TUGAS: dikerjakan hari
Kamis-Jumat, 29 – 30 Juli 2021
1. Pilih buku kumpulan puisi yang menurutmu baik dan
banyak mengajarkan aspek yang bermanfaat!
2. Jika tak ada buku kumpulan puisi boleh menggunakan
kliping puisi dari berbagai koran atau majalah. Bisa pula mengumpulkan
(mengambil) puisi dari internet. Minimal lima puisi dari pengarang yang sama.
3. Isilah kontrak membaca dan bentuk laporan seperti
dalam Pengembangan Literasi!
4. Sertakan pula jawaban dari pertanyaan berikut!
a.
Mengapa
kamu memilih puisi dari penyair tersebut?
b.
Apa
kesan umum kamu terhadap puisi tersebut?
c.
Apakah
pilihan katanya yang indah atau lugas tegas?
d.
Bagaimana
tema yang dipilih penyair?
e.
Adakah
baris atau bait yang menurutmu paling kamu sukai, mengapa? Tuliskan dalam
laporanmu!
CONTOH PENGERJAAN TUGAS
Sajak Monyet
Nyet,
Uang ratusan trilyun yang digunakan
Untuk membantu rakyat selama susah
Bukan punya nenek elu
Itu uang dari utang
Besok lusa bakal dibayar anak cucu
Jangan elu jadikan bancakan
Nyet,
Kekayaan alam Indonesia itu
Di laut, di tanah, di semuanya
Bukan punya kakek elu
Yang bisa elu monopoli
Atur-atur, cincai-cincai,
Buat memperkaya kelompok elu
Ayolah, Nyet,
Elu sebenarnya masih mahkluk berhati
Atau sudah mati nurani
Mulai dari monyet kelas desa, kelurahan
Sampai monyet kelas ibu kota negara
Mulai dari monyet kelas kader kampung
Sampai monyet kelas elit parpol
Nyet,
Lantas bagaimana dengan keluargamu
Kau kasih makan apa mereka?
Malu mereka lihat kamu masuk penjara?
Pernah mereka protes soal asal uangmu?
Atau tetanggamu?
Teman-temanmu?
Masih haha-hihi sama kamu?
Karena jangan, memang sama-sama monyet?
Inilah sajak monyet,
Dan maafkan kami wahai monyet yang asli
Kalian kalau mencuri, cukup sekenyang saja
Monyet di tempat kami,
Mereka mencuri, sampai ditumpuk hartanya
Tetap rakus, rakus dan rakus lagi
Jago sekali soal ngeles, bikin alasan
Dan tetap saja masih banyak monyet lain
Yang mendukung dan membelanya
Disebut monyet-monyet netizen
Tere Liye, pengamat monyet, penulis novel "Negeri Para
Monyet", eh, "Negeri Para Bedebah"
Tere Liye Kritik Koruptor lewat Sajak Monyet, Netizen: Mewakili Hati Kami
TUGAS: dikerjakan hari
Kamis-Jumat, 29 – 30 Juli 2021
1. Pilih buku kumpulan puisi yang menurutmu baik dan
banyak mengajarkan aspek yang bermanfaat!
2. Jika tak ada buku kumpulan puisi boleh menggunakan
kliping puisi dari berbagai koran atau majalah. Bisa pula mengumpulkan
(mengambil) puisi dari internet. Minimal lima puisi dari pengarang yang sama.
3. Isilah kontrak membaca dan bentuk laporan seperti
dalam Pengembangan Literasi!
4. Sertakan pula jawaban dari pertanyaan berikut!
a.
Mengapa
kamu memilih puisi dari penyair tersebut?
b.
Apa
kesan umum kamu terhadap puisi tersebut?
c.
Apakah
pilihan katanya yang indah atau lugas tegas?
d.
Bagaimana
tema yang dipilih penyair?
e.
Adakah
baris atau bait yang menurutmu paling kamu sukai, mengapa? Tuliskan dalam
laporanmu!
Puisi-puisi di atas adalah
contoh kumpulan puisi karya seorang penyair bernama Tere Liye atau Darwis Tere
Liye.
a.
Saya
memilih puisi dari penyair tersebut karena isinya sangat bagus dan sangat
sesuai dengan situasi saat ini. Isi puisnya juga memberi meotivasi untuk
berbuat hal-hal yang baik tanpa mempertimbangkan penilaian orang lain. Jika kita
mau berbuat baik ya berbuat baik saja, tak usah takut penilaian orang.
b.
Kesan
umum puisi Tere Liye adalah mengkritisi situasi saat ini yang kadang berupa
sindiran kepada orang tertentu yang melakukan tindak penyimpangan.
c.
Pilihan
katanya sederhana tetapi tegas memberian makna yang jelas.
d.
Tema
yang dipilih penyair adalah mestinya kita (manusia) selalu berbuat baik dan
berprasangka baik.
e.
Baris
atau bait yang menurutku paling kusukai adalah baris yang dengan tegas memberi
anjuran kepada pembaca.
Itu uang
dari utang
Besok lusa bakal dibayar
anak cucu
Jangan
elu jadikan bancakan
Contoh
lain:
Rencana
Tuhan itu jauh lebih besar
Dll.
Untuk
kontrak membaca, cara mengisinya mudah, kan? Insyaallah semua siswa bisa jika mau
berusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar