Rabu, 29 April 2020

KATA PEMBUKA PEMBELAJARAN BHS INDO KELAS 7


PENGANTAR PEMBELAJARAN JARAK JAUH KELAS 7 PERSIAPAN PAT



PART 4 BAHASA INDONESIA KELAS 7


TEKS 4: CERITA FIKSI DAN NONFIKSI



PART 3 BAHASA INDONESIA KELAS 7


TEKS 3: SRAT PRIBADI DAN SURAT DINAS



PART 2 BAHASA INDONESIA KELAS 7



PART 2 TEKS FABEL



PART 1 BAHASA INDONESIA KELAS 7


PART 1 TEKS PUISI RAKYAT





KATA PEMBUKA PEMBELAJARAN BHS INDO KELAS 7


Materi ini disajikan untuk siswa kelas 7 sebagai persiapan menghadapi PAT.


TEKS FIKSI NONFIKSI





MATERI FIKSI DAN NONFIKSI



PEMBELAJARAN BI EDISI KAMIS, 30 APRIL 2020






Materi Teks Drama


MATERI LENGKAP KIAT MENULIS BERSAMA BAPAK USWADIN

Tema : Belajar Menulis Setiap Hari
Waktu : Rabu, 29 April 2020 pukul 13.00 – 19.09
Narasumber : Dr. Uswadin, M.Pd.

Tentang Narasumber:
TTL: Brebes, 15 Maret 1968
Pendidikan MP S3 UN
Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran.
Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019
Pengembang Labschool UNJ
Menikah dikarunia 2 anak
Tinggal di Matraman Jakarta Timur
 Email: dinuswa15@gmail.com
 Motto Bermanfaatlah untuk sesama

Ini kuliah online terlama tapi memesona yang penulis ikuti di grup menulis PGRI dalam kelompok Belajar Menulis Bersama Omjay. Diawali dengan penyampaian materi dan motivasi melalui audio. Isinya sudah menantang untuk diperhatikan. Tema kiat-kiat menulis dengan judul “Belajar, Belajar, Belajar Menulis Setiap Hari”. Menurutnya, menulis memerlukan keterampilan tersendiri. Jika latihan terus dilakukan dan terus belajar serta melakukan evaluasi niscaya lama kelamaan tulisan semakin membaik.
Untuk dapat menulis dengan baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Harus mampu mengalahkan diri sendiri (mengatasi kemalasan)
2. Harus mampu mengatasi ketidakpercayaan (rasa tulisan tidak bagus)
3. Harus menyiapkan waktu
4. Harus mampu memanfaatkan ide yang ada. Jika ada ide harus cepat ditangkap; tulis dalam draf pointer-pointer utama untuk kemudian pada waktunya dikembangkan saat menulis.
Memulai adalah sesuatu yang terbaik. Jangan menunggu sempurna, karena tulisan terbaik adalah tulisan yang selesai. Karya terbaik adalah karya yang selesai. Kita perlu memberanikan diri untuk mencanangkan menulis, menulis, dan menulis.
Beliau memberikan contoh ide yang ditulis di buku kecil sebelum hilang dan sebelum menjadi tulisan lengkap. Ide itu bisa muncul saat sedang santai dan karena khawatir hilang maka langsung ambil ballpoin dan buku kecil untuk mencatat poin-poin apa yang terlintas dalam kepala. Setelah poin-poin tersebut tertulis maka pada waktu dan suasana yang tepat bisa ditulis ide tersebut. Beliau mencontohkan  “tulisan jadi” nya yang panjang namun memikat hati pembacanya. Inilah yang membuat penasaran.
Setelah penyampaian materi dilanjut sesi tanya jawab. Tak tanggung-tanggung. Terdapat 27 pertanyaan yang semuanya dijawab tuntas. Cara menjawab pun amat memikat. Pantaslah jika jawaban pertanyaan terakhir tersampaikan ketika hari telah malam. Pukul 19.09. Semoga ini kuliah yang membawa barakah.
Materi lengkap akan penulis susulkan pada edisi berikutnyaagar pembaca serasa mengikuti kuliah bersama Pak Uswadin. Selamat membaca.


Mengambil Hikmah dibalik Pandemi Covid-19
Adanya sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah karena Allah swt akan memberikan hikmah di dalamnya. Allah telah berfirman dalam kitab suci yang artinya : Tidak ada sesuatu yang sia-sia dari penciptaan Allah (QS 3: 191). Allah berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi di bumi ataupun di langit, karena Dia adalah maha berkehendak (QS 85:16). Peristiwa terjadinya Corona Virus di daerah Wuhan China di penghujung tahun 2019 dan akhirnya melebar hampir menyentuh seluruh negara di dunia sehingga menjadi wabah pandemik yang dikenal dengan Pandemik Covid-19.
Wabah virus Corona telah merubah dunia secara mendadak, suasana keramaian yang semula terjadi di seluruh belahan dunia menjadi kesunyian yang merata, aktivitas sekolah dan perkantoran dirubah menjadi bekerja dan belajar di rumah, perusahaan dan industri terpaksa berhenti sesaat, dan beberapa berdampak lahirnya pemutusan hubungan kerja (PHK), pertumbuhan ekonomi melambat dan berimbas kepada menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat kalangan bawah. Bahkan aktivitas keagamaan yang sakral pun yang semula dilakukan di tempat ibadah dilaksanakan di rumah. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan belajar di rumah (work from home and home  learning).
Kebijakan social distancing dan physical distancing yang diterapkan dengan adanya karantina wilayah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penularan telah diterapkan di berbagai daerah. Karena pola penyebaran virus ini sulit dideteksi sehingga menghindari kontak langsung dengan orang lain pada saat sekarang sangat disarankan. Semua orang mempunyai potensi untuk menularkan virus ini, karena penyakit ini kadang ditularkan oleh Orang Tanpa Gejala (OTG) yang telah berinteraksi dengan orang yang terpapar virus.
Penyakit ini memang tidak memandang strata sosial, pejabat tinggi atau rakyat biasa, ras, negara, bahkan agama, semua memiliki potensi yang sama terpapar. Negara-negara maju dan terkenal bersih di Eropa dan Amerika-pun tidak luput dari virus ini. Bahkan menurut data Worldometer per 24 April 2020 pukul 00:31 GMT, Amerika menjadi episentrum wabah ini karena korban yang sangat banyak dan jumlah positif mencapai 879.598 kasus, meninggal 49.812 dan sembuh 85.679 orang.(https://www.worldometers.info/coronavirus/country/us/).
Kebijakan-kebijakan strategis telah diambil oleh pemerintah negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia untuk dapat menekan penyebaran virus corona dan mengatasi dampak-dampak yang timbul dari akibat virus. Beberapa langkah tersebut antara lain menerapkan PSBB, menetapkan Work From Home, belajar di rumah (home learning), menyiapkan Rumah Sakit Darurat, Pembatasan angkutan umum, keharusan menggunakan masker, memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak, dan yang terakhir adalah pelarangan mudik menjelang lebaran yang merupakan tradisi turun temurun di Indonesia.
Hal-hal di atas merupakan dampak-dampak yang muncul karena adanya wabah virus Corona ini. Namun dibalik itu semua ternyata ada dampak-dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya virus corona ini bagi manusia, bumi dan alam semesta. Beberapa dampak positif atau hikmah yang muncul antara lain:
Lahirnya kembali kesadaran akan pentingnya peran pendidikan di keluarga, bahwa peran orangtua dalam mendidik anak, adalah kewajiban yang utama dan pertama.
Kedekatan dan keakraban keluarga semakin erat, dalam kondisi biasa, anak-anak kurang mendapat perhatian orangtua karena kesibukan orangtua di luar rumah untuk mencari penghasilan/ berusaha. Namun dengan work from home, orang tua dapat menemani anak-anak dan bersama di rumah dalam waktu yang cukup lama.
Kesadaran kebersihan masyarakat semakin membaik dengan lahirnya kesadaran mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih, bijak pada saat batuk dan bersin serta adanya kerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan serta penyemprotan disinfektan di lingkungan.
Adanya kesadaran dari masyarakat bahwa mendidik anak ternyata berat, banyak orangtua selama home learning merasa kesulitan mendampingi anak-anaknya belajar di rumah. Mereka ingin segera kondisi normal sehingga anak-anak bisa kembali ke sekolah dan belajar di sekolah. Demikian pula dengan anak-anak yang merasa belajar di sekolah lebih menyenangkan, karena bisa bertemu dengan kawan-kawan, guru dan lingkungan yang lebih luas.
Guru-guru menjadi akrab dengan teknologi untuk pembelajaran, yang semula belum terbiasa menggunakan berbagai aplikasi dan beberapa tools untuk e-learning atau menggunakan gawai untuk pembelajaran maka sekarang hampir semua guru menjadi akrab menggunakan perangkat tersebut, ada yang menggunakan aplikasi dari google, ada zoom cloud meeting, web sekolah, whats app group, email dan lain-lain. Tuntutan pelayanan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama Belajar dari Rumah (BDR) maka guru mau tidak mau harus menggunakan TIK dalam pembelajaran.
Polusi udara di kota-kota besar dunia menurun dan udara lebih sehat dan bersih. Beberapa negara di dunia dilaporkan bahwa kualitas udara dengan kebijakan work from home yang membatasi aktivitas manusia. Menurut data Satelit Copernicus Sentinel-5P baru-baru ini memetakan polusi udara di Selruh Eropa serta China mengungkapkan adanya penurunan yang signifikan dalam konsentrasi nitrogen. (liputan6.com)
Bumi semakin menjadi lebih baik karena getaran bumi semakin berkurang. Dikutip detikINET dari CBS, periset yang memantau pergerakan Bumi menyebut bahwa disetopnya sistem transportasi, bisnis dan kegiatan manusia lain berkolerasi dengan getaran Bumi lebih rendah dari biasanya.
Menurunnya emisi gas rumah kaca dan perbaikan lapisan Ozon. Sebagaimana dilansir dari Tehran Times, sejak awal 2020, banyak orang mengalami hal tak terduga. Untuk pertama kalinya secara berturut-turut, emisi gas rumah kaca, konsumsi bahan bakar fosil, lalu lintas udara, darat dan laut secara drastis telah menurun. Keadaan tersebut membuat emisi gas rumah kaca pada Maret 2020 menjadi sama kondisinya dengan 1990-an, yaitu 30 tahun yang lalu. Menurut Darvish, menurunnya pergerakan manusia di alam dan lingkungan luar ruangan secara signifikan mulai mengurangi jumlah polusi suara dan gempa bumi. ( https://www.kompas.com/global/read/2020/04/22/064100670/bumi-rayakan-kondisi-terbaiknya-di-tengah-wabah-virus-corona?page=all.)
Satu hal yang baik dari adanya musibah corona adalah, munculnya solidaritas sosial yang tumbuh di kalangan masyarakat. Kesadaran berbagi kepada yang membutuhkan muncul di berbagai komunitas dan masyarakat. Ada pesan yang menarik dari peristiwa ini, walaupun fisik berjauhan namun hati dan perhatian selalu dekat.
Kesadaran membantu para petugas kesehatan yang dilakukan oleh beberapa kalangan masyarakat karena adanya kesadaran bahwa para petugas kesehatan adalah garda penting dalam mengatasi dan menyembuhkan wabah covid-19. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang semakin mahal harganya karena terbatasnya persediaan, bantuan masker serta hand sanitizer sampai kepada bantuan baerupa makanan dan minuman serta buah-buahan untuk mendukung stamina para petugas kesehatan. Kondisi ini baru terjadi saat adanya wabah virus corona ini, dan sebelumnya masyarakat sangat jarang membantu petugas kesehatan dalam kondisi normal.
Demikianlah beberapa hikmah yang dapat diambil dengan adanya wabah virus corona. Banyak kejadian yang menyedihkan namun tidak sedikit juga yang memberikan kabar kegembiraan dan kebaikan bagi kehidupan manusia pada masa mendatang. Yang utama bagi kita semua sekarang adalah, tetap berpikir positif, menjaga kesehatan, menggunakan masker jika keluar, jaga jarak dan lebih baik di rumah (stay at home and keep health), serta peduli dengan masyarakat yang membutuhkan.
Memasuki Ramadhan 1441 H marilah kita perbanyak berdoa kepada Allah swt agar musibah covid-19 ini dapat segera berlalu dari bumi tercinta, dan kehidupan dapat normal kembali dengan suasana yang lebih sehat, lebih peduli dan lebih bahagia. Pasti ada rencana Allah yang indah untuk kehidupan manusia yang akan datang. Inna maal usri yusro, wa inna maal usri yusro. Bersama kesulitan ada kemudahan dan bersama kesulitan ada kemudahan.
Tulisan yg telah kita buat maka bisa di bagikan ke publik bisa melalui blog kita atau melalui media sosial yang lain seperti fb atau media cetak atau online. Tulisan yang sudah jadi saya coba kirim ke media on line dan alhamdulillah bisa diterima oleh redaksi. Saya mencoba kirim ke beberapa media on line dan ternyata diterima juga.



Selain media online kita juga mencoba dan memberanikan diri untuk mengirimkan tulisan kita ke media cetak. Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat apalagi di surat kabar yg sudah populer atau berskala nasional, misalnya Republika. Tulisan yang di upload di blog sendiri juga bisa menjadi media informasi kita.
Contoh tulisan yg  ditulis di blog pribadi dan bisa di share juga ke medsos kita seperti facebook atau wag.
PESANTREN BAITI JANNATI
Oleh: Uswadin
Ada yang menarik di awal-awal tahun 2020, tahun yang memiliki angka kembar yaitu duapuluh duapuluh. Peristiwa pulangnya santri dari berbagai pondok pesantren ke rumah masing-masing, bukan karena akhiru sannah atau akhir tahun, bukan pula karena libur tengah semester. Pesantren yang memulangkan santrinya pun bukan hanya satu atau dua pesantren saja, namun semuanya mulai pesantren yang dikenal di seluruh negeri maupun pesantren biasa.

Pesantren Tebu Ireng, Pesantren Gontor, Pesantren Assalam, Pesantren Daurut Tauhid, Pesantren Darunnajah, Pesantren Darul Quran dan deretan nama pesantren lainnya hampir semuanya memulangkan santrinya ke rumah masing-masing. Pemulangan santri ini dikarenakan adanya wabah virus corona (covid-19) yang mewabah di seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pesantren mengambil kebijakan untuk mencegah terjadinya penularan dan pencegahan wabah ini maka semua santri dipulangkan. Hal ini seperti dilakukan sekolah-sekolah yang telah melakukan kegiatan belajar dari rumah atau home learning dengan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Aktifitas pondok pesantren yang biasanya ramai, sontak menjadi sepi. Kegiatan pengajian yang biasanya dihadiri oleh para santri dan warga sekitar menjadi sepi, kegiatan-kegiatan olah raga di lapangan sekitar pesantren pun tidak ada, aktivitas pondok dengan hiruk pikuknya santri yang berlalu lalang dan membaca kitab di sudut-sudut pondok juga lenyap, bahkan qiyamullail yang rutin dilaksanakan bersama-sama dengan ratusan santri menjadi hening seketika. Pondok pesantren sekarang ditinggali oleh beberapa pengurus yang menjaga dan mengisi kajian-kajian yang dilakukan secara daring atau online melalui sarana-sarana yang dimiliki dan dikuasai pesantren seperti media televisi, radio, streaming youtube, facebook, atau menggunakan zoom dan google meet yang sekarang sedang marak digunakan oleh orang-orang.

Pulangnya santri dari pondok pesantren  kemungkinan akan berlangsung seiring dengan merebaknya wabah pandemi corona ini. Kita semua berharap wabah ini tidak berlangsung lama dan bisa segera hilang dari bumi tercinta ini, khususnya Indonesia. Dengan adanya para santri kembali ke rumah maka sekarang muncul adanya pesantren baru, yaitu Pesantren Baiti Jannati.

Pesantren Baiti Jannati adalah pesantren yang muncul di masa pandemic Covid-19 ini, rumah-rumah yang sangat jarang dijadikan tempat tarawih pada saat Ramadhan serentak diisi dengan kegiatan taraweh, hal ini dikarenakan adanya larangan shalat berjamaah di masjid dan mushola. Suasana shalat wajib menjadi tidak biasa, hampir selama lima waktu dilakukan oleh orang-orang di rumah dengan berjamaah. Apalagi rumah yang kedatangan santri dari berbagai macam pondok, maka suasananya akan lebih berbeda lagi. Kegiatan tadarus dan menghafal quran serta mengkaji kitab-kitab kuning atau kitab kajian lainnya dilakukan di sudut-sudut rumah atau kamar-kamar santri/ siswa.

Ayah yang menjadi kepala keluarga sekarang merangkap menjadi Kyai dan Imam di pesantren Baiti Jannati, demikian pula dengan Ibu yang sekarang menjadi Nyai di Pesantren yang sama. Pesantren Baiti Jannati akan lebih semarak apabila dilakukan tadarus bersama antara anggota keluarga, ceramah singkat dan bersama-sama untuk berlomba dalam kebaikan apalagi di bulan yang penuh berkah dan ampunan, yaitu Ramadhan 1441 hijriah ini.

Semoga Pesantren Baiti Jannati dapat dilakukan oleh semua keluarga walaupun dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Mungkin ada yang tidak maksimal karena kendala-kendala yang ada di masing-masing rumah tangga/ keluarga. Ayah tidak selalu harus menjadi imam, anak-anak laki-laki yang sudah dewasa atau baligh pun sudah bisa bergantian menjadi imam. Jika kita memanfaatkan keterbatasan-keterbatasan yang ada maka kendala apapun bisa diatasi. Tetap semangat dan tetap stay at home, semoga Covid-19 cepat berlalu dan pesantren-pesantren akan kembali hidup dan berjalan normal kembali.


Kalau kita terbiasa menulis maka insya allah kita pun sebagai guru bisa tingkatkan menjadi sebuah buku. Bisa dari buku pelajaran yang kita ampu.

Karena kita sering menyampaikan hal-hal tersebut setiap hari jadi akan mudah dituliskan dalam buku. Dengan menulis kadang-kadang ide-ide baru muncul dan tidak hanya tulisan kita pun juga bisa menulis syair lagu yang bisa menjadi sebuah lagu jika dinyanyikan.

Selamat mencoba dan pasti bisa.

Pertanyaan 1
Mohon ijin tanya pak uswadin..Kalau hasil sebuah penelitian ilmiah mau dijadikan Buku populer, apakah ada persyaratannya. Terima kasih. Wass wr wb
Wah ini bagus sekali kalau dilakukan. Karena kalau hasil penelitian data dan faktanya sdh bisa dikatakan valid. Berbeda dengan yang baru opini saja. Jadi bisa saja dijadikan tulisan populer tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
Carannya antara lain dapat dilakukan dengan:
1. Mengambil latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan bahasa yg simpel saja. Bisa dipecah menjadi 2 bab
2. Menyampaikan penemuan penting atau ide penting apa dari penelitian tsb. Ini bisa di bagi menjadi 3 atau 4 bab.
3. Rekomendasi apa dari penulisan tsb dalam 1 bab.
4. Penutup atau kesimpulan jadikan 1 bab.
5. Tambahkan gambar atau foto atau data yg membuat tulisan menjadi lebih menarik.

Pertanyaan 2. Assalamu'alaikum
Luar biasa Pak Uswadin. Karya melimpah, tulisan panjang dan tetap memesona. Kalau saya mencoba menulis, pendek saja terasa kurang memesona. Apalagi yg panjanggg begitu. Tampaknya tulisan Bapak mengalir deras seperti hujan lebat hingga membanjir. Bagaimana trik agar tulisan kita mengalir dan memesona? Terima kasih.
Isminatun, Sukoharjo

Bu Ismi... saya sudah membaca blog ibu...tulisannya juga sudah bagus. Menulis menulis dan belajar menulis. Saya juga masih belajar. Yang penting jangan dipaksakan kalau sedang tidak mood. Suasana batin sangat mempengaruhi dalam menulis. Sebelum di upload mimimal baca 3x dan nanti kita akan menemukan kekuranagnnya. Syukur kalau ada kawan yg mau baca sebelum di upload.

Pertanyaan 3
Assalamualaikum Pak uswadin, saya Yeni dari pati.
Kalo mau mengirim tulisan ke media online apakah ada persyaratan tertentu?
Kalo boleh, minta link atau chanel agar bisa mengirimkan tulisan.
Terimakasih
Wass Bu Yeni...
Kalau mau kirim tulisan media online bisa lihat di bagian redaksi dan tata cara mengirim artikel di media tsb. Media online sangat butuh tulisan utk konten2 mereka.

Pertanyaan 4
Assalamualaikum Pak Uswadin, mohon arahan bagaimana strategi menulis menulis sebuah artikel untuk dimuat media cetak. Dede Idawati, Gresik
Strategi yang dilakukan adalah memantas-mantaskan dulu tulisan kita. Jika sudah dinilai layak maka akan diterima...karena kita juga bersaing dengan tulisan- tulisan lain. Ditolak atau tidak diterima jangan membuat kita putus harapan. Apalagi sekarang hanya modal email.

Pertanyaan 5
Terimakasih pak Uswadin, materi yang sangat menarik, Belajar, belajar dan belajar menulis, bagaimana caranya menuangkan ide itu bisa mengalir, saya sudah mencoba, suatu saat buntu, hilang ide itu, klo boleh share sedikit lagi pak, terimakasih. Lusia Curup.
Menuangkan ide agar mengalir kita buat runtutan dulu dalam konsep- konsep kita. Setelah kita anggap runtut baru tuangkan dalam tulisan. Setelah tulisan jadi kita baca-baca dan baca... kemudian tinggal beberapa waktu 1 atau 2 jam baru kita baca lagi. Saya menulis yang di atas memerlukan waktu 4 jam dari konsep menulis dan koreksi sampai jadi.

Pertanyaan 6
Assalamualaikum..senang sekali bisa belajar dengan Bapak Uswadin. Mau nanya. Berapa lama 1 ide yang didapat bapak kemudian diterjemahkan dalam bentuk tulisan? Setelah tulisan2 itu terkumpul berapa lama bapak dapat membuatnya menjadi buku dan bagaimana cara menyatukan ide2 terserak yang didapat tadi? Suheri Tangerang
Pa Suheri... ide yang ditulis menjadi tulisan bergantung kita dan kesempatan serta kemauan kita. Seperti contoh coretan saya dapat malam hari waktu tidak bisa tidur karena ada ide.... jadi sekitar pkl 01.00 saya tuangkan ide tsb di kertas. Dan akhirnya saya bisa tidur.

Dari coretan tsb saya memakan waktu 3 hari mencari waktu dan kesempatan yang pas dan tepat. Setelah itu saya tulisskan lebiih kurang 4 jam seperti jawaban sebelumnya. Menjadi buku tinggal kita mengkompilasi dari blog kota atau tabungan tulisan  kita. Ini tergantung kita bisa tahunan. Buku sekolahku inspirasiku 4 th
Pertanyaan 7
Asw pak, saya Candra dari Langkat-SUMUT...bs diceritakan pnglmn bpk tentang tulisan pertama bpk yg diterima media online ataupun cetak? Menurut bpk sebagai guru, bagaimana kondisi ruang yang diberikan bagi kita para guru untuk mempublish tulisan kita? Terimakasih sblmny pak��
Pengalaman pertama di terima tulisan kita di media...sangat senang sekali....kalau tidak salah saya menuliskan judul doa guru honor naik haji.

Pertanyaan 8
Assalamualaikum perkenalkan saya Rizky Satrya guru SDN DOYONG 1 Tangerang
Izin bertanya. Bagaimana cara membangun kepercayaan diri dalam menulis?
Pa Rizky... awal memang tidak percaya... tapi terus saja menulis menulis dan belajar menulis...nanti kita akan mendapat kepercayaan diri. Gaya menulis orang tidak sama pasti ada sisi-sisi lain yang dimiliki kita.

Pertanyaan 9
Assalamu'alaikum
1. Apa yang harus dilakukan jika di tengah proses menulis tiba-tiba blank tidak bisa melanjutkan tulisan.
2. Bagaimana caranya agar penulis  bisa konsisten menulis
3. Bagaimana ciri tulisan yang disukai banyak orang.
Jawab
1. Jika saat menulis nge blank, maka tanda kita perlu istirahat, otak dan kemampuan kita juga punya keterbatasan jadi perlu rest atau rilek dulu. kalau sdh fresh tinggal lanjut. Jangan maksakan kalau lagi nge blank nulis, bisa stress sendiri. Jadikan menulis sebagai hiburan.
2. Untuk konsisten memang berat, saya pun belum bisa setiap hari menulis, karena jangan memaksakan kalau memang kita belum ade ide, menuliskan hal-hal yang biasa ditulis terus bisa membuat pembaca bosan untuk membacanya.
3. Caranya ya kita sering baca tulisan orang2 yang bagus sehingga terpengaruh dan terbawa bagus. berlatih, berlatih dan berlatih.  Minta saran dari orang lain juga bagus juga

Pertanyaan 10
Slmt Sore Pak Uswadin, kmbli sy disegarkn dgn materi hari ini, mnurut pngalman Bpk. Bgamna mngatasi rasa tdk percaya diri dgn ap yg ditulis ? Trima Ksih. -Bernad-Toraja
Pa Bernard, rasa tidak percaya diri pasti muncul pak. itu alamiah.... sama pada saat orang baru beljajr pidato, sudah bisa berdiri tenang di panggung saja sudah bagus. Nah untuk menulis pun demikian perlu latihan dan latihan, nanti kita akan merasa kalau sudah terbiasa maka ada kenikmatan sendiri menulis. Di situ akan muncul percaya diri.

Pertanyaan 11
Mat sore Pa Uswadin. Bagaimana mengembangkan ide menjadi sebuah tulisan, jika ide yang muncul kapan saja itu mengandung banyak hal yang tidak berhubungan? (Benny Belang - Kupang)
Pa Benny Belang, wah kalau banyak ide tinggal ditangkap saja itu bagus pak. Tuliskan ide2 tadi dan kumpulkan mana yang setema atau serupa bisa mendukung ide lain. Jika idenya berbeda 180 derajat maka itu bisa menjadi tulisan yang banyak. Misal Covid 19 dengan disiplin, dengan tradisi, dengan ekonomi dengan pendidikan ini bisa menjadi banyak tulisan

Pertanyaan 12
Selamat siang Bapak
Mohon ijin bertanya kalau kita menulis dan membuat sketsa / gambaran dari apa-apa yang akan kita tulis dan wujud dari tulisan seperti yang bapak sampaikan bisa cerpen, puisi, lagu terkadang resep masakan. Bagaimana saran Bapak untuk blog yang  akan kita kelola ?
Apakah hanya satu macam atau bisa bervariasi?
Terimakasih. Prihariyani,Semarang
Untuk masalah tersebut bergantung Ibu, namun kalau kita membuat satu blog sebenarya ngga masalah tapi ciri khasnya kurang, sarannya saya ibu bisa manfaatkan sarana lain misalnya menggunakan wordpress untuk resep, kompasiana untuk cerpen, blog untuk puisi dan lagu. namun kendalanya kita harus sering juga mengunjungi akun2 tsb. untuk awal satu blog juga tidak apa2, jika menarik akan di baca orang, kita bisa melihat statistik tulisan kita berapa yang baca dan darimana saja. Blog saya sekitar PPKn, Pendidikan dan Kehidupan Sekolah.

Pertanyaan 13
Terima kasih kepada Pak Dr. Uswadin, M.Pd.,  atas sumbang pemikiran dan motivasinya.
Saya selalu terbentur  pada ending tulisan. Ada faktor kegagalan untuk menemukan ending yang baik, bagaimana mengatasinya, Pak? O, ya saya lebih menyukai menulis fiksi/ wacana naratif. Hamdani – Kepri.
Pa Hamdani, luar biasa menulis fiksi itu perlu kretivitas dan imajinasi yang tinggi, saya senddiri belum pernah menulis fiksi. Untuk membuat ending setahu saya ada beberapa pendekatan, 1, pembaca penasaran, ini berarti akan ada lahir tulisan berikutnya, 2. pembaca sampai kesimpulan ini berarti ending bisa dibuat happy ending atau sad ending atau normal, 3 apakah ingin ada pesan moral yang iingin disampaikan. Siakan bapak pas pada piihan yang mana. Tulisan belum sempurna kalau tidak ada penutupnya. Pada contoh tulisan saya , saya ingin agar kita tetap optimis dan husnudzon kepada Allah, inna maal usri yusro wa inna maal usri yusro.

Pertanyaan 14
Assalamualaikum wr.wb kuliah hari ini sulit berkata kata. Belajar, belajar dan belajar menulis setiap hari. Rasanya saya masih baru belajar padahal sejak 39 tahun yang lalu saya belajar tapi tulisan hasil belajar banyak yang hilang tak berbekas. Itu kesalahan saya karena saya baru belajar, belum sampai belajar, belajar dan belajar menulis. Terima kasih pa moderator dan bapak narasumber hari ini, semoga saya bisa terus belajar, belajar dan belajar menulis sehingga bisa mengikuti jejak para penulis handal.
Pertanyaannya: Kalau saya menuliskan kumpulan studi kasus hasil pembelajaran di kelas tiap materi pelajaran nanti masuk ke jenis buku apa ya? Terima kasih. Wassalam. Unih, Subang.

Waah ini menarik juga, kalau studi kasus ibu bisa membuat buku tentang studi kasus, buku2 studi Kasus dari K Yinn dan Boldan bisa untuk referensinya, kasus2 itu menjadi lampirannya, keren. Misalnya Studi Kasus dalam Pendidikan di SMP, pendekatan terori dan praktik.


Pertanyaan 15
Assalamualaikum pak uswadin .aku tanya  bgmn tips menulis panjenengan kok bisa menulis dg  mengalir begitu sj  dan panjang sekali. Mhn penjelsan. Trima ksih. Mukminin Lamongan
Pak Mukminin Lamongan, saya juga masih belajar pak. seperti disampaikan di atas belajar, belajar dan belajar.... jangan nyerah, tapi jangan diaksa juga bisa spaneng. Pelan tapi sampai dan jangan ingin cepat jadi tulisan.

Pertanyaan 16
Om Jay...tolong sampaikan pertanyaan saya ke pak Uswadin...bahwa dalam menulis selain menggunakan bahasa baku yg baik dan benar apakah diperbolehkan juga menggunakan istilah2 kata2 yg unik/nyeleneh misalnya
Mtr nwn. Rachmi H dari SMKN 1 TEGALSARI - BWI
Untuk pertanyaan Rachmi H, kalau menulis resmi sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia standar, kalau yang ngga standar di WA dengan teman yang sdh fmiliar. Mtr bisa dibaca motor atau matur atau muter, nah...jadi bingung apalagi bahasa kita ada ratusan yang setiap kata tidak sama untuk setiap daerah

Pertanyaan 17
Ass. Mau bertanya. Berapa lama mengumpulkan konsep atau ide suatu tulisan untuk  dijadikan satu buku menurut pangalaman bapak. Muh. Said Makassar.
Pa Said, tergantung kita pak, kalau saya ada yang satu tahun ada juga yag 4 tahun. bisa mengambil momen2 penting sehingga buku kita pas dan diperlukan orang.


Pertanyaan 18
Assalamu'alaikum Pak Uswadin. Untuk menjadi penulis Perlu kreatifitas dan kualitas agar tulisan kita bisa diterima oleh media baik online maupun cetak. Apa kiat2 khusus untuk menumbuhkan kreatifitas agar tulisan berkualitas..?
Pak Etik Nurinto Kabupaten Pemalang
Pa Etik, untuk menimbulkan kreativitas kita memang harus baca juga tulisan orang lain dan mencari literatur pendukung baik text book maupun dari internet. Kemudian kita ramu sesuai dengan kemampuan kita dan gaya menulis kita. Insya allah pa Etik bisa. Jangan kalah sebelum mencoba.

Pertanyaan 19
Selamat sore Pak uswadin, saya dayu sastrika dari bali, adakah tehnik khusus atau trik-trik merangkai suatu kalimat untuk menulis, saya kadang merangkai kata-kata bermasalah, misalnya membuat ptk, terima kasih
Pa Dayu Sastrika..... trik merngkai suatu kalimat, sesuai kaidah dasar bahasa Indonesia, ada SPO dan adanya keterpaduan dan keruntutan kalimat satu dengan yang lain. Hindari membuat paragraf panjang apalagi sampai satu halaman. Idealnya dalam 1 halaman ada minimal 2 sd 4 paragraf. sehingga pembaca tidak lelah. Dicoba terus dan terus di coba lama2 bapak terbiasa. Sukses selalu pa Dayu, dari pulau dewata


Pertanyaan 20
Tahun ini saya menang sebagai kepala sekolah berprestasi juara 3 di Kota Yogyakarta. Saya agak kesulitan menulis karya ilmiah. mungkin Bapak punya tehnik bagaimana cara mengembangkan sebuah karya ilmiah. Astuti Yogyakarta
Selamat bu Astuti, keren sudah juara 3. Ada kiat sederhana untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, yaitu dengan membaca juara 1 tingkat nasional atau provinsi di Indoesia,. nanti juga menjadi lebih bagus. Sekali lagi selamat dan kalau bisa adan keunikan atau ke khasan yang baru dari tulisan yang diangkat ini menjadi daya tarik Juri.

Pertanyaan 21
Assalamualaikum.yang berbahagia Dr.Uswadin mau tanya
1.Agar tetap percaya diri dalam berkarya menulis bagi tips2nya kepada kami pemula ini?
2.berapa lama Dr.Uswadin beljar menulis hingga dpt di terima pembaca khususnya penerbit?
Dri. ANDY MUHTADIN- BABEL..TRIMS BANYAK����
Pa Andi di Babel, lumayan lama pa. kita latihan di blog sendiri saja, kalau di blog sendiri langsung di muat karena redaksinya kita. Untuk percaya diri sudah dijawab di ertanyaan sebelumnya, tetap belajar, belajar dan belajar menulis. Jika terbiasa  akan jadi nikmat.

Pertanyaan 22
Assalamualaikum wr wb, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa,  Bertanya, Bu Iez dari Lumajng. Mnrt pengalaman Bapak selama mencoba menulis berapa lama bapak gagal dlm menulis terutama yg diinginkan di media massa
Gagal pernah, waktu masih mengirimkan tulisan pakai kertas belum email, sudah modal ngetik, prangko, ya karena belum pernah nembus, sementara ada teman yang sudah bisa tembus.  Tetap berusaha, dan Allah akan menghargai usaha kita dari jalan yang tidak disangka sangka

Pertanyaan 23
Assalaamu'alaikum pak Uswadin, saya Sri indayani dari Lamongan. saya mau bertanya. dari keempat langkau untuk dapat menulis dengan baik, yang masih menjadi kendala bagi saya yg pertama menemukan ide, yg kedua merasa kesulitan untuk membuat kata-kata atau kalimat apalagi mengembangkan sampai panjang seperti yang dicontoh. bagaimana cara mengatasi kendala yang saya alami tersebut pak?
Bu Sri Indayani, ya kadang ide datang nya ngga diduga, makanya pada saat muncul ide, tulis saja poinnya di buku atau kertas biar ngga hilang atau lupa, yang kedua dalam merangkai kalimat bisa dibantu ddengan mengutip pendapat atau dari kitab suci atau dari teori, nah kita bisa kembangkan . Usahakan ada keruntutan atau kekoherensian antar kalimat, insya allah enak dibaca. Jangan menyerah padaa saatnya kita akan tersenyum dengan tulisan kita.

Pertanyaan 24
Ass.wrb. Saya Alfi Nuazah dari SMA NEGERI 1 LECES. Saya berterima kasih bapak Uswadin atas sharingnya tentang penulisan, yg ingin saya tanyakan gmn mengatasi writting block..atau tiba2 ide kita macet ketika menulis? Mksh
Bu alfi Nuazah, jawaban saya sudah ada di pertanyaan sebelumnya. inti kalau menghadapi kesulitan sehingga kita mandeg atau berhenti, sebaiknya berhenti duu. Tinggalkan dan kita rileks, bisa satu jam atau beberapa hari, setelah ada ide lagi bisa kita lanjutkan. Jangan memaksakan menulis kalau sudah mentok, bisa spaneng. pakai terori lmain layangan bisa juga....kadang2 kendor dan kadang kenceng sesuai kondisi angin.... semoga bisa menjawab. Tetap semangat


Pertanyaan 25
Terimakasih pak Uswadin, materi yang sangat menarik, Belajar, belajar dan belajar menulis, bagaimana caranya menulis agar terhindar dari plagiarisme, karena terkadang ide yg kita miliki ada unsur kemiripn dg ide org lain. Elly Mahayani
Ibu Elly, sejujurnya tidak ada yang 100%  murni pemikiran kita. Jadi kalau pendapat kita sama dengan orang lain sangat mungkin, tapi kalau apa yang ditulis orang kemudian sama persis dan dianggap diklaim tulisan kita  maka itu plagiarism, oleh karena itu kita harus mencantumkan sumbernya jika mengutip pendapat orang lain. Dalam notasi ilmiah ini sudah diajarkan


Pertanyaan 26
Assalamualaikum Wr wb..bapak ibu pembimbing belajar menulis yg saya hormati mohon arahan bagaimana strategi menulis karya fiksi...saya tiap mencoba untuk menulis karya fiksi tdk berlanjut.. Nama SUYATNO No.WA.081335505999 Asal sekolah SMK Negeri 1 Sambeng Lamongan Jawa Timur.

Pertanyaan 27.
Assalamualaikum Wr wb..bapak Uswadin yang terhormat. Mohon kiat dan trik agar kita cepat dalam menulis, Alhamdulillah saya sudah menulis 1 buku dengan topik Balanced Score Card. Buku ini merupakan hasil penelitian Tesis yang saya tulis kemudian saya jadikan buku, prosesnya satu tahun lebih, padahal tinggal edit materi sudah ada tapi jadinya lama sekali, membaca tulisan bapak di group tadi kelihatannya bapak btuh waktu tidak terlalu lama dalam menyelesaikannya mohon trik dan tipsnya Bapak....Terima kasih (SUYATNO No.WA.081335505999 Asal sekolah SMK Negeri 1 Sambeng Lamongan Jawa Timur).
Pa Suyatno, menulis fiksi memnag lumayan berat, karena perlu imajinasi yang tinggi, saya sendiri  belum bisa. Saran saya bapak baca2 dan pelajari karya fiksi yang populer nanti bapak akan dapat pelajaran berharga. Dan jangan menyerah, biasanya kalau ada tantangan akan menghasilkan hal yang bagus jika kita tetap melanjutkan ikhtiar kita. Pelaut ulung bukan lahir dari laut yang tenang gelombangnya.
Wah keren pak Suyatno  satu tahun jadi buku, saya ada yang 4 tahun baru jadi buku. Apalagi dari tesiss bapak. Keren sekali pak, tetap lanjutkan.

Sekian dan mohon maaf apabila masih belum puas atas materi dan jawaban dari pertanyaan, selamat berbuka dan jangan menyerah untuk bisa menulis sebagaimana kita kecil tidak takut jatuh saat belajar berjalan. Semoga Bapak IBu seua sukses, amiiin ya rabbal alamiiin

Terima kasih pak uswadin. Semoga semakin bertambah ilmunya dan sehat selalu

BELAJAR, BELAJAR, DAN BELAJAR MENULIS SETIAP HARI


Tema               : Belajar Menulis Setiap Hari
Waktu             : Rabu, 29 April 2020 pukul 13.00 – 19.09
Narasumber    : Dr. Uswadin, M.Pd.

Ini kuliah online terlama tapi memesona yang penulis ikuti di grup menulis PGRI dalam kelompok Belajar Menulis Bersama Omjay. Diawali dengan penyampaian materi dan motivasi melalui audio. Isinya sudah menantang untuk diperhatikan. Tema kiat-kiat menulis dengan judul “Belajar, Belajar, Belajar Menulis Setiap Hari”. Menurutnya, menulis memerlukan keterampilan tersendiri. Jika latihan terus dilakukan dan terus belajar serta melakukan evaluasi niscaya lama kelamaan tulisan semakin membaik.
Untuk dapat menulis dengan baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1.     Harus mampu mengalahkan diri sendiri (mengatasi kemalasan)
2.     Harus mampu mengatasi ketidakpercayaan (rasa tulisan tidak bagus)
3.     Harus menyiapkan waktu
4.     Harus mampu memanfaatkan ide yang ada. Jika ada ide harus cepat ditangkap; tulis dalam draf pointer-pointer utama untuk kemudian pada waktunya dikembangkan saat menulis.
Memulai adalah sesuatu yang terbaik. Jangan menunggu sempurna, karena tulisan terbaik adalah tulisan yang selesai. Karya terbaik adalah karya yang selesai. Kita perlu memberanikan diri untuk mencanangkan menulis, menulis, dan menulis.
Beliau memberikan contoh ide yang ditulis di buku kecil sebelum hilang dan sebelum menjadi tulisan lengkap. Ide itu bisa muncul saat sedang santai dan karena khawatir hilang maka langsung ambil ballpoin dan buku kecil untuk mencatat poin-poin apa yang terlintas dalam kepala. Setelah poin-poin tersebut tertulis maka pada waktu dan suasana yang tepat bisa ditulis ide tersebut. Beliau mencontohkan  “tulisan jadi” nya yang panjang namun memikat hati pembacanya. Inilah yang membuat penasaran.
Setelah penyampaian materi dilanjut sesi tanya jawab. Tak tanggung-tanggung. Terdapat 27 pertanyaan yang semuanya dijawab tuntas. Cara menjawab pun amat memikat. Pantaslah jika jawaban pertanyaan terakhir tersampaikan ketika hari telah malam. Pukul 19.09. Semoga ini kuliah yang membawa barakah.
Materi lengkap akan penulis susulkan pada edisi berikutnyaagar pembaca serasa mengikuti kuliah bersama Pak Uswadin. Selamat membaca.

Selasa, 28 April 2020

RESUME “CARA MENDESAIN BUKU PEMBELAJARAN”

Tema               : Cara Mendesain Buku Pembelajaran
Waktu             : Selasa, 28 April 2020
Narasumber    : Dr. Paidi, S. Pd., M. TPd.
Nama                   :       Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd
T & Tgl. Lahir     :       Bantul, 01 Januari 1971
NIP                      :       197101011999031012
Pangkat/Gol        :       Pembina / IV. A
Jabatan                :       1. Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu;
                                     2. Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu;
                                     3. Ketua MKKS SMK Provinsi Bengkulu.
BUKU
1.   “Membuat Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi Perdana tahun 2017 diterbitkan oleh Penerbit Salemba IV Jakarta.
2.   “Membuat Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi I tahun 2018 diterbitkan oleh Penerbit Salemba IV Jakarta.
3.   “Membuat Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi II tahun 2019 diterbitkan oleh Penerbit Salemba IV Jakarta.
4.   Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital, Tingkat SMK/MAK Kelas 10 tahun 2019 diterbitkan oleh Penerbit ANDI Jogyakarta.

JURNAL INTERNASIONAL
1.   Utilization Of Mobile Phones To Apply Blended Learning At Higher Education: Computer Subject at State Vocational Hight School 1 Bengkulu oleh Paidi & Basuki Wibawa, International Jounal Of Engineering & Technology (IJET), (2018).
2.   The Developnen Of Blended Learning Based On Handphone for Computer System Subject on XI Grade of SMKN 1 Bengkulu City,  Humanities & Social Sciences Reviews eISSN: 2395-6518, Vol 7, No 3, 2019, pp 497-502.


Cara mendesain buku pembelajaran dengan teknik dan pendekatan yang bisa digunakan di antaranya mengacu pada tokoh fenomenal bidang desain  pembelajaran yaitu Prof Dr. Atwi Suparman (mantan rektor UT) dan Dick & Carrey. Secara umum dalam mendesain pembelajaran dan sekaligus menghasilkan bahan pembelajaran secara ilmiah dpt dilihat pada bagan berikut ini.
Screenshot_7
Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yang dapat saya uraikan sebagai berikut:
1.       Langkah 1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
2.       Langkah 2, Berdasarkan data yang didapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yang akan kita rancang
3.       langkah 3, Berdasarkan data langkah-langkah selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
4.       Langkah 4, Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjadi target atau pemakai buku yang kita rancang
5.       Langkah 5, Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional di sini berdasarkan sumber asli yang dikarang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
6.       Langkah 6, Melakukan penyusunan TES
7.       Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini saya merancang pembelajaran secara blended learning)
8.       Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi dua yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori Hannafin)
9.       Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasarkan dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasal dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan mulai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
10.    Langkah 10, melakukan evaluasi formatif
11.    Khusus untuk langkah yang terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit biasanya pihak penerbit sudah mempunyai format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yang digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.
Contoh bahan pembelajaran yang dirancang dengan format Research dan versi penerbit adalah seperti berikut.
Screenshot_6


Begitulah sekilas cara mendesain bahan pembelajaran yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan, insyaallah jika tahapan di atas dilakukan secara benar maka tidak akan terjadi kasus salah gambar dll. sebagaimana dahulu pernah terjadi di buku-buku yang beredar di lingkup Dikbud khususnya jenjang sekolah dasar.
SESI TANYA JAWAB
P1
Assalamualaikum..selamt sore menjelang siang pak Paidi mau tanya :
1.Setelah melihat dan memahami PPT, Elearning SMK Bengkulu, saya berasumsi bahwa itu adalah desain belajar utk program sekolah Afirmasi  dan mirip classroom kira-kira tangapan Bapak seperti apa?
2.Tolong beri tahu kami cara praktis mendesain pembelajaran seperti SMKN Bengkulu?
 Muhtadin -Beltim-Babel
Terimakasih Mas Andi (Babel), untnk pertanyaan 1, kebetulan saya pernah merancangkan sebuah desain pembelajaran untuk SMKN 1 Bengkulu, dimana waktu itu pihak sekolah kesulitan untuk mencari pola pembelajaran untuk siswanya yang melaksanakan di industri sekitar 6 bulan, maka saya buatkan sebuah konsep namanya blended learning dan alhamdulilah bisa digunakan dengan media yang dipakai siswa dan guru kala itu adalah Handphone. Praktek pembelajarannya memang menggabungkan antara pembelajaran di classroom dengan online [N]; 2. Untuk cara praktisnya sepertinya bisa mas Andy ikuti alur yg ada di slide no. 7 tentang Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone
P2
Assalamualaikum pak Paidi ... kenalkan nama saya Rasita dari Kab Mukomuko Bengkulu tugas di SDN 16 Penarik
Pertanyaannya:
Untuk langkah yang ke-9 mencari pakarnya agak susah di daerah bagai mana mengatasinya, apa lagi kami dari SD agak terbatas kemampuan serta personilnya.
Terima kasih
Untuk pertanyaan mbak Rasita, alhamdulilah untuk pakar yang dimaksud  Prodi S2 Teknologi Pendidikan Unib sudah banyak mbak yang bisa, dengan syarat ybs. sudah mencapai kualifikasi S3/Doktor (Pendapat Sugiyono dalam Bukunya R&D) atau juga di kampus atau lembaga lain juga bisa selagi sudah ada bukti kepakarannya mbak.[N]
P3
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat Sore Pak Dr. Paidi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, mohon penjelasan dalam desain Instruksional itu mengenal ada tes formatif dan sumatif. Apa bedanya?
Untuk pertanyaan mas Supyanto, yang dimaksud TES Formatif disini adalah tes yang dibuat (modelnya bisa multiple choice, Essay dll) atas materi yang ada di bahan pembelajaran. Tes ini dibuat oleh si perancang buku yang sebelumnya telah melalui telaah oleh pakar dan uji validitas maupun reabilitasnya. Sedangkan Tes Sumatif dalam konsep desain ini adalah penilaian oleh lembaga lain (eksternal) atas kelayakan bahan yang dibuat oleh si Perancang buku tsb.
P4
Selamat siang Pak Paidi.. kalau boleh tau apa nama aplikasi e learning nya. Kayaknya keren banget. Ridwan Nurhadi
Software yang pernah saya untuk e-learning tersebut menggunakan moodle, murah meriah pak karena sifatnya open source. Tapi saat ini tidak bisa masuk lagi link tersebut karena sudah saya serahkan ke pihak SMKN 1 Kota Bengkulu. Jika mas Ridwan ingin melihat lebih jauh isinya nanti saya coba mintakan sama pihak SMKN 1, jika sudah ada hasilnya saya sampaikan kepada om Jay [N]
P5
Ass wr wb
Sy Bu Iez dari Lumajng
Apakah langkah-langkah mendesain cara mengembangkannya sama dengan model dick and Carry ya?
Betul mbak Iez, karena saya juga menggunakan model Dick & Carrey👍
Namun mbak Iez juga bisa mengkombinasikan dengan teori/model lain seperti pada langkah 8 selagi sesuai dengan karakteristik bahan pembelajarannya [N]
Tanya yang kedua: yang dimaksd dengan Research versi penerbit  ini apakah blended learning yang dimaksud Bapak
Heeee bukan, kalau Versi penerbit biasanya ini ada kebutuhan tertentu yang di tetapkan oleh penerbit karena menyangkut untuk keuntungan penjualan dll.
Pihak penerbit biasanya sudah punyak team editor sendiri, seperti yang pernah sy lakukan untuk memperbaiki draft buku di Penerbit Salemba IV - Jakarta, sehingga buku tsb bisa dicetak/diterbitkan oleh Salemba IV
P6
Assalamualaikum saya ika s. dari Tangerang , boleh dijelaskan mengenai teori rothwel dan teori hannafin pada langkah ke 8 dalam mendesain pembelajaran
Untuk pertanyaan Mbak Ika, Maaf saya ada salah tulis tadi Teori Rowntre itu adalah cara-cara untuk membuat buku yang sifatnya tercetak. Dan Hannafin itu untuk merancang bahan yang noncetak alias online. Untuk teknisnya nanti saya kirimkan e-booknya ya.

P7
Slmt siang pak Paidi, terimakasih penjelasannya, apakah rancangan pembelajaran seperti ini bisa untuk SD, sedangkan  guru di SD mengajar seluruh mata pelajaran kecuali Agama dan PJOK. Bagaimana teknik penyederhanaannya? Lusia ,Curup.
Pada prinsipnya Desain pembelajaran itu bisa untuk semua mata pelajarannya, yag membedakannya terletak pada isi pelajarannya
P8
Setelah membaca semua materi yang berisi langkah pembuatan design pembelajaran saya masih belum bisa membayangkan hasil akhirnya. Yang ingin saya tanyakan bagaimana bentuk hasil design pembelajarannya, apakah menjadi sebuah buku atau yang lainnya? Bagaimana cara penerapan hasil design pembelajaran tadi ke siswa? Terima kasih. Sri indayani Lamongan
-----
P9
Assalamualaikum pak, saya Noralia Semarang.
Ijin bertanya, saya pernah melakukan penelitian R&D untuk tesis saya dulu, saya mengambil judul pengembangan modul pembelajaran. Dan itu saya penelitian hingga menjadi produk akhir yang bagus bisa sampai 6 bulan, padahal hanya untuk 1 bab materi ajar karena beberapa kali  diujikan ke kelas besar sehingga dapat prototipe produk yang bagus.
Pertanyaan saya,  untuk pengembangan bahan ajar seperti yang Bapak laksanakan yang menghasilkan produk buku ajar untuk 1 tahun pelajaran, butuh berapa lama pak penelitiannya?
2. Apakah tiap bab materi ajar di buku ajar yang dikembangkan harus diujikan di kelas besar atau hanya kita ambil sampel salah satu materi ajar saja?
Untuk mbak Noralia, 1. waktu yang dibutuhkan  untuk 1 buku /tahun sy butuh waktu antara 6 sampai 10 bulan itupun sy sambil nyambi mbak heeee. Jika focus utk desain buku saja 6 bulan itu insyallah sudah selesai; 2. Iya betul setiap bab harus diujikan untuk tahap Small group dan Field trial
P10
Ass,saya Bu Dede dari SLB AB Kemala Bhayangkari 2 gresik
Jika mengacu kepada keterangan terahir yang tentang buku yang dirancang untuk keperluan penerbit, penerbit sudah mempunyai format sendiri mohon arahan. Berkenaan dengan buku yang akan saya buat subjeknya ABK. Lalu untuk uji coba seperti tahapan di atas apa memungkinkan
Untuk mbak Dede, Betul mbak, penerbit sudah mempunyai Format tersendiri versi penerbit, si penuli tinggal mengikuti outline. Contohny sy mendapatkan amanat dari penerbit erlangga untuk membuat buku-buku SMK dengan outline sudah dite