Rabu, 30 September 2020

KARENA BLOG SEBAGAI “BH”

 

Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

 

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2003. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

 

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga blog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga blog yang bersifat sebaliknya (non-interaktif).

 

            Terkait fungsi sebagai catatan harian atau buku harian (BH) itulah, penulis suka menyimpan sesuatu di BH tersebut. Ada beberapa kelebihan penyimpanan di blog tersebut. Termasuk pemetaan materi penyederhanaan kurikulum atau lebih tepatnya pemetaan materi yang dilakukan oleh MGMP kabupaten kami, lebih aman disimpan di sini.



https://drive.google.com/file/d/1ZybTvtejrV5OseRk_GVUOwvAd3HDNwG7/view?usp=sharing

YUK, SIMAK PIDATO MAS MENTERI HARI INI


 Inilah pidato Mas Menteri hari ini pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020

 

Bismillahirohmanirohim

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

salam sejahtera untuk kita semua

Om Swastiastu

Namo buddhaya

salam kebajikan

Rahayu

 

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air

Hari ini kita merayakan hari Kesaktian Pancasila. Di hari ini kita sebagai bangsa diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi diri.

 

Kita mengenal Pancasila sebagai falsafah negara kita, ideologi bangsa kita.

 

Kita mengenal Pancasila sebagai akar yang menyambung masa lalu dan masa depan kita bersama, tapi apa arti Pancasila bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, apa makna dari sila-sila Pancasila bagi seorang pemimpin, seorang pekerja, seorang guru, seorang ibu dan seorang anak?

 

 

Di masa pandemi seperti sekarang terasa sulit membayangkan sisi positif dari bencana yang melanda karena pandemi ini kita secara bersamaan mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis pembelajaran.

 

Tetapi di saat sulit seperti ini sila-sila Pancasila justru terlihat jelas mendarah daging di masyarakat kita.

 

Kalau kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka kita bisa melihat begitu banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungannya masing-masing.

 

Lilin Pancasila terlihat menyala dalam pengorbanan tenaga medis yang mempertaruhkan nyawanya setiap hari untuk menyelamatkan pasien Covid.

 

Kita melihat ribuan mahasiswa yang sudah kesulitan dengan tantangan pembelajaran daring menyalonkan dirinya sebagai sukarelawan dalam penanganan Covid.

 

Lilin Pancasila terlihat menyala di dalam kepemimpinan di masa krisis.

 

Kita melihat pemimpin-pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta yang berani mengambil resiko dan bergerak cepat untuk meringankan penderitaan masyarakat.

 

Kita melihat ribuan pemilik usaha kecil yang mengorbankan labanya agar karyawannya tidak perlu dilepas walaupun pelanggannya lenyap.

 

Kita melihat pemimpin umat di tempat-tempat ibadah yang menggalang dana untuk membantu rakyat yang agamanya berbeda dari dirinya kita melihat lilin Pancasila menyala saat seniman-seniman nusantara dalam kondisi ekonomi terpuruk masih menyelenggarakan pertunjukan seni secara daring untuk mengingatkan rakyat betapa indahnya kebinekaan Indonesia.

 

Kita melihat lilin Pancasila dinyalakan oleh guru-guru yang mendatangi rumah pelajar di daerah-daerah terpencil agar mereka masih bisa belajar.

 

 

Kita melihat lilin Pancasila menyala saat orang tua yang setelah seharian mencari nafkah masih sempat membaca dan bermain dengan anaknya yang kesepian di rumah.

 

Pada hari ini kita mengingat sejarah kita, betapa besar pengorbanan nenek moyang kita untuk bangsa ini dan kalau kita melihat dengan seksama kita bisa menyadari bahwa Kesaktian Pancasila terus sejarah daging di generasi kita.

 

Di masa krisis seperti ini lilin-lilin Pancasila menerangi kegelapan di mana-mana.

 

Pandemi ini menantang negara kita dan menguji ketangguhan kita sebagai rakyat indonesia.

 

Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia harus menyala di hati kita masing-masing dalam setiap perbuatan kecil dan besar yang bisa kita lakukan bagi sesama.

 

Selamat hari Kesaktian Pancasila.

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Om Santi Santi Santi om

Namo buddhaya.

 

 Sumber:

https://makassar.tribunnews.com/2020/10/01/isi-lengkap-pidato-mendikbud-nadiem-makarim-di-peringatan-hari-kesaktian-pancasila-1-oktober?page=3


Penasaran pidato Mas Menteri? Simak video berikut ini!

https://www.youtube.com/watch?v=uI-2BbGy7PM&feature=youtu.be



Rabu, 23 September 2020

SUKA KEPO

 

Apa yang ada di benak Anda jika melihat gedung seperti itu? Mall? Rumah makan? Atau apa ya? Silakan dicari jawabannya sendiri.

Hari ini kali keempat masuk ke RS Indriati Solo Baru. Dua kali pertama ada kaitan dengan “tilik” (menjenguk) kolega yang sakit. Eits, jangan berpikir yang enggak-enggak dulu ya. Jangan dianggap tilik seperti Bu Tejo dan kawan-kawan ya. Tapi, apapun yang dilakuakn Bu Tejo dkk. Bisa menjadi refleksi diri. Jangan-jangan kalau kita tilik ya seperti itu. Na’udzubillahi min zalik.

Kali ketiga dan keempat ada kaitannya dengan diri sendiri. Maksudnya apel Pak Dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan diri.

“Tapi, kan saya sehat, Dok. Bisa bekerja dan beraktivitas seperti biasa,” sanggahnya pada dokter saat dikasih tahu perlu beristirahat.

“Pagi berenang sebagai aktivitas harian, kerja juga biasa,” katanya menambahkan saat Dokter mengimbau untuk tidak berlelah-lalah. Bahkan, pikirannya mengembara sampai pada nasihat Imam Syafi’i untuk berlelah-lelah dahulu maka manisnya akan didapat kemudian.

Ahhhh, itu hanya perbincangan dengan Pak Dokter sebagai mitra bicara saat periksa. Yang jelas, keingintahuannya tentang rumah sakit Indriati Solo Baru mulai terkuak. Inilah hasil penelusurannya.

 

Grid.ID - Popularitas keluarga Hartono memang sudah dimulai sejak zaman dahulu.

Dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono sukses dengan lini bisnis mereka yang begitu banyak.

Sebut saja PT. Djarum, BCA, berbagai aset properti seperti Hotel Indonesia (Kempinski), pusat perbelanjaan Grand Indonesia, dan perusahaan media seperti Kaskus dan Blibli.

Tak heran juga kalau Robert Budi Hartono saat ini menjadi orang terkaya di Indonesia dan Bambang Hartono ada di posisi dua.

Namun banyak yang salah mengira bahwa keluarga Djarum sekaligus juga pemilik mall besar di Solo dan Yogyakarta, Hartono Mall.

Padahal, Hartono Mall juga bukan milik Budi Hartono mau pun Bambang Hartono.

Hartono Mall sebenarnya milik PT. Delta Marlin Group, perusahaan besar asal Solo, Jawa Tengah.

Saat ini PT. Delta Marlin Group dipimpin oleh Sumitro (48 tahun).

Awalnya PT. Delta Merlin Group hanya memiliki satu lini bisnis, yaitu CV. Duniatex yang bergerak di bidang tekstil sejak tahun 1974.

Duniatex dimulai oleh Hartono dan istrinya, Indriati. Sumitro adalah putra dari pasangan ini.

Hartono memang telah meninggal dunia, tapi bisnis tekstilnya berkembang pesat saat diteruskan oleh Sumitro.

Hingga saat ini, PT. Delta Merlin telah memiliki 8 pabrik di 8 lokasi berbeda.

Kesuksesan ini membuat Sumitro melebarkan sayap di dunia properti.

Sumitro mulai membangun Hartono Mall pertama di Solo Baru, Sukoharjo.

Melihat respon masyarakat yang cukup positif, Sumitro kembali membangun satu pusat perbelanjaan besar di Yogyakarta.

Masih mengusung nama yang sama yang diambil dari nama sang ayah, Hartono Mall Yogyakarta kini jadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Pelajar itu.

Sumitro, pria sukses yang tinggal dan besar di Solo ini juga punya banyak properti selain mall.

PT. Delta Merlin saat ini juga telah memiliki beberapa hotel di berbagai daerah di Indonesia.

Bestwestern Solo Baru, Noorman Hotel Semarang, Favehotel Solo, The Alana Hotel Solo, Hartono Trade Center, Marriot Yogyakarta, De Salvatore Art & Boutique Yogyakarta, De Rivier Hotel Jakarta Barat dan Wisma Hartono Yogyakarta.

Terobosan terbaru dari Sumitro adalah membangun sebuah rumah sakit berstandar internasional di Solo Baru, yaitu RS. Indriati.

Kalau Hartono Mall dibuat dengan nama ayahnya, maka rumah sakit itu dinamakan sama dengan sang ibu, Indriati.

Sepak terjang Sumitro bukan tanpa halangan.

Dia dan timnya di Duniatex pernah terlibat kasus dan dituntut oleh PT. Sritex (sesama perusahaan tekstil).

Sengketa itu terjadi pada tahun 2013 dan Duniatex dinyatakan bersalah atas gugatan pelanggaran hak cipta label kuning pada kain yang telah dipatenkan oleh Sritex.

Namun Sumitro tak gentar saat setelah berurusan dengan hukum.

Dia mampu bangkit dan meneruskan usahanya hingga makin besar seperti saat ini.

Artikel ini pernah tayang di Intisari.grid.id dengan judul,"Banyak yang Salah Kira, Hartono Mall Bukan Milik Keluarga Djarum tapi Pengusaha Sukses Asal Solo

https://www.grid.id/read/04929802/ternyata-hartono-mall-bukan-milik-keluarga-djarum-tapi-punya-pengusaha-asal-solo?page=1

 

 

 

 


Selasa, 22 September 2020

PEMETAAN MATERI SEMESTER GENAP KURDERMAN

 


Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 tertanggal 7 Agustus 2020, Kurikulum darurat merupakan penyederhanaan kompetensi dasar yang mengacu pada kurikulum 2013. Penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun ajaran (tetap berlaku walaupun kondisi khusus sudah berakhir).

SSatuan pendidikan dapat memilih dari 3 opsi pelaksanaan kurikulum

Dalam Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa COVID-19 tersebut dijelaskan bahwa Satuan pendidikan dapat memilih dari 3 opsi pelaksanaan kurikulum, yakni:

1.     Tetap menggunakan kurikulum nasional 2013

2.     Menggunakan kurikulum darurat

3.     Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri

 

Dari opsi tersebut, jika kita memilih opsi ketiga yakni melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri kita perlu memetakan denga berbagai pertimbangan. Pertimbangan waktu, sarpras, daya dukung lainnya. Ini merupakan salah satu alternatif pemetaan materi semester genap.


https://drive.google.com/file/d/1dRaN3-mAnxSOss7aF_Pl8pR-nCGJxx8H/view?usp=sharing

KURNAS, KURDAR, DAN KURDERMAN

 


Merujuk pada Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 tertanggal 7 Agustus 2020, Kurikulum darurat merupakan penyederhanaan kompetensi dasar yang mengacu pada kurikulum 2013. Penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun ajaran (tetap berlaku walaupun kondisi khusus sudah berakhir).

SSatuan pendidikan dapat memilih dari 3 opsi pelaksanaan kurikulum

Dalam Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa COVID-19 tersebut dijelaskan bahwa Satuan pendidikan dapat memilih dari 3 opsi pelaksanaan kurikulum, yakni:

1.     Tetap menggunakan kurikulum nasional 2013

2.     Menggunakan kurikulum darurat

3.     Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri

 

Dalam hal ini dapat dimunculkan tiga akronim, yakni Kurnas, Kurdar, dan Kurderman. Kurnas tentu tak asing lagi bagi kita, yaitu kurikulum nasional. Kurdar juga sering kita dengar. Maksudnya, kurikulum darurat. Lalu, Kurderman???? Eitsss, jangan bilang-bilang yaaaa. Ini rahasia antara kita saja. Maksud gue nihhh, PENYEDERHANAAN KURIKULUM SECARA MANDIRI yang merupakan opsi ketiga.

Jika Kurnas dasarnya Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018, Kurdar dasarnya SK Balitbang No 18 Tahun 2020, sedangkan Kurderman dasarnya apa? Eits, jangan bilang-bilang lagi lho yaaa, dasarnya kesepakatan kita bersama. Ingat ya, ini rahasia kita bersama.


https://drive.google.com/file/d/1hMcH3h5_-aov39tuycu-5E0U2COC9uhg/view?usp=sharing

Senin, 21 September 2020

FILM PENDEK “ TILIK” YANG BIKIN PENASARAN

 



Baru kali ini kulihat film pendek “Tilik” yang artinya menjenguk. Ohhhh ternyata kayak gituuuu. Semula diri ini tak begitu peduli. Namun, karena banyak menjadi perbincangan di dunia maya atau dunia virtual, akhirnya penasaran juga. Ternyataaaa filmya begitu ya. Kontekstual, Menyentuh, Ringan, dan Menghibur. Pantesannnn VIRAL.

            Tokoh antagonis Bu Tejo waktu perjalanan tilik Bu Lurah antusias untuk meng-ghibah Dian, gadis cantik pacar Mas Fikri. Mas Fikri ini anak satu-satunya Bu Lurah yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Yogyakarta. Ibu-ibu di kampung itu tilik (menjenguk) mengendarai truk yang disopiri oeh Gotrek.

            Perjalanan ibu-ibu heboh. Mereka menggosip Dian, sang bunga desa yang dekat dengan mas Fikri putra satu-satunya Bu Lurah. Dian bekerja belum lama bekerja, namun penampilan beda dengan pemudi desa pada umumnya. Penampilannya memang “wah”. Padahal Dian ditinggal pergi oleh ayahnya dan hanya meninggalkan harta tak seberapa. Mereka bertanya-tanya dari mana Dian mendapatkan uang banyak. Mereka berprasangka bahwa Dian bekerja dengan cara yang tidak benar. Wahhhh, dasar ibu-ibu suka ngegosip.

            Bu Tejo paling getol ngegosipin Dian. Yu Ning selalu mengingatkan agar tak terjadi fitnah. Akan tetapi, Bu Tejo tetap ngeyel. Bahkan, Bu Tejo mengingatkan Yu Ning agar memanfaatkan gadget untuk mencari informasi dari internet. Agar nyambung jika diajak bicara. Ada yang mengingatkan agar mereka tak percaya penuh pada internet karena pernah tertipu di internet. Namun, peringatan tetap tak digubris.

Waktu Bu Tejo kebelet pipis merupakan adegan yang menarik.  Ada yang memberi karet untuk diikatkan pada jempol. Akan tetapi, tips itu tak manjur. Akhirnya Gotrek menghentikan truk di mushola. Perbincangan mereka seru dan kadang-kadang saru. Oalaahhhh dasar ibu-ibu.

Saat Yu Ning dibel Dian putus-putus. Ternyata batery habis. Gotrek juga penasaran dengan Dian. Saat Yu Ning dibel Dian, Gotrek pun kepo. Tampaknya Gotrek dan bapak-bapak pada umumnya tertarik pada Dian.

Bu Tejo melamar Yu Ning dan Gotrek sebagai tim sukses jika suaminya maju mencalonkan menjadi lurah. Pemberian uang Bu Tejo kepada Gotrek diterima dengan ragu. Ketika Gotrek ingin mengembalikan pemberian Bu Tejo, dia memprovokasi bahwa desanya butuh lurah baru.

Gotrek menawarkan yang menjadi lurah Dian saja. Bapak-bapak pasti setuju. Ibu-ibu tentu tidak seuju. Sebagian besar ibu tak setuju Dian jadi lurah karena takut suaminya kepincut Dian. Hanya satu ibu yang tak khawatir suaminya tertarik pada Dian. Itu pun karena suaminya tak prima lagi.

Dalam perjalanan, truk ditilang polisi. Tilang dapat diatasi karena Pak Polisi kewalahan meladeni ibu-ibu yang amat unik. Ditilang, mereka minta “empati” dipakai. Apa mau telepon saudaranya. Mereka turun untuk men-cokot Pak Polisi. Akhirnya lolos. Ini hal yang amat menggelikan.

Mereka tetap memperbincangkan Dian. Yu Ning selalu mengingatkan agar jangan menyebar fitnah karena fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kata Bu Tejo, dirinya tidak meng-ghibah. Dirinya hanya jaga-jaga.

Kehebohan bertambah karena ada yang bercerita ketemu Dian berjalan di mall dengan Om-Om. Ada yang menilai Dian pakai susuk.

Nek modal ayu thok yo ra cukup. Mesthi nganggo susuk (kalau modal cantik saja tidak cukup. Pasti pakai susuk),” kata Bu Tejo.

Waktu truk mogok, ibu-ibu harus turun untuk mendorong. Ibu-ibu mau mendorong truk kecuali Bu Tejo. Setelah didorong truk bisa melaju. Bu Tejo diam saja. Yu Ning menganggap uang yang diberikan kepada Gotrek tak halal sehingga menyebabkan truknya mogok.

Perjalanan dilanjutkan. Sesampai di rumah sakit tak bisa masuk karena Bu Lurah masih dirawat di ICU. Mereka hanya ditemui oleh Dian dan Mas Fikri di pelataran rumah sakit. Atas nama ibu-ibu Yu Ning menyerahkan sebuah amplop yang tampaknya kumpulan dari iuran ibu-ibu yang tilik.

Ending cerita, masih menggantung karena tidak jelas Dian berada di dalam mobil bersama seseorang yang sudah cukup berumur tanpa kita tahu siapa sebenarnya dia. Sebuah ending yang bikin penasaran.

 


Minggu, 20 September 2020

TIPS AGAR TIDAK KEHABISAN IDE


Penulis harus selalu buka mata, buka telinga, buka hati. Menulis bisa berawal dari kepedulian maupun keprihatinan pada kondisi tertentu. Sebagai contoh, Istri Kedua mendapat namyak respons dan tanggapan dari idi buku tersebut. Istri pertama ingin didengar. Istri kedua juga ingin didengar. Kepedulian mengangkat cerita dari point of view dari istri kedua maupun pertama. Bajkan dari sudut pandang lelaki yang memilih mengambil istri kedua. Juga dari sudut pandang anak-anak istri pertama. Adalah konsekuensi yang harus ditanggung anak yang lahir dari istri kedua. Lahirlah buku Istri Kedua yang sinetronnya tayang di SCTV.

Adam Putra Firdaus, puta bungsu Asma menulis buku Anak Penangkap Hantu lahir dari kepedulian Adam terhadap  anak-anak atau keresahan atas maraknya film film hantu yang menakutkan. 

Bagaimana anak tidak takut hantu, tetapi dapat berpikir logis? Agar anak punya keberanian.

Krpedulian bisa memantik ide.


 

KARAKTERISTIK PENULIS versi ASMA NADIA

 Karakteristik Penulis menurutnya:
1. Harus punya kedisiplinan
     Penulis bisa melahirkan kaya jika punya kedisiplinan. Penulis tidak punya bos, jadi harus disiplin diri.
2. Berani menetapkan goals
    Berapa naskah harus dihasilkan. Dari goals tersebut bisa untuk tentukan kedispilinan.
3.  Jujur dan berintegritas
    Harus bangga melahirkan karya sendiri, tidak mencontek, tidak plagiat, tidak menjadi peniru. Penulis melihat tren, yes. Tapi bukan berarti hantam sana-sini untuk melahirkan sensasional atau hits.
4. Perfeksionis. Penulis harus malu jika menghasilkan karya yang buruk. Dia harus menyerahkan ke penerbit sebuah karya sesempurna dia bisa. Karya merupakan track record penulis.
Sebuah karya abadi, jangan membuat karya yang membuat kita sesali. Kebaikan yang mengiringi menjadi penulis.

Sabtu, 19 September 2020

KD KELAS IX PENYEDERHANAAN


 Berdasarkan peraturan Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 tertanggal 7 Agustus 2020, untuk meringankan kesulitan pembelajaran di mas Covid-19 kurikulum darurat dan modul pembelajaran dapat digunakan. Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) dimaksudkan  untuk mengurangi beban guru dalam melaksanakan kurikulum nasional dan siswa dalam keterkaitannya dengan penentuan kenaikan kelas dan kelulusan.

Kurikulum darurat merupakan penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun ajaran (tetap berlaku walaupun kondisi khusus sudah berakhir).

Pelaksanaan kurikulum darurat ini sifatnya fleksibel. Satuan pendidikan dapat memilih dari 3 opsi pelaksanaan kurikulum:

1.     Tetap menggunakan kurikulum nasional 2013;

2.     Menggunakan kurikulum darurat; atau

3.     Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Yuk, coba bandingkan KD BI Kurnas Vs Penyederhanaan Kelas IX

 

Tabel Perbandingan KD Kurnas dan Penyederhanaan Kurikulum Kelas IX

 

No

Aspek

Kurikulum 20013 (Kurnas)

Penyederhaan Kurikulum

1

Dasar

Permen 37 Th 2018

SK Balitbang No 018 Tahun 2020

2

Tanggal Penetapan

14 Desember 2018

 

5 Agustus 2020

 

3

Penanda tangan

MUHADJIR EFFENDY

TOTOK SUPRAYITNO

4

KD

3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan

3.1 Menelaah struktur dan ciri

kebahasaan pidato persuasif

 

 

3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan

3.2 Menelaah struktur dan aspek

kebahasaan cerita pendek

 

 

3.3 Mengidentifikasi gagasan atau pesan dalam pidato persuasif

3.3 Mengidentifikasi informasi dari teks tanggapan

 

 

3.4 Menelaah struktur dan ciri

kebahasaan pidato persuasif

3.4 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif

 

 

3.5 Mengidentifikasi unsur

pembangun karya sastra  teks cerpen

 

 

 

3.6 Menelaah struktur dan aspek

kebahasaan cerita pendek

 

 

 

3.7 Mengidentifikasi informasi

 dari teks tanggapan

 

 

 

3.8 Menelaah struktur dan

kebahasaan dari teks tanggapan

 

 

 

3.9 Mengidentifikasi informasi teks

diskusi

 

 

 

3.10 Menelaah pendapat dan argumen teks diskusi

 

 

 

3.11 Mengidentifikasi isi teks cerita

inspiratif

 

 

 

3.12 Menelaah struktur, kebahasaan,

dan isi teks cerita inspiratif

 

 

 

3.13 Menggali informasi unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi

 

 

 

3.14 Menelaah hubungan antara unsur-unsur buku fiksi

 

 

 

3.15 Menemukan unsur-unsur dari

buku fiksi

 

 

 

3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur alam buku fiksi

 

 

Untuk mengetahui penyederhanaan KD kelas IX bisa dilihat dari tautan berikut.

https://drive.google.com/file/d/1EAWDzqaDTuFEBK-o8-1PnUNXvqOYdst8/view?usp=sharing