Jumat, 19 Februari 2021

REFLEKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX

 

Assalamu’alaikum Anak-anakku. Semoga kita selalu diberi Kesehatan dan keberkahan. Malam ini bu guru membuat rekap pembelajaran berupa tugas-tugas yang telah ibu kirim di GCR maupun di WAG. Hasilnya cukup memprihatinkan. Masih ada beberapa siswa yang nomor absennya saya beri warna kuning. Artinya, siswa dengan nomor tersebut BELUM MENGERJAKAN.

            Laporan ini meliputi empat tugas di google form, yakni TUGAS MANDIRI 1 (TEKS TANGGAPAN), TUGAS MANDIRI 2, PENILAIAN HARIAN 1, DAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER SBA. Data ini akan segera ibu sampaikan kepada kepala sekolah sebagai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas sebagai guru.


Warna biru artinya, pada data awal siswa tersebut terdata BELUM MENGERJAKAN. Namun, siswa yang bersangkutan telah melakukan kroscek dan setelah ditinjau kembali ternyata benar bahwa siswa tersebut telah mengerjakan. Hanya saja, waktu rekap diambil siswa tersebut belum mengumpulkan tugas. Semua kekeliruan bisa dibetulkan dengan melakukan kroscek terlebih dahulu. Terima kasih kepada siswa yang telah memberitahukan kekeliruan tersebut.

                Berikut ini data nomor absen yang belum mengerjakan Tugas Mandiri 2. Tugas Mandiri 2 ini soalnya diambilkan dari Buku Mandiri Bab 10 halaman 108-112.


Berikut ini data nomor absen yang belum mengerjakan Penilaian Harian 1. Soalnya diambilkan dari Buku SBA (Suplemen Bahan Ajar) pada Penilaian Harian 1.

Berikut ini data nomor absen yang belum mengerjakan Penilaian Tengah Semester. Soalnya diambilkan dari Buku SBA (Suplemen Bahan Ajar) pada Penilaian Tengah Semester (PTS).

Siswa yang hingga malam ini belum mengerjakan diberi batas waktu hingga tanggal 20 Februari 2021. Adapun siswa yang tak mengerjakan dianggap sebagai siswa yang mengabaikan tugas sekolah dan kepadanya perlu diberi peringatan dengan TIDAK diberi nilai Bahasa Indonesia. Semoga semua siswa bisa mengindahkan dan semua siswa bisa menggapai keberhasilan. Aamiin3.


Semangat belajar, Nak. Semoga sukses selalu. 





Selasa, 16 Februari 2021

SKENARIO PEMBELAJARAN TANGGAL 17 FEBRUARI 2021


PEMBELAJARAN RABU, 17 FEBRUARI 2021

 

Awali kegiatan pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.

Masuk kelas GCR untuk presensi.

Jawab kuis pembelajaran dengan baik.

Baca informasi di forum GCR.

Baca materi di GCR.

Tanyakan hal-hal yang belum jelas di Forum GCR atau WAG.

Kerjakan tugas dengan baik.

 

KUIS PEMBELAJARAN 17 FEBRUARI 2021

1.      Struktur teks persuasi terdiri 4 bagian. Apa saja itu?

Pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, penegasan kembali.

2.      Pengantar tentang masalah yang menjadi dasar tulisan terdapat di bagian apa?

Pengenalan isu.

3.      Sejumlah pendapat penulis/ pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya terdapat pada bagian apa?

Rangkaian argumen

4.      Inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu termasuk bagian apa?

Pernyataan ajakan

5.      bagian yang berisi rangkuman dan simpulan dengan ciri menggunakan kata-kata seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah termasuk bagian apa?

Penegasan Kembali

6.      Apa saja ciri kebahasaan teks persuasi?

a.                  Menggunakan kata tugas yang menyatakan ajakan atau larangan

b.                  Menggunakan fakta

c.                   Menggunakan opini

d.                  Menggunakan kata-kata teknis

e.                   Menggunakan konjungsi kausalitas

f.                    Menggunakan kata kerja mental

g.                  Menggunakan kata perujukan

7.      Apa saja syarat-syarat penyusun paragarf persuasi?

a.      Pilihan kata

b.      Kemampuan mengolah emosi

c.       Bukti-bukti/fakta

8.      Apa saja langkah-langkah Menyusun teks persuasi?

a.      Menentukan tema atau ajakan

b.      Menyusun kerangka berdasarkan struktur teks persuasi

c.       Menyusun argumentasi dengan menyertakan fakta dan opini

d.      Mengembangkan kerangka teks menjadi karangan utuh

e.       Menyunting hasil tulisan berdasarkan kaidah kebahasaan

 

MATERI PEMBELAJARAN

1.      Buku Paket: Teks Persuasi (baca dan pahami serta tanyakan jika ada hal yang belum jelas).

2.      SBA Bab II: Teks Persuasi

C.    MENELAAH STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS PERSUASI

D.    MENYAJIKAN SARAN, AJAKAN, ARAHAN, DAN PERTIMBANGAN DALAM BENTUK TEKS PERSUASI

 

3.     Buku Mandiri Bab 13 (hal. 127-132)

 

TUGAS

1.      Mengerjakan kuis pembelajaran.

2.      Mengerjakan tugas Mandiri pada google form.

 

Selamat mengikuti pelajaran Nak, semoga dimudahkan semua urusan, sukses, dan barakah. Aamiin3.

 

 

 


 

ATASI KELEMAHAN ARTIKEL PEMULA DENGAN PANTUN

 


Kubaca dan kucerna, kunikmati dan kucermati tulisan Mbak Ditta Dwita Utami yang diterbitkan di terbitkanbukugratis.id. Sebuah simpulan yang menurut saya ada benarnya. Apa saja itu? Terdapat lima kelemahan artikel pemula yang sering dijumpa. Kelima kelemahan artikel pemula pada umumnya adalah sebagai berikut.

1.      Menyodorkan pernyataan yang keliru atau tidak logis.

2.      Penyusunan kalimat yang tidak runut berdasarkan urutan logis.

3.      Penggunaan tata bahasa dan ejaan yang mengandung kesalahan.

4.      Terlalu banyak kalimat majemuk bertingkat.

5.      Kosakata yang miskin.

Menurut Mbak Ditta (beliau mengikut pendapat King Doddi Ahmad Fauji), kelima kelemahan di atas dapat diperbaiki dengan cara mendalami seni pantun serta memptraktikkannya sesering mungkin.

Kesalahan pertama disebabkan penulis berwawasan terbatas dan kosakata minim. Solusinya banyak membaca. Dalam menulis pabtun yang bagus dan sesuai ketentuan, dibutuhkan kemampuan berlogika. Logika ini dapat diasah dengan banyak membaca dan berlatih menulis pantun. Sebab menulis pantun meskipun dengan kalimat yang relatif pendek dalam waktu singkat logika sangat diperlukan.

Kelemahan kedua dapat diatasi dengan berlatih menulis pantun. Sebab susunan logis dalam sampiran dan isi pantun harus selalu ditepati. Keharusan logis dalam pantun itulah yang bisa mengasah logika penulis.

Kelemahan ketiga dan keempat dapat diperbaiki dengan cara mengikuti pola pantun. Seni pantun mengajarkan efektivitas dalam penggunaan kata atau suku kata serta kalimat yang komunikatif. Bahkan jumlah suku kata dalam setiap baris pun telah ada aturannya.

Kelemahan kelima dapat dapat diperkaya dengan melalui penciptaan pantun. Kata dalam pantun harus tepat maknanya serta memiliki kesamaan bunyi (rima). Tuntutan yang ketat itulah yang merangsang penulis pantun untuk membuka kamus sebagai referensi, mencari sinonim agar sesuai rimanya, dan tentu penulis akan berusaha untuk banyak membaca agar dapat mencipta pantun yang bagus.

 

#thepowerofkepepet

#pikir15menit

#nulis#15menit

#kasihsayang

#Feb16AISEIWritingChallenge

 


HARI KASIH SAYANG

 


Hari kasih sayang?  Apa maksudnya? Apakah ini terkait dengan tanggal 14 Februari yang ramai diperbincangkan orang dengan valentine day atau hari kasih sayang? Oh bukan. Bukan itu maksudku. Sebab menurutku setiap hari adalah hari kasih sayang. Kasih sayang sepanjang masa. Tak terbatas tanggal 14 Februari.

Pagi tadi sepasang suami istri mendatangi sekolah. Pasangan yang terbilang masih cukup muda. Dengan suara pelan dia berujar.

“Ibu, mohon mohon maaf, mohon izin untuk bertanya,” sambil dia geser kursi di samping tempat dudukku.

“Oh ya, silakan Ibu. Adakah yang bisa saya bantu?” lirihku mengimbangi kesopanannya. Dia mulai duduk kulirik orang itu beserta sesorang yang mendampingi. Dari sikapnya aku menangkap ada kegalauan di hati. Ada sesuatu yang tersembunyi. Seorang lelaki yang tampaknya sebaya dengannya tetap berdiri hingga kupersilakan untuk duduk menemani wanita itu.

Sorot mata yang penuh ragu menandakan hati berkecamuk. Tanpa tahu penyebabnya, kutawarkan sesuatu yang barangkali bisa mengurangi bebannya.

“Ada yang bisa saya bantu, Ibu?” imbuhku.

“Ehmmm. Ehmmm. Mau bertanya apakah hari kemarin sekolah masuk?”

Meski belum mengutarakan maksud sebenarnya arah pembicaraan seolah dapat ditebak. Sekolah masuk? Pikiranku mulai berpetualang. Orang jelas pembelajaran dilaksanakan dari rumah kok nanya sekolah masuk. Ini pasti ada kaitan dengan kisah anaknya.

“Anak saya Bu. Anak saya …” katanya. Satu demi satu tetesan air bening leleh. Suaranya tercekat. Dia ambil napas panjang. Beban berat menghimpit. Kukuatkan dirinya dengan memberikan perhatian penuh. Tangan kananku masih memegang mouse. Beberapa menit lagi jadwalku mengajar secara online. Untungnya, sebelum subuh materi pembelajaran, info pembelajaran, tugas yang harus dikerjakan oleh siswa telah kukirim. Blog berisi rangkuman pembelajaran juga baru saja terkirim.

“Kemarin anak saya masuk sekolah. Hingga kini belum pulang Buuuu. Katanya kemarin masuk sekolah,” suaranya kembali luncur. Suasana ruang guru yang semula agak gaduh terhenti. Seolah semua ingin mendengarkan penuturan ibu muda tersebut.

“Ohhh, kemarin libur tuh Bu. Maksudnya, murid belajar dari rumah. Betul begitu ya Bu Nina?” ujarku kepada seorang rekan yang duduk peris di belakangku. Bu Nina tersenyum tetapi masih meneruskan pekerjaan untuk merekap iuran dari kawan-kawan untuk menyumbang korban bencana alam.

Oh, ternyata oh ternyata. Putri si ibu muda tersebut merayakan hari kasih sayang dengan cara sehari semalam tak pulang ke rumah. Pergi bersama orang yang katanya disayangi. Oalahhhh inilah penafsiran yang salah terhadap hari kasih sayang.

 

#thepowerofkepepet

#pikir15menit

#nulis#15menit

#kasihsayang

#Feb14AISEIWritingChallenge

 

 

 

 


Senin, 15 Februari 2021

TIPS MENJADI TRAINER SUKSES DENGAN “9C”

 



Menjadi seorang trainer bagi Bu Else bukan cita-cita tetapi mengalir begitu saja. Beliau adalah guru fisika di SMAN 2 Surabaya. Menjadi trainer sejak mengenal pembelajaran berbasis TIK. “Mengajar fisika jika hanya mendongeng dan mengajar dengan memanfaatkan teknologi itu hasilnya jauh berbeda,” tuturnya. Mengajar menjadi sangat menyenangkan jika menggunakan teknologi. Syarat menjadi trainer hanya dua yaitu upgrade ilmu (dengan mengikuti workshop dan lain-lain) dan mengikuti kompetisi (menjadi pemenang). Juara di berbagai kompetisi menjadi modal awal seorang trainer.

            Tips menjadi seorang trainer sukses menurut Bu Neny Else adalah “9C” sebagai berikut.

1.      Consistent/Role Model

Seorang trainer harus konsisten dan bisa menjadi role model.

2.      Clarity

Trainer harus memiliki pesan yang jelas kepada audiens.

3.      Competent

Trainer harus memiliki kompetensi khusus. Sering-seringlah ikut workshop, webinar, dan belajar sendiri untuk meningkatkan kompetensi.

4.      Confidence

Seorang trainer perlu menjaga kepercayaan diri dan jangan grogi. Jika seorang pembicara grogi akan berdampak ambyar dan tidak karuan pembicaraannya. Untuk itu, seorang pembicara/trainer perlu meningkatkan keahlian dan menguasai materi.

5.      Creative

Orang yang kreatif mampu menciptakan nilai tambah baru.

6.      Collaborative

Jangan pernah berangapan bahwa kalua sudah menjadi trainer adalah paling pintar.

7.      Communicative

Seorang pembicara/trainer harus bisa melihat dan menyesuaikan audiens. Tahun 2007 menggunakan inspiring sudah dirasa cukup. Namun kini, kala teknologi telah berkembang pesat, seorang trainer harus dapat menyesuaikan diri.

8.      Caring

Seorang pembicara harus care dengan audiens. Harus tahu dan peka terhadap perilaku audiens. Bahkan, setelah selesai menjadi pembicara harus bisa melayani para audiens.

9.      Compassion

Trianer itu harus menjiwai dan menghayati sebagai trainer.

Try not to become a man of success

But rather t become a man of value

(A.   Eistein)

 

Modal awal keberhasilan seorang trainer:

-          Opening: harus semenarik mungkin

-          Presentasi: minimalkan teks, kata-kata hanya merupakan kata kunci.

-          Jangan terlalu Panjang/lama

Selain itu, harus pandai mengemas supaya audiens paham. Jika audiens belum paham hendaknya berkenan mengulang.

 

Seorang trainer yang baik telah menerapkan ilmunya paling tidak di sekolahnya. Juga jangan berpikir berapa besar honornya, karena rejeki akan mengalir dengan sendirinya. Penampilan pertama (fisik) juga diperlukan oleh seorang trainer. Selain itu, percaya diri juga diperlukan.  yang bisa didapat dari menguasai materi.

 

 


Minggu, 14 Februari 2021

YUK, KENALAN DENGAN AKUN belajar.id

 


Ada perbedaan antara akun pribadi dan akun belajar.id. Akun belajar.id bisa didapatkan melalui operator sekolah. Akun tersebut perlu diaktifkan. SEbab jika tak diaktifkan hingga tanggal 30 Juni 2021 akan dinonaktifkan dari Kemendikbud.

            Operator sekolah dapat mengunduh akun belajar.id untuk tiga kategori, yaitu: peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta admin (kepala sekolah dan operator). Unduahn akan berupa zip, kemudian dapat diconvert ke dalam excel. Bapak Ibu guru dapat mengaktifkan akun masing-masing dengan cara masuk ke mail.google.com. Ada baiknya passworg diganti yang mudah diingat.

Jika suatu saat password lupa bisa minta tolong admin atau kepala sekolah untuk meresetnya. Akun yang sudah diaktivasi dan dapat digunakan bercirikan di samping foto ada notif belajar.id. Berikut ini cara mengaktifkan akun belajar.id

1.      Buka mail.google.com

2.      Masukkan akun belajar.id yang telah didapat dari operator.

3.      Masukkan password – tunggu dan baca informasi yang muncul -accept

4.      Ganti password.

Ada beberapa alasan mengapa kita perlu akun belajar.id

1.      Mudah digunakan

Hal ini dikarenakan akun tersebut terintegrasi dengan akun yang dapat diakses di berbagai perangkat.

2.      Aman

Update otomatis, tanpa virus, dan tersimpan.

3.      Fitur kolaboratif dan penyimpanan tanpa batas

Baik penyimpanan data kelas maupun rekaman tanpa batas.

4.      Integrasi

Satu akun bisa untuk semua.

5.      Jangka panjang dan dapat diakses untuk semua.

6.      Selain itu, akun belajar.id (G-Suite) terdapat drive bersama.

7.      Dengan akun G-Site dapat membuat google meet di classroom.

8.      Google classroom menggunakan akun pribadi kapasitas guru 20 orang, siswa maksimal 250 orang. Kapasitas google classroom dengan akun G-Suite 20 guru, siswa 1.000 siswa dan bisa mengundang wali untuk membuat laporan wali.

Bagaimana jika kita telah memiliki data lumayan banyak dan sudah tersiman di drive akun pribadi? Ada kok caranya memindahkan data dari akun pribadi ke akun belajar.id. Selamat mencoba.


Sabtu, 13 Februari 2021

MENGINTIP “DOKUMEN INSPIRASI CONTOH SOAL UJIAN B. INDO”


Dokumen Inspirasi Contoh Soal Ujian Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat SMP Kemendikbud Tahun 2020 merupakan dokumen yang cukup tebal. Jika ditilik dari jumlah halaman ada 116 halaman. Biasanya kita (termasuk saya, hehehe) kurang tertarik membaca buku-buku tebal. Akhirnya, sebelum menuntaskan baca semuanya memulai dengan mengintip terlebih dahulu.

            Jika kita buka KBBI, mengintip berupa verba yang maknanya melihat melalui lubang kecil, dari celah-celah, semak-semak, dan sebagainya sambal bersembunyi. Bisa pula diklasifikasikan kiasan yang bermakna mengamati dengan cermat dan dengan diam-diam. Mengapa harus mengintip dokumen itu? Hayo, silakan dicari sendiri jawabnya.

 

Teks 1

Bagaimana Mengakali Anak yang Jahat

Oleh: Joseph Jacobs

Seorang tua yang sangat kaya, membayangkan dirinya tidak akan dapat hidup lama lagi. Karena itu, dia membagi-bagikan harta dan rumahnya secara merata ke anak-anaknya. Tetapi ternyata dia tidak meninggal dunia dan malah hidup menderita setelah itu karena di usianya yang tua. Anak-anaknya memperlakukan dia dengan kejam. Betapa jahat dan egoisnya anak-anaknya! Sebelum membagikan hartanya, anak-anaknya berlomba-lomba menyenangkan sang ayah karena berharap akan mendapatkan uang yang lebih banyak dibanding anak yang lain, tetapi sekarang setelah menerima warisan, mereka tidak peduli lagi terhadap ayahnya, mereka bahkan berharap ayahnya cepat meninggal karena hanya membebani mereka saja.

Suatu hari orang tua tersebut bertemu dengan temannya dan menceritakan segala kesedihannya. Temannya merasa sangat simpati dan berjanji untuk membantunya. Tidak berapa lama, temannya tersebut mendapatkan satu cara untuk membantu orang tua tersebut. Dalam beberapa hari dia mengunjungi orang tua tersebut dengan membawa empat kantung yang penuh dengan batu dan kerikil.

"Lihatlah di sini, teman," katanya. "Anak-anakmu akan tahu bahwa saya datang ke sini beberapa hari berturut-turut dan akan bertanya-tanya tentang hal ini. Kamu harus berpura-pura bahwa saya datang untuk mengembalikan uang yang saya pinjam dari kamu, dan berpura-puralah seolah-olah uang pinjaman yang saya kembalikan, lebih banyak lagi dari yang engkau pernah miliki. Simpanlah kantung-kantung batu ini, dan jangan biarkan anak-anakmu mendapatkannya atau membukanya selama kamu masih hidup. Saya yakin mereka akan mengubah tingkah laku mereka terhadap kamu. Selamat jalan, saya akan mengunjungi engkau apabila saya sempat."

Ketika anak-anaknya mendengar bahwa ayahnya memiliki kekayaan yang luar biasa banyaknya kembali, mereka mulai berlomba-lomba memberikan perhatian kepada ayahnya, dan hal ini berlanjut hingga orang tua tersebut meninggal dunia. Saat anak-anaknya membuka dengan rakus keempat kantong-kantong yang terlihat berat itu, mereka hanya menemukan batu dan kerikil di dalamnya.

 

http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Bagaimana-mengakali-anak-yang-jahat-64

 

Bagaimana perasaan orang tua ketika anaknya mengubah tingkah lakunya?

A. Orang tua merasa kecewa dan tetap berkhayal bahwa anaknya akan menyayanginya.

B. Orang tua merasa senang dan masih tetap berkeinginan mendapat perhatian dari anaknya.

C. Orang tua merasa gembira karena temannya memberi ide untuk membohongi anaknya.

D. Orang tua merasa senang karena dia mendapat perhatian dari anaknya meski hanya pura-pura.

 

        Teks 2

Lelaki di Ujung Senja

 

Lelaki di ujung senja itu

menengadah pada cakrawala

untuk masa depan anak-anaknya

kekhawatirannya melampaui masa

rasa cintanya membasuh derita

Lelaki di ujung senja itu

menumpahkan kemakmuran hidupnya

air matanya berbalut duka

tapi tetap mencoba

berbagi duka

sahabat senjanya

menghapus luka kalbunya



Cermatilah kutipan cerpen berikut!

”Siapa dia?”

”Dia, Pak? Dia kayaknya orang gila. Sudah tiga hari dia menangis terus di makam itu.  Kamboja mendekati orang tersebut. ”Ya, saya sudah gila. Saya gila karena mempertahankan hak-hak orang mati. Makam ini adalah rumah mereka yang telah istirahat dengan tenang. Saya gila karena menginginkan

ketenangan mereka. Sedangkan kalian, gila karena ingin hotel megah tanpa melihat penderitaan orang lain.”

Lelaki yang sedari tadi disapa ”bapak” berbalik meninggalkan lokasi pemakaman. ”Anda bilang semua sudah beres. Kasus makam ini ternyata belum selesai,” ujarnya sembari meninggalkan tempat itu.

Sumber: Kamboja di Atas Nisan karya Herman RN

 

Latar suasana pada teks cerpen tersebut adalah ….

A.     sedih

B.      gembira

C.      haru

D.     tegang

 

 

Cermatilah kutipan cerpen berikut!

“Nis, maafin aku kalau ada salah” ucap Yola kepada Nisa di hadapan teman-temannya. Ia menguatkan diri menemui Nisa dan kawan-kawannya seorang diri.

“Hah? Sejak kapan Yola?” Nisa menatap Yola tidak percaya, begitu juga teman-teman lainnya.

“Yola baru belajar, Nisa. Maafin Yola kalau selama ini telah membuat Nisa sama teman-teman benci Yola,” suara parau Yola mengiang di telinga Nisa, jelas sekali ia menahan air matanya yang sudah menunggu untuk meluncur di pipinya.

Dalam hitungan sepersekian detik, Nisa memeluk Yola. Pelukan sahabat yang sudah lama ia tidak rasakan. Ia peluk sekuat-kuatnya sambil menangis. Mutia, Zsazsa, Tasya, dan Aisyah juga ikut memeluk tubuh Yola. Siapa yang tidak rindu dengan pelukan sahabat yang hangat?

Lia dan Fajar yang memerhatikan mereka dari balik dinding tersenyum bangga. Apalagi Fajar bisa membuat Yola tersenyum lagi. “Misi kita selesai Lia,” desisnya, Lia membalasnya dengan senyum. Hari itu juga, mereka bersahabat dengan baik kembali.

Sumber: Fitrah karya Zhilan Zhalila

Simpulan isi kutipan cerpen tersebut adalah ..

A.     Memberi maaf merupakan perbuatan mulia.

B.      Fitrah dapat memecah belah persahabatan.

C.      Setiap orang merindukan persahabatan sejati.

D.    Hubungan persahabatan dapat dipulihkan kembali

 

Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Karena diseduh, maka muncul daging cincang dan potongan tulang dari genangan kuah. Dua di antara potongan itu saya pastikan sebagai tulang iga. Ya, tulang iga. Saya lama menatapnya dan tiba-tiba tangan saya menolak bergerak. Saya merasa mendadak jadi gamang. Saya yakin tulang iga dalam

kuah gulai itu bukan iga kambing karena tidak pipih.

Saya teringat Ibu Rapilus, guru kami di SMP. Dari dialah saya, dan seharusnya juga Jubedi, tahu iga binatang pemakan rumput semisal kambing berbentuk pipih.

Jadi, itu pasti gulai anjing. Tetapi di sana Jubedi terus makan gulai itu dengan amat lahap. Sering terdengar suara giginya mengunyah tulang.

“Itu gulai kam-bhing muda, jadi tulangnya kecil-kecil,” perempuan warung kembali bersuara di samping saya. Dia terus bicara tapi saya tidak mendengar karena situasi yang sulit tiba-tiba menjebak; apakah Jubedi sebaiknya saya beri tahu yang sedang dia makan adalah gulai anjing? Kalau ini saya lakukan, mungkin Jubedi akan muntah sejadi-jadinya. Itu masih lumayan. Tetapi bagaimana kalau Jubedi kemudian marah kepada perempuan warung, dan mengamuk? Kalau Jubedi marah warung tenda ini

bisa diobrak-abrik. Saya tahu itu wataknya sejak di SMP dulu. Ah, tidak. Saya tidak mau ada kegaduhan di pinggir jalan yang ramai ini.

Beberapa saat otak saya terasa buntu. Tetapi entahlah, dari kebuntuan itu perlahan-lahan muncul sebuah sosok. Itu sosok Ibu Rapilus.

 

Sumber: Ahmad Tohari. Gulai Kam-bhing dan Ibu Rapilus.

Kompas: 4 Desember 2016

 

Konflik yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah …

A. Munculnya sosok Ibu Rapilus dalam kenangan tokoh saya.

B. Jubedi tidak mendengar penjelasan perempuan penjaga warung.

C. Kesimpulan saya tentang tulang iga dalam kuah gulai yang dimakan Jubedi.

D. Kegalauan saya memberi tahu atau tidak daging yang dimakan Jubedi.

 

            Sementara ngintipnya itu dulu ya Kawan-kawan. Besuk dilanjut ngintip lagi.