Senin, 15 September 2025

MENELADANI KEUTAMAAN UMAR BIN KHATTHAB



 

 

Beliau termasuk salah satu khulafaurrasyidin. Beliau juga termasuk salah satu sahabat Rasululllah bersama sembilan sahabat yang lain. Tentu ada tanya di hati kita. Tersebab apa beliau dijamin masuk surga? Ada baiknya kita telusur mengapa bisa menjadi demikian?

Beliau memiliki keutamaan dan keunggulan dibandingkan mnusia pada umumnya. Berikut ini di antaranya:

-       Pernah mendengar alquran, pingsan lalu dibawa ke rumah dalam keadaan pingsan

-       Menampakkan keislamannya pada saat orang lain menyembunyikan

-       Laki-laki di mana setan memilih jalan lain selain jalan yang dilaluinya

-       Menmbal bajunya padahal di hadapannya segala yang murah dan mahal tersedia

-       Sangat taat kepada Allah, mujahid di jalan Allah

-       Kebenaran sekaligus keteladanan yang agung

-       Orang adil Ketika orang-orang adil disebutkan

-       Orang yang bangun malam agar orang-orag bisa tidur nyaman

-       Orang yang lapar agar orang-orang kenyang

-       Orang ynag menjadikan orang tua dari kaum Muslimin sebagai ayah

-       Orang yang tida tepengaruh dalam memegang agama

-       Pengucap kebenaran sekalipun pahit

Doa nabi berikut menjadi sebab masuknya Umar bin Khatthab, “Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang paling Engkau cintai: dengan Abu Jahal bin Hisyam atau dengan Umar bin Khatthab.”

Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Rasulullah bersabda,

Aku masuk surga, tiba-tiba aku melihat istana dari emas maka aku bertanya, “Milik siapa ini? Mereka menjawab, “Milik seorang pemuda dari Quraisy. Maka aku mengira pemuda itu adalah aku. Maka aku bertanya, “Siapa dia? Mereka menjawab, Umar bin Khatthab.”

MENELADANI KEUTAMAAN ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ


Beliau termasuk salah satu khulafaurrasyidin. Beliau juga termasuk salah satu sahabat Rasululllah Bersama Sembilan sahabat yang lain. Tentu ada tanya di hati kita. Tersebab apa beliau dijamin masuk surga? Ada baiknya kita telusur mengapa bisa menjadi demikian?

            Siapakah Ash-Shiddiq?

            Beliau adalah Abdullah bin Utsman bin Amr bin Kaab bin Saad bin Taim bin Murrah bin Kaab bin Lu-ay at-Taimi, Abu Bakar Ash-Shiddiq bin Abu Quhafah.1)

            Beliau Adalah teladan dalam segala bidang -hingga pada masa Jahiliah sekalipun, maka jangan heran seteah masuk Islam beliau Adalah orang terbaik Rasulullah.

Abu Bakar Adalah orang pertama masuk Islam dari kalangan laki-laki dewasa. Begitu masuk Islam, beliau langsung memikul amanat agama di atas pundaknya. Beliau mulai berdakwah mengajak manusia kepada agama Allah. Di tangannya, masuk Islam enam orang dari sepuluh orang sahabat yang dijamin masuk surga.

Di antara keutamaan Abu Bakar Adalah Nabi memberinya gelar ‘atiq (yang dibebaskan dari api neraka). Dari Ummul Mukminin Aisyah, ia berkata, “Aku sedang berada di dalam rumah Rasulullah, sedangkan para sahabat berada di halaman. Di anta raku dan mereka ada kain pembatas. Tiba-tiba Abu Bakar datang, maka Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa ingin melihat seorang ‘atiq (yang dibebaskan) dari api neraka, hendakalah ia melihat orang ini (maksudnya: Abu Bakar).

Dari Abu Said a Khudri, ia berkata, Rasulullah bersabda,

Sesungguhnya orang yang persahabatan dan hartanya paling baik kepadaku adaah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengangkat Khalil (kekasih) selain Rabb-ku, niscaya aku mengangkat Abu Bakar (sebagai khalil). Akan tetai, yang ada Adalah persaudaraan dalam Islam dan kasih sayangnya. Tidak tersisa sebuah pintu di masjid kecuali ia ditutup selain pintu Bau Bakar.

Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa menginfakkan sepasang harta dari segala sesuatu di jalan Allah, dia dipanggil dari pintu-pintu Surga. Wahai hamba Allah, ini Adalah kebaikan. Barangsiapa termasuk orang-orang yeng mendirikan shalat, dia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk orang-orang yang berjihad, dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang-orang yang bersedekah, dia dipanggil dari pintu sedekah. Barangsiapa termasuk orang-orang yang berpuasa, dia dipanggil dari pintu puasa, yaitu pintu Ar Rayyan.”

Abu Bakar berkata, “Seseorang dipanggil dari salah satu pintu tersebut tidaklah masalah (sebab satu pintu saja sudah merupakan kenikmatan. Akan tetapi, adakah seseorang yang dipanggil dari semua pintu tersebut, wahai Rasulullah? Nabi menjawab, Ya, dan aku berharap engkaulah seorang di antara mereka, wahai Abu Bakar.”

Dalam riwayat Ibnu Hibban dari hadits Ibnu Abbas, Nabi bersabda,

Ada, dan engkaulah itu wahai Abu Bakar.”

Dari Umar bin Khatthab, ia berkata, “Rasulullah memerintahkan kami bersedekah. Ketika itu aku sedang mempunyai harta, maka aku berkata, ‘Hari ini aku akan mendahului Abu Bakar – karena aku memang tidak pernah mendahuluinya --, maka aku datang membawa setengah dari hartaku. Rasulullah bertanya kepadaku, “Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?” Aku menjawab, “Sepertinya (jumlah yang sama),” Umar berkata, “Ternyata Abu Bakar datang membawa seluruh hartanya. Rasulullah bersabda, “Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?” Abu Bakar menjawab, “Aku menyisakan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.” Umar berkata, “Aku tidak akan bisa mengalahkanmu dalam segala hal.”


 

Minggu, 14 September 2025

LANSIA SMART


    

Lansia-Smart? Wah, ini sesuatu banget. Ilmu ini kudapat dari seorang doketr yang menyampaikan taushiah di masjid Baitul Qarib tanggal 17 November 2024. Sudah cukup lama, tapi semoga manfaat ilmunya bisa abadi sepanang masa.

Saya pikir lansia smart itu singkatan dari orang lanjut usia yang smart atau cerdas. Eh, ternyata SMART merupakan akronim dari sehat-mandiri-aktif-produktif. Bisa pula dimaknai lansia yang sehat & bahagia di usia senja.

Menurut Kementrian Kesehatan RI ada 3 tahapan lansia:

- Pra lansia      : 45-59 tahun

- Lansia           : ≥ 60 tahun

- Lansia Risiko Tinggi : > 70 tahun atau > 60 tahun dengan masalah kesehatan

 

Terima kasih atas ilmunya Pak Dokter. Singkatan LANSIA SMART senantiasa lekat dalam ingatan. Yang ingin berkenalan dengan Pak Dokter, inilah identitas beliau.

Nama : dr. H. Yudhi Hajianto Nugroho. SpPD. Subsp. GER (K). MKes. FINASIM • Alamat : Ngablak RT 06/ RW 11, Papahan, Tasikmadu, Karanganyar • Dokter di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta, RS.Kasih Ibu dan RS. Indo Sehat • Staf Pengajar FK UNS di bidang Penyakit Dalam dan Geriatri • Istri : dr. Hj. Dewi Komalasari • Anak : - Jasmine Nabila Virgie Chairunnisa AlFarah- Raynand Asyraaf Ghaisan AlFird



ADEK KESENDIRIAN


    

Pagi itu Tom Gembus yang baru berusia tiga tahun ikut ke sekolah Lady Cempluk yang notabene guru sebuah SMP di Kartasura. Hal ini dikarenakan eyang yang biasa mengasuh ada urusan ke Yogyakarta. Biasanya dalam situasi seperti itu Tom Gembus dimasukkan sekolah (dititipkan) di TPA (Tempat Penitipan Anak). Namun, dari rumah Tom Gembus telah rewel tak mau dititipkan.

            Alhasil, setelah mengajar dua jam pelajaran, Lady Cempluk pulang untuk menanti Tom Gembus diantar eyangnya untuk kemudian diajak ke sekolahnya. Sebelum berangkat bersama Tom Gembus dengan naik grap, Lady Cempluk telah membawa sesajen berupa aneka buah-buahan dan dua botol yogurt. Ada buah papaya, mangga, jambu kristal, nanas, dan anggur ijo. Harapan Lady Cempluk, waktu ditinggal mengajar Tom Gembus tidak rewel.

            Benar, prediksi Lady Cempluk. Tom Gembus tidak rewel. Dia asyik mengkonsumsi bekal berupa aneka buah dan yogurt. Beberapa kawan Lady Cempluk yang dengan telaten menemani dan menghibur Tom Gembus membuat dia senyam-senyum serta tak rewel minta pulang.

Di tengah-tengah jam mengajar Cempluk sesekali nyambangi sang cucu. Dia bersyukur cucunya dalam kondisi aman terkendali. Namun, sebuah penawaran dia sampaikan kepada sang cucu.

“Adek mau ikut Eyang Bunda ke kelas?” yang dijawab dengan “iya” disertai sebuah senyum dikulum.

Di kelas Cempluk, tampak sekali muridnya terhibur dengan kedatangan seorang bocah berumur tiga tahun yang imut dan bertubuh gempal. Senyum malu sering dipamerkan sang bocah.

Waktu istirahat tiba, di ruang guru Gembus menjadi pusat perhatian kawan-kawan Cempluk. Ada yang memberi pisang goreng, roti, dan aneka jajanan yang dipunya. Bahkan, ada seorang bapak yang diam-diam keluar ruang guru untuk membelikan es krim.

Anak mana yang tak suka es krim? Begitu pula Tom Gembus. Langsung menyambar dan menghabiskan es krim pemberian John Koplo. Bertambah lagi senyam-senyum Gembus karena mendapat sesajen baru.

Waktu jam terakhir (jam kedelapan), sepenuhnya Cempluk berada di kelas untuk mengajar. Dia pede, pasti cucunya mandali (aman dan terkendali). Tak ada suara ribut dan suara tangis yang ia dengar.

Saat bel pulang terdengar, dia mengakhiri pelajaran dan meminta siswanya berdoa terlebih dahulu. Dia tinggalkan ruang kelas. Namun, betapa kagetnya dia karena melihat Gembus telah digendong oleh seseorang yang notabene penjual di kantin. Hatinya mulai was-was sehingga dia mempercepat langkah.

“Loh, Adek kenapa? Kok keluar ruangan?” Cempluk bertanya.

“Iya, Adek kesendirian,” jawan Koplo sambil senyum dikulum.

Owalahhh… ternyata Adek kesendirian to? Makanya keluar. Kirain takut dan rewel trus nyari eyang. He333 ternyata kesendirian to?

 

CUACA ESKRIM

    
    Sore itu Lady Cempluk ikut senam bersama di rumah Tom Gembus. Biasa Sabtu sore agenda senam bersama para lansia untuk meningkatkan kebugaran. Agenda mingguan yang tak dapat diganggu gugat serta membawa banyak manfaat.

            Ada hal menarik yang dialami Lady Cempluk sore itu. Biasanya senam dimulai pukul 16.00. Namun, sore itu pukul 16.00 sudah berlalu, sang instruktur belum hadir. Maklum, instruktur rumahnya lumayan jauh. Biasanya jika terlambat begini alasannya macet.

Nah, kesempatan itu digunakan oleh Lady Cempluk untuk naik ayunan. Biasa, masa kecil kurang bahagia menyebabkan dia senang memanfaatkan ayunan yang sangat kokoh dan tidak membahayakan bagi penggunanya meski dua pengguna berbadan besar.

Lady Cempluk yang belum begitu mengenal Gendhuk Nicole bertegur sapa ala kadarnya. Termasuk kunjungannya kemarin ke dokter tak luput dari ceritanya kepada sang kawan baru.

“Bu Cempluk, saya kemarin ke dokter … katanya kulit saya yang bentol-bentol ini (sambil memperlihatkan tangan bekas bentol-bentol) karena … ehmm ehmmm apa ini … eskrim yang tidak enak,” katanya sambil menunjuk kanan kiri atas (mungkin maksudnya menunjuk udara).

“Ehm… apa ini? Ini lho Bu…. Cuaca. Oh ya, cuaca eskrim,” lanjutnya.

Lady Cempluk mulai agak bingung. Ehm … eskrim yang tidak enak? Menurutnya eskrim itu enak deh. Trus, dia menduga-duga. Terkait cuaca, kok es krim? Cempluk mulai menemukan titik terang ketika Nicole menyebut perubahan … panas … dingin … pergantian … yang amat cepat.

“Mungkin maksudnya cuaca ya Ndhuk …?” lanjutnya. Gendhuk Nicole pun mulai manggut-manggut. Ia merasa mendapat angin segar sehingga eemuka istilah baru pemberitahuan sang dokter.

“Maksudnya cuaca ekstrim?” tebak Lady Cempluk to the point. Sebenarnya Cempluk gemesss mendengar eksrim, eskrim dari tadi.

“Nah, betul Bu, itu. Itu betul. Ap aitu tadi Bu? Es … es… es… apa? Eh ekstrim ya?” kata Gendhuk Nicole mantap sambil cengar-cengir. “Itu yang menyebabkan kulit saya menjadi gatal dan bentol-bentol Bu.”

Lady Cempluk senyum-senyum sendiri. Dalam hati dia tertawa ngakak, namun tak berani mengekspresikan tawanya, khawatir menyinggung perasaan Nicole.

“Owalahhhhh lah wong ekstrim kok jadi es krim. Makanya, es krim kok tidak enak. Oh, Nicole … Nicole.” Cempluk hanya berani membatin.

Senam pun berakhir. Sepanjang perjalanan pulang Cempluk senyum-senyum sendiri teringat EKSTRIM dan ES KRIM. Bahkan, ekspresi sang ibu bernama Genduk Nicole itu terbayang jelas. Senyumnya pun terbawa hingga dia memasuki rumah dan ditegur oleh Jon Koplo, suaminya.


 

MEMETIK HIKMAH DARI SEBUAH BUKU


Kata “hikmah” menurut KBBI dapat diartikan kebijaksanaan, sakti/kesaktian maupun arti atau makna yang dalam. Nah, hikmah ini yang akan kita petik dari sebuah buku berjudul Ensiklopedi Sahabat Rasulullah karya Syaikh Mahmud Al Mishri. Pada sampul depan tertulis: Mengenal lebih dekat 104 sahabat Rasulullah SAW paling popular, legenda abadi, generasi terbaik setelah nabi. Buku tersebut terdiri dari 3 jilid buku yang relatif tebal. Tebal buku jilid pertama: 532 + xxxi.

            Sahabat Rasulullah yang ditulis pada buku tersebut bukan malaikat, bukan pula nabi. Namun, mereka memiliki sesuatu yang tidak kita miliki. Mereka memiliki keimanan yang kokoh, ketaatan yang mutlak, keihklasan yang jernih dan kecintaan yang tulus kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan apapun di dunia ini, termasuk terhadap diri mereka sendiri. Mereka melakukan pengorbanan tiada tara yang dipersembahkan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Di dalam buku jilid pertama ini termaktub hikmah teladan para sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga sebagaimana sabda Rasululullah berikut. Dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda,

Abu Bakar di Surga, Umar (bin Khatthab) di Surga, Utsman (bin Affan) di Surga, Ali (bin Abi Thalib) di Surga, Thalhah (bin Ubaidillah) di Surga, Zubair (bin Awwaam) di Surga, Abdurrahman bin Auf di Surga, Saad bin Abi Waqqash di Surga, Said bin Zaid di Surga, dan Abu Ubaidah (bin Al-Jarrah) di Surga di Surga.

Selain sepuluh sahabat di atas, pada jilid pertama tersebut juga dikisahkan sahabat: Shuhain Ar Rumi, Salim Maula Abu Hudzaifah, Mush’ab bin Umair,Zaid bin Tsabit, Anas bin Malik, Khabbab bin Al Arat, Saad bin Mu’adz, dan Umair bin Saad.