Beliau termasuk salah satu khulafaurrasyidin.
Beliau juga termasuk salah satu sahabat Rasululllah Bersama Sembilan sahabat
yang lain. Tentu ada tanya di hati kita. Tersebab apa beliau dijamin masuk
surga? Ada baiknya kita telusur mengapa bisa menjadi demikian?
Siapakah Ash-Shiddiq?
Beliau adalah Abdullah bin Utsman bin Amr bin Kaab bin
Saad bin Taim bin Murrah bin Kaab bin Lu-ay at-Taimi, Abu Bakar Ash-Shiddiq bin
Abu Quhafah.1)
Beliau Adalah teladan dalam segala bidang -hingga pada
masa Jahiliah sekalipun, maka jangan heran seteah masuk Islam beliau Adalah
orang terbaik Rasulullah.
Abu Bakar
Adalah orang pertama masuk Islam dari kalangan laki-laki dewasa. Begitu masuk
Islam, beliau langsung memikul amanat agama di atas pundaknya. Beliau mulai
berdakwah mengajak manusia kepada agama Allah. Di tangannya, masuk Islam enam
orang dari sepuluh orang sahabat yang dijamin masuk surga.
Di antara
keutamaan Abu Bakar Adalah Nabi memberinya gelar ‘atiq (yang dibebaskan dari
api neraka). Dari Ummul Mukminin Aisyah, ia berkata, “Aku sedang berada di
dalam rumah Rasulullah, sedangkan para sahabat berada di halaman. Di anta raku
dan mereka ada kain pembatas. Tiba-tiba Abu Bakar datang, maka Rasulullah
bersabda,
“Barangsiapa
ingin melihat seorang ‘atiq (yang dibebaskan) dari api neraka, hendakalah ia
melihat orang ini (maksudnya: Abu Bakar).
Dari Abu Said
a Khudri, ia berkata, Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya
orang yang persahabatan dan hartanya paling baik kepadaku adaah Abu Bakar.
Seandainya aku boleh mengangkat Khalil (kekasih) selain Rabb-ku, niscaya aku
mengangkat Abu Bakar (sebagai khalil). Akan tetai, yang ada Adalah persaudaraan
dalam Islam dan kasih sayangnya. Tidak tersisa sebuah pintu di masjid kecuali
ia ditutup selain pintu Bau Bakar. “
Dari Abu
Hurairah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa
menginfakkan sepasang harta dari segala sesuatu di jalan Allah, dia dipanggil
dari pintu-pintu Surga. Wahai hamba Allah, ini Adalah kebaikan. Barangsiapa
termasuk orang-orang yeng mendirikan shalat, dia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa
termasuk orang-orang yang berjihad, dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa
termasuk orang-orang yang bersedekah, dia dipanggil dari pintu sedekah. Barangsiapa
termasuk orang-orang yang berpuasa, dia dipanggil dari pintu puasa, yaitu pintu
Ar Rayyan.”
Abu
Bakar berkata, “Seseorang dipanggil dari salah satu pintu tersebut tidaklah
masalah (sebab satu pintu saja sudah merupakan kenikmatan. Akan tetapi, adakah
seseorang yang dipanggil dari semua pintu tersebut, wahai Rasulullah? Nabi
menjawab, Ya, dan aku berharap engkaulah seorang di antara mereka, wahai Abu
Bakar.”
Dalam riwayat
Ibnu Hibban dari hadits Ibnu Abbas, Nabi bersabda,
“Ada, dan
engkaulah itu wahai Abu Bakar.”
Dari Umar bin
Khatthab, ia berkata, “Rasulullah memerintahkan kami bersedekah. Ketika itu
aku sedang mempunyai harta, maka aku berkata, ‘Hari ini aku akan mendahului Abu
Bakar – karena aku memang tidak pernah mendahuluinya --, maka aku datang
membawa setengah dari hartaku. Rasulullah bertanya kepadaku, “Apa yang engkau
sisakan untuk keluargamu?” Aku menjawab, “Sepertinya (jumlah yang sama),” Umar
berkata, “Ternyata Abu Bakar datang membawa seluruh hartanya. Rasulullah
bersabda, “Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?” Abu Bakar menjawab, “Aku
menyisakan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.” Umar berkata, “Aku tidak akan
bisa mengalahkanmu dalam segala hal.”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar