Disarikan dari Taushiah Abu Bassam Oemar Mita
Tidak
semua luka itu azab, kadang itu tanda cinta Allah. Janganlah hanya menghitung
ujian dengan melupakan besarnya kenikmatan. Kehidupan ada ujian, tak lepas dari
ujian. Ujian lebih sedikit daripada nikmat-Nya. Karakter buruk kita adalah
menghitung setiap ujian dengan melupakan nikmat. Terkadang kita berlaku sebagai
akuntan dalam menghitung ujian.
Karakter penduduk surga adalah lupa
ujian yang ada karena merasa nikmat Allah lebih banyak. Kita memiliki jiwa
akuntan nikmat dan amnesia terhadap ujian. Bahkan, kita sedang bermaksiat pun Allah
masih mengirim oksigen. Kalau kita bertaubat kepada Allah, Allah melupakan jutaan dosa kita.
Bersyukur perlu dilakukan setiap waktu. Pembahasan
kali ini: Wanita sedang diuji Allah. Harus mengerti bahwa ujian Allah tidak
sama. Allah menguji manusia dengan kesulitan takdir pahit pasti ada hikmahnya.
Bagaimana seorang wanita diuji?
Tahu diuji Allah. Bahwanya bagaimana seorang
wanita menyadari betul telah ditakdirkan menjadi seorang wanita takdir tidak secara
random. Allah paling tahu siapa yang berhak menjadi wanita atau pria. Wanita bukan
lapisan kedua, tapi memiliki kedudukan sama. Allah tak mungkin memberikan
identitas begitu saja, melainkan ingin keutamaan.
Betapa Allah sangat mencintai wanita. Kenapa
menjadi ibu/istri? Engkau diciptakan sebagai seorang wanita karena Allah begitu
besar cintanya kepada wanita. Bukti? Betapa besar keutamaan wanita mudah mendapatkan
rahmat sampai ada ulama yang iri.
Keutamaan: jika menjadi seorang ibu, kekuatan
doa seorang ibu 3x lebih cepat daripada doa bapak. Ingat kisah Juraij?? Ketika
shalat dipanggil ibunya, kondisi shalat kebingungan batal atau memenuhi
panggilan ibu. Panggil ke-2, ke- ke-3 tak memenuhi panggilan. Ibunya membatin semoga
engkau tak mati sampai engkau melihat senyuman seorang pelacur. Membuktikan doa
ibu setengah berkelakar saja dikabulkan. Tak ada yang bisa menghalangi doa ibu
yang melesat ke langit jika ibu berdoa. Doanya melesat sebagaimana anak panah yang
melesat. Wanita sangat dicintai Allah. Suami hendaknya mengingatkan istri,
boleh marah padaku tapi jangan hentikan doa kepada anak.
Keutamaan kedua: dimudahkan dalam syariat.
Tak perlu shalat di masjid. Bisa shalat di makhdak. Sebanding shalat di masjid.
Pahalanya sebanding. Di Gaza wanita tak diwajibkan berperan. Cukup berbakti kepada
anak dan suami. Wanita diringankan oleh Allah. Nafkah ditanggung suami. Merawat
anak-anak. Yang mencintai wanita adalah Allah. Tak ada Zat yang lebih mencintai
kecuali Allah.
Wanita diuji lupa Allah menjadi terpuruk.
Diberikan me time, siklus bulanan. Merupakan me time yang Allah
berikan. Surat cinta Allah kepada wanita.
Keutamaan ke-3: Orang tua yang mampu
mendidik anak shalihah, terjaga hingga menikah akan mendapat hijab/dinding dari
neraka. Taat kepada ibu lebih besar daripada kepada anak. Anak mengumrohkan 3x
ibunya, bapak 1x. Meski begitu, kita tak boleh meremehkan bapak.
Maryam: 32
dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
Nabi Isa lembut dan halus. Masih hidup, besuk
turun ke bumi untuk membunuh dajjal. Karena berbuat baik kepada ibuku tak
dijadikan celaka. Kewajiban berbuat baik kepada bapak tak sebaik ibu. Rapi
kualitas dengan ibu akan rapi hidupnya. Allah mencintai seorang wanita.
Imam Ahmad, Bukhori, Syafii: benang merah
anak yatim. Beliau bertiga memiliki ibu yang berhasil mendidik menjadi ulama
besar. Melahirkan pempimpin besar. Tak bisa dilakukan kecuali ibu yang
shalihah.
Ibrahim salih, Nuh salih, anaknya beda. Yang
membedakan: air shalih mendarat di rahim wanata berbeda. Beriman dan tak
beriman. Kan’an dan Ismail. Besarnya peran wanita dalam kehidupan. Wanita pun
melalui ilmu dan rahmat Allah yang tinggi.
Ujian wanita dan sikap wanita ketika
diuji. Wanita paham betapa dahsyat saat makhluk diberikan ujian kepadanya. Wanita
selalu diuji. Semakin dicintai ujiannya lebih tinggi. Bapak cinta kasih pada
putri akan memberi apa yang diminta. Gelombang Rahmat Allah sangat besar kepada
wanita. Wanita dekat dengan ujian. Yang bertubi-tubi mendapat ujian supaya
terbentu ketika mendapat benturan pantas menjadi pemimpin biadadari di surga.
Wanita sudah memasuki surga kedudukan,
paras melebihi bidadari. Jika kita lihat bidadari dari Wanita shalihah, terus
melirik dunia kecantikan wanita di dunia akan menjadi hambar. Wanita
ditinggikan derajatnya, melebihi bidadari karena bidadari tak melewati ujian.
Ujian menjadi sebab Allah meninggikan derajat wanita.
Apa yang kita dapatkan di akhirat
bergantung ujian yang berlaku kita di dunia. Asiah diuji, Bunda Maryam diuji keluarga.
Khadijah tak pernah menjumpai hasil Ketika berjuang.
Imam Ahmad, Bukhori, ayahnya tak ada. Imam
Syafii, ibunya mengasuh sendiri. Muh bin Idris juga. Keimanan wanita tak pernah
jauh dari ujian. Itulah yang menjadikan kita paham. Wanita dicintai Allah jangan
salah paham.
Jangan salah mengambil kesimpulan. Jika
Allah mencintai hrsnya tak ada ujian???? Hamba yang terbentur-bentur akan memiliki
kekuatan. Supaya membentuk kita lebih kuat. Allah membenturkan kita supaya kita
kuat. Orang tua yang paham parenting tak memanjakan anak. Membiarkan anak jatuh
biar mendapat ketangguhan.
Anak jatuh terus diangkat, tak boleh sakit
itu menyebabkan anak menjadi ringkih. Anak panas sedikit kita kasih obat. Imun
tak terbiasa. Yang menghalang langsung obat, antibiotic. Biar tubuh mengenali,
supaya imun terbiasa. Penjelasan dokter sangat related dengan kehidupan kita.
Allah menguji wanita banyak benturan, tak
menidurkan di atas permadani supaya wanita menjadi wanita yang kuat,
Al A’rof 58
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya
tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur,
tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda
kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Perumpamaan wanita itu sebagaimana tanah.
Kalau tanah subuh melahirkan tanaman subur. Mengapa wanita ibarat tanah? Karena
wanita kuat. Kenapa wanita diuji Allah? Yang termasuk calon penghuni surga
diuji Allah? Manisnya kehidupan mudah terkena diabet. Kalau wanita diberi
kemudahan terus sebagaimana mendapat asupan gula. Membuat kita lalai. Penyakit
diabet pangkal semua penyakit. Gula-gula yang menjadikan kita rusak. Allah
ingin wanita memiliki imunitas yang kuat untuk menanggung beban hidup.
Kenapa wanita diuji? Kalau tidak, bagaimana
Allah alasan masuk surga? Allah ingin memberikan alasan kepantasan masuk surga.
Melahirkan, sabar, ridlo, menyusui anak.
Wanita di dunia akan menjadi pemimpin
bidadari di surga. Jika pemimin melewati ujian-ujian. Menjadi layak menjadi
pemimpin. Tak sempurna ujian sampai ujian Hajar, Khadijah (wanita secara jujur
beramal di dunia tak melihat hasil di dunia). Ujian memantaskan mereka menjadi
pemimin bidadari. Ujian mendekatkan benturan. Benturan menjadi kuat.
Keutamaan ke-4: Wanita akan diuji dari 4
perkara: 1. dirinya sendiri. 2: Fisik n pikiran. Ketika seorang budak hitam
legam yang sakit epilepsi datang kepada Nabi berkata,” Tolong doakan saya agar
saya sembuh dari sakit saya”.
“Kalau kamu sabar Allah akan memberikan kepadamu surga. Kalau kamu mau saya doakan sembuh, insyaallah sembuh.” Orang tersebut akhirnya memilih kesabaran selama bermuara kepada surga.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar