Dalam bukunya A Letter To
Allah, sang penulis (Ustadz Abu Bassam Oemar Mita) menyelami dan menjabarkan untaian
doa 40 Rabbana dalam Alquran.
Doa pertama sebagaimana terdapat
dalam surat Al Baqarah (QS 2: 201)
Dan di antara mereka ada orang
yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Doa di atas merupakan puncak
kebaikan. Hati yang bersih akan selalu mencintai nasihat dan ilmu. Identitas
orang beriman di antaranya mencintai
ilmu dan mencintai kebenaran.
Barakah Ilmu:
1.
Bertambah
ilmu bertambah dekat kepada Allah
2.
Bertambah
kasih sayang dengan orang yang beriman
Ilmu yang tak bermanfaat
1.
Tak
membuat dekat pada Allah
2.
Menjadikan
kita sombong
Semoga kita dibimbing Allah
dalam perkara yang Allah cintai dan berkahi. Buku A Letter To Allah menyelami
40 doa Robbana dalam Alquran. Semoga Allah memudahkan urusan memahami 40 doa
Robbana.
Iman
tak hanya melulu membahas rukuk dan sujud, tetapi bagaimana doa dan pinta kita
kepada Allah. Doa termasuk perkara mendasar dalam iman. Doa merupakan kekuatan
besar yang Allah berikan kepada orang beriman.
Doa tak hanya sekadar rutinitas. Lebih dari 50 ayat dalam Alquran membahas
tentang masalah doa. Doa menyempurnakan kekuatan kita sebagai orang beriman.
Ada kisah
nyata. Dua orang bersahabat yang bekerja pada kantor yang sama, dulunya kuliah di
perguruan tinggi dan jurusan yang sama. Departemen/divisi sedikit berbeda.
Menikah hampir bersamaan. Istri keduanya hamil tak jauh berbeda. Anak keduanya
bertumbuh kembang dalam usia hampir sama. Saat anaknya berusia 5-6 tahun, anak
salah satu dari kedua sahabat itu sangat kesulitan untuk shalat. Hampir
memuncak kemarahan sang ayah karena anaknya sulit dikondisikan shalat. Saat
marah dan kecewanya memuncak, ia pergi ke rumah sahabatnya. Sekadar merelaksasi
emosi hadapi anak. Saat keduanya asyik dalam pembicaraan, berkumandang azan.
Anak sahabatnya langsung siap shalat. Dia lihat itu, mereka shalat dan bicara. Sahabat
yang anaknya sulit dikondisikan shalat itu curhat. Keduanya kuliah sama, tempat
kerja sama. Anak tak jauh beda umurnya. Apa yang membedakan? Rejeki hampir sama.
“Kenapa anakmu begitu mudah dikondisikan shalat, anakku sulit?”
Sahabatnya mulai berpikir. Dibedah satu persatu. Sahabat
yang mudah mengondisikan anaknya shalat bertanya kepada sahabatnya. Apakah kau
lazim berdoa dengan doa Nabi Ibrahim? Sahabat yang anaknya mudah dikondisikan
shalat itu, semenjak istrinya hamil, anaknya lahir, hingga kini dia rajin panjatkan
doa Nabi Ibrahim. Rabbij’alnii muqiimashshalaata ....
Orang beriman
tak pernah berdoa, imannya berkurang. Allah marah/murka kepada orang yang tak
pernah berdoa.
Belajar dari Kisah Nabi
Ibrahim
Ismail dan
Hajar diinggalkan di Makkah. Ibrahim mendatangi Ismail hanya 3 atau 4 kali.
Padahal, kunci sukses mendidik anak: membersamai anak. Ibrahim tak setiap hari
bersama Ismail, namun Nabi Ibrahim menitipkan Ismail kepada Allah dengan doa. Dengan
demikian, beliau membersamai putranya dalam doa. Doa itu perkara besar. Doa itu
luar biasa.
Dahulu kala,
orang Irak atau penduduk Irak tak suka kepada pemimpinnya. Orang Irak sangat
mustajab doanya. Sampai-sampai mereka takut menjadi gubernur. Beberapa kali
gubernur yang ditunjuk bernasib tragis dan tak bertahan lama. Hajaz bin Yusuf berpikir
bagaimana menghadapi penduduk Irak yang doanya selalu mustajab. Orang Irak
selalu mengingkari Hajaz bin Yusuf. Gubernur yang ditunjuk selalu bernasib
tragis dan tak bertahan lama.
Suatu kali,
Hajaz bin Yusuf memerintahkan agar semua penduduk Irak mengumpulkan telur;
siapapun yang tak mengumpulkan telur akan dipenggal lehernya. Hari berikutnya muncul
perintah ke-2: Semua yang telah mengumpulkan telur, supaya mengambil telur.
Yang tak mengambil telur dipenggal lehernya.
Beberapa
waktu kemudian Hajaz bin Yusuf memilih seorang untuk menjadi gubernur. Hajaz
bin Yusuf berkata, “Nasibmu tak akan sama dengan gubernur sebelumnya.” Penduduk
Irak pun berdoa. Namun, doa mereka tak efektif seperti doa sebelumnya. Mereka
bertanya-tanya kok tumben tak musajab? Akhirnya mereka mendatangi seorang ‘alim
yang mereka kenal.
Seorang ‘alim
tersebut menjelaskan bahwa doa kalian sudah rusak. Ingatkah ketika mereka
diminta mengumpulkan telur, kemudian hari berikutnya mengambil telur? Di
situlah dosa. Bisa jadi kalian mengambil telur yang bukan telur kalian. Bisa
jadi doa mereka tak mustajab lagi karena dosa yang dilakukan. Doa itu masalah
besar. Doa merupakan kekuatan besar.
Masalah yang
kita hadapi mungkin karena doa kita tak mustajab. Yang dibutuhkan khusu’ bukan
hanya shalat, tetapi juga doa. Doa dimasukkan aqidah. Caranya termasuk fikih,
doanya merupakan aqidah. Doa bukan hanya ucapan dan rutinitas.
Renungan Umar
bin Khaththab
“Aku (Umar bin Khaththab) tidak
pernah khawatir doaku diterima atau tidak. Tak merisaukan doaku dikabulkan
Allah atau tidak. Yang kemudian kukhawatirkan, jika tak lagi diberi hidayah
untuk berdoa.”
Renungan Hadits:
Sesungguhnya kalian akan
ditolong dari doanya orang-orang miskin. Sesungguhnya Allah malu kepada hamba
yang telah mengangkat tangannya sampai dia menarik tangannya dan kemudian
kembali dengan tangan kosong.
Sesungguhnya
doa itu ibadah. Doa bisa menjadi alat deteksi untuk mengupas kita apakah kita termasuk
hamba dunia atau hamba akhirat. Ada manusia yang tak pernah berdoa. Menganggap
keberhasilan tergantung proses, karena kepintaran dan usaha mereka. Ini merupakan
orang yang sombong.
Kelompok Orang:
1.
Orang
yang tak pernah berdoa, secara tak langsung tak membutuhkan Allah, dan Allah
murka kepadanya.
2.
Kelompok
manusia yang berdoa dengan setengah hati. Mereka cenderung mempermainkan doa.
3.
Berdoa
mengerti kedudukan doa tetapi tak menghayati setiap doa dan tak memahami
fikihnya doa. Doa yang dipanjatkan tak sesuai ajaran Allah.
4.
Pahami,
selami, kaji, maknanya bagaimana, setelah paham referensi dia berdoa dengan
sepenuh hati dan jiwa.
Usahakan menjadi orang dalam kelompok keempat. Jangan
menjadi kelompok orang pertama, kedua, atau ketiga. Nabi Yunus pernah menghadapi
ganasnya samudera dan ganasnya ikan paus dan keganasan itu bisa dilampaui Yunus
dengan doa. Kunci berdoa adalah “Berdoalah kepada Allah dengan yakin doamu akan
dikabulkan Allah.”
wah bagus sharingnya Bu.. terima kasih
BalasHapusSama-sama Mas
HapusAamiin... Berdoa adalah kuncinya.. Tetimakasih Bu Ismi..
BalasHapus