Minggu, 08 Agustus 2021

MENGISTIRAHATKAN HATI

 


Siapakah di atara kita yang ingin mengistirahatkan hati? Perlukah hati kita istirahatkan agar tak gampang sakit? Menurut Ustadz Oemar Mita, Lc ada empat tempat untuk mengistirahatkan hati. Atau ada hotel bintang lima untuk mengistirahatkan hati kita yang sakit. Empat tempat yang dimaksud sebagai berikut.

1.     Majlis Ilmu

Orang yang berada di majlis ilmu (jika niatnya benar), tak memikirkan dia tak akan memikirkan urusan dunia. Tak akan memikirkan pernak-pernik dunia seperti merk mobil, merk handphone, istana dunia, dan lain-lain. Majlis ilmu adalah tempat surganya hati, tempat obat hati yang sakit. Hotel bintang lima hati kita majlis ilmu.

2.     Bertemu dan berinteraksi dengan hamba yang shalih (yang kita kagumi akhlaknya, shalihnya, ilmunya)

Bertemu dengan orang shalih itu penting. Bertemu dengan orang mukmin yang shalih itu membersihkan karat di hati kita. Ibnu Qayyim kalau sedang futur (turun semangat) datang ke gurunya. Ayah Ustadz Oemar Mita kalau liburan, pelesir mengajak putranya ke pondok-pondok pesantren. Orang shalih itu teman terbaik di waktu hidup maupun di waktu mati.

3.     Mengingat kematian (memandikan orang mati, mendampingi orang sakaratul maut)

Ada alasan seseorang kenapa hijrah? Ternyata habis memandikan mayit bisa melupakan urusan dunia. Hasan Al Basri jika merasa hatinya mulai mengeras, beliau pergi ke orang sakaratul maut melihat prosesnya. Hasan Al Basri pulang menggigil dan bertambah takut kepada Allah. Kini, wahana hiburan dibangun untuk mengingat kehidupan dan melupakan kematian. Kalau ada yang sakaratul maut, lihat, datangi. Obsesi kita tentang dunia menjadi hilang.

4.     Bersama denga Alquran

Utsman bin Affan mengatakan orang itu yang hatinya bersih tak pernah kenyang membaca Alquran. Untuk mengukur hati bersih/kotor itu gampang. Dekatkan mushaf kepadanya dan lihat interaksi dengannya. Jika dua ayat sudah bosan, pertanda hatinya kotor. Jika enjoy bernteraksi dengan Alquran pertanda hatinya bersih. Seorang siswa yang waktu istirahat saja pegang mushaf, berarti hatinya bersih. Orang yang bersama Alquran adalah orang yang mulia.

 

Ini bisa kita jadikan refleksi. Hotel bintang lima mengistirahatkan hati ada empat yakni: majlis ilmu, berinteraksi dengan orang shalih, mengingat kematian, dan bersama dengan Alquran.

 


4 komentar:

  1. Tetimakasih bu Ismi selalu beri pencerahan..semoga kita bisa menjaga hati untuk tidak lupa diri bisa mengingat mati hingga berlaku hati- hati. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Bu. Aamiin3 semoga kita bisa berhati-hati.

      Hapus
  2. Terima kasih sharingnya Bu.. bismillah bisa ambil hikmah dan menerapkan

    BalasHapus