Salah satu
program andalan Kemendikbud-Ristek adalah program Merdeka Belajar. Konsep
Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Nadiem Makarim, tujuannya baik, agar
peserta didik bahagia dalam menempuh pendidikan.
Para siswa
diberi kebebasan untuk mengakses ilmu. Sumber ilmu bukan sebatas pada ruang
kelas, guru, tetapi bisa di luar kelas, di media online atau internet,
perpustakaan, dan juga di lingkungan sekitar. Guru tidak lagi menjadi sumber
utama.
Jika ditilik
makna kata “merdeka” menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Edisi V akan
kita temukan makna sebagai berikut.
1. Bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan
sebagainya); berdiri sendiri.
2. Tidak terkena atau lepas dari tuntutan.
3. Tidak terikat, tidak bergantng kepada orang atau
pihak tertentu: leluasa.
Adapun makna belajar adalah sebagai berikut:
1. berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu;
2. berlatih;
3. berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan
oleh pengalaman.
Berdasarkan
makna leksikon (KBBI), jika kita gabungkan kedua kata tersebut (Merdeka
Belajar) bisa dimaknai bebas/leluasa dalam berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu. Ini berlaku bagi siapa saja, tak terbatas pada siswa atau murid. Kata
siswa lebih merujuk kepada murid pada tingkat sekolah dasar dan menengah. Adapun
kata murid bisa merujuk pada orang (anak) yang sedang berguru (belajar,
bersekolah).
Dalam
pembahasan ini, saya memosisikan diri sebagai murid sebab saya adalah orang
yang sedang belajar. Belajar itu bisa dilakukan di mana saja, dengan siapa
saja, dan kapan saja. Pagi ini, saya belajar tentang kehidupan dari Embun
Pagi yang setiap pagi setia dikirim oleh sahabat tercinta.
π§embun
pagiπ§
π️Sehancur
apapun kondisimu saat ini, tolong jangan patah semangat. Jika keadaan membuatmu
lelah maka berhentilah sejenak.
π️Tidak
semua harus diselesaikan sekarang. Tapi janji setelah itu kamu harus bangkit
kembaliπ✊.
π️Percayalah
sehebat apapun badai saat ini, akan ada titik reda dan pelangi setelahnyaππ»π.
π️Orang
yang pesimis selalu kesulitan disetiap kesempatan, tapi orang yang optimis
selalu melihat kesempatan didalam kesulitan.
Kayaknya, “Embun Pagi” ini sengaja ditujukan kepada
aku banget. Nasihat indah dan bijak agar diri ini tidak patah semangat dan
tidak putus asa. Nasihat bahwa sesuatu yang tak bisa diselesaikan sekarang,
saya harus berjanji untuk bangkit kembali. Diri ini harus percaya bahwa badai
pasti akan berlalu. Diri ini tak boleh pesimis, tapi harus optimis.
wah bagus Embun Paginya bu
BalasHapusTrimaksih sharingnya
BalasHapus