Rabu, 24 September 2025

DUA SURAH RAHASIA CEPAT TERKABULNYA DOA

 


Disarikan dari ceramah Ustadz Adi Hidayat

Kalau bisa dilakukan ini bukan hanya dikabulkan doa tetapi juga dosa diampuni. Dua surah yang bila dibaca setiap huruf dihitung, doa dikabulkan (selama tak diselimuti maksiat) serta dosa diampuni. Kedua surat yang dimaksud adalah surat Al Fatihah dan Al Baqarah. Ha, surat Al Baqarah? 286 ayat? Tidak harus dari ayat pertama. Bisa dua ayat terakhir (285-286) atau tiga ayat terakhir (284-286).

Orang yang menempuh perjalanan jauh untuk ketaatan kepada Allah atau untuk berdoa, misal hajji atau umroh: doanya 2x lebih cepat didengarkan (dikabulkan). Itu sebabnya sering ada yang titip doa kepada jamaah hajji atau umroh.

Mengangkat tangan ke langit ketika berdoa dijawab doanya 2x lebih cepat. Dua garis tangan dapat saling terhubung, diangkat di depan dada. Semakin memohon dengan sangat, semakin dinaikkan sedikit. Allah lebih peka punya sifat malu kepada hamba-Nya kalau tak mengabulkan doanya.

Doa yang dibuka dengan asmaul husna juga 2x lebih cepat didengar (dikabulkan). Coba kita cermati surat Al Fatihah berikut!

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,

Yang menguasai hari pembalasan.

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. 

Berikut ini referensi yang ada pada surat Al Baqarah 284-286.

 

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".   

            Begitu pula yang ada pada surat Al Israa: 110

Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"

            Surat Al A’raf: 180

Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

            Surata Al Baqarah: 155

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

Masalah itu bukan untuk membebani kita, tetapi untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Tak ada orang hidup tanpa masalah. Jika kita sedang ada masalah atau sedang diuji, curhatlah kepada Allah. Nabi Zakaria ketika diuji (sudah tua, belum punya keturunan, istrinya diklaim mandul) curhantnya kepada Allah. Ketika berada di mihrab beliau tumpahkan segala masalah, kegalauan, dan rasa gundah gulananya.

Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

Begitu pula Nabi Yakub. Waktu beliau diuji, curhatnya kepada Allah sebagaimana termaktub dalam surat Yusuf (12): 86


Yakub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."

Hidup itu berbanding lurus dengan masalah. Selama masih hidup kita akan dihadapkan dengan masalah. Jangan berputus asa. Berusahalah untuk bangkit mengatasi/menghadapi masalah. Jika anak bermasalah curhatkan kepada Allah. Mohonlah bimbingan, petunjuk, arahan, perlindungan kepada-Nya untuk dapat menghadapi masalah. Curhatkan kepada yang paling berhak menjadi tempat curhat, keluarkan tangismu, minimal tenang, beban lebih ringan.

Panjangkan sajadahmu, minta dengan kelembutan yaa Rahmaan yaa rahiim. Awali doa dengan asmaulhusna.

            Kita cermati ayat terakhir surat Ath Thalaaq

Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.   


2 komentar: