Disarikan dari ceramah Ustadz Adi Hidayat
Kalau bisa dilakukan ini bukan hanya
dikabulkan doa tetapi juga dosa diampuni. Dua surah yang bila dibaca setiap
huruf dihitung, doa dikabulkan (selama tak diselimuti maksiat) serta dosa
diampuni. Kedua surat yang dimaksud adalah surat Al Fatihah dan Al Baqarah. Ha,
surat Al Baqarah? 286 ayat? Tidak harus dari ayat pertama. Bisa dua ayat
terakhir (285-286) atau tiga ayat terakhir (284-286).
Orang yang menempuh perjalanan jauh untuk
ketaatan kepada Allah atau untuk berdoa, misal hajji atau umroh: doanya 2x
lebih cepat didengarkan (dikabulkan). Itu sebabnya sering ada yang titip doa
kepada jamaah hajji atau umroh.
Mengangkat tangan ke langit ketika berdoa dijawab
doanya 2x lebih cepat. Dua garis tangan dapat saling terhubung, diangkat di
depan dada. Semakin memohon dengan sangat, semakin dinaikkan sedikit. Allah
lebih peka punya sifat malu kepada hamba-Nya kalau tak mengabulkan doanya.
Doa yang dibuka dengan asmaul husna juga
2x lebih cepat didengar (dikabulkan). Coba kita cermati surat Al Fatihah
berikut!
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam, Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan
hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang telah
Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Berikut ini referensi yang ada pada surat
Al Baqarah 284-286.
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam
hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan
dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa):
"Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum
kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup
kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir".
Begitu pula yang ada pada surat Al
Israa: 110
Katakanlah:
"Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu
seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu
mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu"
Surat Al A’raf: 180
Hanya
milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan.
Surata Al Baqarah: 155
Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar,
Masalah itu bukan untuk membebani kita,
tetapi untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Tak ada orang hidup tanpa
masalah. Jika kita sedang ada masalah atau sedang diuji, curhatlah kepada Allah.
Nabi Zakaria ketika diuji (sudah tua, belum punya keturunan, istrinya diklaim
mandul) curhantnya kepada Allah. Ketika berada di mihrab beliau tumpahkan
segala masalah, kegalauan, dan rasa gundah gulananya.
Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya
seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak
yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
Begitu pula Nabi Yakub. Waktu beliau
diuji, curhatnya kepada Allah sebagaimana termaktub dalam surat Yusuf (12): 86
Yakub menjawab: "Sesungguhnya
hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku
mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."
Hidup itu berbanding lurus dengan masalah.
Selama masih hidup kita akan dihadapkan dengan masalah. Jangan berputus asa.
Berusahalah untuk bangkit mengatasi/menghadapi masalah. Jika anak bermasalah
curhatkan kepada Allah. Mohonlah bimbingan, petunjuk, arahan, perlindungan
kepada-Nya untuk dapat menghadapi masalah. Curhatkan kepada yang paling berhak
menjadi tempat curhat, keluarkan tangismu, minimal tenang, beban lebih ringan.
Panjangkan
sajadahmu, minta dengan kelembutan yaa Rahmaan yaa rahiim. Awali doa
dengan asmaulhusna.
Kita cermati ayat terakhir surat Ath
Thalaaq
Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku
padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,
dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
bagus semoga barokah
BalasHapusAamiin3
Hapus