Minggu, 23 November 2025

WASPADA PENIPUAN


 

WASPADA PENIPUAN

MENGATASNAKAN PT TASPEN PERSERO

Begitulah judul flyer yang kuterima dari sumber terpercaya. Ada baiknya kita cermati isi flyer tersebut. Judul yang bertuliskan tinta merah tentu menjadi hal yang amat penting untuk menjadi perhatian. Bagaimana tidak? Penipuan sudah marak di mana-mana. Bahkan, para pensiunan dan calon pensiunan pun menjadi sasaran empuk bagi mereka. Semoga kita bisa lebih berhati-hati dan waspada.

            PT Taspen (Persero) menegaskan bahwa:

1.      Tidak pernah memintta data peserta secara langsung

2.      Tidak pernah menjanjikan kenaikan gaji atau tunjangan pension

3.      Tidak pernah meminta pengembalian dana kepada peserta

4.      Tidak pernah mengedarkan surat tugas atau edaran palsu.

Pastikan hanya mengunduh aplikasi Andal by TASPEN melalui Play Sore dan App Store resmi, bukan dari tautan yang dikirim lewat pesan pribadi.

 

Tips Aman untuk Peserta TASPEN

1.      TAHAN diri agar tidak terburu-buru merespons informasi mencurigakan

2.      PASTIKAN keaslian informasi dengan verifikasi dari sumber resmi TASPEN

3.      LAPORKAN segala bentuk komunikasi yang tidak jelas kepada otoritas terkait

 

Jika Bapak Ibu masih ragu atas informasi yang Bapak Ibu terima bisa kontak Call Center 1500 919 atau datang ke kantor TASPEN. Begitu njih Pak Harry?

Terima kasih kepada Bapak M. Harry Saputra selaku Branch Manajer Taspen Surakarta yang amat peduli kepada kami dengan mengirimkan informasi penting ini.





Menjadi Haji Mabrur hingga Akhir Hayat


 

PENGAJIAN IPHI MAKAMHAJI

Makamhaji, 23 November 2025

Disarikan dari ceramah Ustadz Dr. Hakimuddin Salim , LC, M.A

Slogan IPHI Makamhaji: mabrur sepanjang hayat

Ini yang harus kita upayakan. Menjadi mabrur sepanjang hayat. Bagaiman cara menjaga istiqomah? Rasulullah telah mengingatkan:

            “Sesungguhnya akan ada seseorang di antara kalian yang tiap hari melakukan amalan-amalan penghuni surga. Sebelum wafat tak bisa istiqomah dan dia melakukan amalan ahlul neraka kemudian dia masuk neraka.”

Karenanya kita harus berhati-hati. Ada baiknya kita baca doa, “Allahumma yaa muqallibal quluub Tsabbit qalbi ‘alaa diinik: Ya Allah, Wahai Yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu. Bisa pula kita tambah doa berikut, “Ya musharrifal qulub, sharrih qalbi ila tha’atika (Wahai Dzat Yang Mengarahkan Hati, arahkan hatiku untuk taat kepada-Mu). Doa tersebut bisa pula kita baca pada sujud terakhir.

QS 2: 102

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Pada ayat tersebut terdapat 3 kelompok orang beriman, yakni:

1.      Orang beriman (mukmin)

2.      Orang bertakwa (muttaqin)

3.      Orang Islam (muslim)

Memang tidak mudah mempertahankan keistiqomahan. Tidak sedikit pula orang yang kelihatan shalih, bahkan ustadz sekalipun, yang kemudian su’ul khatimah karena tak dapat mempertahankan keistiqomahan.

Bagaimana cara mempertahankan keistiqomahan?

1.      Istiqomah ibadah mahdhah (khusus, yang telah ditetapkan dalam fikih). Diusahakan bukan hanya ibadah wajib, tapi bisa ditambah amalan sunnah.

2.      Berkawan dengan orang shalih (wong kang shalih kumpulono). Dengan berkumpul dengan komunitas orang shalih akan menambah keimanan. Seseorang itu tergantung agama teman-temannya (lingkungannya). Dalam ungkapan Arab dikatakan bahwa seseorang adalah produk dari lingkungannya. Ketika dia tinggal di lingkungan yang buruk, kemungkian besar dia akan menjadi orang yang imannya rapuh dan sering bermaksiat kepada Allah. Sebaliknya, apabila dia tinggal di lingkungan yang berisi orang-orang shalih dan dia sering bergaul dengan mereka, insyaallah hatinya akan menjadi lembut dan sering mengingat Allah.

3.      Thalabul istiqomah ‘alal hidayah

Hati menusia itu ada di tangan Allah. Qalbu = bolak balik. Allah yang membolak-balikkan hati. Bermohonlah kepada Allah, yaa muqallibal qulub … Dalam surat Al Fatihah juga ada doa yang perlu kita cermati.

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.  

Juga doa berikut perlu istiqomah kita baca.

"Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab". Artinya "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau memberikan hidayah kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi".

4.      Melakukan sesuatu yang maslahah bagi ummat

Siapa yang pertama kali menyematkan gelar “haji” bagi yang telah menunaikan ibadah haji? Ternyata Belanda. Sebagai tanda orang-orang yang telah menunaikan ibadah haji adalah orang-orang yang berbahaya bagi keberlangsungan kemusyrikan dan kemaksiatan. Mestinya seseorang yeng telah menunaikan ibadah haji itu membawa maslahah bagi umat. Mulailah dari yang paling sederhana. Karya besar dimulai dari yang kecil. Langkah panjang dimulai dari langkah pertama.

 

Ahmad Dahlan, sepulang dari haji mendirikan Muhammadiyah. Hasyim Asy’ari sepulang haji mendirikan Nahdhatul Ulama. Kita telah mendirikan apa? Kalaulah belum bisa sendiri-sendiri bisa beramai-ramai untuk melakukan kebaikan.

 

Info tambahan: Solo semakin lama semakin gawat. Berdasarkan Laporan KPA, ada 15 anak usia sekolah positif HIV. Sebagian dari 15 anak tersebut Adalah pecinta sesame jenis.

Judol. Ada yang pelakunya anggota dewan dan pejabat. 10% dari peaku judol Adalah anak di bawah usia sekolah dasar. Perhatian bagi orang tua: Tolong pastikan apa yang dilihat dan ditonton. Jangan tertipu  dengan diamnya dan menurutnya anak kita. Tolong awasi anak-anak kita. Pastika HP tidak dipassord. Pastikan perbaikan lngkungan. Semoga kita bisa mengambil pelajaran.

 

 


Selasa, 18 November 2025

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG


 

Kalimat ini kusitir dari kalimat Pak M. Harry Saputra selaku Branch Manajer Taspen Surakarta saat memberikan sambutan dilanjutkan penjelasan Hak dan Kewajiban Pensiunan pada acara Penjelasan Hak & Kewajiban, Update & Verifikasi Data kepada Calon Pensiunan ASN serta Pengenalan Aplikasi Andal by Taspen dalam Rangka Kelancaran Layanan Klaim Otomatisasi Pembayaran Pensiun di Kantor PT Taspen Jl. Veteran No 305, Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kalimat yang dimaksud adalah “Tak Kenal Maka Tak Sayang.” Atau ada yang lebih suka dengan statemen tak kenal maka ta’aruf.

            Acara berlangsung lancar dan tepat waktu. Tepat mulainya, tepat pula berakhirnya. Hingga ada salah satu peserta yang ingin menyampaikan tambahan pertanyaan ter-cansel karena waktu. Pembelajaran yang amat berharga bagi kita semua. Kita biasakan tepat mulai, tepat berakhir.

Tak kenal maka tak sayang ini berlaku bagi diri dan teman seperjuanganku. Sehari sebelum agenda dilaksanakan kami telah berkomunikasi. “Kita hadir, mengikuti penjelasan dengan khidmat dan penuh perhatian untuk dapat mengambil pelajaran,” begitu prinsip kami. Jangan kita mudah tergoda dan goyah iman. Maksudnya, semula kami telah memilih bank untuk pembayaran klaim pensiunan. Bahkan kelengkapan data yang harus dikumpulkan sebagaimana tertera pada undangan pun kami tunda untuk dikumpulkan.

Ternyata, iman kami berdua benar-benar goyah. Prinsip semula untuk bertahan di bank lama, telah berubah pikiran. Kami berdua sepakat untuk memilih bank yang namanya MANTAP (Mandiri Tabungan Pensiunan?) yang konon ceritanya 99% nasabahnya adalah para pensiunan se-Indonesia.

Ada hal menarik yang ditawarkan. Di antaranya saldo awal bolel 0 rupiah. Biaya administrasi 0 rupiah. Biaya pembuatan ATM 0 rupiah. Administrasi bulanan 0 rupiah. Tarik ATM dan transfer ke bank Mandiri 0 rupiah. Tawaran menarik inilah yang menjadi penyebab diri dan teman seperjuangan ini beralih ke lain hati. He333

Setelah kami puas menanyakan banyak hal, barulah kami bersikap untuk mengumpulkan dokumen yang diminta berupa fotokopi KTP, NPWP, dan SK CPNS. Sebelum pulang kami pun berseloroh kepada narasumber, “Sebenarnya kami telah memasang tabir untuk tidak pindah ke lain hati lho. Eh, ternyata … tabir itu akhirnya terbuka pula.”

Kamis, 13 November 2025

LIMA TIPIKAL ORANG YANG MENEMANI HIJRAH


 

Sewaktu Nabi Muhammad hujrah, ditemani oleh para sahabat. Di antara para sahabat itu adalah Abu Bakar, Ali bin Abu Thalib, Asma bin Abu Bakar, Abdullah bin Abu Bakar, Amar bin Fuhaira. Mereka langsung terkoneksi dengan hijrah Rasulullah.

Abu Bakar. Kenapa? Loyalitas tanpa batas. Paling cinta dan loyal pada Nabi tanpa batas. Saat Nabi butuh harta, Abu Bakar berikan sampai titik terakhirnya. Waktu menemani Nabi hijrah, beliau ke depan ke belakang. Ke depan, jika ada jebakan yang kena duluan Adalah dirinya. Ke belakang, bila ada musuh yang mengejar, biar saya (Abu Bakar) yang terkena duluan. Di Gua Tsur tes dulu dengan lempar batu. Ketika 100 pemuda mengejar ke atas gua Tsur Abu Bakar menangis duluan.

Jika ingin berhijrah temukan teman yang mencintai dan loyal dalam suka dan duka. Ke orang tua, kerabat, guru cari yang perhatian. Guru yang baik bukan hanya mengajar terus pulang. Akan tetapi, bisa memberi perhatian kepada murid-muridnya.

Hijrah tak dapat sendirian, tapi butuh patner yang sefrekuensi. Misal berhijab. Atur kegiatan agar dapat menjaga hijab. Bergaul di lingkungan manapun bisa bangga berhijab. Jangan berdekatan dengan yang menyebabkan tidak bisa konsisten dalam suka dan duka.

Ali bin Abi Thalib. Pintar (jenius), tampan, patuh pada keputusan Nabi.  Saat diminta tidur di tempat Nabi (waktu Nabi dikepung), Ali tak pernah protes. Kalau sudah ada arahan baik, kerjakan tak usah ditawar. Prioritaskan ibu. Lakukan. Sabar menghadapi tantangan. Jika Allah kasih ujian karena sayang, musibah juga karena sayang. Mendapatkan kenikmatan kadang lupa. Mestinya kenikmatan, ujian semua membuat kita bersyukur. Hati-hati terhadap orang yang pernah meninggalkan shalat. Perintah shalat, shalat saja jangan ditinggalkan.

Asma bin Abu Bakar

Energik, kreatif, hebat, tangguh. Waktu Nabi hjrah, beliau yang siapkan makanan. Waktu wadah makanan tak ada pengikat dia sobek bajunya sebagai pengikat. Dzatun ni Merespons keadaan dengan presisi.

Abdullah bin Abu Bakar

Diajarkan ilmu-ilmu yang baik. Terasah.

Pernah ada tiga anak kecil yang berdoa di dekat Ka’bah.

“Ya Allah izinkan aku menjadi presiden.”

“Ya Allah, jika dia jadi presiden, izinan aku menjadi panglimanya.”

“Ya Allah, jika dia presiden, dia panglima, izinkan aku menjadi penasihatnya.”

Waktu dewasa, ketiganya menjadi seperti apa yang diinginkan.

Di usia dulu, anak kecil vusioner karena orang tuanya mengarahkan begitu.

Amar bin Fuhaira

Penghapus jejak Ketika hijrah. Begitu nabi jalan dihilangkan jejaknya. Selalu membuat strategi yang baik. Jika ada kegiatan yang tak perlu diberitahukan hapus jejak. Kalau tak bisa jaga hati, pilih mode silent.

Untuk Hijrah, perlu hal berikut.

1.      Niatkan punya teman yang baik

2.      Berupaya menaati Allah dan Rasul

3.      Selalu berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan

4.      Semangat, kreatif walau orang memandang kita biasa-biasa

5.      Kalau sdh beramal, jaga amal dengan baik, tak harus dipublikasikan

 

Bedakan rasanya, rasakan bedanya, dan pasti akan terasa beda.

SARANG LABA-LABA


Sore itu Lady Cempluk ikut senam bersama di rumah Tom Gembus. Biasa Sabtu sore agenda senam bersama para lansia untuk meningkatkan kebugaran. Agenda mingguan yang tak dapat diganggu gugat serta membawa banyak manfaat.

            Ada hal menarik yang dialami Lady Cempluk sore itu. Biasanya senam dimulai pukul 16.00. Namun, sore itu pukul 16.00 sudah berlalu, sang instruktur belum hadir. Maklum, instruktur rumahnya lumayan jauh. Biasanya jika terlambat begini alasannya macet.

Nah, kesempatan itu digunakan oleh Lady Cempluk untuk naik ayunan. Biasa, masa kecil kurang bahagia menyebabkan dia senang memanfaatkan ayunan yang sangat kokoh dan tidak membahayakan bagi penggunanya meski dua pengguna berbadan besar.

Lady Cempluk yang belum begitu mengenal Gendhuk Nicole bertegur sapa ala kadarnya. Termasuk kunjungannya kemarin ke dokter tak luput dari ceritanya kepada sang kawan baru.

“Bu Cempluk, saya kemarin ke dokter … katanya kulit saya yang bentol-bentol ini (sambil memperlihatkan tangan bekas bentol-bentol) karena … ehmm ehmmm apa ini … eskrim yang tidak enak,” katanya sambil menunjuk kanan kiri atas (mungkin maksudnya menunjuk udara).

“Ehm… apa ini? Ini lho Bu…. Cuaca. Oh ya, cuaca eskrim,” lanjutnya.

Lady Cempluk mulai agak bingung. Ehm … eskrim yang tidak enak? Menurutnya eskrim itu enak deh. Trus, dia menduga-duga. Terkait cuaca, kok es krim? Cempluk mulai menemukan titik terang ketika Nicole menyebut perubahan … panas … dingin … pergantian … yang amat cepat.

“Mungkin maksudnya cuaca ya Ndhuk …?” lanjutnya. Gendhuk Nicole pun mulai manggut-manggut. Ia merasa mendapat angin segar sehingga eemuka istilah baru pemberitahuan sang dokter.

“Maksudnya cuaca ekstrim?” tebak Lady Cempluk to the point. Sebenarnya Cempluk gemesss mendengar eksrim, eskrim dari tadi.

“Nah, betul Bu, itu. Itu betul. Ap aitu tadi Bu? Es … es… es… apa? Eh ekstrim ya?” kata Gendhuk Nicole mantap sambil cengar-cengir. “Itu yang menyebabkan kulit saya menjadi gatal dan bentol-bentol Bu.”

Lady Cempluk senyum-senyum sendiri. Dalam hati dia tertawa ngakak, namun tak berani mengekspresikan tawanya, khawatir menyinggung perasaan Nicole.

“Owalahhhhh lah wong ekstrim kok jadi es krim. Makanya, es krim kok tidak enak. Oh, Nicole … Nicole.” Cempluk hanya berani membatin.

Senam pun berakhir. Sepanjang perjalanan pulang Cempluk senyum-senyum sendiri teringat EKSTRIM dan ES KRIM. Bahkan, ekspresi sang ibu bernama Genduk Nicole itu terbayang jelas. Senyumnya pun terbawa hingga dia memasuki rumah dan ditegur oleh Jon Koplo, suaminya.

 

KONSEP REZEKI YANG SESUNGGUHNYA


 Rumusnya:

Dalam fikih rizki ada 3 hal pokok

1.      Pasti diberikan sesuai kadar ikhtiar

Rizki telah ditetapkan, pasti diberikan sesuai kadar ikhtiar. Rizki akan diberikan saat ikhtiar kita keluar.

QS 51: 22

Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.

Sampainya kapan rizki kita, sesuai kadar niat. Apakah untuk memenuhi kebutuhan saja, ataukah untuk mencari ridlo Allah. Ikhtiar telah mengeluarkan rizki dan tak akan berkurang rizki kita. Rizki sudah ditetapkan dan pasti diberikan. Hanya saja, rizki akan diberikan sesuai kadar ikhtiar.

2.      Tidak tertukar, sesuai dengan niat

Rizki tak akan tertukar dan berkurang. Kadarnya telah pas. Kecuali: rizki ayah bisa mengalir ke anak, rizki anak bisa berdampak ke orang tua.

3.      Kadar iman menentukan keberkahan rizki

Rizki akan ditentukan keberkahannya berdasarkan kadar keimanan seseorang. Kalau mencari materi untuk memeuhi kebutuhan hidup atau mencari ridlo Allah? Ketika mencari rizki untuk memenuhi kebutuhan dunia maka yang berlaku hukum dunia. Semakin kerja keras, kreatif, pintar semakin dapat. Yang ingin menguasai dunia: ilmu.

Semua yang didapat untuk memenuhi hukum dunia saja. Orientasi dunia hanya untuk memenuhi nafsu.

Mengumpulkan sesuatu yang tak digunakan, apakah bermanfaat? Tidak. Jika banyak bekerja hanya untuk memenuhi sesuatu (duniai), itu terjebak duniawi. Tambah tabungan, cek saldo bandingkan dengan teman, ada sifat dunia. Masih kikir.

OKB, baru kaya pasang status. Tugas kita mendoakan kembali semoga dengan doa itu sampai pada jiwanya.

Di dunia berlaku hukum akhir dunia. Sifatnya: Fana. Sifatnya: Cepat.

Kalau bukan dunia meninggalkan kita, kita yang meninggalkan. Sifat dunia rusak. Kalau cari suami ganteng rugi. Harta saat dikumpulkan kalau tak sadar, akan ada penyesalan di akhir.

            Selama hidup yang kemakan berapa? Dituntun dalam agama. Abdurrahaman bi Auf yang kekayaannya empat belas ribu triliun, bisa menggunakan. Dunia Sejahtera, akhirat terjamin. Praktik keberkahan. Upayakan setiap pencarian gunakan fungsi iman.

            Kalau belum dapat-dapat karena belum cocok dengan iman. Hebatnya dalam pencarian ada bonus: pengalaman, pernah sakit sehingg bisa mengambil pelajaran: menempa hidupnya jadi iman.

            Jika melamar ditolak, tetap bersyukur. Jangan mengatakan aku sudah … aku sudah … namun belum … (mendapat) juga. Kalau sudah diberikan akan ditanya untuk apa. Makan makanan yang baik, gunakan rizki untuk hal-hal yang baik.