Materi : Manajemen Stres dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular
Waktu : Minggu, 9 Agustus 2020
Narsum : Dr. dr. Yusuf Alam Romadhon, M.Kes.
Inilah materi kegiatan “Bincang Keshatan” di grup MGMP
Bahasa Indonesia Kabupaten Sukoharjo melalui whatsApp Grup bersama Pak Dokter
Ganteng. Pembahasan diawali dari 3 sweet, 7B, macam umur, stres, dan lain-lain.
Fase Kehidupan Manusia: 3
Sweet
Fase-fase kehidupan manusia dalam tiga Sweet. Di Sweet-dak inilah mulai
menjadi perhatian kita karena risiko untuk terjadi penyakit lebih besar karena
itu bagi yang memasuki jelang lima puluh tahun [jelita] lolos lima puluh tahun
[lolita] dan sweet-dak ini perlu memperhatikan dengan seksama faktor-faktor
yang membuat kita sehat.
7
B: Ciri Lanjut Usia
Tujuh
"B" ini adalah ciri umum bagi yang memasuki jelita, lolita dan
sweet-dak.
Macam Umur
Slide di atas merupakan variasi macam-macam kombinasi usia biologis dan
usia kronologis; yang normal umur biologis sejalan dengan umur kronologis. Orang
yang stres [depresi] umur biologis lebih cepat 10 kali dibandingkan orang yang
umur kronologisnya sama. Karena itu stres menjadi perhatian utama kita.
Stres
Mari kita ubah mind-set kita tentang stres, BUKAN KHUSUS UNTUK MEREKA
YANG MANJADI PASIEN DOKTER SPESIALIS JIWA, tetapi keadaan psikolgis kita yang
tertekan yang menyebabkan perubahan suasana hati dan perubahan fungsi tubuh....
derajat perubahan suasana hati dan perubahan fungsi tubuh inilah -->
termometer stres.
Memahami
stres itu penting, TETAPI YANG LEBIH PENTING DAMPAK BURUK JANGKA PANJANG dari
stres --> sering, berkepanjangan, kuat, jangka panjang --> diabetes,
hipertensi, penyakit jantung, stroke, kanker dan gangguan mental. KENALI STRES
SEDINI MUNGKIN PULIHKAN SESEGERA MUNGKIN.
Pikiran tidak Membantu
HAL PENTING
DALAM MANAJEMEN STRES adalah MENGENALI PIKIRAN TIDAK MEMBANTU... Pikiran berbeda
menghasilkan respons yang berbeda.
Kenali Stres
Slide di atas merupakan strategi mengelola stres melalui strategi
"Kenali sedini mungkin, pulihkan sesegera mungkin." Langkah-langkahnya
sebagai berikut.
1.
Pertama
kenali perubahan suasana hati dan perubahan fungsi --> paksa mengenali
ketika derajat suasana hati mulai turun [karena kalau tidak segera dikenali
bisa berlangsung lama, perubahan suasana hati --> hormon-hormon yang
membahayakan kesehatan], kesadaran untuk menyadari momen perubahan suasana hati
membantu meredakan guncangan perubahan suasana hati dan guncangan keseimbangan
fungsi tubuh [bagi yang beragama Islam dapat menggunakan momen waktu sholat
terdekat].
2.
Ukur
perubahan tersebut dengan termometer stres.
3.
Membayangkan
peristiwa yang "menyakitkan", biarkan peristiwa itu mengalir tanpa
menghakimi, kenali pikiran tidak membantu [7.00 PM, 9/8/2020] dr. Yusuf Alam R:
yang digunakan.
4.
Cari
logika melawan pikiran tidak membantu misalnya "kalau di lain waktu saya
mengalami hal ini, apakah aku berfikir seperti itu" "seandainya
temanku mengalami peristiwa sama dengan yang aku alami, apakah dia juga
menggunakan pikiran ini" ATAU menggunakan pendekatan agama, menerima,
memaafkan dan mendoakan, semeleh, pasrah menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan,
insyaAllah akan diberikan ganti yang jauh lebih besar.
5.
Ukur
kembali termometer stres setelah perenungan tersebut, harapannya permasalahan
selesai, hati puas, atau permasalahan tidak selesai tetapi hati puas, atau
permasalahan selesai, tetapi hati masih belum puas, atau yang tidak diharapkan
permasalahan tidak selesai, hati tidak puas. Sekali lagi membutuhkan latihan
berulang-ulang, agar dapat menghasilkan permasalahan selesai, hati puas atau
permasalahan tidak selesai tetapi hati puas.
Termometer
yang menilai diri sendiri, menilai seberapa jauh gangguan suasana hati dan
gangguan perubahan fungsi tubuh [seperti berdebar-debar, perut mules, leher
tegang] mengacaukan konsentrasi aktivitas harian kita... semakin sempurna
gangguannya nilai termometer stres makin tinggi.
Seberapa dominan stres berkepanjangan dapat
menyebabkan sakit diabetes, jantung, stroke, kanker, dll.?
Stres hanya
salah satu kontributor njih bu Tri Retno, ada faktor lain seperti kurang olah
raga, dan diet tidak berimbang... kehadiran stres yang tidak terkontrol
menambah peluang terjadinya penyakit menjadi lebih besar... bahkan tidak jarang
stres menjadi pelatuk munculnya penyakit.
Stres juga
membuat kita menjadi malas berolah raga, mendorong kita makan lebih banyak
juga. Bisa juga membuat malas makan terutama bila suasana hatinya didominasi
murung sedih.
Kuis tentang Stres
Pertanyaannya,”Apakah Bapak /
Ibu selalu atau sering atau jarang atau tidak pernah mengalami hal-hal berikut
dalam satu minggu terakhir?”
1.
Saya
sulit untuk menenangkan diri
2.
Saya
cenderung bereaksi berlebihan ketika menghadapi situasi tertentu
3.
Saya
merasa bahwa saya banyak mengalokasikan energi saya untuk gelisah
4.
Saya
mendapati diri saya merasa gelisah
5.
Saya
sulit untuk tenang atau santai [rileks]
6.
Saya
tidak toleran terhadap segala sesuatu yang mengganggu saya ketika melakukan
pekerjaan
7.
Saya
merasa mudah tersinggung
Jika ada
salah 1 indikator sudah masuk kategori stress kah, Bapak? Jika 7 indikator ada
semua sudah parah njih?
Yang dicermati yang sering bu
Ismi. Biasanya kalau ada salah satu sering mengalami, yang lainnya ikut sering
juga.
Jadi faktor
penentu tingkatannya adalah faktor keseringan njih? Njih bu Ismi, sering itu berarti sudah memenuhi
kriteria dalam keadaan stres.
Jadi faktor
penentu tingkatannya adalah faktor keseringan njih?
Njih bu Ismi, sering itu
berarti sudah memenuhi kriteria dalam keadaan stres.
Kalau terlalu
santai apakah indikasi stres juga nggih?
Tergantung Bu Nanik, terlalu santai bila maksudnya "melarikan
diri" atau "menghindari tugas/kewajiban" biasanya adalah
mekanisme koping ketika menghadapi hal-hal yang tidak disukai, tetapi kalau
terlalu santai karena "merasa" tidak ada beban dalam mengerjakan
tugas dan kewajiban insyaAllah tidak apa apa.
Pak Dokter, jika
umur biologis sejalan dengan umur kronologis itu normal. Jika umur biologis lebih
lambat (awet muda) termasuk normal atau tidak normal tetapi amat baik alias
upnormal njih?
Yang ideal
awet muda. Ada artis awet muda. Sebenarnya pada diri kita ada oksigen dan
antiokasidan sehingga tubuh tak rusak. Orang cepat stres karena perputara
energi selnya terlalu cepat. Jadi lebih tua. Kita makan berlebihan, tidak
membatasi kalori. Kita dianjurkan posri nasi yang tida obes sepertiga. Yang
obes seperempat, menghambat penggunaan proses penuaan dan membuat sel lebih
lapar. Itu termasuk salah satu hikmah puasa. Waktu sel melakukan metabolisme.
Setiap lapar, protein sampah dimakan oleh sel. Jadi iulah salah satu hikmah
puasa. Kita perlu mengingat Piringku Kemenkes.
Pak Dokter,
fakta kehidupan orang-orang dulu, mbah-mbah kita umurnya nyampek ratusan tahun,
orang-orang desa umur biologis lebih muda, apakah ini ada hubungannya dengan
kemampuan menahan setres apa pengaruh gen keturunan?
Nenek moyang
kita bisa menembus umur 100 tahun: teringat guyonan Cak Lontong dulu koperasi
menjadi sokoguru. Sekarang ekonomi guru dari koperasi. Kita diprovokasi hutang.
Kadang kita hutang bukan karena kepepet, tetapi karena diiming-imingi.
Pernah ada kredit macet, uban banyak dan rambut rontok.
Harapan kita,
bapak ibu anggota MGMP bisa awet muda semua, karena ilmu yang Pak Dokter
tularkan.
Hidup sawang
sinawang dan tin binatin, sama sama saling menyawang dan membatin. Mohon maaf secara tata bahasa Indonesia baku ambyar.
Terima kasih
Dokter ilmunya sangat bermanfaat semoga diberikan kemudahan kelancaran sukses
barokah.
Terus
terang kula merasa
stress karena di usia
yang 50 tahun ini. Saya belum mengerjakan sesuatu yang berarti. Utk diri sendiri
apalagi utk org
lain. Kula selalu was-was kalau
sewaktu-waktu usia saya harus berakhir padahal
banyak tugas yang belum selesai selain tugas
menghantarkan masa depan
anak-anak. Dan tugas kedinasan. Bagaimana menyikapi
ini?
Ini
pertanyaan Pak Dokter juga. Kita secara umum masih khawatir catatan kebaikan
kita. Orang selevel Umar bin Khaththab
dan Imam Syafii pun masih khawatir catatan amalnya. Di dalam agama Islam yang
masuk neraka awal adalah yang berjihad, ulama, dermawan tetapi bukan untuk
Allah. Bisa refleksi gudang amal. Kadang niat untuk pujian orang lain, bukan
karena Allah. Ukuran hasil karya, bukan jaminan. Pak Dokter pun merasa menjadi
orang yang perlu didandani. Mungkin kita terlihat baik karena kejelekan kita
ditutup oleh Allah.
Ilmu yang sangat
bermanfaat telah Narsum sampaikan. Semoga menjadi ilmu yang tak terputus
pahalanya dan menjada tabungan akhirat Pak Dokter.
Jika ada kata
penutup untuk kuliah malam ini dipersilakan.
Alhamdulillah, kita sudah mendapat banyak ilmu dari Bapak Yusuf. Semoga
bermanfaat dan barakah. Tak terasa bincang kesehatan berlangsung hampir 3 jam.
Maju 1 jam dan mundur 1 jam dari jatah waktu yang dialokasikan hanya 1 jam.
Terima kasih Omjay
BalasHapusTerima kasih Bunda ilmunya
BalasHapusMaturnuwun bu Ismi.... sudah dishare di media ini....
BalasHapusSiip.bude Ia...👍👍👍
BalasHapusMantap ilmunya bu
BalasHapusTerimakasih ilmunya,jadi bertambah pengtahuan ini bu.
BalasHapusTerimakasih bu ismi... Ilmu bru..
BalasHapusTerimakasih bu ismi... Ilmu bru..
BalasHapusTerimakasih bu ismi... Ilmu bru..
BalasHapuswah apiiik tenan...trims njih
BalasHapusKereeennttt, buu ismi..
BalasHapusKereeennttt, buu ismi..
BalasHapus