Minggu, 30 Agustus 2020

YOU ARE WHAT YOU EAT


You are what you eat merupakan tema bincang kesehatan pertemuan ketiga di forum MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Sukoharjo dengan narasumber Bapak Dr. dr. Yusuf Alam Romadhon, M.Kes. Bincang Kesehatan ini mengikuti era kini, yakni disampaikan dengan pola PJJ atau virtual.
Maksud dari You are what you eat adalah performa kesehatan kita tergantung apa yang kita makan. Kita perlu membatasi kalori atau porsi makanan kita. Apalagi bagi kita yang sudah lebih dari empat puluh tahun atau pralansia. Sepertiga makanan, sepertiga minuman, sepertiga udara.





Pralansia perlu membatasi kalori. Jangan sampai makan berlebih. Makan berlebih itu enak di lidah tak enak di tubuh. Makanan berlebih membebani pankreas yang harus bekerja keras. Jika kita mengatur makanan mengawetkan pankreas kita. Prinsip berhentilah makan sebelum kenyang perlu diterapkan.




Makanan berlebih mempercepat metabolisme, mempercepat produksi racun, dan sel beta pankreas cepat jompo. Jika kita membatasi makan lebih awet.


 Makan berlebih bisa menyebabkan pernapasan seluler lebih aktif, oksigen radikal bebas (oksigen beracun) lebih banyak, dan bisa terjadi inflamasi (peradngan) sistemik. Peradangan sistemik berdampak kurang baik. Adapun megurangi/mengatur makanan menyebabkan pernapasan seluler santai/rileks, oksigen radikal bebas lebih sedikit, memperlambat otot menyusut. Terhindar dari penyakit otot menyusut gerak melambat. Makan berlebih memberi beban pada timbangan, menciderai pembuluh darah. Bisa berdampak pada jantung koroner dan struk. Termasuk stress dan juga mencegah osteoporosis. 

Kalori beberapa suap untuk menegakkan tubuh dan berhentilah makan sebelum kenyang. Rasulullah tak pernah makan gandun yang ditapis. Ada efek kesehatan yang baik pada gandum yang tidak ditapis/disaring. Ada serat yang dibutuhkan tubuh adalah seratnya untuk dimakan bakteri.
            Asal usul bakteri baik bisa kita dapat hadiah ketika lahir normal. ASI juga menumbuhkan materi yang baik. Yang terbaik lahir normal. Namun demikian, jika caesar perlu diupayakan pemberian ASI yang cukup. Bakteri dipelihara. Makan sisa makanan menghasikan zat berguna untuk tubuh. Jika serat kurang berdampak lemak tinggi, gula tinggi yang bisa mengakibatkan disbiosis merusak sel-sel usus. Dampkanya bisa sering mulas.

Inflamasi sistemik tadi apa ya belum paham?
Inflamasi adalah peradangan. Contoh peradangan seperti bisul ada merah suhu naik. Peradangan seperti infeksi pada gigi berlubang. Kegemukan juga ada peradangan steril atau peradangan tingkat rendah. Contoh lain, ketika tidur pakai wayer tubuh meriang, capek/lelah.
Benarkah daging kambing dan kopi pemicu hipertensi?
Sebenarnya kolesterolnya tidak teralalu tinggi. Jika dihitung kolesterol yang paling tinggi ayam. Mungkin yang bikin kolesterol tinggi garamnya. Jika makan kambing bisa diimbangi buah zaitu, bawang merah, tomat.
Kebiasaan waktu makan 3 × selama 24 jam, pagi, siang, sore itu ideal apa tidak?
Sebenarnya tubuh sudah ditata oleh Allah. Siang hati untu bekerja dan makan. Malam untuk puasa. Makanya makan pagi hari breakfast (memutus puasa). Porsi makan besar siang hari. 25% makan pagi, 50% siang hari, 25% sore hari. Itu sebabnya pemeriksaan darah bukan siang hari. Makan malam terakhir usahakan sebelum isya.





4 komentar: