Kamis, 18 Desember 2025

ALQURAN ADALAH OBAT

 

Kajian Rutin Rabu Sore

17 Desember 2025

 

            Alquran adalah obat. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surat Al Israa (QS 17): 82

Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.

            Obat yang dimaksud bisa obat kegelisahan, obat penyakit dada (hati), maupun penyakit lain. Selain itu Alquran juga sebagai penyembuh sebagaimana firman-Nya dalam QS 26: 80

dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,

            Surat Al Fatihah jika dibaca dengan sepenuh keyakinan juga bisa menjadi asy syifa (obat, penyembuh) bagi pembacanya. Begitu pula surat Al Mu’awidatain (dua surat perlindungan) yakni surat Al Falaq dan Surat An Naas yang dibaca kemudian ditiupkan ke air, airnya sebagian diminum, sebagian dibalurkan ke bagian tubuh yang sakit diyakini bisa mendatangkan kesembuhan. Atau surat Al Mu-awidatain tersebut dibaca kemudian ditiup lalu dibalurkan pada bagian anggota tubuh yang sakit insyaallah dapat mendatangkan kesembuhan.

            Dalam Surat Yunus (QS 10): 57 disebutkan

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

            QS 56: 60 disebutkan

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan.

            Demikianlah kajian singkat Rabu, 17 Desember 2025. Semoga bermanfaat.

 


Rabu, 10 Desember 2025

ISI WAKTU LUANG DENGAN BERBUAT

 

Pelajaran amat berharga kudapat dari sebuah buku berjudul LA TAHZAN: Jangan Bersedih! Karya Dr. ‘Aidh al Qarni. Benar-benar kucerna dan kurenungkan kalimat yang amat dalam maknanya.

            Orang-orang yang banyak menganggur dala hidup ini, biasanya akan menjadi penebar isu dan desas-desus yang tak bermanfaat. Itu karea akal pikiran mereka selalu melayang-layang takt ahu arah. Dan {Mereka rela berada Bersama orang-orang yang tidak berperang} (QS At Taubah:87).

Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya emenganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu, ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir; akan mudah oleng ke kanan dan ke kiri.

Bila pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa kegiatan, bersiaplah utuk bersedih, gundah, dan cemas. Sebab dala keadaan kosong itulah pikiran Anda akan menerawang ke mana-mana. Dan itu membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol. Maka dari itu, saya nasihatkan kepada Anda dan diri saya sendiri bahwa mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada terlarut dalam kebinasaan yang membinasakan.

Berhenti dari kesibukan itu kelengahan, dan waktu kosong adalah pencuri yang culas. Adapun akal Anda tak lain merupakan mangsa yang empuk yang siap dicabik-cabik oleh ganasnya terkaman kedua hal tadi; kelengahan dan si “pencuri”.

Karena itu, bangkitlah dari sekarang: kerjakan shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji, menulis, merapikan meja kerja, merapikan kamar, atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir kekosongan. Jangan berhenti sejenak pun dari melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Bunuhlah waktu kosong dengan ‘pisau’ kesibukan! Dengan cara itu dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50% dari kebahagiaan.

Bismillah, semoga kita dapat mengambil Pelajaran. Aamiin3


RAHASIA KALIMAT DOA

 

Kalau benar baca Al Fatihah baru sampai iyyaaka na’budu ... doa kita dikabulkan. Waktu baca Al Fatihah dalam hati “sekarang aku punya kesulitan”. Mohon mudahkan mendapatkan solusi.

Kalau diperkenankan meminta dan dikabulkan mau minta apa? Mohonkan. Surga, rejeki, sehat, dll. Ini perjanjian-Ku dengan hamba-Ku, Kalau benar ini apapun yang dia minta Aku berikan.

Kalau sedang ada masalah (khususnya di rumah tangga), shalatlah,  curhatkan di atas sajadah.

QS 12: 86

Yakub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."

Rahmat: yang pertama Allah berikan ketenangan.

Kadang, walau solusi belum ada, sudah tenang. Kedua, ketenangan merupakan langkah awal kejernihan dalam berpikir. Solusi.  Sifat ini taqwa

Yang diberikan Allah, berupa rahmat:

1.      Ketenangan dalam jiwa

2.      Mudah melangkah untuk menyelesaikan permasalahan

Taqwa disebutkan dalam Alquran 240 kali. Pertama disandingkan dengan shalat

QS 2: 2-3

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

240 x: 3 segmen. Amalan pertamanya shalat.

1.      Segemen Ritual: shalat

2.      Sosial QS 3: 133

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

3.      Rumah tangga QS 65: 2-3

Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

 

Betapa banyak solusi ringan tapi jarang dilakukan. Kita lebih banyak berdebat dengan pengetahuan, kekayaan.

Mohonkan : Ihdinashirotol mustaqiim. Ini bukan kalimat biasa. Ada rahasia di dalamnya.

Cara baca dan menyelaraskan dengan hati

Ahda yuhdii dari hidayah

Ihdi bentuk permohonan. Berikan kami hudan. Hudan asalnya semua solusi yang kita butuhkan dalam hidup; disolusi dari semua masalah

QS 2: 185

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Golongan an’amta QS 4: 69

Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Alquran isinya solusi dalam kehidupan. Alquran bukan ayat bacaan yang hampa makna

Imam Bukhari mengeluarkan 57 tema dari Alquran. Sahabat Nabi yang mengaji tema bisnis, setelah belajar mempraktikkan semua kembali untung. Abdurrahman bin Auf memiliki kakayaan 72.000 T dan masuk surga juga. Sebelum masuk Islam kekayaannya standar saja.

Rasakan dalam hati. Tak ada orang yang dari subuh hingga zuhur tak ada masalah. Shirot = lapang ; mustaqim = lurus. Hudan = solusi dari semua masalah. Ihdinash … Rasakan dalam hati ada masalah apa dalam shalat. Lapangkan saat menerima dan mudahkan amalkan.

Shirotol mustaqim seperti rambut dibelah 7 kalau orang banyak maksiat. Yang dekat dengan Tuhan menjadi lapang (shirot). Lapangkan dalam menerima, mudahkan dalam menjalani prosesnya.

Dalam shalat: Kenapa shalat Ihdinaa… bukan ihdinii … Kalau sedang punya masalah, masalah itu untuk sendiri atau ada yang terlibat? Bagi kita mungkin mudah, mungkin bagi pasangan tidak mudah. Bagi kita mudah, mungkin bagi anak tidak mudah. Ya Allah, kalau ada suami lapangkan. Kalau ada tetangga lapangkan.

Jangan sungkan ungkapkan dalam shalat (dalam hati saja). Mudah, Cepat caranya ga enak. Misal lamar pekerjaan. Baik, bagus. Sesuau yang melahirkan ketenangan, kedamaian = an’amta. Jangan muncul hal-hal yang tidak mengenakkan. Siapa orang yang termasuk an’amta? Para nabi, orang bertaqwa?

QS 4: 69

Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Siapa kehidupannya mengikutkan Nabi/Rasul akan disatukan 4 kalangan: para nabi, orang-orang yang membenarkan Alquran dan mengamalkannya, syuhada’ mendedikasikan hidupnya untuk ibadah, shalihin. Jadilah orang baik yang tidak melukai orang lain maupun diri sendiri. Syuhada (wafat), merawat anak. Sesuatu yang mendatangkan kenikmatan, kenyamanan.

Siapa yang mengikutkan hidup: nabiiyin, shiddiqiin. Posisikan suami, istri, anak cintai karena Allah. Ciri: yang dicintai selala dalam hukum-hukum Allah. Cari yang halal-halal ya, jangan ada yang haram.


PERTOLONGAN ALLAH DI SAAT YANG TEPAT


 

Rahmat punya  tiga makna utama:

1. Solusi dari permasalahan hidup (kegelisahan, lapar, musibah di kantor, dll.)

QS 2: 155 -157

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun"

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Allah Maha Tahu. Hakikat ujian: untuk meningkatkan kualitas hidup.

QS 2: 286

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".   

Berbahagialah kalau diuji; pasti ujian itu sesuai kemampuan. Jika diuji datanglah ke masjid, Allahummaftahlii abwab rahmatik. Shalat 2 rakaat; mintalah sesuai kebutuhan.

Ada orang yang ngin bunuh diri. Tapi jamnya sudah lewat. Alkhirnya bertemu sesorang yang pulang dari masjid. Ditanya, dia jawab mau bnuh diri. Terus dipersilakan menanti di masjid. Eh, tak jadi bunuh diri karena dia bermaksud bunuh diri disebabkan tak bisa tidur. Waktu menanti di masjid malah ketiduran. Akhirnya tak jadi bunuh diri malah masuk Islam.

2. Ampunan dari dosa

QS 39: 53

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Mungkin yang menghambat rizki kita adalah dosa. Datang ke masjid. Kisah nyata masa lalu. Rajin shalat; tertuliskan termasuk bagian ahli neraka. Malaikat menyampaikan orang ini. Kamu kok terus-terusan shalat padahal belum tentu masuk surga? Tujuan shalat bukan karena surga neraka, baik atau buruk,  saya ingin mengagungkan Allah SWT. Yang penting ridlo Allah. Itu mengguncang arasy. Berubah dari salah menjadi shalih. Allah memberi pelajaran. Dia berubah menjadi ahli surga.

Disebut hamba. Pelaku maksiat yang menjadi shalih. Rahmat: mencakup Rahman dan Rahim

Siapkan tempat: masjid shalat 2 rakaat sampai hati mendapat ketenangan

3. kasih sayang yang memudahkan jalan-jalan kehidupan dunia akhirat

Rahman = kasih Allah yang melapangkan urusan dunia. Rahim = kasih Allah yang melapangkan urusan akhirat. Masuk ke masjid mohonlah kepada Allah satu dari tiga hal di atas. Sesuatu yang istimewa = fadhlun.

Kamis, 04 Desember 2025

MENSYUKURI ANUGERAH ILAHI


 

 

Selamat sore, hasil lab atas nama Ny. Isminatun sudah bisa diambil di klinik. Ngapunten saya baru bisa mengabari 🙏🏻

 

Terima kasih

           

Alhamdulillah hasil lab untuk gula darah kemarin sore telah dikirim. Hasilnya alhamdulillah normal. Semoga selalu normal. Tentu ini salah satu anugerah Allah yang perlu disyukuri.

            Doa yang selalu kita panjatkan, semoga kita dan keluarga besar dalam kondisi Kesehatan prima. Sehat mental, sehat fisik, sehat spiritual. Upaya dan doa selalu kita usahakan.

            Kalau tak salah ini bulan ketiga puasa Senin Kamis. Alhamdulillah menunaikan ibadah sunnah dengan bonus Kesehatan. Yang ibu ingat, puasa Senin pertama jatuh dan tertimpa motor. Hari itu pula langsung mbatal puasa. Bukan patah harapan. Masih menyimpan asa bahwa hari berikutnya harus kuat puasa.

            Pekan berikutnya mencoba puasa seperti seorang anak kecil yang berlatih berpuasa. Dibela-belain tidur dari zuhur hingga ashar agar tak terasa teramat lapar. Masih ditambah ke sekolah minta diantar agar tak terulang jatuh tertindih motor. Alhamdulillah, ini bulan ketiga puasa tak harus diantar dan tanpa tidur siang. Tampkanya pekerjaan berat akan berurang beratnya jika kita biasakan.

            Pantaslah jika para filsuf mengatakan, “Kebiasaan Adalah kepribaian yang kedua.” Bismillah, semoga bisa membiasakan hal-hal baik. Aamiin3

            Oh ya, sebagai hasil refleksi kadar gula tiga bulan terakhir. Rutin puasa Senin Kamis, olah raga rutin setiap hari @ 30 menit, tak pernah minum manis, dan mengurangi konsumsi karbohidrat. Mengikuti edukasi rutin Bersama dr. Daris bermanfaat menumbuhkan kesadaran dan membuka wawasan. Semoga ilmu yang dr. Daris tularkan berkah dan bermanfaat. Aamiin3

Ya Muqollibal Qulub: Doa Memohon Ketenangan Hati dan Istiqomah


     Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) adalah makhluk yang paling mulia di antara semua ciptaan Allah Subhanahu wa-ta'ala (SWT). Begitu pun Rasulullah SAW tetap berdoa agar selalu istiqomah di jalan Allah.

Dalam sebuah hadits dikisahkan ada sahabat yang bertanya kepada Ummu Salamah, "Wahai Ummul mukminin, doa apakah yang paling banyak Rasulullah SAW baca ketika bersamamu?’ Ia menjawab, ‘Doa beliau yang paling banyak adalah:

يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ .

Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi 'alaa Diinik

(Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu).

Lalu aku bertanya kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, kenapa doa yang paling banyak engkau baca adalah Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi 'alaa diinik?’, beliau menjawab, ‘Wahai Ummu Salamah, tidaklah anak keturunan Adam kecuali hatinya berada di antara dua jari dari jari Allah Azza wa Jalla. Bila Dia berkehendak akan meluruskannya, dan bila Dia berkehendak maka akan menyesatkannya,” (HR Ahmad).

Doa ini merupakan permohonan agar diberi keteguhan hati di atas agama Islam. Dasar dari ucapan ini adalah sebuah hadits shahih yang terdapat dalam kitab Sunan At-Tirmidzi. Ummu Salamah radliyallahu anha berkata:

كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ: يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“Doa terbanyak (yang sering dipanjatkan) beliau (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) adalah ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik.” (HR. At-Tirmidzi)

Biasanya, doa ini dibaca oleh khatib Jumat dengan tambahan, “Ya musharrifal qulub, sharrif qalbi ila tha’atika” yang artinya “Wahai Dzat yang mengarahkan hati, arahkan hatiku untuk taat kepada-Mu”.

Demikian tercatat dari buku Amalan-Amalan Saleh yang Paling Dicintai Allah, susunan Abdillah F. Hasan (2016).

Pentingnya Istiqomah

Iman dalam diri seorang Muslim kerap naik turun. Saat iman sedang tinggi, ibadah terasa ringan hingga nikmatnya juga bisa dirasakan hati, pikiran, dan tubuh. Saat iman menurun, godaan untuk berbuat maksiat dan berpaling dari Allah juga ikut menguat.

Rasulullah SAW adalah manusia yang ma’shum alias terjaga. Bersamaan dengan itu, beliau senantiasa membaca doa ini dalam hidup beliau.

Sebagaimana kita yang penasaran dengan alasannya, ibunda kita Ummu Salamah radliyallahu anha sebagai rawi hadits yang telah disebutkan di atas juga penasaran.

Ummu Salamah radliyallahu anha akhirnya bertanya kepada Nabi SAW tentang apa alasan beliau memperbanyak doa ini.

Akhirnya beliau menjawab:

يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِيٌّ إِلَّا وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ، فَمَنْ شَاءَ

أَقَامَ، وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ

“Wahai Ummu Salamah! Sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun kecuali hatinya berada di antara dua jari dari jari-jari Allah. Barangsiapa Dia kehendaki, maka Dia jadikan istiqomah. Barangsiapa Dia kehendaki, maka Dia simpangkan.” [Hr. At-Tirmidzi]

Dalam buku Keajaiban Istiqomah oleh Imam Sibawaih El-Hasany (2020), jalan yang ditempuh setiap hamba agar menjadi golongan yang dicintai Allah memang berliku. Jalan tersebut akan dipenuhi cobaan dan godaan yang dapat menjerumuskan pada sesuatu yang tidak diridhai-Nya.

Dalam surat Al-Fatihah ayat 6-7, Allah pun memerintahkan umat-Nya untuk memohon agar ditunjukkan jalan yang lurus.

Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Karena itu, setiap Muslim harus berusaha istiqomah setiap waktu. Adapun yang dimaksud istiqomah menurut Abu Bakar adalah ketika seseorang tidak menduakan Allah SWT.

Lebih jelasnya, Umar menyebut istiqomah merupakan praktik kepatuhan pada perintah Sang Pencipta tanpa menyisakan rasa gentar untuk terus berada di dalamnya. Para ulama mengingatkan bahwa istiqomah bergantung pada kondisi hati. Jika hati galau dan gundah, maka seseorang bisa menjadi malas dan jenuh, hingga akhirnya meninggalkan amal saleh. Untuk mengatasinya kita harus berdoa kepada Allah SWT agar tidak termasuk golongan yang tersesat.

Keutamaan Agar Istiqomah

Menghiasi diri dengan amal saleh dan berdoa kepada Allah SWT agar diteguhkan hatinya. Bila kita memanjatkan doa ini dan doa kita dikabulkan oleh Allah

SWT maka manfaat-manfaat berikut bisa kita dapatkan:

1. Iman yang Bertambah Kuat

Iman yang kita miliki dapat bertambah maupun berkurang. Dengan membaca doa ini dan doa kita dikabulkan oleh Allah, maka Allah akan berikan kekuatan iman kepada kita.

Setiap Muslim bisa menjadi semakin istiqomah di atas agama Allah dan ketaatan kepada-Nya.

2. Ketenangan Hati

Hati yang gelisah disebabkan oleh semakin jauhnya seseorang dari pemeliharanya. Hati yang galau juga disebabkan oleh kemaksiatan yang telah dilakukan oleh seorang hamba. Hati yang cemas disebabkan oleh semakin cintanya ia kepada dunia.

Membaca doa ini dapat berbuah keteguhan hati. Hati tidak akan mudah jatuh hanya karena masalah-masalah duniawi yang remeh.

Keyakinan kepada Allah semakin bertambah, maka hati akan semakin mendapat ketenangan dan ketentraman.

3. Kedekatan Kepada Allah

Semakin taat seorang hamba, maka hubungan dia kepada Penciptanya akan semakin dekat.

Membaca doa ini akan membuat kita semakin yakin dan semakin taat kepada-Nya. Ini akan membuat kita semakin menginginkan taqarrub kepada Allah Ta'ala.

 

Pentingnya Berdoa agar Hati Istiqomah di Atas Kebaikan

Hidup yang dijalani setiap Muslim adalah perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku. Ia bukan jalan beraspal yang mulus, melainkan jalan berbatu yang penuh dengan duri di sekelilingnya.

Setiap saat, setan selalu mencari-cari kesempatan untuk menggelincirkan kita dari jalan yang benar. Cara paling mudah untuk menghadapi setan adalah dengan meminta perlindungan kepada Allah ta’ala dan membaca doa yang dibahas ini.

 

Langkah-langkah Menguatkan Iman

Iman adalah sebuah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Ia harus diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan ditunjukkan dengan perbuatan.Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama, iman itu dapat bertambah dan berkurang. Bertambahnya iman dapat terjadi karena semakin dekatnya seorang hamba kepada Pemeliharanya. Sebaliknya, berkurangnya iman disebabkan oleh kemaksiatan.

Bertambahnya iman bisa menjadi indikasi bahwa keimanan kita semakin kuat. Begitu pula berkurangnya iman dapat menjadi tanda bahwa iman kita semakin lemah. Sebagai seorang Muslim, tentu kita menginginkan agar keimanan yang kita miliki semakin bertambah dan semakin kuat, bukan justru semakin berkurang dan semakin melemah. Oleh karenanya, kita perlu mencari tahu bagaimana caranya agar iman kita semakin kuat.

Berikut langkah-langkah penting yang bisa diamalkan setiap Muslim, sebagai usaha, agar keimanan kita semakin kuat. Di antara dalil yang menjadi dasar agar setiap Muslim bisa beramal sesuai dengan ilmu.

1. Perbanyak Membaca Al-Quran

Al-Quran adalah kalam Allah. Orang yang membaca al-quran sejatinya sedang berbincang-bincang dengan-Nya.

Meluangkan waktu untuk membaca Al-Quran setiap harinya merupakan salah satu cara dahsyat untuk meningkatkan keimanan. Terlebih apabila ketika membaca Al-Quran, kita mampu memperhatikan bacaan-bacaannya sekaligus menghayati makna-makna yang terkandung padanya.

Allah Ta'ala berfirman:

كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا

“Demikianlah, supaya Kami dapat menguatkan dengannya (Al-Qur`an) akan hatimu. Dan Kami telah membacakannya secara tartil.” [QS. Al-Furqan ayat 32]

2. Memperbanyak Doa

Doa merupakan cara paling ampuh yang dapat dilakukan seorang hamba ketika berharap keinginannya terwujud. Dengan doa, hampir semua hal dapat terjadi biidznillah. Salah satu doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu ‘aihi wa sallam adalah:

يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Yaa muqallibal qulub, tsabbit qalbi 'ala diinik

“Wahai Dzat yang membolak-balik hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” [Hr. At-Tirmidzi]

3. Berteman dengan Orang Shalih

Dalam sebuah ungkapan Arab, dikatakan bahwa:

المرء ابن بيئته

Seseorang adalah produk dari lingkungannya. Ketika dia tinggal pada lingkungan yang buruk, kemungkinan besar dia akan menjadi orang-orang yang imannya rapuh dan sering bermaksiat terhadap Allah taala.

Sebaliknya, apabila dia tinggal di lingkungan yang berisi orang-orang yang shalih dan dia sering bergaul dengan mereka, insya Allah hatinya akan menjadi lembut dan sering mengingat Allah taala.

Allah Ta'ala berkalam:

Artinya:

Dan sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Rabb mereka di waktu pagi dan sore karena mengharap wajah-Nya. Dan janganlah engkau palingkan kedua matamu dari mereka karena menginginkan perhiasan dunia.” (QS. Al-Kahfi ayat 28)

4. Perbanyak Membaca Perjalanan Hidup Para Nabi

Para utusan Allah adalah suri tauladan dalam menjalani hidup. Mereka juga merupakan orang-orang yang paling bertaqwa di hadapan Allah taala.

Meski mereka adalah orang-orang yang dekat kepada-Nya, hidup yang mereka jalani tidaklah mudah. Ada banyak rintangan dan gangguan yang mereka dapatkan.

Dengan membaca kisah mereka, insya Allah akan muncul di hati kita keinginan untuk meneladani mereka.

Allah Ta'ala berfirman:

Dan semua telah Kami ceritakan kepadamu dari kabar-kabar para rasul yang Kami menguatkan dengannya akan hatimu.” (Al-Quran Surat Hud ayat 120)

5. Menambah dan Mengamalkan Ilmu

Ilmu agama adalah kumpulan perintah dan larangan Allah taala. Mengamalkan ilmu agama yang kita miliki merupakan jalan Allah Ta'ala menguatkan iman kita.

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا

Dan kalaulah bahwasanya mereka mengamalkan apa yang mereka diperintah dengannya, sungguh ia adalah baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).” (QS. An-Nisa` ayat 66)

6. Mentadabburi Alam Semesta Ciptaan Allah

Alam raya yang kita tempati sejatinya adalah makhluk-makhluk ciptaan Allah. Mereka adalah bukti nyata akan keberadaan dan kekuasaan-Nya.

Allah taala berkalam:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

“Sesungguhnya pada penciptaan lelangit dan bumi serta pada pergantian malam dan siang, sungguh terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memiliki akal sehat.” (QS. Ali Imran ayat 190).

7. Perbanyaklah Amal Shalih

Amal shalih adalah setiap perbuatan baik yang memiliki dasar kuat dari Al-Quran dan as-sunnah. Perbuatan ini berat, kecuali bagi orang-orang yang mereka memiliki tekad yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Setiap perbuatan baik yang dilakukan akan membawa seseorang menuju kepada surga. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ

“Sesungguhnya perbuatan baik itu menuntun kepada surga.” [Muttafaqun alaih]

8. Amalkan Berbagai Macam Ibadah

Banyak orang mencukupkan diri dengan melakukan ibadah-ibadah wajib. Itu bagus, tetapi akan lebih baik lagi jika kita menambahinya dengan ibadah-ibadah sunnah. Entah dalam masalah shalat, puasa, sedekah, ataupun yang lainnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ

بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ

بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ

اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ،

Tidaklah hambaKu mendekat kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan tidaklah hambaKu mendekat kepadaKu dengan amalan-amalan nafilah hingga Aku menyukainya. Apabila Aku telah menyukainya, maka Aku adalah telinga yang dia mendengar dengannya, mata yang dia melihat dengannya, tangan yang dia memegang (sesuatu) dengannya, dan kaki yang dia berjalan dengannya. Jika dia meminta kepadaKu, pasti Aku akan beri kepadanya dan sungguh jika dia meminta perlindungan kepadaKu, pasti Aku melindunginya.” (HR. Al-Bukhari)

9. Mempersiapkan Diri Hadapi Kematian

Salah satu penyebab manusia cinta dengan dunia adalah karena mereka melupakan kematian. Mati adalah sesuatu yang pasti terjadi dan setelah kematian adalah hari pertanggungjawaban atas amal yang kita kerjakan semasa hidup.

Dengan mengingat kematian, kita akan lebih berhati-hati dalam berbuat.

Demikianlah penjelasan mengenai doa ya muqollibal qulub, yang bisa diamalkan kita semua. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.