Kalimat ini kusitir dari
kalimat Pak M. Harry Saputra selaku Branch Manajer Taspen Surakarta saat
memberikan sambutan dilanjutkan penjelasan Hak dan Kewajiban Pensiunan pada
acara Penjelasan Hak & Kewajiban, Update & Verifikasi Data kepada
Calon Pensiunan ASN serta Pengenalan Aplikasi Andal by Taspen dalam Rangka
Kelancaran Layanan Klaim Otomatisasi Pembayaran Pensiun di Kantor PT Taspen
Jl. Veteran No 305, Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kalimat yang dimaksud adalah “Tak Kenal Maka Tak Sayang.” Atau ada yang lebih
suka dengan statemen tak kenal maka ta’aruf.
Acara berlangsung lancar dan tepat waktu. Tepat mulainya,
tepat pula berakhirnya. Hingga ada salah satu peserta yang ingin menyampaikan
tambahan pertanyaan ter-cansel karena waktu. Pembelajaran yang amat
berharga bagi kita semua. Kita biasakan tepat mulai, tepat berakhir.
Tak kenal
maka tak sayang ini berlaku bagi diri dan teman seperjuanganku. Sehari sebelum
agenda dilaksanakan kami telah berkomunikasi. “Kita hadir, mengikuti penjelasan
dengan khidmat dan penuh perhatian untuk dapat mengambil pelajaran,” begitu
prinsip kami. Jangan kita mudah tergoda dan goyah iman. Maksudnya, semula kami
telah memilih bank untuk pembayaran klaim pensiunan. Bahkan kelengkapan data
yang harus dikumpulkan sebagaimana tertera pada undangan pun kami tunda untuk
dikumpulkan.
Ternyata,
iman kami berdua benar-benar goyah. Prinsip semula untuk bertahan di bank lama,
telah berubah pikiran. Kami berdua sepakat untuk memilih bank yang namanya
MANTAP (Mandiri Tabungan Pensiunan?) yang konon ceritanya 99% nasabahnya adalah
para pensiunan se-Indonesia.
Ada hal
menarik yang ditawarkan. Di antaranya saldo awal bolel 0 rupiah. Biaya
administrasi 0 rupiah. Biaya pembuatan ATM 0 rupiah. Administrasi bulanan 0
rupiah. Tarik ATM dan transfer ke bank Mandiri 0 rupiah. Tawaran menarik inilah
yang menjadi penyebab diri dan teman seperjuangan ini beralih ke lain hati.
He333
Setelah kami
puas menanyakan banyak hal, barulah kami bersikap untuk mengumpulkan dokumen
yang diminta berupa fotokopi KTP, NPWP, dan SK CPNS. Sebelum pulang kami pun
berseloroh kepada narasumber, “Sebenarnya kami telah memasang tabir untuk tidak
pindah ke lain hati lho. Eh, ternyata … tabir itu akhirnya terbuka pula.”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar