Selasa, 18 November 2025

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG


 

Kalimat ini kusitir dari kalimat Pak M. Harry Saputra selaku Branch Manajer Taspen Surakarta saat memberikan sambutan dilanjutkan penjelasan Hak dan Kewajiban Pensiunan pada acara Penjelasan Hak & Kewajiban, Update & Verifikasi Data kepada Calon Pensiunan ASN serta Pengenalan Aplikasi Andal by Taspen dalam Rangka Kelancaran Layanan Klaim Otomatisasi Pembayaran Pensiun di Kantor PT Taspen Jl. Veteran No 305, Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kalimat yang dimaksud adalah “Tak Kenal Maka Tak Sayang.” Atau ada yang lebih suka dengan statemen tak kenal maka ta’aruf.

            Acara berlangsung lancar dan tepat waktu. Tepat mulainya, tepat pula berakhirnya. Hingga ada salah satu peserta yang ingin menyampaikan tambahan pertanyaan ter-cansel karena waktu. Pembelajaran yang amat berharga bagi kita semua. Kita biasakan tepat mulai, tepat berakhir.

Tak kenal maka tak sayang ini berlaku bagi diri dan teman seperjuanganku. Sehari sebelum agenda dilaksanakan kami telah berkomunikasi. “Kita hadir, mengikuti penjelasan dengan khidmat dan penuh perhatian untuk dapat mengambil pelajaran,” begitu prinsip kami. Jangan kita mudah tergoda dan goyah iman. Maksudnya, semula kami telah memilih bank untuk pembayaran klaim pensiunan. Bahkan kelengkapan data yang harus dikumpulkan sebagaimana tertera pada undangan pun kami tunda untuk dikumpulkan.

Ternyata, iman kami berdua benar-benar goyah. Prinsip semula untuk bertahan di bank lama, telah berubah pikiran. Kami berdua sepakat untuk memilih bank yang namanya MANTAP (Mandiri Tabungan Pensiunan?) yang konon ceritanya 99% nasabahnya adalah para pensiunan se-Indonesia.

Ada hal menarik yang ditawarkan. Di antaranya saldo awal bolel 0 rupiah. Biaya administrasi 0 rupiah. Biaya pembuatan ATM 0 rupiah. Administrasi bulanan 0 rupiah. Tarik ATM dan transfer ke bank Mandiri 0 rupiah. Tawaran menarik inilah yang menjadi penyebab diri dan teman seperjuangan ini beralih ke lain hati. He333

Setelah kami puas menanyakan banyak hal, barulah kami bersikap untuk mengumpulkan dokumen yang diminta berupa fotokopi KTP, NPWP, dan SK CPNS. Sebelum pulang kami pun berseloroh kepada narasumber, “Sebenarnya kami telah memasang tabir untuk tidak pindah ke lain hati lho. Eh, ternyata … tabir itu akhirnya terbuka pula.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar