Minggu, 09 November 2025

APA BEKAL YANG AKAN KITA BAWA SAAT KEMATIAN MENJEMPUT

 


Disarikan dari video Ustadz Adi Hidayat

 QS 103 Al Ashr

Demi masa.

 

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.  

Fitrah: bimbingan menuju kebaikan

QS 30: 30 

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

Hadapkan/patuh sepenuhnya

QS 3: 19

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

QS 2: 131

Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

Pencarian standar kebenaran. Sepakat nilai kebaikan ada yang sifatnya umum. Misal tak ingin mencuri, dibohongi, korupsi. Beriman itu perlu pembuktian: amal shalih. Ending dari amal shalih adalah kabar gembira.

QS 2: 25

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

Ada beragam surga. Ada 8 pintu surga bergantung amal shalih masing-masing. Ada yang dipanggil seluruh pintu surga. Ada yang sebelum masuk semua malaikat menyambut. Ahlul Alquran 3: (senang membaca, senang mengkaji dan mengamalkan, sangat mencintai Alquran dan ingin membawa Alquran sampai wafat “haamilul Alquran.” Yang terbaik di antara hamba Allah adalah sabar belajar Alquran dan mengamalkan secara bersamaan.

QS 35: 32

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

Ada penghafal Alquran yang dholim. Misalnya hafal tak untuk petunjuk hidup, melainkan ambil potongan Alquran untuk tujuan dunia semata.

Terdapat 3 level kelompok ahlul quran. Ada yang sekadar membaca Alquran, ada yang berlanjut pada tahap berikutnya. Ada yang standar (paket hemat) yakni menghafal tak mengamalkan. Majlis yang baik bukan sekadar memberi informasi, tapi yang bisa menambah peningkatan iman dan tambah pengetahuan.

Pembahasan detail Surat An Naba. Ada buku baru tentang pembahasan surat tersebut yang dihimpun dari ulama kontemporer: bacaan, pemahaman, praktek kehidupan. Diajarkan lebih dari 100 negara di dunia.

5 ayat surat An Naba:

Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

Tentang berita yang besar,

yang mereka perselisihkan tentang ini.

Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui,

kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui.

1.     ‘amma

2.     ‘an

3.     Alladzii

4.     Kalla

5.     Tsumma kalla

Ada 3 isu besar

Di kota Mekah sejak Nabi Muhammad ditetapkan sebagai Rasul (menyampaikan risalah) 3 isu:

1.     Kerasulan

2.     Seputar wahyu yang beliau bawa (Alquran)

3.     Seputar kejadian kedahsyatan hari kiamat

Yang mendasari: memahami masyarakat Mekah pada umumnya percaya dengan Allah sebagai warisan keyakinan turun menurun Nabi Ismail AS.

            Yang pertama dianugerahi air : Ismail. Sa’i mengenang Ismail dan baktinya kepada ibu. Terkumpul generasi hingga berganti ke generasi Muhammad. Datang kabilah ke situ, sampai geerasi sekitar 29 generasi dari Ismail hingga Muhammad. Ismail membawa dakwah tauhid. Era Ismail sudah ada shalat.

 

QS 19: 55. Kisah Ismail dan keluarganya shalat

Dan ia menyuruh ahlinya untuk bershalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Tuhannya.

 

QS 3: 38-39

Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang shaleh."

QS 20: 14

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

QS 19: 31-33

dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".

QS 19:55 (tentang Ismail)

Dan ia menyuruh ahlinya untuk bershalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Tuhannya.

Setiap generasi telah diwariskan ajaran Ismail dari Ibrahim

QS 2:131

Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

Penduduk Mekah telah kenal Allah. Kalau ditanya siapa pencipta langit? Jawabnya Allah.

QS Az Zumar: 38 

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudaratan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudaratan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya lah bertawakal orang-orang yang berserah diri.

Alquran dengan sirah

Perang Badar Nabi minta kepada Allah tentang kebenaran Islam, kemenangan, pengaruh kemenangan.

QS 8: 19

Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika kamu berhenti; maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (pula); dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahaya pun, biar pun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.

Abu Jahal menuduh Muhammad pemecah belah. Dia bermubahalal. Jika yang benar aku maka binasakanlah Muhammad. Abu Jahal salah cara mendekati Allah. Amr bin Luhay: sikap baik, suka memberi, penolong, menghormati kakbah. Syams kota para nabi. Bolehkah kasih satu berhala untuk dibawa ke Mekah. Diberi hadiah berhala Hubal. Hubal ditempatkan di Mekah (ka’bah).

Tak semua yang datang ke masjid itu benar. Jangan tempatkan sesuatu melebihi kapasitasnya. Dokter mata bicara mata, ekonom bicara masalah ekonomi. Kini, kok masalah agama semua berfatwa? Ada orang yang tak paham agama dipakaiin jubah menjadi syekh.

Syam meliputi Libaon, suriah, Yordania, Palestina. Anehnya orang Syam ke Mekah bawa berhala: Lata, Manath, Uzza (+Hubal) di ka’bah. Mereka menyimpulkan mendekat kepada Allah lewat berhala/patung.

QS 39: 3

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

Sejahiliah-jahiliahnya orang jahiliah, kalau mau tawaf gak mau pake pakaian haram

1 komentar:

  1. Seseorang akan diuji sesuai dengan kadar agamanya; jika agamanya kuat, maka ujiannya diperberat pula".(HR. Tirmidzi)

    BalasHapus