Senin, 07 Desember 2020

BERGURU PADA GURU INSPIRATIF NASIONAL 2020

 


Bapak Khamdan Muhaimin, S.Pd, Gr. Adalah seorang guru BK di SMP Negeri 5 Sambi Rampas. Beliau kelahiran Banjarnegara, 16 Juni 1987. Meski masih muda, prestasinya luar biasa. Di antarnya (1) Finalis (10 besar ) Simposium GTK Dikdas Kemdikbud 2016, (2) Peserta terbaik Diklat Prajabatan CPNS 2016, (3) Guru SMP Inspiratif Nasional 2020 Kemdikbud RI, dan (4) Penghargaan sebagai pendidik di daerah 3T sejak 2011.

Beliau bertugas di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). Tentu bisa dibayangkan kondisi daerah terpencil. Di sana tidak ada listrik, air susah, mata pencaharian orang tua berkebun yang hasil panenya satu tahun satu kali, menuju ibu kota kab. 4 jam. Jadi kalau mau makan bakso ya ke kota dulu. Beliau bisa menikmati karena dengan menikmati dan mensyukuri proses kehidupan ini semua terasa ringan. Bertugas di daerah terpencil sejak tahun 2015 sampai sekarang.






Beliau mulai menulis tahun 2016. Menulis tentang berbagai  tantangan dan solusi menjadi pendidik di daerah 3T. Pertama kali menulis langsung membawanya menjadi finalis (10 ) besar kegiatan Simposium GTK 2016 di Jakarta yang diselenggarakan oleh Kemdikbud RI. Ini prestasi yang amat luar biasa:


Beliau menulis karena ingin Pendidikan di daerah khusus atau daerah terpencil yang masih serba kekurangan dari berbagai akses dapat diperhatikan oleh pemerintah. Beliau berharap dengan menulis tentang perjalanan atau tantangan bertugas di daerah 3T dapat memotivasi para guru yang berjuang di garis depan daerah terpencil supaya para pendidik semangat  berinovasi dan  menginspirasi di walaupun di daerah terpencil.



Prestasi terakhir kemarin di nobatkan menjadi Guru SMP Inspiratif Tingkat Nasional 2020 yang diselenggarakkan oleh Dirjen GTK Kemdikbud di Hotel Serpong, Tangsel.


Yang mendasari Pak Khamdan menjadi  guru di daerah 3t  adalah beliau mempunyai jiwa perantau yang tinggi pak Didi dan saya mengikuti program SM3T yang di selenggarakan oleh kemdikbud RI. Kalo susahnya menjadi  guru di daerah 3t  adalah jauh dengan keluarga pak, itu yang berat. Beliau merasa puas dan lega jika bisa membantu siswa/warga yang betul-betul membutuhkan layanan pendidikan. Dengan keterbatasan yang ada ada terus utama fasilitas yang tidak mendukung tetap bisa menghasilkan sebuah tulisan yang berkualitas.  Prinsipnya selama kita ada niat dan kemauan yang kuat tidak mudah menyerah pasti ada jalan pak untuk tetap menulis berkualitas.

Yang membuatnya semangat dalam mengabdi adalah karena beliau sudah biasa merantau dan mengabdi di daerah 3t, kemudian kecintaannya terhadap NKRI karena kita disumpah siap ditempatkan diseluruh wil.NKRI dan pengabdian yang tulus akan di balas oleh Tuhan. Beliau melakukan berbagai kegiatan di bidang pndidikan dan sosial kemasyarakatan di daerah 3T, salah satu contoh adalah membuat rumah belajar di rumah, karena anak-anak selesai sekolah, langsung ke kebun pulang malam terus tidur, sehingga tidak ada waktu untuk blajar, maka beliau mendirikan rumah belajar, untuk anak-anak belajar membaca buku, les matematika, akses internet gratis, latihan laptop dll. Selain itu beliau menjadi relawan pendidikan di daerah 3T, membagikan buku tulis, buku bacaan, flasdisk pembelajaran, seragam sekolah. Di masa pandemi ini anak-anak dan masyarakat tidak bisa mencuci tangan, karena akses air sulit maka beliau membuat 4 bak penampung air dan 2 sumber mata air. Donatur berasal dari teman-temannya di Jawa.

Akses rumah belajar di lingkungan masyarakat  untuk anak-anak SD, SMP dan SMA. Pak Khamdan bermain peran ganda, bahkan pernah menjadi guru BK, IPS, Seni Budaya dan Agama Islam, karena memang kekurngan guru, banyak guru yang mutasi ke kota, paling lama 1 th di tempat beliau mengabdi setelah itu mereka pindah

Pak Khamdan menjadi guru Inspiratif di tingkat SMP ini sebagai guru BK atau karena mengangkat pendidikan di daerah tertinggal. Beliau ambil tema pendidikan dan sosial kemasyarkatan di daerah 3T.

Layanan di derah 3T tetap dilaksanakan setelah melakukan asesmen. Kenakalan di sana tergolong ringan, tidak ada kenalakan berat, bidang bimbingan belajar  lebih ditekankan. Beliau bisa membedakan karena sebelum ke sana sudah pernah mengajar di SMK di Jawa.

Pak Khamdan datang ke tempat tugas melihat kondisi anak-anak yang tidak pernah belajar, tidak bisa laptop, tidak bisa internet, membuatnya terenyuh, apa kita saja (permisi) orang yang berada diperkotaan yang bisa maju maka beliau membuat rumah belajar sebagai rumah kedua untuk anak-anak bermain dan belajar. Karena mereka membutuhkan itu di masanya bukan untuk bekerja. Pelan-pelan saya buat proposal pengajuan buku bacaan, buku tulis, alat permainan dll alhamdulillah terjawab, tetapi jika ada kriman buku harus mengambil 6 jam PP ke kantor pos.

Saran beliau kepada teman-teman yang juga terkadang mengajar didaerah 3t,  3-5 tahun sudah ingin pindah jika mereka ingin pindah ke kota, lihatlah wajah anak-anak yang masih membutuhkan kita. Dan pemerintah daerah juga harus membuat regulasi supaya ada batas miniml mengabdi di daerah 3T.

Di daerah 3T itu banyak sekali tantangan yang harus dihadapi tidak hanya di lingkungan sekolah, di lingkungan masyarakat harus peka terhadap masalah yang dihadapi masyarkat dan kalau bisa membantu maka bantulah. Orang-orang di daerah 3T harus mempunyai, effort yang kuat, solutif dan tidak mudah menyerah. Kalau beliau kemarin menyerah dalam membuat naskah apreasi guru inspiratif , mungkin bisa gagal.

Sebelum mendapatkan apresiasi  Guru Inspiratif ini  ini beliau membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam PP, untuk menulis naskah apresiasi ini dan harus di kota yang stabil listriknya dan stabil sinyalnya. Hari berikutnya beliau juga harus memperesentasikan karya di depan dewan juri juga harus ke kota lagi. Maka dibutuhkan effort yang kuat.

Di lingkungan sekolah beliau membuat gebrakan untuk pertama kali di Kab. Manggarai Timur membuat ujian offline pertama kali di daerah 3T dan pemilihan ketua osis offline menggunakan tablet bantuan kemdikbud sebanyak 27 tablet, laptop, LCD dan PC. Di daerah lain mungkin itu biasa, tapi di sana istimewa karena dengan berbagai kendala bisa menyelesaikannya perlahan-lahan.

Persyaratan menjadi guru inspiratif dari administasi sampai  deskripsi karya kita yang sudah dilakukan, deskripsi saat ini dan deskripsi yang akan datang. Biasanya ada panduanya dari Kemdikbud RI karya yang beliau tampilkan adalah yang sudah dilakukan sejak 2016 sampai sekarang. Saran beliau buat karya yang inovatif dan buat karya yang dapat menginspirasi.

Potensi yang dapat digali dari daerah 3T adalah sumber daya manusianya. sebenarnya mereka bisa dan ada juga yang mempunyai kemauan tinggi untuk belajar, tetapi sekali lagi kendala berbagai akses yang menghambat.

Contoh beliau pernah berkunjung ke suatu kampung, di situ tidak ada sarjananya, karena apa, karena mereka sulit untuk mengakses kemudahan-kemudahan dalam pendidikan. Mereka sibuk memikirkan bagimana bisa bertahan hidup. Tugas kitalah memberikan pencerahan tentang pendidikan supaya mereka menjadi manusia yang berkualiatas. Cara mengatasai kendala adalah dengan effort yang kuat, jangan mudah menyerah. Kalau ada 1 cara  belum berhasil, masih ada 1000 cara untuk menyelesaikannya.

 

#Dec6AISEIWritingChallenge


 


13 komentar: