Lebih
baik terlambat daripada tidak datang sama sekali, barangkali tepat untuk menyebut diri ini
saat gabung di acara Webinar Bedah Buku Ke-3 yang diselenggarakan oleh YPTD. Maksud
hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Barangkali peribahasa ini
tepat untuk menyebut diri yang sebenarnya ingin ikut dari awal, namun
terkendala kegiatan lain yang telah disanggupi sebelumnya. Secara kebetulan
acara terselenggara hampir bersamaan. Acara di tempat lain diselenggarakan 30
menit sebelumnya.
Dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada penyelenggara,
moderator, penulis dan pembahas, diri ini hadir di acara pertengahan. Penyajian
dari penulis tinggal seorang. Namun demikian, bisa bayangkan bahwa presentasi
dari para penulis tentu hebat dan luar biasa. Oh ya, moderator juga sangat
sigap memandu acara. Ini tentu amat disayangkan jika sampai terlewatkan. Untuk
pertemuan berikutnya berjanji pada diri agar bisa mengikuti acara sepenuhnya.
Semoga tak berbarengan acara yang telah disanggupi sebelumnya.
Sebagai pengobat rasa kecewa, diri ini pun mencari edisi youtube-nya.
Sayangnya, youtube belum bisa diunduh secara sempurna.
Berikut
Susunan Acara Bedah Buku (100 - 120") YPTD:
1. Pembukaan oleh MC: Aam Nurhasanah (selamat
datang ke para peserta) 2-3"
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 4"
3. Kata sambutan dari Ketua YPTD (Pak TD)
5"
4. Pemaparan I: Pak Ropiyadi maks 8"
5. Pemaparan II: Pak IGN Joko maks 8"
6. Pemaparan III: Bu Noralia maks 8"
7. Pembahas 1: Omjay 5"
8. Pembahas 2: Bu Sri Sugiastuti 5"
9. Sesi diskusi (tanya jawab bersama seluruh
narasumber dipandu moderator Pak TD) max 50"
10. Pengumuman penanya terbaik diumumkan MC
5"
11. Penutup oleh MC max 5" (mengingatkan
kembali untuk aktif menulis dan berani menerbitkan buku di YPTD dan foto
bersama)
Bedah buku malam
itu menghadirkan 3 orang penulis yang mempresentasikan bukunya dan bercerita
tentang pengalamannya menerbitkan buku gratis di Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan
atau YPTD. Mereka adalah Bapak Ropiyadi, Ibu Noralia, dan Bapak Ign. Joko
Dwiatmko. Ketiganya memotivasi agar segera menerbitkan buku gratis di YPTD
kepada yang hadir dengan semangat tinggi. Buku mereka bagus-bagus dan tak kalah
dengan buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor atau besar. Omjay dan Ibu Kanjeng
menjadi pembahas dalam acara bedah buku itu.
Para penulis bisa
menambah jumlah buku yang dicetak dengan biaya sendiri dan tidak mahal ongkos
cetaknya. Harganya sangat terjangkau sesuai dengan jumlah halaman.
Omjay memberi saran
kepada pengelola YPTD untuk membuka keran untuk para relawan yang siap jadi
editor dan pembuat cover bukunya sehingga buku-buku YPTD semakin menarik.
Relawan ini sangat dibutuhkan untuk membantu guru menerbitkan bukunya. Terutama
para penulis pemula yang belum bisa membuat cover buku dan layout naskahnya.
Berikut ini daftar pertanyaan di Chat:
1.Asslamu'alaikum, saya Emidarwati,
SMP Nurul Ikhlas, tanah datar Sumatera Barat, Salam guru Hebat kepada Om Jay
dan Om Jay. pertanyaan saya 1. Bagaimana caranya menumbuhkan minat baca dan
menulis karena dari awalnya memang kurang sekali motivasi tentang membaca dn
menulis. 2. Bagaimana cara untuk disiplinkan dan memotivasi diri karena baru
pemula dalam menulis, 3. Bagaimana trik-triknya untuk sebuah buku itu bisa tembus
ke perbit seperti YPTD. Terimakasih.
2.From Bona Ventura to Everyone: 08:55 PM
Mohon izin bertanya kepada 3
narasumber. Bagaimana sistem royalti di UPTD? Lalu bagaimana alur buku Ibu
& Bapak dicetak sesuai pemesan? terima kasih sebelum dan sesudahnya.
3.From Suhartini SD N Bukit Langsa to Everyone: 08:56 PM
Assalamualaikum wr wb.. saya
Suhartini dari Aceh kota lqngsa.. bapak ibu panitia n Nara sumber hebat. Apakah
tulisan kita bisa diterbitkan kalo bentuknya sudah seperti buku.. yg lengkap
dengan cover nya. trmksh.
4.From Dr.Alfian Jamrah to Everyone: 09:00 PM
Bagaimana prosedur menerbitkan buku
di YPTD dan pembiayaannya. Alfian Jamrah dari Batusangkar Sumatera Barat
5.From Isminatun to Everyone: 09:03 PM
Apakah buku antologi hasil karya guru
bersama siswa bisa diterbitkan di YPTD, Bapak? Terima kasih.
Yang mendapat hadiah buku:
1.
Ib Heni Purwaningsih
2.
Ibu Tini Sumartini
3.
Ibu Sakti
4.
Bapak Rasyid
5.
Ibu Siti Aisyah
6.
Ibu Rafi
7.
Ibu Siti Nur Hanifah
Terima kasih kita haturkan kepada pak Haji Thamrin Dahlan dan Tim YPTD yang telah
membantu para guru menerbitkan bukunya. Semoga semakin banyak guru yang
menerbitkan bukunya dan gerakan literasi nasional berjalan sesuai dengan
harapan.
#Dec2AISEIWritingChallenge
Tulisan hebat, menarik dan tidak ada kata terlambat dalam menulis. Yg ada hanya belum bergerak untuk menuliskan nya..
BalasHapusTerimakasih untuk tulisannya Bu
Yap, sepakat Pak Indra. He333 belum bergerak untuk menulis ya
HapusSemangat menulis bu :)
BalasHapusInsyaallah. Terima kasih
HapusTerimakasih bu Ismi, sudah erbagi ulasan yang menarik seputar dunia Literasi
BalasHapus