Belajar menulis bersama
Ibu Umi Rosidah, M.Pd.I. sungguh menarik. Beliau adalah guru yang sarat
prestasi. Di antaranya Juara 1 Lomba INOBEL (Inovasi Pembelajaran) Tingkat
Nasional Tahun 2017. Pernah pula mendapatkan Short Course Jepang 2018.
Bagaimana menjadi guru
inovatif dan inspiratif? Menurutnya kita semua bisa mewujudkannya. Masih
menurutnya, menjadi guru itu akan dihadapkan pada berbagai tantangan, kendala,
dan harapan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi yang inspiratif dan inspirasi
yang inovatif.
Kita semua pasti memiliki
karya. Dalam bentuk apapun itu karya yang kita buat dengan sungguh-sunguh pasti
akan menunjukkan jalan menuju kesuksesan. Guru adalah teladan bagi generasi
masa depan. Teladan pembelajar yang terus belajar. Dengan karya seorang guru
maka akan ada jutaan anak Indonesia yang karakternya terbentuk dengan etos
kerja berbasisi karya. Guru mulia karena karya. Guru adalah teladan, jika guru
belajar peserta didiknya juga akan terus belajar, jika guru berhenti belajar
maka peserta didiknya juga tidak akan pernah berkembang.
Modal utama mencapai prestasi
adalah mimpi dan implementasi. Agar mimpi tidak hanya menjadi sekadar mimpi
maka harus ada tindakan yang aktual yang benar-benar kita lakukan dan kita
laksanakan. Kenapa? Karena dari semua yang telah dicapai (Ibu Umi), itu semua
karena siswanya. Karena tugas utama kita mengajar, maka sudah menjadi kewajiban
kita untuk selalu memberikan layanan yang terbaik untuk peserta didik kita, dan
pada akhirnya Allah akan membukakan jalan terbaik untuk kita.
Jangan berkarya karena
kita ingin menang, karena jika kita tidak menang kita akan kecewa dan berhenti
berkarya. Modal utama mencapai prestasi adalah mimpi dan implementasi. Kita bisa
bermimpi setinggi langit, tetapi implementasi harus membumi. Artinya,
implementasi harus berorientasi kepada siswa. Maka berkaryalah untuk peserta
didik kita, sehingga kita akan terus berkarya karena mendidik adalah bagian
dari hidup kita.
Lalu, bagaimana caranya?
Kita harus terus menerus melakukan inovasi. Selain itu, perlu mencari solusi
terhadap setiap kendala. Berikutnya, mengajar dan mendidik dengan hati dan
penuh cinta. Masih ada lagi. Perlu tingatkan literasi baca, literasi menulis,
literasi digital, diskusi, kreasi, dan kolaborasi.
Untuk literasi membaca
dan menulis bapak ibu guru hebat tentu sudah banyak yang melakukannya, dan
banyak penulis-penulis hebat di grup yang luar biasa. Akan tetapi, yang tidak
boleh dilupakan adalah bagaimana meningkatkan literasi digital. Karena literasi
digital ini sangat penting di era globalisasi seperti saat ini, di mana
teknologi dan komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Jika kita
gagap teknologi, maka kita tidak akan bisa membekali peserta didik kita dengan
ketrampilan digital yang sangat mereka perlukan di masa depan.
Selain itu saat
kegiatan-kegiatan perlombaan maupun event forum ilmiah tingkat nasional banyak
menggunkan portal digital dalam seleksi awalnya. Selanjutnya Mengapa kita perlu
diskusi? Seringkali sebuah karya tidak terealisasi karena kelemahan kita dalam
memunculkan ide, dengan berdiskusi kita bisa mencari inspirasi dari orang lain
kemudian menterjemahkannya dan memodifikasinya dan pada akhirnya akan muncul
sebuah kreasi yang kemudian kita sempurnakan menjadi sebuah inovasi. Inovasi
yang kita buat akan menjadi hebat jika kita bisa melakukan kolaborasi. Baik
dengan siswa maupun rekan sejawat kita
Akselerasi akan jadi
prestasi jika kita memiliki konsistensi. Konsistensi akan menjadi inspirasi
bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan yang kita lalukan. Inilah
prestasi yang sesungguhnya, jika kita melakukan hal baik dan orang lain
terinspirasi dan melakukan hal yang sama dengan yang kita lakukan.
Dengan konsistensi dan
inspirasi mewujudkan perubahan dan kemajuan. Kebaikan telah menjadi sebuah
gerakan. Ini tugas berat kita sebagai seorang pendidik, Karena kitalah pelukis
masa depan generasi muda, menjadikan mereka pribadi-pribadi yang unggul untuk kejayaan
Bangsa Indonesia.
#Dec4AISEIWritingChallenge
Pagi-pagi dah berbagi top banget...matur nuwun
BalasHapusTerima kasih kembali Bu Yayuk
HapusGuru inovatif sangat di butihkan saat ini. Semangat bu ismi
BalasHapusInsyaallah semangat Bu Atik
HapusMantul bu, keren banget
BalasHapusTerima kasih Pak Toad.
HapusTerimakasih, ilmunya
BalasHapusMksh kembali
HapusCihuuyyyy resumenya....
BalasHapusTerimakasih untuk tulisannya Bu
Sehat selalu
Terima kasih kembali. Aamiin3
HapusKeren...sukses terus bu untuk menjadi generasi penurus bangsa yang melahirkan gagasan gagasan yang cermerlang.
BalasHapusSukses perempuan Indonesia.
Guru memesona sekarang. Didalamnya inovatif kreatif, tampil menarik dan sopan, canggih, mampu bermetafora dengan jok2 yang hangat dan mampu memotivasi. Guru abad 21. Siip, salam inspiratif
BalasHapusYap. sepakat Pak Shidiq.
HapusGuru memesona sekarang. Didalamnya inovatif kreatif, tampil menarik dan sopan, canggih, mampu bermetafora dengan jok2 yang hangat dan mampu memotivasi. Guru abad 21. Siip, salam inspiratif
BalasHapusTerima kasih ilmunya Bu Is Inspiratif
BalasHapusTerima kasih ilmunya Bu Is
BalasHapusSangat inspiratif