Pagi ini mendengarkan taushiah dari Harwanto Dahlan via youtube.
Terdapat singkatan-singkatan yang bikin geli. Tak ayal jika para audiensnya
tertawa terbahak-bahak bahkan terpingkal-pingkal.
HD : Harwanto Dahlan (nama
pembicara)
Dosen : omong sak dos bayar sak sen
PNS : pikantukipun namung sekedhik
GURU : Golek utangan ra uwis-uwis
JEMOL : nek minjem isoh pol
JENTHIK : nggo nginjen kalih
007 : James Bond
SPD : sampun persis dosen
KARISMA : kari sesasi maneh X
SUPRA : supaya bayarnya rajin
KAWASAKI : kawan atus sampun dikirim
SHOGUN : soyo gundul (semakin gundul)
KTSP : kabeh tetep soko pusat
DORA : dho ra manut, salat, ngaji, urus
NAMA ANAK SEKARANG
TAK SOPAN karena mulut terbuka. Misal Siska, Helena, Ananda, dan lain-lain.
Nama jaman
dulu sopan-sopan karena mulut tertutup. Contoh: Ponijem, Waliyem, Ponikem.
Guru itu tanpa
tanda jasa (meski berjasa tidak menerima tanda jasa) dan tanpa tanda terima
(kalau dipotong tanpa diberi kuitansi)
USDEK : unjukan, sop dhahar, es, kondur
USDEK : urun, salaman, dhahar, kemlakaren
Prasmanan : identik dengan demokrasi.
Itulah kreasi
seorang pembicara. Barangkali sang pembicara telah belajar public speaking.
#Dec20AISEIWritingChallenge
He..he..apiiik tenan
BalasHapusHehe juga
HapusHehe.. Ternyataa
BalasHapushe333 iya Bu
Hapus