JANGAN OPNAME LAGI, SAYANG

 

Rinduku meletup-letup untuk segera bertemu dengannya. Tak bertemu dengannya dalam waktu seminggu serasa sewindu. Muncul rasa was-was serta pikiran dipenuhi tanda tanya, “Ada apa dengannya?” Dalam hati selalu berdoa semoga dia baik-baik saja. Tak ada cidera dan tak ada sakit hebat yang dirasakannya.

            Tiga hari dia opname. Pulang sebentar di rumah bercengkerama, eh harus opname lagi. Dua hari opname lagi, begitu mendapat kabar boleh dibawa pulang segera kuambilnya. Kuajak bercanda dalam tawa. Lagi-lagi tak bertahan lama harus opname lagi. Pagi tadi kuantarkan opname yang ketiga, semoga tak ada permasalahn berarti dengannya.

            Suatu benda yang kita sayangi sering kita sebut benda kesayangan. Laptop salah satunya. Terhadap benda kesayangan tentu kita tak ingin berlama-lama berpisah dengannya. Namun, realitanya terkadang kita harus berpisah dengan benda kesayangan tersebut. Hikmah yang bisa dipetik kita dapat mengukur seberapa sayang diri kita terhadap benda tersebut.

            ASUS merknya. Menurut kawan-kawan peserta lomba blog, laptop merk ASUS sedemikian banyak kelebihannya. Bahkan, kawan-kawan kesulitan mencari kelemahannya. Tentu ada rasa bangga ikut memiliknya. Kata seorang kawan kecanggihan berpikirnya enam kali otak manusia.

            Namun, kenyataannya dia harus keluar masuk rumah opname. Sejak kelahirannya di negara tetangga (kebetulan dia lahir di Jerman saat anak travelling ke sana) belum pernah opname. Selama ini dia baik-baik saja. Segera pulang serta bisa diajak bercengkerama bersama.

 

#thepowerofkepepet

#pikir15menit

#nulis#15menit

#kasihsayang

#Feb10AISEIWritingChallenge