Bapak Agustinus Subardana, Direktur
Pemasaran Penerbit Andi, saat menjadi narsum belajar menulis menyampaikan kilas
balik mengenai pemasaran buku saat pandemi memasuki tahun 2021. Industri buku
di pasar global bertumbuh di saat pandemi. Di tengah melesunya bisnis di
berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku justru
bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku di global
hingga akhir pekan di bulan Juli 2020 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup
signifikan.
Genre buku yang mengalami kenaikan adalah
genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta
Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre
Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal
Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young
Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).
Bagaimana dengan Indonesia? Diungkapkan
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rozalina, seperti di
kutip dari situs resmi www.ikapi.org industri
penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran,
tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh
dinas/perpustakaan.
Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak
58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh
penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam
kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit
menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan
hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.
Kendati demikian, tidak semua penerbitan
buku mengalami penurunan penjualan. Ada sejumlah penerbitan buku di Indonesia
justru mengalami pertumbuhan yang signifikan selama pandemi di 2020. Penerbit
Andi Offset masih bisa bertahan dan bertumbuh. Dan th 2021 ini Penerbit Andi
akan membuka cabang representative (Stokis)
sebanyak 120 titik di kota & kabupaten di indonesia.
Fenomena menarik di industri penerbitan
buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online. Dalam
rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku, supaya tetap terus hidup
dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka perlu strategi pemasaran. Srategi Pemasaran
biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan
bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku sangat
dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis
buku yang diterbitkan. Jenis-jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan
menjadi kategori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku
cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 kategori produk buku (Katagori buku
Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi-Novel, Buku Pengembangan Diri,
Buku Teks, dll).
Dari
jenis-jenis katagori buku tersebut bisa dilakukan pemetaan berdasarkan
segmentasi jenis kategori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan
pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi
oleh faktor yang meliputi faktor mikro dan makro.
Bisnis Penerbitan Buku yang dijalankan
masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan
Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya
sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku
yang telah dikelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website: www.andipublisher.com).
Strategi Pemasaran buku dipetakan menjadi
dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line)
dan strategi pemasaran buku serangan Darat (off line), dengan berlandaskan pada
faktor mikro dan faktor makro tersebut.
Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan
secara singkat sebagai berikut :
1. Strategi
serangan udara (online)
2. Serangan
Darat ( off line)
Manfaat digital marketing sebagai salah
satu strategi online memiliki keunggulan murah daya jangkau tinggi, lebih cepat
popular, sangat membantu penjualan, mudah dievaluasi dan mudah dikembangkan. Penjualan
online harus proaktif. Bisa lewat komunitas. Harus lebih aktif dan efisien.
Kuncinya harus proaktif komunikasi. Bisa pula memberikan diskon khusus
Selian digital marketing juga dikembangkan
sistem Directselling. Pemasaran buku melalui Directselling dipetakan
berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis kategori buku penjualan
lewat Directselling ini dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
·
Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama
dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
·
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua
mata kualiah
·
Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP,
SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan
pemetaan jenis katagori tersebut di atas maka penerbit Andi sebagai Industri
Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual
(Sales).
Bagus Bu
BalasHapusTerima kasih Pak Padil
HapusJOOOZ...semangat njih bun..smg barokah
BalasHapusAamiin3
HapusJOOOZ...semangat njih bun..smg barokah
BalasHapusAamiin3
HapusJOOOZ...semangat njih bun..smg barokah
BalasHapusAamiin3
HapusKomplet Bu Ismi. Semoga segera jadi buku
BalasHapusTdk bamyak penerbit yg bisa eksis di saat pandemi. Penerbit andi yogyakarta dpt melalui pandemi dengan happy.
BalasHapus