Kubaca dan kucerna, kunikmati dan
kucermati tulisan Mbak Ditta Dwita Utami yang diterbitkan di
terbitkanbukugratis.id. Sebuah simpulan yang menurut saya ada benarnya. Apa
saja itu? Terdapat lima kelemahan artikel pemula yang sering dijumpa. Kelima
kelemahan artikel pemula pada umumnya adalah sebagai berikut.
1. Menyodorkan
pernyataan yang keliru atau tidak logis.
2. Penyusunan
kalimat yang tidak runut berdasarkan urutan logis.
3. Penggunaan
tata bahasa dan ejaan yang mengandung kesalahan.
4. Terlalu
banyak kalimat majemuk bertingkat.
5. Kosakata
yang miskin.
Menurut Mbak Ditta (beliau mengikut
pendapat King Doddi Ahmad Fauji), kelima kelemahan di atas dapat diperbaiki
dengan cara mendalami seni pantun serta memptraktikkannya sesering mungkin.
Kesalahan pertama disebabkan penulis
berwawasan terbatas dan kosakata minim. Solusinya banyak membaca. Dalam menulis
pabtun yang bagus dan sesuai ketentuan, dibutuhkan kemampuan berlogika. Logika
ini dapat diasah dengan banyak membaca dan berlatih menulis pantun. Sebab
menulis pantun meskipun dengan kalimat yang relatif pendek dalam waktu singkat
logika sangat diperlukan.
Kelemahan kedua dapat diatasi dengan
berlatih menulis pantun. Sebab susunan logis dalam sampiran dan isi pantun
harus selalu ditepati. Keharusan logis dalam pantun itulah yang bisa mengasah
logika penulis.
Kelemahan ketiga dan keempat dapat
diperbaiki dengan cara mengikuti pola pantun. Seni pantun mengajarkan
efektivitas dalam penggunaan kata atau suku kata serta kalimat yang
komunikatif. Bahkan jumlah suku kata dalam setiap baris pun telah ada
aturannya.
Kelemahan kelima dapat dapat diperkaya
dengan melalui penciptaan pantun. Kata dalam pantun harus tepat maknanya serta
memiliki kesamaan bunyi (rima). Tuntutan yang ketat itulah yang merangsang
penulis pantun untuk membuka kamus sebagai referensi, mencari sinonim agar
sesuai rimanya, dan tentu penulis akan berusaha untuk banyak membaca agar dapat
mencipta pantun yang bagus.
#thepowerofkepepet
#pikir15menit
#nulis#15menit
#kasihsayang
#Feb16AISEIWritingChallenge
Terima kasih sharingnya bu :)
BalasHapusSama2 Mas
HapusWah opini yang bagus nih, setuju dan sesuai juga dengan pendapatku itu. Pantun adalah kata-kata dan kalimat yang pendek tapi penuh makna. Diksinya itu lho memperkaya kosakata.
BalasHapus