Pagi itu sehabis subuh tinggalkan kamar hotel menuju ke tepian Laut Merah. Meski ada rombongan, Lisna memilih jalan berdua. Udara pagi yang amat segar menambah kesegaran jiwa. Dengar-dengar dari obrolan semalam bahwa seratusan meter dari hotel terdapat Laut Merah. Wowww, ini momen yang tak boleh dilewatkan.
Keluar dari hotel berjalan ke arah kanan. Berpapasan dengan beberapa rombongan yang tampaknya juga penasaran tuk saksikan Laut Merah.
“Loh, kok lautnya tidak merah?” celotehnya. Ditertawakan sang suami yang menekuni bidang geografi.
Konon nama Laut Merah adalah karena memiliki karang merah yang melimpah. Namun, ada yang menerjemahkan gunung memantulkan sinar matahari merah saat matahari terbenam. Pantesan, di pagi hari Laut Merah tak tampak merah.
#Day13AISEIChallenge #100katabercerita
#30hariAISEIbercerita #AISEIWritingChallenge
#warisanAISEI #pendidikanbercerita
Iya, memang tidak merah ya...??
BalasHapusHe333 iya Bu
HapusSemangat berkarya Bu guru cantik,Bu guru yg sll berkarya dan g pernah habis idenya ... semangat, semangat dan terus semangat ,sukses sll Bu Is💪💪
BalasHapusAamiin3. Terima kasih Bu
HapusKena prank ya Bu....
BalasHapusHaha Mas Fathur
HapusAyuk ke laut merah...lgi..
BalasHapusInsyaallah Bu. Penginnn
HapusKalau sore memang berwarna merah bund.. karena pantulan sinar matahari yg mau terbenam
BalasHapusBetul Bu Iin. Merahnya kalau sore
HapusTapi tetap indah ya bu
BalasHapusBetul Bu. Tetap indah
HapusLaut Merah.... aku hanya bisa membaca dan mendengar tentang mu
BalasHapusInsyaallah bisa ke sana bu
Hapus