Bintang tamu
Prof. Eko Indrajit di kegiatan AISEI Writing Online 2 tanggal 6 Oktober malam menghipnotis
peserta tuk memperhatikan. Mbak Dea selaku moderator begitu sigap memandu acara
dengan apik. Bu Capri menyampaikan pengantar nan padat berisi. Wow, menyesallah
jika tak mengikuti.
Prof. Eko memulai dengan bercerita mengapa beliau suka menulis. Ternyata
beliau dari kecil suka membaca. Oleh ayahnya tak boleh beli mainan. Bolehnya
beli buku di toko buku Gramedia dan Gunung
Agung. Suka lihat gambar imajinatif. Baca dan ikut lomba puisi pun pernah
diikuti.
Menjelang akil baligh hobinya bertambah: suka catur; suka beli buku
catur; sulap kartu, TTS, dan lainnya. Suatu ketika dibelikan buku tipis, peribahasa
yang amat menyita simpatinya.
Lomba debat di SMP pernah dilakoni. Waktu SMA dipaksa baca dan nulis
karena keadaan yakni guru Bahasa Indonesia satu bulan mengharuskan baca buku
karya sastra. Dalam waktu 3 tahun di SMA beliau membuat sinopsis 120 buku
(karena dendam pada guru BI). Bikin puisi dan pantun pun merupakan hobi hingga
pacaran pun beliau kirim puisi dan pantun.
Saat dewasa bikin buku panduan komputer. Mulai nulis lagi di ITS.
Pertama nulis di majalah komputer internasional dengan honor yang amat “wah”.
Beliau juga menulis di koran setempat tentang komputer di Jawa Pos.
Saat krisis 1998 mengajar di Binus S2. Wajib menggunakan buku asli dari
Australia, krisis buku yang semula 300 ribu menjad 1,5 juta. Ada mahasiswa
datang meminta Prof. Eko meringkas kemudian membuat buku dan dia ngin
membelinya.
Kemudian beliau membuat buku Sistem Informasi dan Teknologi Informasi:
Bunga rampai 50 artikel dari 50 buku yang dibaca. Setiap artikel 1 gambar
dijelaskan. Lumayan best seller. Dampaknya diundang seminar ke mana-mana. Beliau
suka menceritakan hal rumit dalam cara sederhana. Waktu itu Tren IT baru mulai.
Akhirnya ketagihan nulis buku: E-Commerce. Bukuke-3: E Government merupakan buku satu-satunya.
Pernah juga menjadi konsultan. Beberapa negara memanggil untuk sharing;
mulai banyak teman. Menikah dengan wanita idaman. Bikin gurindam. Sampai
sekarang beliau ketagihan menulis. Prinsipnya, “Aku ingin hidup seribu tahun
lagi”.
Pernah menulis buku bersama mahasiswa UAD (Universitas Ahmad Dahlan). Waktu
itu beliau menjadi asesor dan bertemu mahasiswa yang suka linux. Pernah pula
menulis buku seri bersama ayahnya hingga menjadi delapan buku. Ayahnya dulu kerja
di pertamina selama 30 tahun yang ditulis menjadi buku.
Masuk dunia perguruan tinggi tetap menulis buku. Buku kuliah daur ulang
berbasis kompetensi ada 30 buku. Berdasaran tugas dari Kominfo, Telkom pun ditulis
menjadi buku.
Tulisan akan menjadi
bagus karena sudah adiktif/ketagihan. Beliau juga menulis buku -buku elektronik.
Di era pandemi, takut imunitas menurun ,akhirnya buka youtube. Tiap hari
bicara satu konsep dalam durasi 1,5 jam. Followernya lumayan. Omjay minta untuk
ngajar. Tantangannya hanya boleh pake WA.
Mengajar pakai WA pun berdampak banyak guru menulis bareng. Tulisan
apapun yang diomongkan di youtube bisa dijadikan bahan tulisan. Waktu yang
diberikan dua minggu ternyata jadi. Angatan pertama 9 buku terbit. Angkatan kedua
15 orang sudah menyelesaikan bukunya.
Prof. Eko
menyarankan, agar tulisan banak bermanfaat dan dibaca banyak orang, taruh di ACADEMIA.EDU.
Prof. Eko menyarankan bagi penulis pemula bisa menulis dengan alur 5W + 1H
(what, who, where, when, why, dan how). Tulisan merupakan marketing brosur.
Ayo, segera tuliskan apa yang ingin Anda tulis. Kata kuncinya, Gak usah
banyak mikir, ambil pulpen, tulis.
Di sesi akhir terbentuklah komunitas
Oktober Impian. Komunitas calon penulis yang saling menyemangati untuk
tetap menulis. Mau gabung? Siapa takut???
nah ini yg pro eko sampaikan bahwa kita harus bisa menceritakan ulang apa yg kita alami, semangat terus ya bu
BalasHapusSiap. Terima kasih
HapusSelamat menikmati dan merasakan serunya kegiatan kepenulisan. Kiranya akan menghasilkan pada saat yang tepat.
BalasHapusAamiin3
HapusPas acara ikut hanya sebentar saja.
BalasHapusTerima kasih jadi tau kesimpulan nya.
Sama2 Pak
Hapuscerita ulang jadi buku 👍👍
BalasHapusAamiin3
HapusYes,semangat
BalasHapusSiap
HapusMantab bu ismi...semoga bisa meneladani jejak prof.eko..dan semangat bu ismi...yg luar biasa...sukses bu is
BalasHapusAamiin3
HapusSEMANGAT BERBAGI BUNDA...MEMAJUKAN...SEMOGA TETAP SEMNGAT DAN SEHAT WAL AFIAT NJIH
BalasHapusAamiin3
HapusKeren Bu Ismi...
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusAyo semangat bu ismi..
BalasHapusSiap Bu Aam
HapusMantap Bu Ismi..semangat di Oktober Impian
BalasHapusSiap, insyaallah Bu
HapusWaaw..semangat bu ismi.. Sedeeh jg saya blm smpt gbung di 2 pertemuan.... Smg brikutnya bs gbung n mndptkn ilmu yg brmnfaat
BalasHapusAamiin3
HapusMantap
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusMantap ya bu,Prof Ekoji yang baik hati.
BalasHapusYap, betul Bu
HapusSemangat Bu. Tulisan keren. Mauuu hee
BalasHapusSiappp. Ayo ikut Bu
HapusMantap resumenya Mba Ismi, mengingatkan akan poin2 penting! Terus berbagiii
BalasHapus