Inilah pidato Mas Menteri hari ini pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020
Bismillahirohmanirohim
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
salam
sejahtera untuk kita semua
Om
Swastiastu
Namo
buddhaya
salam
kebajikan
Rahayu
Saudara-saudara
sebangsa dan setanah air
Hari
ini kita merayakan hari Kesaktian Pancasila. Di hari ini kita sebagai bangsa
diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi diri.
Kita
mengenal Pancasila sebagai falsafah negara kita, ideologi bangsa kita.
Kita
mengenal Pancasila sebagai akar yang menyambung masa lalu dan masa depan kita
bersama, tapi apa arti Pancasila bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, apa
makna dari sila-sila Pancasila bagi seorang pemimpin, seorang pekerja, seorang
guru, seorang ibu dan seorang anak?
Di
masa pandemi seperti sekarang terasa sulit membayangkan sisi positif dari
bencana yang melanda karena pandemi ini kita secara bersamaan mengalami krisis
kesehatan, krisis ekonomi dan krisis pembelajaran.
Tetapi
di saat sulit seperti ini sila-sila Pancasila justru terlihat jelas mendarah
daging di masyarakat kita.
Kalau
kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka kita bisa melihat begitu banyak
pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungannya
masing-masing.
Lilin
Pancasila terlihat menyala dalam pengorbanan tenaga medis yang mempertaruhkan
nyawanya setiap hari untuk menyelamatkan pasien Covid.
Kita
melihat ribuan mahasiswa yang sudah kesulitan dengan tantangan pembelajaran
daring menyalonkan dirinya sebagai sukarelawan dalam penanganan Covid.
Lilin
Pancasila terlihat menyala di dalam kepemimpinan di masa krisis.
Kita
melihat pemimpin-pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta yang berani
mengambil resiko dan bergerak cepat untuk meringankan penderitaan masyarakat.
Kita
melihat ribuan pemilik usaha kecil yang mengorbankan labanya agar karyawannya
tidak perlu dilepas walaupun pelanggannya lenyap.
Kita
melihat pemimpin umat di tempat-tempat ibadah yang menggalang dana untuk
membantu rakyat yang agamanya berbeda dari dirinya kita melihat lilin Pancasila
menyala saat seniman-seniman nusantara dalam kondisi ekonomi terpuruk masih
menyelenggarakan pertunjukan seni secara daring untuk mengingatkan rakyat
betapa indahnya kebinekaan Indonesia.
Kita
melihat lilin Pancasila dinyalakan oleh guru-guru yang mendatangi rumah pelajar
di daerah-daerah terpencil agar mereka masih bisa belajar.
Kita
melihat lilin Pancasila menyala saat orang tua yang setelah seharian mencari
nafkah masih sempat membaca dan bermain dengan anaknya yang kesepian di rumah.
Pada
hari ini kita mengingat sejarah kita, betapa besar pengorbanan nenek moyang
kita untuk bangsa ini dan kalau kita melihat dengan seksama kita bisa menyadari
bahwa Kesaktian Pancasila terus sejarah daging di generasi kita.
Di
masa krisis seperti ini lilin-lilin Pancasila menerangi kegelapan di mana-mana.
Pandemi
ini menantang negara kita dan menguji ketangguhan kita sebagai rakyat
indonesia.
Pancasila
sebagai pusaka negara Indonesia harus menyala di hati kita masing-masing dalam
setiap perbuatan kecil dan besar yang bisa kita lakukan bagi sesama.
Selamat
hari Kesaktian Pancasila.
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Om
Santi Santi Santi om
Namo
buddhaya.
Sumber:
https://makassar.tribunnews.com/2020/10/01/isi-lengkap-pidato-mendikbud-nadiem-makarim-di-peringatan-hari-kesaktian-pancasila-1-oktober?page=3Penasaran
pidato Mas Menteri? Simak video berikut ini!
https://www.youtube.com/watch?v=uI-2BbGy7PM&feature=youtu.be
Mantul
BalasHapusTerima kash Pak
HapusMantul
BalasHapuswah mantap sharingnya dari mas menteri ya Bu
BalasHapusTerima kasih Mas
HapusMantap bu ismi
BalasHapusTerima kasih Bu Aam
HapusTetap smngat dpm keadaan apapun.. Jg kondisi kita n terus berkarya n beramal..
BalasHapusAamiin3. Terima kasih Bu
HapusJangan lupakan sejarah
BalasHapusYap, siap.
HapusSip mantul bun👍
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusBagus wes
BalasHapusTerima kasih Pak Parno
Hapus