Pemberian tak
seberapa bisa amat bermakna. Sebagai contoh pemberian hadiah siang tadi.
Sebagai ketua komunitas para guru mapel sejenis, Lisna diamanahi untuk
selenggarakan kegiatan pemberdayaan MGMP. Kegiatan tersebut atas dukungan dana
full dari Dinas Pendidikan Kabupaten. MGMP sama sekali tak keluar anggaran
untuk kegiatan tersebut.
Sebagai ketua MGMP Bu Lisna mendapat hadiah buku dari narasumber. Buku
itu amat menarik. Buku tersebut dia hadiahkan kepada peserta terbaik. Kebetulan
beberapa peserta mendapatkan hasil maksimal untuk prates. Merekalah calon
penerima hadiah sebagai peserta terbaik. Namun, penentunya bukan hanya nilai
prates. Nilai proses pemberdayaan dalam arti nilai keaktifan juga ikut
dipertimbangkan. Pada awal kegiatan telah diinfokan dengan harapan peserta
berlomba untuk menjadi peserta terbaik. Hingga pemberdayaan usai pukul 14.00
peserta tetap berada di tempat untuk ikuti kegiatan. Akhir sesi diberikan
hadiah kepada peserta terbaik dengan penilaian berbagai kriteria.
“Abah, tak boleh memilih peserta terbaik hanya dari kriteria paling
cantik lhoooo” selorohnya pada narasumber.
Jadi siapa yang dapat hadiah?
BalasHapuseserta terbaik Pak
HapusMenghadiahkan hadiah untuk hadiah..
BalasHapusPenasarankan siapa yg menerima hadiah.
Mungkin tulisan nya bersambung...
Heheheh.. Hadiah oh hadiah
Siap Pak. To be continued. He333
HapusWah semangat bundaku
BalasHapusAamiin3
HapusWah peserta terbaik dapat buku ya
BalasHapushe333 iya mas
HapusSenengnya dpt hadiah....alhamdulilah..
BalasHapusalhamdulillah
HapusMantab dapat hadiah dari narasumber
BalasHapushehe terima kasih Pak Manora
HapusMatur nuwun sanget, Bu Lisna..
BalasHapusSami2 Bu
HapusDi tunggu to be continue
BalasHapusSiap. Insyaallah Bu Hand.
HapusWah keren
BalasHapusKeren, siapa tau hadiahnya kudapatkan
BalasHapusBisa Pak. Psk Toad bs mjd peserta terbaik kok.
Hapus