Sudah lama rasanya tidak menjemput
kepulangan seseorang. Bahkan menjemput kawan pun ada rasa senang. Apalagi
menjemput si buah hati. Selalu ada rasa nano-nano dalam jiwa. Tak perlu
dipermasalahkan mau jemput di mana. Di stasiun, terminal, ataupun di bandara.
Eits, kalau jemput di terminal hampir dipastikan tidak pernah. Sebab si buah
hati paling fobi naik bus. Bisa dipastikan sewaktu kecil asal naik bus akan
mabuk.
Hari
ini, rasanya masa-masa silam tergambar jelas. Bagaimana bahagianya menjemput
anak yang baru pulang dari luar kota atau dari luar negeri. Antara rindu,
senang, khawatir, waswas semua terblended menjadi satu. Hari ini rasa senang
tergambar di wajah sebab sebentar lagi akan bertemu si buah hati yang belum pernah
pulang sejak masa pandemi.
Dia
lihat jadwal kedatangan Citilink dari HLP pukul 11.00. Namun, karena cukup
sering menjemput penumpang Citilink jadi hafal style-nya. Jika pesawat lain
cenderung terlambat atau delay, pesawat yang satu in cenderung maju. Jika pada
tiket tertulis kedatangan pukul 11.00 maka setengah jam sebelumnya dia sudah
berada di tempat. Buktinya, kedatangan maskapi hari ini maju 30 menit. Jadwal
kedatangan pukul 11.00 ternyata realita 10.30 sudah landing.
“Nah, benar kan ini
pesawat yang superrajin,” selorohnya.
Wah berbakat nih jadi PR perusahaan.
BalasHapusMenarik ceritanya.
He333 tetima kasih Pak Sus.
HapusNaik citylink emang keren
BalasHapusYap, tul Om
HapusSelamat bahagia bertemu buah hati😍
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusSenengnya
BalasHapus...
Alhamdulillah
HapusBerkumpul kembali
BalasHapusIya Bu. Alhamdulillah
Hapus