Sebaik-baik
tempat tinggal adalah tinggal di rumah sendiri. Prinsip “Rumahku Syurgaku” atau
“Rumahku Istanaku” adalah benar adanya. Menginap di manapuN selain di rumah
sendiri akan muncul rasa bosan. Apalagi menginap di rumah sakit. Sebagus apapun
bangunan rumah sakit, seramah apapun para petugas medis tetap nyaman tinggal di
rumah sendiri.
Ini hari ketiga dia berada di rumah
sakit. Pasti ada rasa bosan bila tak dipersiapkan dengan baik. Itu sebabnya,
waktu berangkat untuk rawat inap, dirinya, suaminya, dan anaknya telah
menyiapkan alat tulis utama yakni laptop. Pada saat tertentu, ketiganya larut
dalam dunia kerjanya masing-masing. Dirinya mengirmkan tugas-tugas komunitas
bisa dari ruang rawat inap. Bahkan, beberapa temannya yang minta kiriman file tak
tahu bahwa ia mengirimkan file pesanan dari ruang tersebut. Sang suami kegiatan
rapat virtual, menguji skrisi, menyampaikan materi kuliah dari ruang rawat
inap. Sang anak pun demikian. Kerja WFH (work from home) dapat dilakukan
secara WFH (work from hospital).
Namun, saat dirinya perlu perhatian laptop suami dan anaknya pasti dalam
keadaan mati. Terutama saat akan dilakukan tindakan medis. Entah tindakan medis
pertama, kedua, maupun ketiga. Contohnya tindakan medis tadi pagi berupa bronkoskopi.
Sebelum dilakukan tindakan ada edukasi dari dokter jaga. Pemeriksaan
sebagai langkah awal tindakan juga telah dilakukan. Setelah semuanya dalam
keadaan siap baru tindakan boleh dilakukan.
Namun, sebelum dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) serta
paramedis memberikan edukasi, dirinya telah banyak bertanya keada google maupun
relasinya. Jadilah sedikit-sedikit telah ada pemahaman.
Bronkoskopi adalah prosedur yang digunakan untuk memvisualisasikan
bagian dalam saluran pernapasan, laring, dan paru-paru. Prosedur ini
memungkinkan dokter mendiagnosis kelainan saluran pernapasan yang meliputi
peradangan, tumor, dan kondisi saluran pernapasan lainnya serta paru-paru.
Prosedur bronkoskopi biasanya membutuhkan waktu 30 hingga 40 menit. Jika
ditambah dengan persiapan sekitar 45-60 menit. Pada pasien dengan anestesi umum
membutuhkan waktu lebih lama, yakni satu jam atau lebih. Secara umum, bronkoskopi
ini merupakan tindak lanjut dari tindakan medis sebelumnya, misalnya rontgen,
ct san, atau yang lainnya. Sebagaimana yang dialaminya, sebelum masuk tindakan
tersebut dirinya telah membawa rontgen, ct scan polos, dan ct scan contras.
Meski telah dipersiapkan dengan baik, tak urung rasa keder pun
bergelayut. Saat masuk ruang operasi tetap ada rasa was-was. Sudah membayangkan
bagaiman selang yang dilengkapi kamera itu dimasukkan lewat lubang mulutnya. Wahhh
rasanya jadi nano-nano deh.
Beragai persiapan bronkoskopi serta prosedurnya telah dilalui. Termasuk
pengecekan tensi dan suhu. Pemberian bius dilakukan dengan cairan yang
diberikan oleh doter utuk kemudian dikumu-kumur selama lima menit. Usahakan
cairan tersebut tidak tertelan. Jika capek bisa beristirahat sebentar untuk kemudian
dilanjutkan lagi. Selesai kukur-kumur saluran tenggorokan disemprot dengan
dampak susah menelan ludah. Rasa pahit dan getir serta mulut terasa tebal
pertanda bius telah bereaksi.
#Day8AISEIChallenge
#100katabercerita
#30hariAISEIbercerita #AISEIWritingChallenge
#warisanAISEI #pendidikanbercerita
Smg cepat kembali kerumah dgn sehat
BalasHapusAamiin3
HapusAduh kala nulis rumah sakit jdi ingat sewaktu dirawat di rumah sakit karena terkena demam berdarah. Tidur tak nyenyak makan tak enak. Pokoknya lebih enak di rumah walauoun pakai angin cepai cepoi hehehe.
BalasHapusbetul om. Enak di rmh sendr
HapusSegera sehat buk... Cepet plng.. Istrhat di rumah ...
BalasHapusaamiin3
HapusSemoga segera ditemukan sumber penyakitanya ya..Allah SWT segera juga hilangkan..sembuh yg paripurna..semakin giat berbagi tuk mencerahkan dg tulisannya...SEMANGAT BUNDAKU
BalasHapusTerima kasih
HapusSemoga cepat pulih ya bu
BalasHapusLekas sehat bude Is, teman² MGMP sudah menunggu bertemu tgl 21....
BalasHapusAamiin3. Insyaallah.
Hapusماشاء الله تبارك الله
BalasHapusatas semangatnya..
Semoga Bu Is lekas sembuh dan sehat wal'afiat..
آمين
Aamiin3
HapusSemangat Ibu...Ibu sangat hebat..Semoga lekas sembuh..
BalasHapusAamiin3. Mtr nwn
HapusSemoga lekas sembuh Ibu..saya mahasiswa PPG yang diampu Bapak..Bapak Baru menyampaikan tidak bisa web meeting karena terkendala sinyal sedang di RS. Salut untuk Ibu meskipun gerah tetap produktif
BalasHapusAamiin3. Terima kasih Ibu Dwi. Iya, td bpk ada kendala sinyal. Mhn mf njih. Smg Ibu sll mendpt kemudahan dari Allah. Sukses Bu Dwi.
HapusSemangat ibu.. Percayalah Ibu pasti bisa sehat kembali seperti sediakala...Amin..
BalasHapusAamiin3. Terima kasih.
HapusSemangat ibu.. Percayalah Ibu pasti bisa sehat kembali seperti sediakala...Amin..
BalasHapusAamiin3
HapusSemangat ibu.. Percayalah Ibu pasti bisa sehat kembali seperti sediakala...Amin..
BalasHapusAamiin3
HapusSemoga lekas sembuh nggih Bu Ismi, dan pulih kembali. Segera pulang ke rumah, menikmati tempat paling nyaman bersama keluarga tercinta. Salut dengan semangat Bu Ismi yang terus menulis dlm kondisi sakit dan rawat inap di rumah sakit. Semoga kita semua selalu dlm lindungan Allah SWT.
BalasHapusAamiin3. Terima kasih Bu Arnita
HapusSubhannaloh.... Panjenengan hebat bunda... semangat
BalasHapus