Senin, 15 Februari 2021

TIPS MENJADI TRAINER SUKSES DENGAN “9C”

 



Menjadi seorang trainer bagi Bu Else bukan cita-cita tetapi mengalir begitu saja. Beliau adalah guru fisika di SMAN 2 Surabaya. Menjadi trainer sejak mengenal pembelajaran berbasis TIK. “Mengajar fisika jika hanya mendongeng dan mengajar dengan memanfaatkan teknologi itu hasilnya jauh berbeda,” tuturnya. Mengajar menjadi sangat menyenangkan jika menggunakan teknologi. Syarat menjadi trainer hanya dua yaitu upgrade ilmu (dengan mengikuti workshop dan lain-lain) dan mengikuti kompetisi (menjadi pemenang). Juara di berbagai kompetisi menjadi modal awal seorang trainer.

            Tips menjadi seorang trainer sukses menurut Bu Neny Else adalah “9C” sebagai berikut.

1.      Consistent/Role Model

Seorang trainer harus konsisten dan bisa menjadi role model.

2.      Clarity

Trainer harus memiliki pesan yang jelas kepada audiens.

3.      Competent

Trainer harus memiliki kompetensi khusus. Sering-seringlah ikut workshop, webinar, dan belajar sendiri untuk meningkatkan kompetensi.

4.      Confidence

Seorang trainer perlu menjaga kepercayaan diri dan jangan grogi. Jika seorang pembicara grogi akan berdampak ambyar dan tidak karuan pembicaraannya. Untuk itu, seorang pembicara/trainer perlu meningkatkan keahlian dan menguasai materi.

5.      Creative

Orang yang kreatif mampu menciptakan nilai tambah baru.

6.      Collaborative

Jangan pernah berangapan bahwa kalua sudah menjadi trainer adalah paling pintar.

7.      Communicative

Seorang pembicara/trainer harus bisa melihat dan menyesuaikan audiens. Tahun 2007 menggunakan inspiring sudah dirasa cukup. Namun kini, kala teknologi telah berkembang pesat, seorang trainer harus dapat menyesuaikan diri.

8.      Caring

Seorang pembicara harus care dengan audiens. Harus tahu dan peka terhadap perilaku audiens. Bahkan, setelah selesai menjadi pembicara harus bisa melayani para audiens.

9.      Compassion

Trianer itu harus menjiwai dan menghayati sebagai trainer.

Try not to become a man of success

But rather t become a man of value

(A.   Eistein)

 

Modal awal keberhasilan seorang trainer:

-          Opening: harus semenarik mungkin

-          Presentasi: minimalkan teks, kata-kata hanya merupakan kata kunci.

-          Jangan terlalu Panjang/lama

Selain itu, harus pandai mengemas supaya audiens paham. Jika audiens belum paham hendaknya berkenan mengulang.

 

Seorang trainer yang baik telah menerapkan ilmunya paling tidak di sekolahnya. Juga jangan berpikir berapa besar honornya, karena rejeki akan mengalir dengan sendirinya. Penampilan pertama (fisik) juga diperlukan oleh seorang trainer. Selain itu, percaya diri juga diperlukan.  yang bisa didapat dari menguasai materi.

 

 


1 komentar: