Rabu, 23 September 2020

SUKA KEPO

 

Apa yang ada di benak Anda jika melihat gedung seperti itu? Mall? Rumah makan? Atau apa ya? Silakan dicari jawabannya sendiri.

Hari ini kali keempat masuk ke RS Indriati Solo Baru. Dua kali pertama ada kaitan dengan “tilik” (menjenguk) kolega yang sakit. Eits, jangan berpikir yang enggak-enggak dulu ya. Jangan dianggap tilik seperti Bu Tejo dan kawan-kawan ya. Tapi, apapun yang dilakuakn Bu Tejo dkk. Bisa menjadi refleksi diri. Jangan-jangan kalau kita tilik ya seperti itu. Na’udzubillahi min zalik.

Kali ketiga dan keempat ada kaitannya dengan diri sendiri. Maksudnya apel Pak Dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan diri.

“Tapi, kan saya sehat, Dok. Bisa bekerja dan beraktivitas seperti biasa,” sanggahnya pada dokter saat dikasih tahu perlu beristirahat.

“Pagi berenang sebagai aktivitas harian, kerja juga biasa,” katanya menambahkan saat Dokter mengimbau untuk tidak berlelah-lalah. Bahkan, pikirannya mengembara sampai pada nasihat Imam Syafi’i untuk berlelah-lelah dahulu maka manisnya akan didapat kemudian.

Ahhhh, itu hanya perbincangan dengan Pak Dokter sebagai mitra bicara saat periksa. Yang jelas, keingintahuannya tentang rumah sakit Indriati Solo Baru mulai terkuak. Inilah hasil penelusurannya.

 

Grid.ID - Popularitas keluarga Hartono memang sudah dimulai sejak zaman dahulu.

Dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono sukses dengan lini bisnis mereka yang begitu banyak.

Sebut saja PT. Djarum, BCA, berbagai aset properti seperti Hotel Indonesia (Kempinski), pusat perbelanjaan Grand Indonesia, dan perusahaan media seperti Kaskus dan Blibli.

Tak heran juga kalau Robert Budi Hartono saat ini menjadi orang terkaya di Indonesia dan Bambang Hartono ada di posisi dua.

Namun banyak yang salah mengira bahwa keluarga Djarum sekaligus juga pemilik mall besar di Solo dan Yogyakarta, Hartono Mall.

Padahal, Hartono Mall juga bukan milik Budi Hartono mau pun Bambang Hartono.

Hartono Mall sebenarnya milik PT. Delta Marlin Group, perusahaan besar asal Solo, Jawa Tengah.

Saat ini PT. Delta Marlin Group dipimpin oleh Sumitro (48 tahun).

Awalnya PT. Delta Merlin Group hanya memiliki satu lini bisnis, yaitu CV. Duniatex yang bergerak di bidang tekstil sejak tahun 1974.

Duniatex dimulai oleh Hartono dan istrinya, Indriati. Sumitro adalah putra dari pasangan ini.

Hartono memang telah meninggal dunia, tapi bisnis tekstilnya berkembang pesat saat diteruskan oleh Sumitro.

Hingga saat ini, PT. Delta Merlin telah memiliki 8 pabrik di 8 lokasi berbeda.

Kesuksesan ini membuat Sumitro melebarkan sayap di dunia properti.

Sumitro mulai membangun Hartono Mall pertama di Solo Baru, Sukoharjo.

Melihat respon masyarakat yang cukup positif, Sumitro kembali membangun satu pusat perbelanjaan besar di Yogyakarta.

Masih mengusung nama yang sama yang diambil dari nama sang ayah, Hartono Mall Yogyakarta kini jadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Pelajar itu.

Sumitro, pria sukses yang tinggal dan besar di Solo ini juga punya banyak properti selain mall.

PT. Delta Merlin saat ini juga telah memiliki beberapa hotel di berbagai daerah di Indonesia.

Bestwestern Solo Baru, Noorman Hotel Semarang, Favehotel Solo, The Alana Hotel Solo, Hartono Trade Center, Marriot Yogyakarta, De Salvatore Art & Boutique Yogyakarta, De Rivier Hotel Jakarta Barat dan Wisma Hartono Yogyakarta.

Terobosan terbaru dari Sumitro adalah membangun sebuah rumah sakit berstandar internasional di Solo Baru, yaitu RS. Indriati.

Kalau Hartono Mall dibuat dengan nama ayahnya, maka rumah sakit itu dinamakan sama dengan sang ibu, Indriati.

Sepak terjang Sumitro bukan tanpa halangan.

Dia dan timnya di Duniatex pernah terlibat kasus dan dituntut oleh PT. Sritex (sesama perusahaan tekstil).

Sengketa itu terjadi pada tahun 2013 dan Duniatex dinyatakan bersalah atas gugatan pelanggaran hak cipta label kuning pada kain yang telah dipatenkan oleh Sritex.

Namun Sumitro tak gentar saat setelah berurusan dengan hukum.

Dia mampu bangkit dan meneruskan usahanya hingga makin besar seperti saat ini.

Artikel ini pernah tayang di Intisari.grid.id dengan judul,"Banyak yang Salah Kira, Hartono Mall Bukan Milik Keluarga Djarum tapi Pengusaha Sukses Asal Solo

https://www.grid.id/read/04929802/ternyata-hartono-mall-bukan-milik-keluarga-djarum-tapi-punya-pengusaha-asal-solo?page=1

 

 

 

 


6 komentar:

  1. yah..dukungan perusahaan besar..punya kemampuan membangun awal yang megah..salud pada mereka yang dermawan ...membangun fasilitas untuk masyarakatnya

    BalasHapus
  2. semoga segera sehat kembali ya bunda..semangat berbagai...barokah

    BalasHapus
  3. Waaw..luar biasa bu ismi...

    Kpn kt ke hotel milik kel hartono ya.. Sesama pnulis dsana..hihi..aseek kayaknya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bu, kn2 monggo sy antar. He333 dari rumah dekat kok.

      Hapus