Jumat, 15 Januari 2021

BERBURU INSPIRASI DARI GURU INSPIRATIF

 


Siang ini dari pukul 13.300-16.00 menyempatkan diri berburu inspirasi. Kata inspirasi yang menurut Kamus Besar Bahasa Indoesia (KBBI) sepadan dengan kata ilham dengan makna “sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dan   sebagainya).” Maksud mengikui kegiatan siang hingga sore ini agar hati tergerak untuk mencipta atau menghasilkan karya.

Narasumber yang hadir siang ini ada lima orang. Pertama,            Ibu Hj. Rita Rosidah, S.Pd., M.MPd. Dalam presentasinya, beliau mengatakan bahwa pada ajang pemilihan guru inspiratif beliau memaparkan saja apa yang sudah dikerjakan. Menurutnya, MGMP merupakan sumber inspirasi. Beliau terpilih sebagai guru prestasi tahun 2013 peringkat kedua. Tahun 2014 bisa meraih peringkat pertama.

            Pada tahun 2005 MGMP IPA di kabupaennya mati suri. Beliau mencari solusi permasalahan yang dihadapi. Bersama sejawatnya MGMP yang telah mati suri dapat dibenahi. D MGMP iulah beliau berkiprah. Mengadakan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah, best practice hingga menulis berbagai buku antologi.

            MGMP aktif berkat kerja sama yang baik. Bahkan, berhasil menggaet penerbit utuk kegiatan MGMP. Salah satu buu antologiya berjudul Jejak Langkah Guru Subang. Bukan hanya di MGMP beliau berkiprah. Di masyarakat pun beliau ambil bagian mendirikan Taman Bacaan. Tak aneh jika 17 November 2020 beliau terpilih sebagai Guru Inspiratif tingkat nasional.

            Narasumber kedua bernama Bapak Bambang Hariyanto. Beliau mempresentasikan sebuah tema Meningkatkan Kompetensi Diri untuk Berbagi. Menurutnya, ada orang yang kompetensi TIK-nya tinggi namun kemampuan menulisnya rendah. Begitu pula ada yang sebaliknya. Bahan, ada yang kemampuan TIK dan menulisnya tingi namun ada juga yang kemampuan keduanya rendah. Untuk itu, perlu bersinergi dan saling berbagi. Yang dominan bisa berbagi, yang lemah bisa meningkatkan diri.

            Menurutnya, kompetensi guru dalam PJJ perlu memperhatikan aspek berikut:

-       Penguasaan teknologi informasi (adaptif)

-       Menguasai dan mengembangkan materi pembelajaran (profesional)

-       Melakukan inovasi pembelajaran (pedagogik)

-       Kepekaan sosial terhadap kondisi saat ini (sosial kepribadian).

Beliau memenangkan lomba Inobel (inovasi pembelajaran) Nasional peringkat II. Beliau juga menulis buku Kemendikbud yang akan dibagikan ke seluruh sekolah di Indonesia. Karena kompetensinya sering mengisi sesi webinar Kemendikbud. Beliau berinovasi dengan menggunakan aplikasi android.

Narasumber ketiga adalah Ibu Umi Rosidah, M.Pd.I. Seorang guru inspiratif dari SMPN 2 Kepung. Sederet prestasi telah diraihnya. Beliau mempresentasikan materi bertema Peningkatan Guru dalam Litrasi Digital.

Beliau mengingatkan agar kita jangan berkarya untuk menjadi juara. Sebab jika tujuan utama menjadi juara bisa menghalalkan segala cara. Bisa pula berbuah kecewa jika tidak menjadi juara. Berkaryalah untuk para peserta didik kita.

Inilah sederet prestasi dari Ibu Umi Rosidah, narasumber kita: (1) Wisudawan Terbaik Pascasarjana Sekoah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri Tahun 2013; (2) Penulis Tesis Terbaik Ke-2 Pascasarjana Sekoah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri Tahun 2013; (3) Juara Harapan 3 Lomba Guru PAI Berprestasi Tk. Provinsi jawa Timur Tahun 2014; (4) Juara 3 Lomba Guru PAI Berprestasi Tk. Provinsi jawa Timur Tahun 2015; (5) Juara 1 Lomba INOBEL (Inovasi Pembelajaran) Tingkat Nasional Tahun 2017; (6) Short Course Jepang 2018; (7) Juara 2 guru Berprestasi Tingkat Kab. Kediri 2019; dan (8) Juara Apresiasi Guru Inspiratif Kemendikbud 2020. Inspirasi narasumber berikutnya bisa diuraikan pada episode kedua.

 

#Jan15AISEIWritingChallenge

 

 

 


6 komentar:

  1. Inspirasi pun harus diburu. Karena tanpa tahu kita belum tentu terinspirasi. Begitu, bukan?

    BalasHapus
  2. Luar biasa prestasi yg ibu rosida caoai..smg bs mngikuti jejak. Beliau..

    BalasHapus
  3. Wah terima kasih sudah disarikan Bu. Ilmu yg bermanfaat :)

    BalasHapus
  4. Judulnya seru.
    Membuat saya Terkena dampak [akibat] dari tulisan Ibu.
    Terimakasih untuk tulisannya ..

    BalasHapus