Selasa, 05 Januari 2021

MODEL PEMBELAJARAN BAKUL IKAN


Pertama mendengar model pembelajaran ini cukup tergelitik. Bakul ikan atau bakulikan? Semula menafsirkan bakulikan sebagai dua kata, yaitu bakul ikan. Bakul ikan terdiri dari dua kata, yakni bakul dan ikan.

Kata bakul dapat dimaknai sebagai berikut. Bakul (1) n wadah atau tempat terbuat dari anyaman bambu atau rotan dengan mulut berbentuk lingkaran, sedangkan bagian bawahnya berbentuk sei empat yang ukurannnya lebih kecil saripada ukuran bagian mulutnya (bahasa Jawa: tenggok). Bakul (2) n Jw pedagang kecil di pasar (biasanya perempuan)

Adapun “ikan” berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat dimaknai sebagi berikut. Ikan (1) n (termasuk jenis kata nomina/kata benda) vertebrata yang hidup dalam air, berdarah dingin, umumnya bernapas dengan insang, tubuhnya biasanya bersisik, bergerak dan menjaga keseimbangan badannya dengan menggunakan sirip. Ikan (2) n cak lauk. Dalam bahasa percakapan ikan dapat diartikan sebagai lauk.

            Bakul ikan berdasarkan makna di atas dapat disimpulkan sebagai tenggok (yang berisi) ikan atau pedagang ikan. Namun, bakulikan pada model pembelajaran ini merupakan akronim dari baca, diskusi, lihat, dan lakukan. Artinya, dalam model pembelajaran ini pelaksanaannya melalui proses membaca atau berliterasi. Seorang pembelajar dalam mengikui pembelajaran harus melalui proses membaca terlebih dahulu. Yang dibaca adalah materi yang dikirim oleh guru atau rujukan yang ditunjuk oleh guru. Era sekarang ini bahan bacaan melimpah dan dapt diunduh dari mana saja. Meskipun demikian, guru harus dapat menunjukkan dari mana rujukan itu dicari sehingga ada kesepahaman antar pembelajar dan guru.

Setelah siswa membaca materi yang dikirim atau ditunjuk oleh guru dilanjutkan proses yang disebut diskusi. Dalam hal ini guru dapat berperan sebagai moderator agar jalannya diskusi dapat terarah. Diskusi dapat berlangsung antara siswa dengan guru bisa pula antara siswa dengan siswa.

Berikutnya lihat. Dalam proses elaborasi siswa diajak untuk melihat manfaat apa yang didapat setelah mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini anak atau siswa dibawa/dimoderasi untuk melihat manfaat dari sebuah pembelajaran. Mereka diarahkan untuk memahami bahwa pembelajaran yang diikuti ada manfaatnya dalam keidupan mereka.

Langkah berikutnya adalah melakukan. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang diikuti dengan langkah melakukan. Bukan sekadar menghafal atau mengingat fakta, tetapi ikut melakukan. Nah, ini semua bisa dilakukan dengan harapan pembelajaran lebih bermakna.

 

 #Jan7AISEIWritingChallenge

 


 

18 komentar:

  1. Tetimalasih bu ismi.. . Bs di praktekkan ini..hehe
    Bakul ikan

    BalasHapus
  2. wah, tambah pengetahuan bu model pembelajaran model ikan, bu, ;)

    BalasHapus
  3. 👍, jadi tahu ttg bakulikan. Baca, diskusi, lihat dan lakukan

    BalasHapus
  4. Bakul ikan alias wadah lauk hehe...
    Ok idenya untuk akronimnya walau secara proses TDK ada hal yg berbeda. Salam

    BalasHapus
  5. Sangat menarik
    Jadi mibat baca karena judulnya unik, keren.👍🏻👍🏻👍🏻

    BalasHapus
  6. Bahasanya kreatif juga " BAKULIKAN "
    👍👍👍 😎

    BalasHapus