Pertama
mendengar model pembelajaran ini cukup tergelitik. Bakul ikan atau bakulikan? Semula
menafsirkan bakulikan sebagai dua kata, yaitu bakul ikan. Bakul ikan terdiri
dari dua kata, yakni bakul dan ikan.
Kata bakul dapat dimaknai sebagai berikut. Bakul (1) n wadah atau
tempat terbuat dari anyaman bambu atau rotan dengan mulut berbentuk lingkaran,
sedangkan bagian bawahnya berbentuk sei empat yang ukurannnya lebih kecil
saripada ukuran bagian mulutnya (bahasa Jawa: tenggok). Bakul (2) n Jw
pedagang kecil di pasar (biasanya perempuan)
Adapun “ikan” berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat dimaknai
sebagi berikut. Ikan (1) n (termasuk jenis kata nomina/kata benda)
vertebrata yang hidup dalam air, berdarah dingin, umumnya bernapas dengan
insang, tubuhnya biasanya bersisik, bergerak dan menjaga keseimbangan badannya
dengan menggunakan sirip. Ikan (2) n cak lauk. Dalam bahasa
percakapan ikan dapat diartikan sebagai lauk.
Bakul ikan berdasarkan makna di atas
dapat disimpulkan sebagai tenggok (yang berisi) ikan atau pedagang ikan. Namun,
bakulikan pada model pembelajaran ini merupakan akronim dari baca, diskusi,
lihat, dan lakukan. Artinya, dalam model pembelajaran ini pelaksanaannya
melalui proses membaca atau berliterasi. Seorang pembelajar dalam mengikui pembelajaran
harus melalui proses membaca terlebih dahulu. Yang dibaca adalah materi yang
dikirim oleh guru atau rujukan yang ditunjuk oleh guru. Era sekarang ini bahan
bacaan melimpah dan dapt diunduh dari mana saja. Meskipun demikian, guru harus
dapat menunjukkan dari mana rujukan itu dicari sehingga ada kesepahaman antar
pembelajar dan guru.
Setelah siswa membaca materi yang dikirim atau ditunjuk oleh guru
dilanjutkan proses yang disebut diskusi. Dalam hal ini guru dapat berperan
sebagai moderator agar jalannya diskusi dapat terarah. Diskusi dapat
berlangsung antara siswa dengan guru bisa pula antara siswa dengan siswa.
Berikutnya lihat. Dalam proses elaborasi siswa diajak untuk melihat
manfaat apa yang didapat setelah mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini anak
atau siswa dibawa/dimoderasi untuk melihat manfaat dari sebuah pembelajaran.
Mereka diarahkan untuk memahami bahwa pembelajaran yang diikuti ada manfaatnya
dalam keidupan mereka.
Langkah berikutnya adalah melakukan. Pembelajaran yang baik adalah
pembelajaran yang diikuti dengan langkah melakukan. Bukan sekadar menghafal
atau mengingat fakta, tetapi ikut melakukan. Nah, ini semua bisa dilakukan
dengan harapan pembelajaran lebih bermakna.
Tetimalasih bu ismi.. . Bs di praktekkan ini..hehe
BalasHapusBakul ikan
Ya Bu. Pake bakulikan
HapusSangat menginspirasi ...
BalasHapusTerima kasih
Hapuswah, tambah pengetahuan bu model pembelajaran model ikan, bu, ;)
BalasHapushe33 iya Bu
Hapus👍, jadi tahu ttg bakulikan. Baca, diskusi, lihat dan lakukan
BalasHapusYap, betul bu
HapusBakul ikan alias wadah lauk hehe...
BalasHapusOk idenya untuk akronimnya walau secara proses TDK ada hal yg berbeda. Salam
Terima kasih. Salam.
Hapus👍🏻👍🏻👍🏻
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusTerima kasih, bakulikan.
BalasHapusHe333 ada Pak Susanto. Terima kasih.
HapusSangat menarik
BalasHapusJadi mibat baca karena judulnya unik, keren.👍🏻👍🏻👍🏻
Terima kasih
HapusBahasanya kreatif juga " BAKULIKAN "
BalasHapus👍👍👍 😎
Terima kasih Bu Neneng
Hapus