Menjajal mengikuti lomba blog tingkat
nasional ada suka dukanya. Mengirimkan naskah lomba pada last minute pun
ada sensasinya. “Selesai ndak ya…? Bisa terkirim ndak ya…? Terkejar ndak ya…?”
itulah pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan. Pasalnya, berhubungan dengan
internet kadang susah ditebak. Ada kalanya lancar bagai air mengalir tanpa
hambatan. Namun, ada kalanya sebentar-sebentar mengalami kemacetan. Itu
sebabnya, jika memiliki pekerjaan (terkait internet maupun pekerjaan lain)
hendaknya segera diselesaikan. Jika bisa dikerjakan sekarang jangan menunda
nanti. Jika bisa dikerjakan hari ini tak usah menunggu besuk pagi.
Mengapa
harus mengirimkan pada last minute? Nah, inilah masalahannya. Dengan
berbagai dalih ada saja alasan untuk tidak mengikutinya. Namun, berapapun
alasannya ada satu alasan kuat yakni “semangat” yang mendorong untuk
mengikutinya. Kalah dan menang bukanlah tujuan utama. Namun, jika diizinkan
untuk menjadi pemenang dan membawa pulang hadiah tentu mendatangkan rasa
gembira.
Muncul ide untuk ikut
lomba pun pada menit-menit akhir. Ingin sampaikan curhat (solilokui)
seorang guru kepada muridnya. Mengapa harus curhat? Bukankah tak ada pertemuan
langsung (tatap muka) antara guru siswa dalam pembelajaran? Sementara pertemuan
guru siswa tetap dirindukan, daripada dirindukan saja akhirnya dituliskanlah
dalam blog serta diikutkan lomba. Hasilnya? Tunggu tanggal mainnya.
Saat lomba diumumkan, dan kemudian terpilih
sebagai juara favorit bersyukurlah penulisnya. Semoga menjadi motivasi untuk
tetap berkarya meski baru berupa karya sederhana. Terima kasih kusampaikan
kepada para sahabat yang telah memberikan dukungan doa dan semangat. Semoga
kita selalu memiliki semangat prima apapun dan bagaimanapun kondisinya.
wah selamat Bu.. terus menginspirasi
BalasHapusTerima kasih Mb.
Hapuswah selamat menjadi JUARA FAVORIT...semoga semakin semangat berbagi...semoga barokah..sehat wal afiat ya
BalasHapusAamiin3
HapusWah keren bu juara favorit 👍
BalasHapusSemangat Bu Ismi
BalasHapus