Kamis, 7 Januari 2021 adalah hari kedua mengikuti belajar bicara (public
speaking) bersama PGRI. Public speaking termasuk keterampilan yang
langka. Malam ini Pak Munif Chatib narasumbernya. Semua narsum tak ada yang
dibayar. Setelah mengikuti kegiatan diharapkan membuat resume. Buku-buku Pak
Munif termasuk internasional best seller. Public speaking bersama PGRI
dijadwalkan 18 x pertemuan. Saat narsum berbicara bicara, mic peserta
diharapkan dimute.
Public Speaking for Teacher malam ini bertema The Power of Apperception.
Materi akan menarik, tergantung pada menit-menit pertama yang membuat penasaran
siswa (Munif Chatib). Hal ini sangat penting bagi guru yang dituntut memiliki
kemampuan men-delivery pengetahuan.
Public
Speaking for Teacher sangat
dipengaruhi oleh lima hal berikut.
1.
Peranan
guru
2.
Memuaskan
otak reptil
3.
Membangun
relasi kepada siswa
4.
Apersepsi
5.
Multistrategi
mengajar
Peranan guru bagi siswa ada 3 macam, yakni: sebagai orang tua,
guru, dan kawan. Sebagai orang tua
berfunsi untuk memberi nasihat. Sebagai guru berfungsi untuk mendelivery
pengetahuan. Adapun sebagai kawan adalah sebagai tempat berbagi. Seorang guru
yang dapat memerankan tiga peran tersebut maka guru itu termasuk guru yang
berhasil.
Reptilian (suasana) dipengaruhi oleh tempat belajar dan penampilan guru. Tempat
Belajar menyangkut indoor/outdoor, tata bangku, display kelas, cahaya ruang
kelas, dan sirkulasi udara kelas, panas/dingin. Penampilan guru dipengaruhi penampilan
dan bau badan.
Membangun Relasi antara guru dengan siswa dapat dicapai dengan berbagai
upaya berikut:
1.
Fun
– Menyenangkan dapat dilakukan dengan cara:
a.
Menyapa
siswa
b.
Guru
bercerita tentang hal menarik sebelum masuk materi ajar
-
Berita
menarik, sesuai usia siswa
-
Pengalaman
pribadi: tanaman dan ikan obat stres pandemi
2.
Fasilitator
a.
Student
center learning
b.
Student
engagement
3.
Katalisator
(pemantik) dapat dibangun dengan cara memberi motivasi dan bantuan siswa. Motivasi
dapat dilakukan dengan selalu memotivasi siswa yang lemah dalam pemahaman
dengan video motivasi. Bantuan siswa dengan cara memberi kesempatan siswa
membantu temannya yang lemah dalam pemahaman. Jangan biasakan presentasi
langsung masuk ke materi.
Tokoh teori apersepsi, Johan Friedrich Herbart (1776-1841) seorang
psikolog, filosuf, guru yang ahli berasal dari Jerman, menyatakan bahwa landasan
apersepsi yakni manusia adalah makhluk pembelajar. Sifat dasar manusia adalah
memerintahkan dirinya sendiri. Manusia melakukan reaksi terhadap instruksi di
lingkungannya jika dibekali perbuatan (stimulus) khusus.
Siswa adalah makhluk pembelajar. Mereka akan tertarik belajar
dipengaruhi selera, minat, materi menarik, dan strategi mengajar. Pada dasarnya
siswa cenderung memerintah dirinya
sendiri. Untuk itu, tugas guru adalah mereduksi instruksi.
Apersepsi bisa dipengaruhi Alpha Zone, Warmer, Pre teach, dan Scene
setting. Alpha zone harus ada setiap tatap muka, bisa berada di awal
tatap muka, bisa pula di tengah aktivitas (jika siswa mengantuk, ribut, keluar dari
alpha zone). Warmer itu waktunya singkat, rehearsial, tatap muka ke-2 dan
seterusnya, tanya jawab games.
Pre teach berupa informasi awal, fungsi memperlancar strategi,
tergantung strategi dan SOP. Scene Setting merupakan pemberian pengalaman
sebelum masuk ke materi inti, berfungsi sebagi pembangkit motivasi, minat dan
penasaran siswa, serta alasan dari penerapan sebuah strategi mengajar. Sumber
ide scene setting bisa keselamatan hidup, manfaat/benefit, informasi/berita,
maupun cerita imajinatif.
Pola apersepsi antara lain: bercerita, simulasi demo, bisa pula berupa
film. Aktivitas belajar bisa diawali dengan film, yang mana siswa tidak diberi
tahu judul dan maksud film tersebut. Biasanya guru membagi beberapa kelompok
siswa untuk memberi komentar setelah film diputar. Jenis film dapat beragam
sesuai dengan materi belajar.
#Jan9AISEIWritingChallenge
Seru bacanya
BalasHapusterimakasih tentang ilmu barunya
Terima kasih kembali Pak Indra.
HapusSudah tercover semua materinya. Mantaap bu.
BalasHapusTerima kasih Bu Eni
Hapusterima kasih banyak atas tulisan resumenya
BalasHapusTerima kasih kembali Omjay.
Hapus