Kamis, 21 Januari 2021

SUKA DUKA MENJADI KETUA MGMP

 


Tak terbayangkan sebelumnya bahwa Senin, tanggal 12 September 2011 di SMP Negeri 3 Nguter diri ini terpilih sebagai ketua MGMP Kabupaten Sukoharjo untuk periode 2011-2016. Tanggal 9 Agustus 2016 di SMP 4 Sukoharjo diadakan koordinasi dan reorganisasi. Kebetulan terpilih lagi. Nah, tulisan ini akan mengupas apa saja suka duka mejadi ketua MGMP.

            Apa sukanya??? Wowww banyakkkk. Saking banyaknya tak dapat disebutkan satu per satu. Eh, tapi tidak fair kalau tak mau menyebutkan ya. Pertama, ya pertama mendapat predikat sebagi ketua. Ketua? Memang honornya berapa? Wowww, banyak. Saking banyaknya tak bisa dihitung dengan uang. Hahaha.

Kedua, kedua nih ya. Sering mendapat penghormatan kalau ada yang punya hajat diundang. Wooww, ini sebuah kehormatan. Hahaha. Meskipun jaraknya berpuluh kilometer kan kutempuh, yang penting bukan ribuan pulau seperti syair lagu.

Ketiga, tambah sedulur, sahabat, dan saudara. Sedulur se-MGMP harus dianggap sebagai sedulur/saudara. Mengajak berbagi rasa dan berbagi pekerjaan. Bisa mengajak menyelesaikan pekerjaan dan berbagi honor konsekuensi pekerjaan. Ada contohnya? Menulis SBA (suplemen bahan ajar), soal penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, soal try out, ujian sekolah, dan lain-lain. (Halah, kalau males menyebutkan senjata utama dan lain-lain. Hehe).

Keempat, pas terima blockgrant kegiatan dari Direktorat bisa bersilaturahmi dengan ketua MGMP se-Indonesia. Sayangnya, waktu itu belum suka menulis sehingga jejak digitalnya tertinggal. Konsekuensi diundang Direktorat adalah transpor gratis, haotel gratis, plus dapat ang saku lohhh. Jadi, jika kawan-kaan tak ma dipilih menjadi ketua MGMP rugi loh.

Masih ada keuntungan yang lain? Woww, banyak tapi mohon maaf tak bisa disebutkan satu per satu. Halahhh. Terus, ruginya ad ndak? Wowww, rugi? Tak ada lah. Lah, orang untuk menjadi etua MGMP tak perlu kulakan, jadi tak perlu modal. Maksudnya, tak perlu modal uang. Cukup bermodal tekad dan kemauan. Kemauan untuk mengabdi dan berbagi.

Nah, ini satu keuntungan lagi. Sering ada pertanyaan apakah password SIM GPO anggota MGMP pernah diganti oleh ketua MGMP? Wowww, alih-alih mengganti, membuka saja tak pernah apalagi mengganti kecuali ada permintaan dari pemilik.

Nopo riyin password pernah diganti ya? (Apa dulu password pernah diganti ya?). Walahh, pertanyaan ini tak sekali dua kali. Memangnya, untuk mengganti hanya sekali klik? Padahal untuk mengganti/mereset password melalui prosedur berikut ini.

Masuk dulu ke SIM GPO. Terus klik komunitasku, anggota komunitasku. Search nama yang dimaksud.




Uraian di atas merupakan sukanya menjadi ketua MGMP. Lalu, dukanya apa? Dukanya ketika ada salah satu anggota MGMP dipanggil Yang Mahakuasa, itulah saat paling berduka.

 

#Jan21AISEIWritingChallenge















13 komentar:

  1. Wah , pengalaman yang luar biasa jadi ketua mgmp

    BalasHapus
  2. Selamat bu ismi.anggotanya bisa diajak ikut menjadi peserta belajar menulos dan belajar bicara.

    BalasHapus
  3. Terima kasih, mba Ismi, jadi tahu suka dukanya.

    BalasHapus
  4. Bu ketua memang mantab.. Sll bs mmberi inspirasi. Semangat buk..

    BalasHapus
  5. Wah jadi ketua mgmp 10 tahun ya Bu

    BalasHapus
  6. Selamat ya...tambah seduluran..iso mencerahkan...smg segera ada yg menggantikan..regenerasi njih...semua bisa mjd ketua kan

    BalasHapus