Ini merupakan sekelumit kisah kita bersama. Semoga bisa terkenang
sepanjang masa. Anakku, ibu ingat betul bahwa PSBB di negara kita dimulai
pertengahan Maret. Sejak 16 Maret pembelajaran kita tak diperkenankan
dilaksanakan dengan jalur tatap muka. Semua persiapan pembelajaran yang sudah
ibu rancang harus berbelok haluan. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa ini
semua akan terjadi. Tak ada yang bisa memprediksi suasana seperti ini kapan akan
berhenti.
Anakku, masa pandemi ini kita tak boleh disesali. Dari rumah kita tetap
harus berkarya nyata. Kita ambil hikmah dan pelajaran dari masa-masa sulit ini.
Bu guru tahu, kalian ingin segera belajar di sekolah. Bertemu teman-teman dan
bapak ibu guru. Kita bisa belajar, bercengkerama dalam canda tawa. Bisa berbagi
dalam suka maupun duka.
Hingga kini, pada bulan Januari pembelajaran masih kita laksanakan dari
jarak jauh. Tentu ada hikmah di setiap peristiwa. Yuk, kita kupas apa saja
hikmahnya.
Salah satu di antaranya kita mengenal platform pembelajaran GCR (google
classroom). Di platform pembelajaran ini kita belajar bersama. Jangan kira
bu guru telah mengenal GCR sebelumnya. Bu guru mengenal dan belajar GCR di masa
pandemi ini. Namun, ada semangat membara di dada sehingga semua tidaklah berat terasa.
Nak, selain GCR ibu memfasilitasi pembelajaran
kita di WAG (whatsApp Grup) kelas kita. Ini semua kita lakukan demi
mengefektifkan pembelajaran kita. Bahkan, chat via WA pribadi pun ibu
layani. Mengapa demikian? Sebenarnya ibu inginkan kita fokus di platform
pembelajaran GCR. Namun, kenyataan dengan satu platform pembelajaran saja hasil
belum maksimal. Jangan pernah patah arang. Kita tetap harus usahakan demi
kebaikan kita bersama.
Blog itu pun turut ambil bagian. Bisa kita gunakan sebagai media
refleksi pembelajaran. Bahkan, materi yang ibu sampaikan melalui GCR tak jarang
terangkum dalam blog yang ibu tuliskan. Hasilnya, cukup lumayan meningkatkan
gairah kita bersama. Bu guru tak boleh putus asa. Demikian pula kalian semua.
#LombaBlogAISEI
#komunitaspendidikIndonesia
Bu guru bersyukur di antara kalian ada yang bisa menuliskan komentar.
Tentu ini bu guru catat sebagai sebuah kemajuan. Bahkan, di antara kalian telah
ada yang bisa menghasilkan karya berupa blog. Ini amat menggembirakan, Anakku.
Teruslah berkarya untuk maju dan menjemput masa depanmu.
Setiap waktu bu guru siap mendampingimu. Menjelang tidur pun jika ada
chat masuk tak tega untuk mengabaikan. Biarlah lelah untuk sementara. Asalkan
kau tak lelah berusaha untuk menggapai sukses. Tentulah lelah akan terbayar
lunas. Bu guru akan tetap siap mendampingimu.
Prestasi di tingkat kabupaten maupun provinsi yang kita raih tak lepas
dari usaha gigih serta doa. Juara II Menulis Karya Tulis Ilmiah Tingkat
provinsi, Juara 1 Menulis Sinopsis Tingkat Kabupaten, Juara II Menulis Esai
Tingkat Kabupaten, Juara III menulis Artikel Tingkat Kabupaten adalah buah
manis dari lelah kita bersama.
Sip semangat
BalasHapusTerima kasih
HapusJozz buk..semangaat
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusTetap semangat Bu
BalasHapusAamiin3
Hapus