Materi :
Menjadi Dokter di Rumah Srndiri
Waktu :
Minggu, 26 Juli 2020
Narasumber :
Dr. dr. Yusuf Alam Romadhon, M.Kes.
Kuliah dibuka oleh
moderator tepat pukul 19.30. Persis sesuai rencana. Setelah pengantar,
narasumber dipersilakan memaparkan materi. Sebelumnya diinformasikan bahwa
kegiatan dibagi menjadi dua sesi yaitu pemaparan maaeri dan tanya jawab. Selama
pemaparan materi, peserta dimohon tak mengirim pesan di chat meski grup tidak
dikunci.
Kuliah online bertema
“Menjadi Dokter di Rumah Sendiri.” Jika saat ini peserta telah memiliki
pertanyaan boleh ditulis dulu. Nanti jika telah dipersilakan tinggal KIRIM.
Bapak Ibu penanya dimohon untuk menyertakan identitas (nama dan instansi) di
akhir pertanyaan.
Berikutnya, waktu
sepenuhnya diserahkan kepada Bapak Dr. dr. Yusuf Alam Romadhon, M. Kes. untuk
menyampaikan paparan.
Yang menjadi latar
belakangnya adalah bahwa biaya sakit mahal... tetapi hampir semua penyakit
dapat dicegah.. yang mempengaruhi kesehatan kita ada faktor genetik, faktor
perilaku, dan faktor lingkungan, dan bagi kita sendiri membutuhkan pengetahuan
yang memadai bagaimana caranya mencegah penyakit
Hal paling mendasar dalam
mengetahui kondisi kesehatan sendiri dan keluarga adalah dengan membuat pohon
keluarga. Sebagai tambahan pengetahuan: simbol kotak untuk jenis kelamin pria,
sedangkan simbol bulat untuk wanita. Dalam gambar tersebut adalah pohon
keluarga dari saya sendiri bapak ibu. Dari pohon keluarga ini: saya anak ketiga
dari lima bersaudara, kakak pertama saya (paling kiri sejajar dengan saya)
perempuan, ke kanannya gambar lingkaran kakak kedua juga perempuan, ke kanan
lagi saya, ke kanan adik saya laki-laki dan paling kanan adik bungsu laki-laki
Dari gambar ini di atas
saya ada garis terhubung dengan anak-anaknya gambar kotak di dalamnya ada
tulisan CVA=cerebrovascular accident = stroke, dan sebagian besar keluarga ayah
mengalami hipertensi dan stroke. Sebelah kanan gambar bulat ada tulisan DM itu
adalah ibu saya, wafat karena komplikasi DM=diabetes melitus dan sebagian besar
dari saudara kandung ibu saya menderita diabetes. Kesimpulan dari genogram
tersebut adalah berisiko diabetes, hipertensi, dan stroke.
Pengetahuan tersebut
sekali lagi tidak membuat kita tambah stres njih bapak ibu... tapi ini modal
awal kesehatan yang Allah takdirkan untuk kita, sehingga kita dapat mengelola kesehatan
diri dan keluarga kita dengan sebaik mungkin dan seoptimal mungkin
Sakit itu bukan terjadi
begitu saja, membutuhkan proses terjadinya penyakit, kita perlu mengetahui kita
berada di titik mana, karena itu perlunya konsultasi dengan dokter saat kita
tidak sakit di sini... melakukan pemeriksaan laboratorium rutin... sebenarnya
juga untuk mendapatkan data posisi kita berada di mana ... setelah tahu posisi
kita.... kita tetap berupaya agar kita tidak jatuh ke kondisi yang tidak baik
sebelum sakit...
TANYA JAWAB
Saya pria 54 th. Saya
anak terakhir dari 6 bersaudara. 5 saudara saya punya hipertensi. Kakak pertama
saya jantung, hipertensi, dan gagal ginjal (alm). Saat rajin cek tensi. Saat
ini tensi 140/90. Pernah 160. Dg usia saya yg 54 itu apakah saya termasuk
hipertensi, Bapak?. Seandainya ya, haruskah saya rutin minum obat penurun
tensi? Ayah saya meninggal mendadak , saat itu katanya angin duduk. Mtr nwn. Widodo
SMP 2 Nguter
Maturnuwun pertanyaanipun Bapak Widodo. Tekanan
darah tinggi sampai usia berapa pun kalau bisa tetap tidak jauh dari 120/80
mgHg. Apa yang Bapak alami sebenarnya hampir sama dengan saya njih bapak...
kalau pengalaman saya sendiri, tekanan darah saya kalau naik terutama apabila
menghadapi sesuatu yang sangat jauh dari apa yang saya inginkan... seperti saat
sekolah lanjut, kondisi keuangan sedang turun... itu membuat saya mengalami
emosi negatif sehingga menaikkan tekanan darah bapak... pernah dalam satu
minggu tekanan darah saya 150/90.....setelah permasalahan selesai atas izin
Allah... tekanan darah saya turun.... insyaAllah di kesempatan lain kita akan
membahas manajemen stres dengan sholat... sebagai upaya menurunkan emosi
negatif yang dapat berdampak negatif dalam menaikkan tekanan darah dan kadar
gula darah. Kalau dari sudut pandang medis masih belum diketahui sebabnya,
tetapi kalau melihat faktor risiko kemungkinan bisa ditentukan.
Tambahan info Pak Dokter:
Faktor risiko itu yg meningatkan faktor
peluang. Kalau melihat dijalan ada sepeda motor ngebut ugal-ugalan, peluang
terjadi kecelakaan yang mana. Faktor risiko VCA bisa dilihat BB lebih. Lihat BB
berlebih, pas bangun tidur pagi hari udara telah keluar. Nanti kelihatan. Perut
menutupi pangkal kemaluan atau tidak. Kalau perut menutupi pangkal kemaluan
berarti gemuk atau obesitas. Faktor risiko jantung. Hipertensi, perokok berat
juga merupakan faktor risiko jantung. Juga sumbu pendek (mudah marah); mudah
emosi.
Assalamua’laikum pak
dokter, Eny nama saya, guru smp 1skh, kebetulan dr keluarga suami ada riwayat
DM, bapak sedo juga krn DM, ibuk mertua alhamdulillah masih tp juga DM,kakak yg
sulung juga DM, secara genetik suami juga ada bakat DM njih?bgm mencegahnya,
betulkah penderita DM itu kondisi emosi sgt mempengaruhi naiknya kadar gula,
atau sebaliknya jika sdg tinggi bisa menyebabkan emosional. Alhamdulillah..suami
saat ini gulanya masih normal..agar tetap terjaga bgm kiatnya, matur nuwun
Bu Eny, terima kasih pertanyaannya. DM itu
ada faktor fisik (gen), perilaku, manajemen emosi. Yang paling penting
manajemen emosi. Stress sering kita beranggapan yang di RSJ. Sebenarnya stress
bukan itu. Kondisi stress adalah kondisi di mana secara psikologis kita berada
dalam keadaan tertekan, kemudian mengekspresikan negatif. Yang membuat tidak
nyaman akan berefek ke fisik. Pencetus emosi negatif: tidak sesuai antara
harapan dan kenyataan. Kesimpulannya kita harus bisa mengelola menejemen stres,
olah raga, diet berimbang, bersyukur.
ISI PIRINGKU
Yang tidak obesitas, diet
nasi separuh piring. Jika telah menutupi seperempat piring. Sisanya sayuran dan
lauk.
Dokter Yusuf, saya
Nurrahmah sakit diabetes. Apakah saya harus minum obat diabetes terus? Matur nuwun.
Tergantung Bu. Ada pasien diet tanpa nasi.
Setiap makan 3 sendok minum VCO (minyak kelapa asli) bisa kenyang tahan lama.
Atau minyak zaitun. Dimonitor ketat. Insulin diganti. Akhirnya sampai sekarang
tak minum obat. Diet, olah raga rutin akhirnya bisa tak minum obat.
Ruri: kalau saya asam
lambung, kadang sampe sesak nafas,jantung kadang berdeyut pelan-pelan.makan
banyak sesak,tdk makan jg sesak. Dulu sy sering minum ramuan daun kelor, tp
malah liver rasanya sakit.
Coba bisa dicermati lebih lanjut. Apakah
keluhan ada kaitan dengan: telat makan, makan terlalu kecut, kopi, pedas,
santan berarti perlu dikurangi. Itu mungkin pola makan perlu diperbaiki. Kalau
ada kaitan dengan suasana hati tidak nyaman terus muncul seperti itu berarti
tanda emosi negatif. Perlu keterampilan mengelola emosi negatif. Tips: yang
beragama Islam ada manajemen stress dengan shalat. Bisa pula mengulang membasuh
kepala.
Narni 1 Gatak:
Assalamualaikum pak Yusuf ibu saya bulan Januari operasi lambung bocor kata
dokter karena mengkonsumsi obat racikan dari apotik dalam jangka panjang hampur 2 bulan keluar masuk rumah sakit
karena kondisi blm stabil Alhamdulillah sudah membaik hanya masih ada keluhan
sakit di bokong sampai kaki yang sy tanyakan apakah Lambung bisa normal kembali
atau ada dampak pasca operasi terima kasih.
Sakit menjalar dari bokong sampai kaki
njih.... ibu usia berapa.. kalau sakitnya terutama saat jalan kemungkinan
sangat kecil ada kaitannya dengan operasi lambung njih... kalau ibu ternyata masih
beraktivitas lumayan banyak terutama jalan... bisa jadi karena 'overuse'
penggunaan terlalu sering otot-otot bagian tersebut sehingga mengakibatkan
"robekan" mikro... mengakibatkan radang, sehingga mengakibatkan
nyeri.... dapat juga nyeri disebut fibromyalgia... ada kaitannya dengan tekanan
psikologis jangka lama.
Usia 72 tahun sebelumnya
ibu dan bapak sy pekerja keras usaha di rotan jadi habis minum obat kerja lagi
setelah operasi hanya aktivitas kecil dan berjalan ke mesjid saja sekitar 200
meter.
Mungkin sisa aktivitas kerja keras jangka
lama dulu njih... bisa dikonsulkan ke fisioterapi njih
Assalamualaikum wr wb pak
dokter , jengkar nama sy, gr SMP N 3 Nguter umur 51th, begini pak dokter, 1,5
th yg lalu sy kena serangan jantung , krn keadaan 1 bln ke dpn msh sering nyeri
& pingsan, dokter menyarankan & mengharuskan sgr pasang ring, akhirnya sy pasang ring 3 cm di
pembuluh darah utama di bag jantung sy, Alhamdulillah skr udh bgs cm kalau
kecapekkan, perasaan sedih g nyaman. kdg lemes, sesek & jantung trs pns ,
selain it tensi sy dr dl slalu di bw 80 /60 bgmn solinya dokter,,, mks,
ttd
Jengkar
Memang sakit itu kalau sudah terjadi llah
yang menghendaki. Jika kita ikhlas, ridlo, Allah menaikkan derajat kita. Benar-benar
mengurangi gorengan.Pperbanxak buah. Perasaan sedih perlu mengelola stress.
Bisa ditingkatkan dengan menjaga wudu. Rileks, tidak tergesa. Yang paling tahu
kondisi capek adalah diri sendiri. Mudah-mudahan BPJS sudah jalan. Tingkatkan
keterampilan mengelola stress. Obat dikonsumsi secara rutin. Semoga segera
pulih kembali.
Terima kasih Bu, inspiratif
BalasHapusSama-sama Bu. Terima kasih pula telah berkunjung.
HapusWaaw..sngt brmnfaat..trimksih bu ismi
BalasHapusSama2 Bu Atik.
HapusWaaw..sngt brmnfaat..trimksih bu ismi
BalasHapusAamiin3
HapusSemangat terus untuk pencarian ilmu ya..smg tetap semangat dan sehat wal afiat
BalasHapusAamiin3
HapusAlhamdulillah terus berbagi dan menginspirasi joss
BalasHapusAamiin3
Hapustetap semangat menebar pesona aura positif ...
BalasHapusAamiin3
HapusJooss..Semangat berbagi ilmu membuat kapling di SurgaNya Allah
BalasHapusAamiin3. Terima kasih Bu Yayuk.
HapusAlhamdulillah sangat bermanfaat....
BalasHapusAamiin3. Alhamdulillah.
HapusWah komplit sharingnya Bu.. matur nuwun
BalasHapusSami2 Mas
Hapusterima aksih tulisannya bunda, sangat mencerahkan sekali buat saya dalam menjaga kesehatan
BalasHapusAlhamdulillah
HapusTerima kasih Bu Is telah mendatangkan dokter di mgmp semoga selalu dimudahkan dilancarkan sukses barokah semuanya
BalasHapusAamiin3
HapusTulisannya mantul bun...
BalasHapusTerima kasih Bu Milla
Hapus