PENUTUPAN DIKDAR GUMUN BIKIN HARU

Dikdar GUMUN (pendidikan pelatihan secara daring/online Guru Mengajar untuk Nusantara) telah berakhir tanggal 15 Juli 2020. Namun, penutupan baru diselenggarakan semalam (Sabtu, 25 Juli 2020 pukul 19.30). Kegiatan Diklat ditutup oleh Bapak Tirto Suwondo selaku Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah. Kegiatan ini melibatkan peserta hingga ribuan guru di seluruh nusantara. Ini merupakan kegiatan Batch (gelombang) kedua dari Dikdar GUMUN.

            Kegiatan penutupan Dikdar GUMUN semalam kuikuti dengan penuh keharuan. Barusan pulang dari rumah orang tua (tugas mingguan untuk menjenguk orang tua), waktu menunjukkan pukul 19.06. Langsung gabung begitu memasuki rumah. Tak sempat buka laptop, bisa manfaatkan HP.

MC mengantarkan acara dengan suara nyaring. Pembacaan doa kunikmati sepenuh jiwa. Diperdengarkan lagu Indonesia Raya.  Ada lagu Guru Mengajar untuk Nusantara. Inilah liriknya:

THEME SONG GURU MENGAJAR UNTUK NUSANTARA

Sunguh mulia profesi ini

Membentuk karakter anak sejati

Guru adalah profesi kami

Mengikuti panggilan hati

            Kami akan selalu ada

            Membangun generasi bangsa

            Kami bangga guru Indonesia

            Guru mengajar untuk nusantara

Reff:

Untukmu para siswa senusantara kudedikasikan

Profesiku memenuhi panggilan hati

Mencerdaskan anak bangsa

            Kami akan selalu ada

            Membangun generasi bangsa

            Kami bangga guru Indonesia

            Guru mengajar untuk nusantara

Reff:

Untukmu para siswa senusantara kudedikasikan

Profesiku memenuhi panggilan hati

Mencerdaskan anak bangsa

Sayangnya, mikrofon peserta ada yang lupa dimatikan. Namun, acara tetap berlangsung cukup khidmat. Hehehe mikrofon yang lupa dimatikan ini mengingatkanku saat presenstasi. Suasana riuh menambah serunya presentasi di forum FCC.

Sambutan Pak Waho selaku ketua penyelanggara cukup mengharu biru.  Diawali laporan kegiatan yang dilaksanakan tanggal 1 Juni s.d. 15 Juli 2020.

Jumlah instruktur ada 46 personil. Jumlah peserta 1.117 orang. Namun, yang lulus 400-an orang. Berbagai permasalahn ditorehkan peserta. Baik suka maupun duka. Di antaranya laptop lemot akhirnya beli baru. HP tidak suport harus pinjam HP suami atau anak. Masih ada lagi. Dalam pembuatan media FCC ada yang terkendala sinyal.

Dari 1.117 peserta orang tersbut ada yang mengundurkan diri. Di antarnya karena tugas dan pekerjaan di sekolah, karena faktor keluarga, karena faktor kesibukan, krena faktor kesehatan, dan karena faktor lainnya.

Disebutkan juga ada hal yang membanggakan bagi panitia. GUMUN yang difasilitasi oleh BBJT (Balai Bahasa Jawa Tengah) bisa memberikan kontrbusi nyata ke sekolah-sekolah. Paling tidak, guru-guru yang telah mengikuti diklat GUMUN-BBJT bisa menjadi guru penggerak di sekolah masing-masing.

Pak Waho juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh instruktur GUMUN yang sudah memberikan layana prima kepada peserta DIKDAR, semoga menjadi amal jariyah Bapak Ibu instruktur. Beliau mewakili instruktur GUMUN memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada peserta jika selama 1.5 bulan mendampingi ada banyak hal yang tidak berkenan baik dari perkataan, tulisan, amupun tingkah laku yang tidak berkenan, mohon keikhlasannya untuk dimaafkan.

Output dari kegiatan ini, beliau berpesan kepada seluruh peserta yang lulus untuk bisa mengembangkan bahan ajar SAC-nya di sekolah masing-masing untuk inovasi pembelajaran terutama di PJJ (pembelajaran jarak jauh) d masa pandemi ni. Bisa menerapkan model PJJ di sekolah masing-masing menggunakan Video Conference FCC dan mengembangkan kompetensi lainnya.

Terakhir, permohonan Pak Waho kepada Kepala BBJT untuk berkenan menutp secara resmi kegiatan DIKDAR GUMUN-BBJT ini. Juga tak lupa beliau menyampaikan ucapan terima kasih.

Beberapa saat setelah penutupan, sertifikat dikirimkan melalui link (tautan) http://gg.gg/http://gg.gg/sertifikat-gumun-bbjt beserta tutorial cara mengunduhnya. Inilah ilmu yang benar-benar bermanfaat yang semoga akan menjadikan penebar ilmu mendapatkan balasan dari Ilahi Rabbi. Juga termasuk salah satu amalam yang tak akan terpuus hingga kapan pun.

Terima kasih Pak Waho, Pak Tirto Suwondo, Pak Aries Afandri, Mbak Hana, Mbak Heni beserta teman semua. Semoga ilmu yang Bapak Ibu tebarkan dan bapak ibu cari di forum ini bermanfaat dan membawa barakah untuk sebanyak-banyak umat. Aamiin3