Selasa, 09 Juni 2020

CREATIVE ATTITUDE dengan MAKNA GANDA


Materi             : Makna Ganda
Waktu             : Selasa, 9 Juni 2020
Narsum           : Om Budiman Hakim




Alhamdulillah kita ketemu lagi di sesi 4, ya. Semoga kalian semua baik-baik aja, semoga semuanya sehat-sehat ya dan semoga creative attitudenya makin berkembang. Amin33X. Untuk menghemat waktu, saya langsung ke pokok persoalan ya...
Pertama cerpenting yang diposting dan japri jumlahnya banyak banget dan panjang-panjang. Ada yang dikirim ke web The  Writers, FB dan Japri. Sebelumnya saya minta maaf karena saya gak mungkin memeriksa semua cerpenting yang kalian bikin. Sementara saya juga harus melakukan pekerjaan kantor dan sekarang ini lagi pontang panting karena kerjaan lagi banyak banget.
Itu sebabnya saya juga meminta kalian posting di social media.  Kenapa demikian? Karena reaksi netizen sebetulnya adalah parameter yang bagus untuk menilai apakah tulisan kita disukai atau tidak. Masih ada beberapa orang peserta yang ngejapri saya dan ngajak diskusi  tentang Creative Attitude.
Ada satu orang yang ngotot minta definisi dari creative attitude. Masalahnya saya bukan orang yang suka dengan definisi. Buat saya definisi itu adalah rangkaian kata yang memenjarakan sebuah makna. Padahal makna itu tumbuh dan berkembang. Sementara penulisan adalah ilmu yang berkenaan dengan imajinasi. Dan imajinasi itu pantang dipenjarakan.
Jadi cobalah memahami creative attitude dengan rasa. Okay, supaya lebih jelas, saya akan bahas lagi sedikit tentang creative attitude. Saya akan bercerita pengalaman saya bersama dengan Jimmy. Dia juga seorang Creative Director seperti saya.
Jimmy adalah seorang dengan creative attitude tinggi. Segala yang ditangkapnya dengan panca indera selalu menjadi bahan ide buat dia. Dia begitu mencintai periklanan. Apapun yang dibaca, dilihat, dirasa dan didengar selalu saja dihubungkan sama iklan. Saya selalu kagum sama Jimmy dalam hal ini.
Kadang kita lagi ngomong aja suka diselak sama dia, “Eh, lu ngomong apa tadi? Kayaknya bagus tuh buat iklan.”  Dan tidak jarang apa yang ditemukannya itu memang diwujudkan dalam iklan beneran. Suatu hari Jimmy mau ngajak pacar barunya ke Pantai Carita.
Sebelum melemparkan ajakannya, dia mau mengetahui dulu, apakah pacarnya ini suka laut atau nggak.
“Sayang, kamu suka sama laut gak?” tanyanya. Pacarnya menatap Jimmy sambil tersenyum manis sekali. Kemudian dia menjawab dengan suara mendesah....
“Kalo bicara soal laut, saya ga bisa bilang saya suka. Saya cinta!” sahut Sang Pacar. Di titik itu, situasi romantis pun langsung terbentuk. Kalo dalam film, pasti adegan ini akan diikuti dengan pelukan, ciuman dan desahan kata-kata mesra, dengan back ground musik yang romantis. Kira-kira begitu, kan?
Namun apa yang terjadi, sodara-sodara?????
“Wah! Bagus tuh buat iklan!!” teriak Jimmy menggelegar.
“Maksud kamu gimana, Say?” Pacarnya langsung kebingungan, dong.
“Maap, maap, Say. Bentar ya,” Jimmy langsung ngeluarin kertas sambil berkata,
”Omongan kamu barusan bagus banget, tuh, buat headline. Belom tau iklan apa sih tapi saya catet aja dulu.” HAHAHAHAHAHAHA.....
Tapi bener loh! Suatu hari dia menggunakan kalimat itu sebagai headline untuk iklan toko emas Frank and Co. Sesuai dengan namanya, Frank and Co menjanjikan kejujuran: Frank.
Toko ini konon tidak pernah berbohong soal berapa karat emas yang akan dijual. Kalo 18 karat ya dibilang 18 karat. Ga akan ngaku-ngaku 20 atau 22 karat.Bahkan secara berkala toko ini memberikan kursus singkat tentang seluk-beluk emas dan berlian secara gratis sehingga konsumen tidak akan bisa dibohongi karena sudah mengerti.
Berdasarkan hal itu, Jimmy mulai bekerja. Dia mengundang Nadya Hutagalung sebagai modelnya. Waktu itu Nadya lagi top-topnya di negeri ini. Nadya dibikin bugil oleh Jimmy lalu seluruh tubuhnya dicat dengan warna emas. Agar lebih dramatis, kepala Nadya juga dibuat seakan botak plontos dengan menggunakan lateks. Kemudian kepala botaknya juga dicat dengan warna yang sama.  Warna emas.
 Latar belakang pemikirannya adalah sebagai berikut: Tokoh Nadya adalah symbol wanita idaman yang tentunya sangat dekat dengan perhiasan. Warna emas adalah perwakilan dari emas yang dijual. Sedangkan ketelanjangan adalah symbol kejujuran. Polos!  Brandnya kan Frank & Co. Frank = Kejujuran.

Nah, apa headline yang digunakan oleh Jimmy? Dia membuat kalimat langsung yang seakan diucapkan Nadya, “Kalo soal Frank and Co, Nadya ga bisa bilang ‘suka.’ Nadya cinta!’”
 “Kalo soal Frank and Co, Nadya ga bisa bilang ‘suka.’ Nadya cinta!’”
Klien senang sekali dengan headline yang Jimmy tulis. Coba perhatikan headline yang Jimmy bikin. Itu adalah kalimat yang diucapkan oleh pacarnya ketika Jimmy mengajaknya ke Pantai Carita. Cuma dari ngobrol-ngobrol biasa doang Jimmy bisa mendapatkan ide yang membuat kliennya puas.
Creative attitude seperti inilah yang perlu dimiliki oleh semua kita semua. Kalo kita mau sedikit lebih peka maka kita gak akan pernah hehabisan ide. Setiap saat biasakanlah melakukan pengamatan. Lalu pikirkan, peluang apa yang bisa kita peroleh dari pengamatan itu. Pengamatan gak harus dilakukan dengan bepergian ke Tembok Cina atau Sungai Amazone. Gak harus ke gunung atau ke laut.
Pengamatan bisa dilakukan di mana-mana. Di busway, di Mal, di kantor, di Halte, di terminal, pokoknya di mana aja berada, bukalah lebar-lebar panca indera kita. Ide ada di mana-mana. Tuhan sudah meletakkannya di sekitar kita. Kita tinggal mencarinya.
Caranya bagaimana? Yak dengan creative attitude. Bagaimana mengasah creative attitude? Cobalah lebih peka menggunakan pancaindera. Setelah kita dapet ide, tulislah ide tersebut. Buatlah tulisan kita menjadi sempurna. Jangan suka menganggap enteng tata bahasa.
TATA BAHASA. Setelah membaca semua PR cerpenting yang masuk, ada dua catatan yang issuenya paling besar.
Pertama adalah masalah TATA BAHASA. Ternyata banyak banget yang gak tau bagaimana harus membuat tanda baca untuk kalimat langsung. Banyak yang gak tau kapan ‘Di’ dan ‘Ke’ dipisah atau disambung dengan kata yang mengikutinya. Yang lebih aneh, banyak banget yang memisahkan ‘nya’ dari kata awalnya. Misal : ‘Rumah nya’, ada juga yang nulis ‘Rumah-nya’.
Hati-hati menggunakan tanda baca. Kenapa kita harus hati-hati? Karena sebuah titik atau koma bisa mengubah makna dan bisa bertolak belakang maknanya. Misalnya, coba perhatikan kalimat di image ini.
Beda banget kan maknanya? Dan yang membedakan itu cuma tanda koma. Tanda yang sering kita sepelekan. Begitu juga dengan spasi. Kalo kita menyepelekan spasi, orang akan mengartikannya tidak sesuai dengan apa yg kita maksud. Coba dipandang-pandang dulu kalimatnya. Kira-kira kalian ngebacanya gimana? Sebagian besar orang akan membacanya "Love is nowhere."
Ternyata sebagian lagi membacanya, "Love is now here." Beda banget, kan? Masalah yang kedua adalah typo. Dan yang nyebelin, kebanyakan typo ini terjadi bukan karena kelalaian kita. Tapi karena kita udah napsu mau posting sampe tidak melakukan pengecekan sama sekali. Hayo ngaku!!!!! Hati-hatilah dengan typo. Jangan menganggap sepele. Walaupun keliatan sepele typo bisa berakibat fatal loh.


Dua hari yang lalu ada yang japri saya dan bertanya, "Om Bud. Bagaimana membuat kalimat yang cerdas supaya yang baca tertarik?" Jawabannya ada banyak. Akan tetapi malam ini saya akan memberi satu contoh saja. Satu tapi sangat powerful. Salah satu cara membuat kalimat agar kelihatan cerdas adalah dengan memanfaatkan Makna Ganda. Atau Ambigu. Tadi siang saya ngasih challenge untuk membuat caption dengan foto Panglima TNI sedang menyuapi Kapolri.
Sebetulnya banyak yang caption buatannya bagus-bagus. Tapi rupanya pancingan saya tidak terlalu berhasil. Cuma ada beberapa yang memanfaatkan makna ganda untuk captionnya. Salah satunya adalah Iwan Pribadi.
Saya akan ngasih contoh caption dengan menggunakan makna ganda berdasarkan foto Pangab dan Kapolri di atas. “Issue tentang adanya suap menyuap di lingkungan TNI dan Polri ternyata bukan isapan jempol belaka. Bahkan bukannya takut OTT dari KPK malah secara demonstratif mereka foto-foto.”
Coba kalian posting foto di atas di IG kalian sekaligus sama caption yang saya buat. Lalu cek ada berapa yang like. Coban aja buat pembelajaran. Setelah 3 hari, silakan kalo mau didelete lagi.  Saya sering loh melakukan hal itu..... Di sini saya memanfaatkan kata suap yang mempunyai makna ganda.
Makna pertama tentunya menyogok. Sementara makna kedua adalah menyuap secara harfiah. Menarik kan jadinya? Pemanfaatan Makna Ganda selalu membuat kalimat jadi cerdas dan lucu. Orang yang baca juga seneng. Mereka seperti dikasih puzzle dan merasa gembira ketika menangkap maknanya.
Silakan kalo mau dicoba. Saya akan ngasih contoh beberapa lagi seputar makna ganda. Saya pernah dikasih T Shirt dari temen saya yang bekerja di Microsoft. Microsoft adalah industri dalam bidang IT. Information Technology.

Coba dilihat kalimat tersebut. Cerdas banget, kan? Kita bisa membacanya dengan 'it' yang mengacu pada the future. Tapi bisa juga berarti to create Information Technology (IT).
Efek yang kita peroleh dari makna ganda sangat luar biasa. Kalimatnya terlihat cerdas dan yang baca seneng. Begitu dibuat kaos, kita juga bangga memakainya. Bangga bukan karena itu kaos dari Microsoft tapi karena kalimatnya smart.
Banyak sekali yang bisa kita peroleh dari metode makna ganda ini. Apapun kebutuhan kalian, gunakanlah makna ganda sebagai senjata maka karya kita akan terihat  
cerdas dan berkelas.
1. MEMANFAATKAN MAKA GANDA UNTUK KEPERLUAN MENULIS
Masih inget kan, cerpenting saya yang kemaren. Yang paling lucu karena meanfaatkan makna ganda.
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT
 “Om Bud, gue udah baca buku lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”
“Emang lo udah abis bacanya?” tanya saya.
“Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya lompat-lompat.”
“Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk. Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”
“HAHAHAHAHAHAHAHA….”

Tulisan itu sukses karena manfaatkan makna ganda.

PERCAKAPAN DI SEBUAH BAR

Saat itu saya sedang berada di sebuah kafe dan duduk di bar bersama Boni. Karena home band yang main gak bagus, akhirnya kami memutuskan untuk ngobrol aja ngediskusiin band-band yang kami suka.
“Eh, Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya saya.
Di luar dugaan Boni menjawab,
“Hah? Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya Boni.
Hahahahahahaha…tentu saja saya ngakak abis mendengar omongannya.
Jadi kalo menulis dan pengen kalimatnya cerdas, gunakanlah makna ganda.

2. MEMBUAT MEME DENGAN MEMANFAATKAN MAKNA GANDA
Coba kalian perhatikan meme-meme yang berkeliaran di internet. Banyak sekali yang membuat kita tertawa terbahak-bahak karena lucunya minta ampun. Tapi pernah gak kalian memperhatikan kenapa meme itu lucu? Kalo kalian melihatnya dengan  seksama, banyak sekali meme yg lucu dan cerdas tersebut diakibatkan kreatornya menggunakan MAKNA GANDA.

Misalnya ketika Jokowi pidato di tanggal 4 November waktu demo besar menolak AHOK. Saat itu Jokowi menggunakan Jaket merk Zara dan konon jaket tersebut langsung sold out. Masih inget, kan? Ada seorang staff saya di kantor membuat meme seperti ini.


Dia memang asli jago plesetan. Dia memlesetkan issue SARA dengan plesetan ZARA. HAHAHAHAHAHA....Kocak, ya? Dari meme di atas dapat disimpulkan bahwa plesetan itu bisa menjadi lucu karena hakikat dari makna ganda juga. Pokoknya kalo ada dua makna yang terlibat dalam satu kata, bisa kita masukin ke dalam kategori makna ganda. Ada lagi yang memanfaatkan makna ganda dan saya ngakak abis ngeliatnya. Contohnya seperti ini :
Sederhana di sini tentu maksudnya adalah 'Tidak Kaya'. Tapi ceweknya mengartikannya dengan Restoran Padang Sederhana." Sementara Sari Ratu juga adalah nama restoran Padang. Kocak banget, ya?


Contoh meme lain yang juga memanfaatkan makna ganda:
Ada banyak sekali contoh-contoh seperti ini yang memanfaatkan makna ganda. Dan biasanya strategi ini selalu sukses. HAHAHAHAHAHAHAHAHA....
Ada banyak jenis makna ganda. Yang paling umum tentu saja adalah dengan membenturkan makna harfiah dan makna kiasan seperti dalam contoh di atas. Bahkan kata dalam bahasa Inggris pun sering dimanfaatkan oleh kreator meme untuk dijadikan bahan becandaan. Dan hasilnya tetap saja lucu dan keliatan cerdas.
Joke dengan makna ganda ini adalah metode universal. Orang-orang barat pun sering membuat joke dengan makna ganda ini. Misalnya: Joke versi barat ini, buat saya cerdas sekali. Bikin kita mikir dulu sebelum memahaminya...
Meme yang ini gak usah dibahas ya. Gak enak ada Aqila. Hahahahahahahahahahahahaha.....
Kadang-kadang ada juga joke yang agak maksa. Misalnya seperti ini :
Joke ini sebenernya cuma cocok sebagai becandaan verbal. Tapi karena lucu, kreatornya maksa membuatnya jadi joke tulisan. Buat yang belum nangkep, kalimat ceweknya yang kiri bawah seharusnya "Harga gak penting. Kan lo kasih." Memang rada maksa tapi fondasinya tetep makna ganda. Ada lagi joke makna ganda dan yang ini pasti sebagian besar dari kalian pernah mendengarnya.
Kata 'Organ Tunggal" adalah kunci dari kalimat ini. Dan masih banyak meme-meme yang bisa kita temukan yang memanfaatkan makna ganda.
Ini juga makna ganda
Ini kocak banget. HAHAHAHAHAHA......
SEDERHANA
MULES KARENA
Ini juga kocak. Hehehehe.....

3. MEMANFAATKAN MAKNA GANDA UNTUK PRODUK
Kalo kalian buka IG coba search akun yang namanya Mie Akherat. Mie ini kelebihannya adalah rasa pedasnya.
Rasa pedasnya ada beberapa level. Level Surga, level Khilaf, level Dosa, level Taubat dan level Neraka Jahanam Dan ownernya menggunaka tagline dengan memanfaatkan makna ganda.
Taglinenya berbunyi : Mie Akherat - Sepedas Mulut Netizen.


Di Bandung ada yang lebih gila lagi. Ada snack dengan memanfaatkan tokoh yang ngeselin. HAHAHAHAHAHAHAHA......




Rasanya ngeselin. Pengen gue abisin. HAHAHAHAHA.....

4. MEMBUAT IKLAN DENGAN MEMANFAATKAN MAKNA GANDA
Buat yang kerja ddi periklanan atau punya brand sendiri yang ingin diiklankan, coba manfaatkan makna ganda sebagai sumber ide. Khusus untuk penggalian ide, jangan terpaku pada makna ganda dalam tulisan. Visula pun dapat kita cari makna gandanya. Saya pernah bikin Iklan Layanan Masyarakat tentang bahaya merokok. Dan saat itu saya menggunakan makna ganda. Ini contoh  makna ganda dengan menggunakan visual.


Kotak rokok atau peti mati? Ya dua-duanya, kan? Dengan kekuatan makna ganda, kita bisa menyampaikan pesan secara maksimal sampe2 kita gak utuh kata-kata (copy) lagi.
Kadang-kadang the best copy is no copy.
Pernah kami di kantor disuruh bikin iklan rokok dengan aroma Cappuccino. Nah, ini PR banget. Mau ngiklanin rokok kan kita gak boleh memperlihatan kotak rokok, asap rokok, batang rokok. Itu aja udah susah. Eh, ini disuruh pake aroma Cappuccino yang datang dari rokoknya.....bingung doooooong!!!! Alhamdulillah masalah tersebut kita bisa temuin solusinya dengan makna ganda, Begini caranya.




Kita susun aja mug dengan cara ditumpuk ke atas. Jadi deh visual yang mewakili cappuccino dan batang rokok. Kalo mau bikin makna ganda yang tulisan juga bisa. Pokoknya apapun insya Allah bisa deh.



5. MEMBANGUN BISNIS DENGAN MEMANFAATKAN MAKNA GANDA
Ada banyak orang yang punya creative attitude. Mereka banyak mencipta joke-joke, tekateki dan meme-meme yang kocak. Ada juga mereka yang gak punya creative attitude tapi punya business attitude. Mereka gak menciptakan apa-apa tapi mereka memanfaatkan meme-meme yang berseliweran di internet dengan menjadikannya bisnis.
Makanya saya suka ngeledekin orang-orang kreatif. “Lu yang berkarya, orang lain yang dapet duit. Blo'on lu ah!” Contohnya seperti ini....



Mereka menjual kaos dengan kata-kata yang mereka ambil di internet.



Kesian yang bikin ya? Mereka yg berkarya, orang lain yg dapet duit.


Plesetan aja bisa jadi bisnis loh....Ck...ck...ck....

TANYA JAWAB
Apakah semua bisa diberi makna ganda atau tergantung cerita/gambar?
Makna ganda itu persis kayak ide. Kalo dicari susah ketemunya. Kalo gak dicari kadang dateng sendiri. Jadi harus bersikap seperti Jimmy yang di cerita saya di atas. Bukalah pancaindera dan maksimalkan kepekaannya. Setiap dapet makna ganda, kita catet. Dan nanti akan tiba masanya bisa kita manfaatkan untuk keperluan kita. Mau untuk penulisan, meme, produk, iklan atau jadi bisnis.

Begini, saya mau bertanya apakah segala bentuk meme adalah termasuk klompok anekdot/karikatur? Jika tidak, apa yang membuat  meme berbeda dari karikatur/anekdot?
Meme biasanya dibuat oleh individu secara spontan. Biasanya mereka membuatnya sebagai pelampiasan atas kekecewan yang terjadi disekelilingnya. Kalo karikatur biasanya dibuat berdasarkan pesanan. Misalnya kita kerja di Kompas cetak. Tugas kita adalah membuat karikatur sesuai dengan pesanan redaksi. Jadi hasilnya bisa sama tapi prosesnya yang beda. Bedanya adalah spontan.

Mau tanya soal penggunaan elipsis (...) pada dialog dan kalimat. Elipsis di antara dua kata (atau lebih), yang benar menggunakan spasi atau tidak? Contoh dalam dialog: "Ayah... bolehkah aku makan kue?" atau "Ayah ... bolehkah aku makan kue?" Elipsis di akhir dialog yang menggunakan dialog tag, sepatutnya diberi tanda koma sebelum petik penutup atau tidak? Jika elipsis + tanda titik (.) di akhir dialog, apa boleh ditambahkan dialog tag? Apakah huruf pertama dialog tagnya harus kapital? Dan jika pada kalimat biasa, apakah kita bisa melanjutkan paragraf atau harus ganti paragraf baru?
Coba kamu baca novel yang terbitan Gramedia. Penerbit ini selalu menjadi panutan dalam hal tata bahasa. Kamu bisa pelajari di sana dan mencontoh tata bahasa di buku itu. Soalnya saya juga gak begitu tau mendetil. Buku-buku saya juga selalu dirombak oleh editor di penerbit tempat saya menerbitkan buku tersebut. Misalnya saya baru tau bahwa angka dalam rupiah ternyata harus digabung dengan kata Rp. Jadi yang betul Rp2000. Bukan Rp 20000. Saya jadinya takut ngajarin kamu sementara saya sendiri masih banyak salah. Tapi paling tidak kamu bisa memahami yang basic dululah. Atau kamu bisa tanya Kang Asep. Karena Kang Asep itu Sarjana Sastra Indonesia UI.
Izin nambahin Om, untuk teknis itu baca aja PUEBI, detail ada di situ. Beberapa komen saya soal teknis di tulisan teman-teman, itu lebih ngingetin aja, gatel jari membaca beberapa tulisan yang keliru.

Met malam, Oom Bud. Saya Arisanti. Bertanya ya. Saya memperhatikan bahwa makna ganda akan lebih sukses untuk tulisan humor/joke, meme, headline dan bodycopy iklan, caption atau tulisan pendek seperti media sosial. Apakah bisa dilakukan di tulisan panjang seperti cerpen atau novel, misalnya. Mohon pencerahannya.
Cerpen atau novel adalah cerita panjang. Yang menjadi motor dari seuah cerita panjang adalah konflik. Kalo tertarik sih bisa aja kita mencari konflik yang berangkatnya dari makna ganda. Tapi saran saya gak usah kamu risaukan masalah itu, Kalo mau nulis ya dapetin aja dulu idenya. Soal apakah ide itu berupa makna ganda atau bukan gak masalah. Intinya adalah makna ganda itu selalu menggugah emosi. Dan kalo kita menemukannya, bisa kita manfaatkan dalam setiap bab di novel kita sehingga orang menjadi larut dan mau membaanya sampai habis.

Makna ganda bila di aplikasikan ke penulisan "cerita", apakah bisa menimbulkan efek yang sama? Dan apakah penyampaiannya "hanya" melalui dialog?
Kan saya udah tulis di atas bahwa makna ganda dapat digunakan untuk PENULISAN, meme, iklan, produk dan bisnis. Pasti karena efeknya kuat. Kenapa kuat? Karena makna ganda selalu menggugah emosi pembacanya. Penyampaiannya bisa berupa apa aja. Di contoh yang buat iklan malahan bisa memakai image kan? Coba manjat lagi ke atas.
Ada insight dari @Amin Pitono, Om yang menarik: Saya pernah bikin beberapa kaos dan slayer dari makna ganda. No US for us. Saat demo besar besaran di kedubes Amerika. Dan kaos Unconect to conect. Buat sindiran untuk mematikan HP saat bersma keluarga. Lumayan laku keras dan sempet di wawancara bbc london di tengah tengah demo di kedubes. Kreatif katanya. Saat ini saya lagi bikin brand untuk kaos kaos satire/ sarkas dll. Insyaallah bulan depan mulai produksi. Doakan ombud dan kang asep, juga teman-teman.
Kalo butuh tambahan kata-kata, saya dan Asep siap membantu dengan bagi hasil. Hehehehehe.....

Malam. Numpang nanya point ke 5, saya jadi tertarik dan penasaran, gimana caranya membangun bisnis dengan memanfaatkan makna ganda? Matur suksma nggih.
Ya itu tadi seperti yg saya tulis di atas. Temen-temen saya suka browsing nyari meme-meme lucu. Abis itu dia jadikan kaos, topi, mug dll. Mereka nyolong ide orang sebenernya. Saya gak gitu setuju cara ereka berbisnis. Akan lebih baik kita bikin makna ganda sendiri lalu cetak deh bikin tong sampah, tumblr, mug topi dll. Jualnya tiggal foto di IG. Kalo gak mau banyak modal bikin pre order. Ongkos deliverynya bebankan ke pembeli. Bikin aja mereknya "MAKNA GANDA"

Bagaimana menulis dengan keadaan yang sudah terbiasa bisa keluar ide dan lancar menulis karena sudah mepet deadline bahkan kurang beberapa jam. Padahal sadar betul bahwa tidak ada pengendapan dan begiti hasil keluar walaupun lolos dalam sebuah kurasi rasanya sangat menyesal mengapa harus saat DL mengerjakannya. Walau sudah kapok dan janji tak akan mengulangi tapi itu kayak habit yang susah sekali diubah. Berikan tips supaya betulan kapok dan akan membuat lebih cepat dari saat DL-nya.
Saya gak punya tips apa-apa kecuali creative attitude. Kenapa demikian? Karena creative atttude itu adalah mental atau sikap di mana kita selalu ingin berkarya. Dengan creative attitude kita berkarya meskipun gak ada proyek. Kita berkarya tanpa disuruh. Itu sebabnya saya cerewet banget soal creative attitude. Mungkin kalian udah muak dengan istilah creative attitude. Tapi jangan kuatir karena saya akan mengulangi dan mengulanginya lagi sampai kalian muntah. Kenapa saya melakukan hal itu karena saya sudah sangat merasakan betapa bermanfaatnya creative attitude tersebut.

CLOSING SPEECH
Teman-teman sekalian, seperti sebelumnya materi saya selalu tampak remeh temeh. Dan ke depannya nanti akan semakin remeh. Karena saya percaya bahwa kalian semua sangat smart. Saya percaya bahwa kalian akan memahami bahwa apa yang terkandung dalam materi saya ini adalah sesuatu yang sangat-sangat penting yang dikemas dalam bentuk sederhana.
Saya dari dulu punya pemahaman bahwa semakin susah sebuah materi harus dikemas dalam bentuk yang simple. Itu sebabnya saya tidak membatasi usia dalam workshop ini. Karena saya percaya bahwa sesuatu yang teramat sulit harus dimulai dari sejak dini.
Sebagai penutup dan berhubungan dengan message dari @Amin Pitono saya juga akan ngasih contoh video tentang unconnect to connect yang bagus. Kenapa bagus? Karena cara menyampaikan pesannya juga terselip makna ganda di sana sini.


Itulah materi yang disampaikan Ombud pada sesi keempat. Waktu dua setengah jam rasa sekejap. Begitulah jika kita telah jatuh cinta. Waktu lama pun berasa sekejap. Ini akan teraplikasi dalam pekerjaan kita. Jika kita menikmati dan mencintai pekerjaan kita, meski lama pengerjaannya serasa sekejap saja. Yuk, kita cintai pekerjaan kita agar nikmat melakoniya dan tentunya untuk hasil yang maksimal. Selamat berkarya. Dan ingat, jangan mati sebelum menulis buku.

14 komentar: