Materi :
Makna Ganda
Waktu :
Selasa, 9 Juni 2020
Narsum :
Om Budiman Hakim
Alhamdulillah kita ketemu
lagi di sesi 4, ya. Semoga kalian semua baik-baik aja, semoga semuanya
sehat-sehat ya dan semoga creative attitudenya makin berkembang. Amin33X. Untuk
menghemat waktu, saya langsung ke pokok persoalan ya...
Pertama cerpenting yang
diposting dan japri jumlahnya banyak banget dan panjang-panjang. Ada yang
dikirim ke web The Writers, FB dan
Japri. Sebelumnya saya minta maaf karena saya gak mungkin memeriksa semua
cerpenting yang kalian bikin. Sementara saya juga harus melakukan pekerjaan kantor
dan sekarang ini lagi pontang panting karena kerjaan lagi banyak banget.
Itu sebabnya saya juga
meminta kalian posting di social media.
Kenapa demikian? Karena reaksi netizen sebetulnya adalah parameter yang
bagus untuk menilai apakah tulisan kita disukai atau tidak. Masih ada beberapa
orang peserta yang ngejapri saya dan ngajak diskusi tentang Creative Attitude.
Ada satu orang yang
ngotot minta definisi dari creative attitude. Masalahnya saya bukan orang yang
suka dengan definisi. Buat saya definisi itu adalah rangkaian kata yang
memenjarakan sebuah makna. Padahal makna itu tumbuh dan berkembang. Sementara
penulisan adalah ilmu yang berkenaan dengan imajinasi. Dan imajinasi itu
pantang dipenjarakan.
Jadi cobalah memahami
creative attitude dengan rasa. Okay, supaya lebih jelas, saya akan bahas lagi
sedikit tentang creative attitude. Saya akan bercerita pengalaman saya bersama
dengan Jimmy. Dia juga seorang Creative Director seperti saya.
Jimmy adalah seorang
dengan creative attitude tinggi. Segala yang ditangkapnya dengan panca indera
selalu menjadi bahan ide buat dia. Dia begitu mencintai periklanan. Apapun yang
dibaca, dilihat, dirasa dan didengar selalu saja dihubungkan sama iklan. Saya
selalu kagum sama Jimmy dalam hal ini.
Kadang kita lagi ngomong
aja suka diselak sama dia, “Eh, lu ngomong apa tadi? Kayaknya bagus tuh buat
iklan.” Dan tidak jarang apa yang
ditemukannya itu memang diwujudkan dalam iklan beneran. Suatu hari Jimmy mau
ngajak pacar barunya ke Pantai Carita.
Sebelum melemparkan ajakannya, dia mau
mengetahui dulu, apakah pacarnya ini suka laut atau nggak.
“Sayang, kamu suka sama
laut gak?” tanyanya. Pacarnya menatap Jimmy sambil tersenyum manis sekali.
Kemudian dia menjawab dengan suara mendesah....
“Kalo bicara soal laut,
saya ga bisa bilang saya suka. Saya cinta!” sahut Sang Pacar. Di titik itu,
situasi romantis pun langsung terbentuk. Kalo dalam film, pasti adegan ini akan
diikuti dengan pelukan, ciuman dan desahan kata-kata mesra, dengan back ground
musik yang romantis. Kira-kira begitu, kan?
Namun apa yang terjadi,
sodara-sodara?????
“Wah! Bagus tuh buat
iklan!!” teriak Jimmy menggelegar.
“Maksud kamu gimana,
Say?” Pacarnya langsung kebingungan, dong.
“Maap, maap, Say. Bentar
ya,” Jimmy langsung ngeluarin kertas sambil berkata,
”Omongan kamu barusan
bagus banget, tuh, buat headline. Belom tau iklan apa sih tapi saya catet aja
dulu.” HAHAHAHAHAHAHA.....
Tapi bener loh! Suatu
hari dia menggunakan kalimat itu sebagai headline untuk iklan toko emas Frank
and Co. Sesuai dengan namanya, Frank and Co menjanjikan kejujuran: Frank.
Toko ini konon tidak pernah berbohong soal
berapa karat emas yang akan dijual. Kalo 18 karat ya dibilang 18 karat. Ga akan
ngaku-ngaku 20 atau 22 karat.Bahkan secara berkala toko ini memberikan kursus singkat
tentang seluk-beluk emas dan berlian secara gratis sehingga konsumen tidak akan
bisa dibohongi karena sudah mengerti.
Berdasarkan hal itu,
Jimmy mulai bekerja. Dia mengundang Nadya Hutagalung sebagai modelnya. Waktu
itu Nadya lagi top-topnya di negeri ini. Nadya dibikin bugil oleh Jimmy lalu
seluruh tubuhnya dicat dengan warna emas. Agar lebih dramatis, kepala Nadya
juga dibuat seakan botak plontos dengan menggunakan lateks. Kemudian kepala
botaknya juga dicat dengan warna yang sama.
Warna emas.
Latar belakang pemikirannya adalah sebagai
berikut: Tokoh Nadya adalah symbol wanita idaman yang tentunya sangat dekat
dengan perhiasan. Warna emas adalah perwakilan dari emas yang dijual. Sedangkan
ketelanjangan adalah symbol kejujuran. Polos!
Brandnya kan Frank & Co. Frank = Kejujuran.
Nah, apa headline yang
digunakan oleh Jimmy? Dia membuat kalimat langsung yang seakan diucapkan Nadya,
“Kalo soal Frank and Co, Nadya ga bisa bilang ‘suka.’ Nadya cinta!’”
“Kalo soal Frank and Co, Nadya ga bisa bilang
‘suka.’ Nadya cinta!’”
Klien senang sekali
dengan headline yang Jimmy tulis. Coba perhatikan headline yang Jimmy bikin. Itu
adalah kalimat yang diucapkan oleh pacarnya ketika Jimmy mengajaknya ke Pantai
Carita. Cuma dari ngobrol-ngobrol biasa doang Jimmy bisa mendapatkan ide yang
membuat kliennya puas.
Creative attitude seperti
inilah yang perlu dimiliki oleh semua kita semua. Kalo kita mau sedikit lebih
peka maka kita gak akan pernah hehabisan ide. Setiap saat biasakanlah melakukan
pengamatan. Lalu pikirkan, peluang apa yang bisa kita peroleh dari pengamatan
itu. Pengamatan gak harus dilakukan dengan bepergian ke Tembok Cina atau Sungai
Amazone. Gak harus ke gunung atau ke laut.
Pengamatan bisa dilakukan
di mana-mana. Di busway, di Mal, di kantor, di Halte, di terminal, pokoknya di
mana aja berada, bukalah lebar-lebar panca indera kita. Ide ada di mana-mana.
Tuhan sudah meletakkannya di sekitar kita. Kita tinggal mencarinya.
Caranya bagaimana? Yak
dengan creative attitude. Bagaimana mengasah creative attitude? Cobalah lebih
peka menggunakan pancaindera. Setelah kita dapet ide, tulislah ide tersebut.
Buatlah tulisan kita menjadi sempurna. Jangan suka menganggap enteng tata
bahasa.
TATA BAHASA. Setelah membaca semua PR
cerpenting yang masuk, ada dua catatan yang issuenya paling besar.
Pertama adalah masalah
TATA BAHASA. Ternyata banyak banget yang gak tau bagaimana harus membuat tanda
baca untuk kalimat langsung. Banyak yang gak tau kapan ‘Di’ dan ‘Ke’ dipisah
atau disambung dengan kata yang mengikutinya. Yang lebih aneh, banyak banget
yang memisahkan ‘nya’ dari kata awalnya. Misal : ‘Rumah nya’, ada juga yang
nulis ‘Rumah-nya’.
Hati-hati menggunakan
tanda baca. Kenapa kita harus hati-hati? Karena sebuah titik atau koma bisa
mengubah makna dan bisa bertolak belakang maknanya. Misalnya, coba perhatikan
kalimat di image ini.
Beda banget kan maknanya?
Dan yang membedakan itu cuma tanda koma. Tanda yang sering kita sepelekan. Begitu
juga dengan spasi. Kalo kita menyepelekan spasi, orang akan mengartikannya tidak
sesuai dengan apa yg kita maksud. Coba dipandang-pandang dulu kalimatnya. Kira-kira
kalian ngebacanya gimana? Sebagian besar orang akan membacanya "Love is
nowhere."
Ternyata sebagian lagi
membacanya, "Love is now here." Beda banget, kan? Masalah yang kedua
adalah typo. Dan yang nyebelin, kebanyakan typo ini terjadi bukan karena
kelalaian kita. Tapi karena kita udah napsu mau posting sampe tidak melakukan
pengecekan sama sekali. Hayo ngaku!!!!! Hati-hatilah dengan typo. Jangan
menganggap sepele. Walaupun keliatan sepele typo bisa berakibat fatal loh.
Dua hari yang lalu ada
yang japri saya dan bertanya, "Om Bud. Bagaimana membuat kalimat yang
cerdas supaya yang baca tertarik?" Jawabannya ada banyak. Akan tetapi
malam ini saya akan memberi satu contoh saja. Satu tapi sangat powerful. Salah
satu cara membuat kalimat agar kelihatan cerdas adalah dengan memanfaatkan
Makna Ganda. Atau Ambigu. Tadi siang saya ngasih challenge untuk membuat
caption dengan foto Panglima TNI sedang menyuapi Kapolri.
Sebetulnya banyak yang
caption buatannya bagus-bagus. Tapi rupanya pancingan saya tidak terlalu
berhasil. Cuma ada beberapa yang memanfaatkan makna ganda untuk captionnya. Salah
satunya adalah Iwan Pribadi.
Saya akan ngasih contoh
caption dengan menggunakan makna ganda berdasarkan foto Pangab dan Kapolri di
atas. “Issue tentang adanya suap menyuap di lingkungan TNI dan Polri ternyata
bukan isapan jempol belaka. Bahkan bukannya takut OTT dari KPK malah secara
demonstratif mereka foto-foto.”
Coba kalian posting foto
di atas di IG kalian sekaligus sama caption yang saya buat. Lalu cek ada berapa
yang like. Coban aja buat pembelajaran. Setelah 3 hari, silakan kalo mau
didelete lagi. Saya sering loh melakukan
hal itu..... Di sini saya memanfaatkan kata suap yang mempunyai makna ganda.
Makna pertama tentunya
menyogok. Sementara makna kedua adalah menyuap secara harfiah. Menarik kan
jadinya? Pemanfaatan Makna Ganda selalu membuat kalimat jadi cerdas dan lucu. Orang
yang baca juga seneng. Mereka seperti dikasih puzzle dan merasa gembira ketika
menangkap maknanya.
Silakan kalo mau dicoba.
Saya akan ngasih contoh beberapa lagi seputar makna ganda. Saya pernah dikasih
T Shirt dari temen saya yang bekerja di Microsoft. Microsoft adalah industri
dalam bidang IT. Information Technology.
Coba dilihat kalimat tersebut. Cerdas
banget, kan? Kita bisa membacanya dengan 'it' yang mengacu pada the future. Tapi
bisa juga berarti to create Information Technology (IT).
Efek yang kita peroleh dari makna ganda
sangat luar biasa. Kalimatnya terlihat cerdas dan yang baca seneng. Begitu
dibuat kaos, kita juga bangga memakainya. Bangga bukan karena itu kaos dari
Microsoft tapi karena kalimatnya smart.
Banyak sekali yang
bisa kita peroleh dari metode makna ganda ini. Apapun kebutuhan kalian,
gunakanlah makna ganda sebagai senjata maka karya kita akan terihat
cerdas dan berkelas.
1. MEMANFAATKAN MAKA GANDA UNTUK KEPERLUAN
MENULIS
Masih inget kan,
cerpenting saya yang kemaren. Yang paling lucu karena meanfaatkan makna ganda.
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT
“Om
Bud, gue udah baca buku lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”
“Emang lo udah abis bacanya?” tanya saya.
“Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya
lompat-lompat.”
“Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk.
Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”
“HAHAHAHAHAHAHAHA….”
Tulisan itu sukses karena manfaatkan makna
ganda.
PERCAKAPAN DI SEBUAH BAR
Saat itu saya sedang
berada di sebuah kafe dan duduk di bar bersama Boni. Karena home band yang main
gak bagus, akhirnya kami memutuskan untuk ngobrol aja ngediskusiin band-band
yang kami suka.
“Eh, Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya
saya.
Di luar dugaan Boni menjawab,
“Hah? Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya
Boni.
Hahahahahahaha…tentu saja saya ngakak abis
mendengar omongannya.
Jadi kalo menulis dan pengen kalimatnya
cerdas, gunakanlah makna ganda.
2. MEMBUAT MEME DENGAN MEMANFAATKAN MAKNA
GANDA
Coba kalian perhatikan
meme-meme yang berkeliaran di internet. Banyak sekali yang membuat kita tertawa
terbahak-bahak karena lucunya minta ampun. Tapi pernah gak kalian memperhatikan
kenapa meme itu lucu? Kalo kalian melihatnya dengan seksama, banyak sekali meme yg lucu dan
cerdas tersebut diakibatkan kreatornya menggunakan MAKNA GANDA.
Misalnya ketika Jokowi pidato di tanggal 4
November waktu demo besar menolak AHOK. Saat itu Jokowi menggunakan Jaket merk
Zara dan konon jaket tersebut langsung sold out. Masih inget, kan? Ada seorang
staff saya di kantor membuat meme seperti ini.
Dia memang asli jago
plesetan. Dia memlesetkan issue SARA dengan plesetan ZARA.
HAHAHAHAHAHA....Kocak, ya? Dari meme di atas dapat disimpulkan bahwa plesetan
itu bisa menjadi lucu karena hakikat dari makna ganda juga. Pokoknya kalo ada
dua makna yang terlibat dalam satu kata, bisa kita masukin ke dalam kategori
makna ganda. Ada lagi yang memanfaatkan makna ganda dan saya ngakak abis
ngeliatnya. Contohnya seperti ini :
Sederhana di sini tentu
maksudnya adalah 'Tidak Kaya'. Tapi ceweknya mengartikannya dengan Restoran
Padang Sederhana." Sementara Sari Ratu juga adalah nama restoran Padang.
Kocak banget, ya?
Contoh meme lain yang juga memanfaatkan
makna ganda:
Ada banyak sekali contoh-contoh seperti
ini yang memanfaatkan makna ganda. Dan biasanya strategi ini selalu sukses.
HAHAHAHAHAHAHAHAHA....
Ada banyak jenis makna
ganda. Yang paling umum tentu saja adalah dengan membenturkan makna harfiah dan
makna kiasan seperti dalam contoh di atas. Bahkan kata dalam bahasa Inggris pun
sering dimanfaatkan oleh kreator meme untuk dijadikan bahan becandaan. Dan
hasilnya tetap saja lucu dan keliatan cerdas.
Joke dengan makna ganda
ini adalah metode universal. Orang-orang barat pun sering membuat joke dengan
makna ganda ini. Misalnya: Joke versi barat ini, buat saya cerdas sekali. Bikin
kita mikir dulu sebelum memahaminya...
Meme yang ini gak usah
dibahas ya. Gak enak ada Aqila. Hahahahahahahahahahahahaha.....
Kadang-kadang ada juga joke yang agak
maksa. Misalnya seperti ini :
Joke ini sebenernya cuma
cocok sebagai becandaan verbal. Tapi karena lucu, kreatornya maksa membuatnya
jadi joke tulisan. Buat yang belum nangkep, kalimat ceweknya yang kiri bawah
seharusnya "Harga gak penting. Kan lo kasih." Memang rada maksa tapi
fondasinya tetep makna ganda. Ada lagi joke makna ganda dan yang ini pasti
sebagian besar dari kalian pernah mendengarnya.
Kata 'Organ Tunggal"
adalah kunci dari kalimat ini. Dan masih banyak meme-meme yang bisa kita
temukan yang memanfaatkan makna ganda.
Ini juga makna ganda
Ini kocak banget. HAHAHAHAHAHA......
SEDERHANA
MULES KARENA
Ini juga kocak. Hehehehe.....
3. MEMANFAATKAN MAKNA GANDA UNTUK PRODUK
Kalo kalian buka IG coba
search akun yang namanya Mie Akherat. Mie ini kelebihannya adalah rasa
pedasnya.
Rasa pedasnya ada beberapa level. Level
Surga, level Khilaf, level Dosa, level Taubat dan level Neraka Jahanam Dan ownernya
menggunaka tagline dengan memanfaatkan makna ganda.
Taglinenya berbunyi :
Mie Akherat - Sepedas Mulut Netizen.
Di Bandung ada yang lebih gila lagi. Ada
snack dengan memanfaatkan tokoh yang ngeselin. HAHAHAHAHAHAHAHA......
Rasanya ngeselin. Pengen gue abisin.
HAHAHAHAHA.....
4. MEMBUAT IKLAN DENGAN MEMANFAATKAN MAKNA
GANDA
Buat yang kerja ddi
periklanan atau punya brand sendiri yang ingin diiklankan, coba manfaatkan
makna ganda sebagai sumber ide. Khusus untuk penggalian ide, jangan terpaku
pada makna ganda dalam tulisan. Visula pun dapat kita cari makna gandanya. Saya
pernah bikin Iklan Layanan Masyarakat tentang bahaya merokok. Dan saat itu saya
menggunakan makna ganda. Ini contoh
makna ganda dengan menggunakan visual.
Kotak rokok atau peti
mati? Ya dua-duanya, kan? Dengan kekuatan makna ganda, kita bisa menyampaikan
pesan secara maksimal sampe2 kita gak utuh kata-kata (copy) lagi.
Kadang-kadang the best copy is no copy.
Pernah kami di kantor disuruh bikin iklan
rokok dengan aroma Cappuccino. Nah, ini PR banget. Mau ngiklanin rokok kan kita
gak boleh memperlihatan kotak rokok, asap rokok, batang rokok. Itu aja udah
susah. Eh, ini disuruh pake aroma Cappuccino yang datang dari
rokoknya.....bingung doooooong!!!! Alhamdulillah masalah tersebut kita bisa
temuin solusinya dengan makna ganda, Begini caranya.
Kita susun aja mug dengan
cara ditumpuk ke atas. Jadi deh visual yang mewakili cappuccino dan batang
rokok. Kalo mau bikin makna ganda yang tulisan juga bisa. Pokoknya apapun insya
Allah bisa deh.
5. MEMBANGUN BISNIS DENGAN MEMANFAATKAN
MAKNA GANDA
Ada banyak orang yang
punya creative attitude. Mereka banyak mencipta joke-joke, tekateki dan
meme-meme yang kocak. Ada juga mereka yang gak punya creative attitude tapi
punya business attitude. Mereka gak menciptakan apa-apa tapi mereka
memanfaatkan meme-meme yang berseliweran di internet dengan menjadikannya bisnis.
Makanya saya suka
ngeledekin orang-orang kreatif. “Lu yang berkarya, orang lain yang dapet duit.
Blo'on lu ah!” Contohnya seperti ini....
Mereka menjual kaos dengan kata-kata yang
mereka ambil di internet.
Kesian yang bikin ya? Mereka yg berkarya,
orang lain yg dapet duit.
Plesetan aja bisa jadi bisnis
loh....Ck...ck...ck....
TANYA JAWAB
Apakah semua bisa diberi
makna ganda atau tergantung cerita/gambar?
Makna ganda itu persis kayak ide. Kalo
dicari susah ketemunya. Kalo gak dicari kadang dateng sendiri. Jadi harus
bersikap seperti Jimmy yang di cerita saya di atas. Bukalah pancaindera dan
maksimalkan kepekaannya. Setiap dapet makna ganda, kita catet. Dan nanti akan
tiba masanya bisa kita manfaatkan untuk keperluan kita. Mau untuk penulisan,
meme, produk, iklan atau jadi bisnis.
Begini, saya mau bertanya
apakah segala bentuk meme adalah termasuk klompok anekdot/karikatur? Jika
tidak, apa yang membuat meme berbeda
dari karikatur/anekdot?
Meme biasanya dibuat oleh individu secara
spontan. Biasanya mereka membuatnya sebagai pelampiasan atas kekecewan yang
terjadi disekelilingnya. Kalo karikatur biasanya dibuat berdasarkan pesanan.
Misalnya kita kerja di Kompas cetak. Tugas kita adalah membuat karikatur sesuai
dengan pesanan redaksi. Jadi hasilnya bisa sama tapi prosesnya yang beda.
Bedanya adalah spontan.
Mau tanya soal penggunaan
elipsis (...) pada dialog dan kalimat. Elipsis di antara dua kata (atau lebih),
yang benar menggunakan spasi atau tidak? Contoh dalam dialog: "Ayah...
bolehkah aku makan kue?" atau "Ayah ... bolehkah aku makan kue?"
Elipsis di akhir dialog yang menggunakan dialog tag, sepatutnya diberi tanda
koma sebelum petik penutup atau tidak? Jika elipsis + tanda titik (.) di akhir
dialog, apa boleh ditambahkan dialog tag? Apakah huruf pertama dialog tagnya
harus kapital? Dan jika pada kalimat biasa, apakah kita bisa melanjutkan
paragraf atau harus ganti paragraf baru?
Coba kamu baca novel yang terbitan
Gramedia. Penerbit ini selalu menjadi panutan dalam hal tata bahasa. Kamu bisa
pelajari di sana dan mencontoh tata bahasa di buku itu. Soalnya saya juga gak
begitu tau mendetil. Buku-buku saya juga selalu dirombak oleh editor di
penerbit tempat saya menerbitkan buku tersebut. Misalnya saya baru tau bahwa
angka dalam rupiah ternyata harus digabung dengan kata Rp. Jadi yang betul
Rp2000. Bukan Rp 20000. Saya jadinya takut ngajarin kamu sementara saya sendiri
masih banyak salah. Tapi paling tidak kamu bisa memahami yang basic dululah.
Atau kamu bisa tanya Kang Asep. Karena Kang Asep itu Sarjana Sastra Indonesia
UI.
Izin nambahin Om, untuk
teknis itu baca aja PUEBI, detail ada di situ. Beberapa komen saya soal teknis
di tulisan teman-teman, itu lebih ngingetin aja, gatel jari membaca beberapa
tulisan yang keliru.
Met malam, Oom Bud. Saya
Arisanti. Bertanya ya. Saya memperhatikan bahwa makna ganda akan lebih sukses
untuk tulisan humor/joke, meme, headline dan bodycopy iklan, caption atau
tulisan pendek seperti media sosial. Apakah bisa dilakukan di tulisan panjang
seperti cerpen atau novel, misalnya. Mohon pencerahannya.
Cerpen atau novel adalah cerita panjang.
Yang menjadi motor dari seuah cerita panjang adalah konflik. Kalo tertarik sih
bisa aja kita mencari konflik yang berangkatnya dari makna ganda. Tapi saran
saya gak usah kamu risaukan masalah itu, Kalo mau nulis ya dapetin aja dulu
idenya. Soal apakah ide itu berupa makna ganda atau bukan gak masalah. Intinya
adalah makna ganda itu selalu menggugah emosi. Dan kalo kita menemukannya, bisa
kita manfaatkan dalam setiap bab di novel kita sehingga orang menjadi larut dan
mau membaanya sampai habis.
Makna ganda bila di
aplikasikan ke penulisan "cerita", apakah bisa menimbulkan efek yang
sama? Dan apakah penyampaiannya "hanya" melalui dialog?
Kan saya udah tulis di atas bahwa makna
ganda dapat digunakan untuk PENULISAN, meme, iklan, produk dan bisnis. Pasti
karena efeknya kuat. Kenapa kuat? Karena makna ganda selalu menggugah emosi
pembacanya. Penyampaiannya bisa berupa apa aja. Di contoh yang buat iklan
malahan bisa memakai image kan? Coba manjat lagi ke atas.
Ada insight dari @Amin
Pitono, Om yang menarik: Saya pernah bikin beberapa kaos dan slayer dari makna
ganda. No US for us. Saat demo besar besaran di kedubes Amerika. Dan kaos Unconect
to conect. Buat sindiran untuk mematikan HP saat bersma keluarga. Lumayan laku
keras dan sempet di wawancara bbc london di tengah tengah demo di kedubes. Kreatif
katanya. Saat
ini saya lagi bikin brand untuk kaos kaos satire/ sarkas dll. Insyaallah bulan
depan mulai produksi. Doakan ombud dan kang asep, juga teman-teman.
Kalo butuh tambahan kata-kata, saya dan
Asep siap membantu dengan bagi hasil. Hehehehehe.....
Malam. Numpang nanya
point ke 5, saya jadi tertarik dan penasaran, gimana caranya membangun bisnis
dengan memanfaatkan makna ganda? Matur suksma nggih.
Ya itu tadi seperti yg saya tulis di atas.
Temen-temen saya suka browsing nyari meme-meme lucu. Abis itu dia jadikan kaos,
topi, mug dll. Mereka nyolong ide orang sebenernya. Saya gak gitu setuju cara
ereka berbisnis. Akan lebih baik kita bikin makna ganda sendiri lalu cetak deh
bikin tong sampah, tumblr, mug topi dll. Jualnya tiggal foto di IG. Kalo gak
mau banyak modal bikin pre order. Ongkos deliverynya bebankan ke pembeli. Bikin
aja mereknya "MAKNA GANDA"
Bagaimana menulis dengan
keadaan yang sudah terbiasa bisa keluar ide dan lancar menulis karena sudah
mepet deadline bahkan kurang beberapa jam. Padahal sadar betul bahwa tidak ada
pengendapan dan begiti hasil keluar walaupun lolos dalam sebuah kurasi rasanya
sangat menyesal mengapa harus saat DL mengerjakannya. Walau sudah kapok dan
janji tak akan mengulangi tapi itu kayak habit yang susah sekali diubah.
Berikan tips supaya betulan kapok dan akan membuat lebih cepat dari saat
DL-nya.
Saya gak punya tips apa-apa kecuali creative
attitude. Kenapa demikian? Karena creative atttude itu adalah mental atau
sikap di mana kita selalu ingin berkarya. Dengan creative attitude kita
berkarya meskipun gak ada proyek. Kita berkarya tanpa disuruh. Itu sebabnya
saya cerewet banget soal creative attitude. Mungkin kalian udah muak dengan
istilah creative attitude. Tapi jangan kuatir karena saya akan mengulangi dan
mengulanginya lagi sampai kalian muntah. Kenapa saya melakukan hal itu karena
saya sudah sangat merasakan betapa bermanfaatnya creative attitude tersebut.
CLOSING SPEECH
Teman-teman sekalian,
seperti sebelumnya materi saya selalu tampak remeh temeh. Dan ke depannya nanti
akan semakin remeh. Karena saya percaya bahwa kalian semua sangat smart. Saya
percaya bahwa kalian akan memahami bahwa apa yang terkandung dalam materi saya
ini adalah sesuatu yang sangat-sangat penting yang dikemas dalam bentuk
sederhana.
Saya dari dulu punya
pemahaman bahwa semakin susah sebuah materi harus dikemas dalam bentuk yang
simple. Itu sebabnya saya tidak membatasi usia dalam workshop ini. Karena saya
percaya bahwa sesuatu yang teramat sulit harus dimulai dari sejak dini.
Sebagai penutup dan
berhubungan dengan message dari @Amin Pitono saya juga akan ngasih contoh video
tentang unconnect to connect yang bagus. Kenapa bagus? Karena cara menyampaikan
pesannya juga terselip makna ganda di sana sini.
Itulah materi yang disampaikan Ombud pada
sesi keempat. Waktu dua setengah jam rasa sekejap. Begitulah jika kita telah
jatuh cinta. Waktu lama pun berasa sekejap. Ini akan teraplikasi dalam
pekerjaan kita. Jika kita menikmati dan mencintai pekerjaan kita, meski lama
pengerjaannya serasa sekejap saja. Yuk, kita cintai pekerjaan kita agar nikmat
melakoniya dan tentunya untuk hasil yang maksimal. Selamat berkarya. Dan ingat,
jangan mati sebelum menulis buku.
wah hebat..pagi2 sudah mencerahkan bunda...sip lanjutkan
BalasHapusMksh
HapusYuk belajar creative attitude
BalasHapusSiap Bu Elly
HapusSuper keren...tulisannya Bunda
BalasHapusTerima kasih Buuu
HapusWah, boleh dong, ilmu ini saya bacak. Hehe...
BalasHapusMonggo. Dg senang hati. Smg bermanfaat
HapusHebat tulisannya bu...moga saya bisa mengikutinya
BalasHapusAamiin3
HapusSiiip... Terima kasih Kaaaak...
BalasHapusHebaaat....👍
BalasHapusTerima kasih
HapusHebaaat.....bu👍
BalasHapus