Pagi ini
bakda subuh cepat-cepat kukirim email kepada sahabat sebagai koordinator
penulis buku antologi bertema semangat menulis. Begitu kurevisi, kulihat ulang,
kupantas sana-sini mantablah hati. Siap dikirim nih, pagi ini. Maklum, ini hari
terakhir pengiriman naskah. Dengan pede-nya diriku buka email, tulis email
pengirim, dan … cling pesan dikirim. Lega rasanya, salah satu janji bisa
ditepati.
Baru hitungan menit telah ada notif
di HP. Foto email yang kukirim dengan notif “Ngga ada isinya. Kirim di WA juga
boleh,” tak urung membuatku tersenyum sendiri. Kalau gak ada isinya, lalu yang
kukirim tadi apa? He333 ternyata aku ingat belum melampirkan kiriman.
Diri ini pun senyum-senyum sendiri.
Masak, pagi-pagi gini kirim email tak berisi. “Ih, dasarrrr … emak-emak. Aduh,
alamakkk kok jadi pelupa begini???” senyumku sambil kutepuk jidat. Inilah nasib
si emak paruh baya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar