Selasa, 10 November 2020

KISAH INSPIRATIF SANG GURU

Kisah Inspiratif Sang Guru yang kuterima beberapa hari lalu baru sempat kubuka, kubaca, kudalami dan kucermati dua tiga hari lalu. Kisah Inspiratif yang ditulis secara keroyokan oleh dua puluh enam penulis yang tampaknya semuanya guru. Ya, dua puluh enam bukan jumlah yang sedikit. Jika kita bermaksud menulis untuk mendapatkan nilai angka kredit, maka tulisan ini tak termasuk di dalamnya. Sebab tulisan bersama atau antologi yang bernilai angka kredit maksimal ditulis oleh empat orang dengan komposisi nilai 40:20:20:20. Artinya, penulis pertama mendapat nilai 40% sedangkan penulis kedua hingga keempat 20%. Adapun buku bersama oleh 3 orang penulis komposisi nilainya 50:25:25. Jika ditulis berdua komposisi nilai 60:40.

            Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru: Belajar Bersama Omjay ini membawa kisah tersendiri. Saat deadline telah berlalu, seorang kurator menghubungi penulis untuk mengirimkan biodata.

            “Mohon maaf, saya belum selesai menulis, Pak. Bukannya deadline sudah hari-hari kemarin, Pak?” tanyanya pada kurator.

            Tak lama kemudian sang kurator kirimkan sebuah file. Jelas-jelas itu file yang dia punya. Tapi kapan mengirimkannya? Waduh, malah lupa. Namun, ingat betul bahwa file itu hasil coretannya.

            “Apakah ini tanda-tanda dirinya telah lelita (lebih lima puluh tahun?). Kirain diri ini masih muda,” gumamnya.

 

#Day7NovAISEIWritingChallenge

 

 

12 komentar: