Senin, 23 November 2020

MENULIS BUKU BIOGRAFI



Narasumber menulis biografi malam ini adalah Bapak Suparno,  S.Pd.,M.Pd yang dilahirkan di Magetan  25 Juli  1966. Domisili di Desa  Pojoksari  RT 21 RW 3 Sukomoro  Magetan. Karir,  menjadi  Guru 25 tahun, Kepala  Sekolah  5 tahun dan pensiun  insya Allah  2026.

Prestasi  yang pernah  dicapai: Lulus terbaik D3 IKIP Surabaya tingkat  jurusan th 89.

Lulus terbaik  tingkat  jurusan  S1. Universitas  Wima  th 1996, Guru Berprestasi  Tingkat  Kabupaten tahun 2011 Juara  2, Narasumber  Nasional Guru  Pembelajar  2016 s.d  2018

Jejak  Literasi: (1) Perjuangan  Hidupku,  Telaga  ilmu,  2019, (2) Pranatacara lan Pamedhar Sàbda, (3) Potret  Desa  Pojoksari, (4) Permasalahan BK di Sekolah, (5) Catatan  harian  seorang  Kepala  Sekolah, dan (6) Catatan  Kepala  Sekolah. Materi beliau malam ini adalah menulis buku  Biografi. Beliau  dalam  menulis, termasuk  alumni  gelombang 3.

Biografi berasal  dari kata biography  artinya  riwayat  hidup. Sedangkan  autobiography  adalah  riwayat  hidup  yang ditulis  sendiri. Aautobiography  kb. (j. -phies) riwayat hidup yang ditulis sendiri.

Apa manfaat  menulis  biografi?

1.     Mengabadikan  riwayat  hidup kita,  sehingga  kalau  kita  sudah  meninggal  anak  cucu kita,  akan  mengetahui  bahwa  kakeknya  dulu  semasa hidup  di dunia  ceritanya  begini. 

2.     Dari  pengalaman  yang baik pada diri kita bisa menjadi  pembelajaran  bagi orang orang  setelah  kita. Sehingga  menjadi  ilmu  jariah bagi  kita.

3.     Menjadi motivasi  berprestasi  bagi  kita,  karena suatu  saat  ingin  menambahkan riwayat  hidupnya  menjadi  cerita  berprestasi  lainnya.

4.     Rasanya  rugi segudang  prestasi yang anda miliki  kalau  tidak dituliskan  akan lenyap   ditelan  jaman.

Bagaimana  memulainya?

Awali  dengan  membaca  biografi orang orang  ternama,   maka Anda akan terinspirasi mengenai  gaya penulisannya, lay outnya,  dan  cerita-cerita  apa yang penting  dituliskannya. Setidaknya  bacalah  dua  buku  biografi,  lebih banyak  lebih baik  sehingga  Anda bisa membandingkannya mana  yang  anda sukai.




Ini  buku  autobiografi  Bapak Suparno yang ditulis tahun  2019.  Sebelumnya  beliau membaca  biografinya  pak Chairul  Tanjung Si Anak  Singkong.  Kemudian  buku  temannya  seorang  kepala  sekolah judulnya  Transformasi Kehidupanku.





Itu  buku biografi  Bapak  Chairul  Tanjung  yang  dulu  pernah  sekolah  di SMP,  SMA  Labschool,  sekolah  dimana  Omjay  mengajar  sekarang. Sekolah  terbaik  saat itu. Chairul  Tanjung  termasuk  10 orang  terkaya  di Indonesia. Dua  buku ini dibaca tuntas. Kemudian  segera  menulis  outline.

 

 



 Itu  contoh  outline  dari  buku  Perjuangan  Hidupku. Buku  ini  setebal  173 halaman. Ditulis  dalam  1 bulan.  Karena semuanya  pernah  dialami,  maka  tulisannya  mengalir  seperti  aliran sungai  yang jernih  di gunung yang  belum  tersentuh  tangan jahat  manusia. 

Menulis buku  autobiografi  adalah  tingkatan  menulis yang paling  mudah, karena semuanya  sudah  di  alamai  atau  dilakukan. Jadi  menulislah  apa  yang  kau  lakukan,  yang kau rasakan, yang kau  pikirkan,  yang kau  impikan, yang kau hayalkan.

Menulis  biografi  termasuk  apa  yang kau  lakukan,  menulis novel  termasuk  apa  yang kau hayalkan  atau fiksi. Menulis  fiksi  agak  sulit karena  tidak  dilakukan. Di sisi  lain  menulislah  apa yang kau  kuasai,  menulislah  yang kau  sukai.  Karena  yang dikuasai  maka  kualitas  tulisannya  menjadi lengkap,  detail dan berbobot.

Karena  yang disukai  maka  menulis  itu  merasa enjoy,  senang  sehingga  kegiatan  itu  dilakukan  secara  terus menerus  sehingga  pekerjaan  menulis cepat  selesai. Karena  yang dusukai  maka  menulis  itu  nelibatkan  rasa dalam  hati  sehingga  bahasanya  juga enak  dibaca dirasakan  dalam  hati pembaca.

Setelah  membuat  outline  kemudian membuat  jadwal  menulis,  misalnya  setiap hari    harus menulis  satu judul.  Dan kita harus disiplin  dan konsisten  dengan jadwal  itu. Tidak  ada perkara  besar  yang bisa diselesaikan dengan  tidak  disiplin  dan konsisten. Penulis  itu  memang  orang  hebat,  orang luar  biasa.  Pemikirannya  pasti  melampaui kebanyakan  manusia. Penulis  itu pengetahuannya  mendalam sedalam samudra , memiliki  wawasan  yang luas,  seluas  jagad  raya. Karena  itu  penulis  hebat  pasti  memiliki  kegemaran  membaca.

JK Rowling penulis buku Harty Potter  sejak  masa  kanak  kanak  sudah menjadi  kutu  buku,  karena  difasilitasi  oleh  orang tuanya. Pada usia  11 tahun sudah menulis  buku. Penulis  itu kadang-kadang  dianggap  sebagai orang aneh. Kadang  rela  bajunya  sedikit,  rumahnya  sederhana,  mobilnya  sederhana,  tapi  bukunya  banyak.

Ini  buku  Bapak Suparno.



 


Buku  novel  anaknya,  pernah  difilmkan  di sekolahnya  dapat juara 2

https://youtu.be/s0NFFPrJomc

Setelah  buku ditulis selanjutnya  diedit,  setelah itu  mintakan  pendapat  teman  untuk  diedit  ulang. Setelah itu  kirimkan  ke penerbit. Pilih  penerbit  mana  yang  menurut  penjenengan  bisa  mengantarkan  buku  anda  untuk  banyak  dibaca  atau  dibeli  orang. Covernya  dibuat  yang baik  sehingga  "menjual". Tunggu  15 hari  buku  anda sudah  jadi. Di  dalam  buku  autobiografi tidak  usah  dicantumkan  daftar  pustaka,  karena di dalamnya  berisi  riwayat  pengalaman  hidup  pribadi. Seperti  halnya  novel  juga  tidak dicantumkan  daftar  pustaka.

     Karena  termasuk  cerita  fiksi  yang terlahir  dari  daya imajinasi  penulis. Silahkan  sahabat  guru  hebat  Indonesia,  membuat  outline  buku  autobiografi  10 poin  saja,  yang nantinya  penting untuk  ditulis dalam buku. Termasuk  judul bukunya. 10 pengirim  pertama  akan di  undi,  dipilih  3 orang  mendapat  hadiah  buku  Perjuangan  Hidupku atau  Catatan  Harian seorang  KS, dengan pengantar  Omjay atau Catatan KS penerbitnya Kamila Press-nya  pak Mukminin.

Sejak mengikuti  GWA menulis  ini  dua buku  yang sudah  diterbitkan  dan sekarang  masih ada 2 judul  dalam  tahap  edit,  semoga  dalam  waktu  dekat bisa  diterbitkan. 

            Berikut ini rangkuman sesi tanya jawab.

 

P1

 

1.     Dalam menuliskan autobiografi, apakah pernah menghadapi dilema antara ingin menceritakan pengalaman pribadi dengan sejujurnya atau tidak? Sebagai manusia tentu kita tidak sempurna. Sejauh mana Bapak juga menceritakan kehidupan Bapak tentang ketidaksempurnaan itu dan menuangkannya dalam buku? Boleh tahu alasannya, mengapa?

2.     Apa kriteria Bapak tentang buku biografi yang baik?

3.     Berdasarkan itu, bagaimana Bapak menilai buku2 biografi yang sudah terbit sejauh ini?

Bu Erry  dari  bogor  yang baik  hati,  sisi  kelam  yang buruk,  yang tidak  ada nilai  edukatifnya tidak  usah  ditulis. Cerita  tidak  nenyenangkan  tapi  ada nilai  edukatif  dan sekiranya  bisa menginspirasi  pembaca  layak  untuk  ditulis.

P2

1. Saya bukan siapa-siapa, lalu ketika kita buat buku autobiografi, siapa yang mau baca??

2. Saya paling sulit disiplin, apalagi menulis. Saya bisa disiplin jika ada konsekuensi, kalau tidak ada rasa malas teman setia. Bagaimana solusinya biar disiplin?

Pak  Didi dari  Serang yang  baik  hati,  menulis  buku  biografi  tidak  harus hebat  dulu,  riwayat  hidup  Bapak  dari  kesederhanaan,  kejujuran,  keikhlasan  , kedisiplinan,  pengorbanan  Bapak  bisa  diangkat  jadi  topik  yang  menginspirasi. Kalau  tidak  ada  yang baca  setidaknya  murid murid  Bapak,  anak cucu Bapak  kelak  kemudian hari.

2. Barangkali  kita bisa belajar  dari  orang-orang  disiplin,  dan apa  hasil  akhirnya. Belajar  pada orang orang  yang tulus  iklas  dan  bagaimana  hasil  akhirnya.  Seperti  pesan  Omjay  yang dihafal  oleh  seluruh  peserta,  menulislah  setiap  hari  dan buktikan  apa yang akan terjadi.

Saya  dulu  seorang  guru  BK, yang banyak orang  tidak  menganggap  penting,  saya datang awal  pulang akhir,  saya  tekuni  profesi  ini, tahun  2015 nilai  UKG  saya 92. Akhirnya  terpilih  sebagai  narasumber  nasional, diklat  di Makassar, di Bali,  menatar  di Bandung,  Surabaya,  naik  pesawat  gratis  dibiayai  negara

 

P3

Bagaimana cara memasarkan buku biografi agar orang mau membeli kisah kita?

Ibu  Min Hermina  dari Cikampek yang baik  hati,  cara memasarkan  buku  1 dibantu  penerbit,  2. di MKKS    dengan saling  membeli  karya  guru  antar  sekolah dari  anggaran  BOS, untuk koleksi  perpustakaan, 3 lewat  FB, Murid-murid  saya  alumni  dan lain-lain.

 

P4

Bagaimana langkah awal kita dalam menulis novel agar tulisan kita tidak terputus di tengah jalan atau tidak menemukan endingnya. Mohon berbagi kiat-kiat jitunya.

Sebenarnya  jujur  saya  belum  pernah  menulis  novel  Bapak,  Novel  Halo itu  karya  anak  saya. Menurut  saya  sebelum  menulis  novel  kita harus membaca  banyak  novel,  lebih  mendukung  lagi  kita  melakukan  perjalanan  ke  luar  kota  misalnya,  makin  banyak  membaca,  makin  banyak  berkunjung  ke berbagai  kota,  berbagai  negara,  membuat  mata  air menulis  kita  tak pernah  mati.

 

Bu  Suyati  yang baik hati , pertanyaan  yang super  sekali

1. Semangat.

2. Istiqomah dalam menulis. 3. Segera  menulis.

4. Foto foto  pendukung yang mungkin  masih terserak.

Istri  saya  juga guru,  Ketika  saya menulis,  dia  ingin juga menulis,  disamping  ada angka  kreditnya  untuk  kenaikan  pangkat. Anak  saya,  saya  motivasi  di saat  liburan  menulislah,  saya  beri  hadiah  Laptop  ketika  SMP  kelas  8. Novelnya  pernah  di sarasehan-kan,  dapat  apresiasi  dari  Bapak  Bupati, dapat  hadiah  1.5 juta,  tambah  senang  menulis  lagi.

 

Tidak  usah ditanggapi,  pandangan  aneh  aneh  itu,  nanti  energi  kita habis,  tulisan  kita  di blog  misalnya,  dibaca  orang atau  tidak,  gak masalah,  gak usah  berharap  apa apa, pokoknya  menulis. Menurut  matematika 1/0 itu  hasilnya  tak terhingga. Menurut  agama  amalan  yang  ikhlas  itu  pahalanya  10 x ,70 x, 700 x berapa kali  saja  sesuai  kehendak  Allah.

 

P6

Saya sangat tertarik untuk baca buku Perjuangan Hidupku dan Catatan Seorang Kepala Sekolah. Bagaimana cara mendapatkannya dan berapa garganya?

Ibu Nizariah Saudaraku dari Aceh  yang baik  hati,  Pejuangan  hidupku  65 ribu  + ongkir. Catatan Seorang  KS, 50 ribu  + ongkir. 

 

P7

1.     Dalam menulis biografi apa ada tahapan-tahapannya, misalnya per-babnya tentang apa saja. Kemudian bab berikutnya tentang apa lagi dst.

2.     Kalau yang diceritakan orang terkenal mngkin memiliki nilai jual, tapi bagaimana dengan kita-kita ini?

Bu  Nana  Majalengka  yang baik  hati,  1. Sebaiknya  urut  sesuai  dengan  tahapan  usia  kita,  misalnya  hari  kelahiran, masa  TK, Masa SD, SMP,  SMA,  kuliah,  kerja, menikah,  punya  anak,  membangun  rumah  dsb. Yang no 2 jawabannya  seperti  pertanyaan  no 2, Pak Didi.

 

P8

Saya tertarik materi bapak tentang autobiografi. Saya pernah menulis tentang perjalanan bisnis orang tua saya di tahun 2012.  Apakah itu juga bisa menjadi sebuah karya biografi? Bagaimana menulis biografi yang baik?

Bu Ida  dari  Tegal yang  baik  hati,  tetangganya  pak Dalang Enthus  Susmono  ya bu. Bisa  bu  tapi  sebaiknya  dilengkapi  dari  awal,  misalnya  kehidupan  di waktu  kecil,  remaja,  merintis bisnis,  kendala-kendalanya  dan sebagainya. Tapi  buku  autobiografi  yang  ada nilai  angka  kreditnya  adalah  yang  nenceritakan  perjalanan  menjadi  pendidik. Perjalanan  menjadi pengusaha  tidak  bisa  dinilaikan  angka  kredit,  untuk kenaikan  pangkat. Menulis  biografi  yang  baik  seperti uraian  dalam  belajar  menulis sejak  atas  tadi.

 

P9

1. Bisakah kita menuliskan kisah hidup orang lain?

2. Kalau untuk kenaikan pangkat, apakah buku itu bermanfaat bagi tokoh yang saya kisahkan?

Menulis  kisah  hidup  orang  lain itu  namanya  biografi,  bisa bu Astuti,  seperti  pak Chairul  Tanjung  itu penulisnya Tjahya Gunawan  Direja,  seorang  wartawan kompas. Biografinya  bu Fatmawati,  yang menulis  Mahasiswa S2 UGM. 2. Tidak  bisa,  tapi  bermanfaat  untuk  Ibu.

 

P10

Pak, saya dari kecil senang menulis terutama di buku diary, itu bisa dijadikan biografi? Bagaimana cara mempertahankan mood menulis pa? Saya banyak tulisan tapi belum berani ditampilkan.

Bu Ai  Setiawati yang senang menulis  sejak kecil,  yang  ditukiskan  dalam  biografi  yang  ada nilai  edukatif,  keteladanan,  bisa menginspirasi  pembaca  saja  bu, jadi  yang  penting penting  saja ibu. Cara  mempertahankan  mood  menulis,  1. Doa,  2 bergabunglah  dengan  para penulis,  3  Yakinlah  bahwa  yang dilakukan ibu  itu  tidak sia sia. Ditampilkan  saja  di blog  ibu,  di  grup  ini  luar  biasa,  tidak ada  yang mencela  tulisan  teman,  semuanya  memotivasi,  menyemangati satu  sama lain. Betul betul memiliki akhlaqul  karimah  semua.

 

Mari  menulis buku  autobiografi senyanjang  hayat  masih dikandung badan.  Kadang kadang  banyak manusia  ingin  mengetahui kisah  kita  setelah kita tiada. Buku  ini bisa menjadi  warisan  anak  keturunan  kita untuk  menyatukan mereka  dalam keluarga dan persaudaraan. Banyak tokoh penting yang namanya  menjadi  tenggelam  ditelan jaman  karena  tidak  memiliki  buku  autobiografi. Untuk  itu  lengkapilah  jejak  literasi  anda  dengan menulis  buku  autobiografi.

 

10 komentar:

  1. Materi malam ini sungguh luar biasa, karena mengupas ttg menulis biografi, terima kasih pak Suparno, kepala sekolah yang sangat baik hati dan mau berbagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Omjay, luar biasa Omjay hadir dimana-mana sejatinya ini membesarkan hati peserta untuk terus semangat menulis

      Hapus
  2. Terimakadih bu ismi..saya tertarik u mnulis buku autobiografi..

    BalasHapus
  3. Wah bagus...yuk kita mulai..semangat menulis

    BalasHapus
  4. Smgt Bu Is yukk kita tulis buku biografi

    BalasHapus
  5. Waah mbak Ismi Keren benar. Subhanallah.

    BalasHapus
  6. Terima kasih bu Ismi resumnya lengkap

    BalasHapus