Penasaran dengan isi pidato Mendikbud
pada momen Hari Guru nasional 25 November 2020? Berikut ini bisa mengobati
kepenasaran Anda.
Inilah isi lengkap pidato Mas Menteri.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kf ta
semua,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan saya banggakan,
Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini sangat berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini kita memperingati Hart Guru Nasional dalam situasi pandemi
Covid-19. Sistem pendidikan dimana saja, di seluruh dunia, terkena
dampak langsung.
Sekolah-sekolah pun sementara harus ditutup. Data UNESCO mencatat
lebih dari 90% atan di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari
rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya.
Akibat pandemi pula, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan
pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.
Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus
sekaligus memutus rantai penularannya. Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini
kadang kala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya.
Ada pilihan untuk
menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, kita memilih terus bangkit dan
beıjuang.
Itu karena
keyakınan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi
murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.
Bapak dan Ibu guru
yang saya muliakan,
Saya sangat percaya
bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Banyak pemangku
kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi
kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Para orang tua
begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Ayah dan ibu
bahu-membahu memberikan motivasi, menemani belajar, bahkan turut
pula menjadi guru
bagi anak-anaknya. Jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan
pelatihan daring.
Guru-guru Indonesia
giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa
pandemi.
Sikap-sikap positif
ini, semangat pantang menyerah dan gotong royong adalah sebuah keteladanan
untuk anak-anak kita, murid-murid kita, para penerus bangsa.
Saya berharap
seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium
bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi.
Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk.
Pandemi telah
memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan
ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM
Unggul untuk Indonesia Maju.
Bapak dan Ibu guru
yang saya hormati,
Pada kesempatan
ini, kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru,
tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan
yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa.
Dengan semangat
juang yang tinggi dan kesabaran Bapak dan Ibu guru semua, pembelajaran tetap
terus beijalan meski dengan segala keterbatasan.
Saya sangat terharu
melihat dan mendengar cerita-cerita hebat, dedikasi, kesungguhan Bapak dan Ibu
guru untuk bergerak mencari solusi agar proses belajar anak-anak Indonesia
tidak terhenti. Ada yang sudah melakukan pembelajaran daring.
Ada guru yang
membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran. Ada
yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan protokol yang
sangat ketat.
Ada yang mendatangi
rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar
mengajar di rumah. Ada yang mencari sinyal di seberang sungai, dan sebagainya.
Semuanya menjadi
bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah
dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi, dan
berkolaborasi.
Bapak dan Ibu guru
yang saya hormati,
Kami di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dari awal berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk
terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN,
pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan
kesejahteraan guru.
Berbagai kebijakan
dan program kami dibuat dalam masa pandemi ini, (l) Bantuan kuota data
internet; (2) Fleksibilitas penggunaan dana BOS; (3) Pengalokasian BOS Afirmasi
dan BOS Kinetja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling
terdampak pandemi Covid-19; (4) Bantuan
Subsidi Upah untuk
guru dan tenaga kependidikan non-PNS; (5) Kurikulum Darurat; (6) Program
Guru Belajar; (7) Laman Guru Berbagi; (8) Program Belajar dari Rumah
TVRI; (9) Seri Webinar Masa Pandemi; dan sebagainya. Semua kebijakan dan
program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan
tenaga kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak
Indonesia.
Bapak dan Ibu guru
yang saya cintai dan banggakan,
Guru adalah profesi
yang mulia dan terhormat. Berbagai upaya kami tempuh untuk mencapai menempatkan
guru pada posisi itu. Pada tahun 2021, kami berkomitmen memperjuangkan
guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS
menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan masing-masing
daerah.
Kami memohon doa
Bapak dan Ibu guru semua agar langkah kami mempeıjuangkan hak para pendidik
dapat beıjalan dengan baik dan lancar.
Terima kasih saya
yang tak terhingga bagi Bapak dan Ibu guru yang telah mengorbankan waktu,
tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid- murid tercinta. Sekali
lagi, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia.
Selamat Hart Guru
Nasional Tahun 2020. Teruslah bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak
Indonesia.
Wassalamualaikumwarahmatullah
wabarakatuh
Om shanti, shanti,
shanti om,
Namo buddhaya.
Terimakasih informasi baik ini
BalasHapusTerima kasih kembali Bu Tini
HapusMakasih Bu...siip
BalasHapusSama2 Bu
HapusMantap 👍
BalasHapusTerima kash Pak Harto
Hapusterimakasih Bu
BalasHapusSama2
Hapusterima kasih bunda atas infonya
BalasHapusTerima kasih kembalu Omjay
HapusTerima kasih informasinya Bu Is
BalasHapus