PERSIAPAN REORGANISASI

 

Reorganisasi adalah sebuah keniscayaan. Reorganisasi selalu dibutuhkan dalam sebuah organisasi, termasuk organisasi profesi. Pada jenjang pendidikan SD organisasi profesi yang terdiri dari guru-guru sekolah dasar bernama KKG (Kelompok Kerja Guru). Adapun di tingkat SMP dan SMA dikenal MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Kata reorganisasi dapat dimaknai sebagai penyusunan kembali (pengurus, lembaga, dan sebagainya) atau penataan kembali (pengurus, lembaga, dan sebagainya). Makna ini berdasarkan makna pada Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Selasa, 3 November kemarin merupakan hari penyelenggaraan Rapat Persiapan Reorganisasi MGMP Bahasa Indonesia tingkat Kabupaten.  Undangan kami tujukan kepada Pengurus Harian (6 personal), Ketua Subrayon (4 personal) dan seorang Koordinator. Dengan demikian, jika hadir semua ada 11 personal. Namun, dua di antaranya menyatakan izin. Praktis, tinggal 9 personal yang menghadiri rapat persiapan.

Beberapa agenda pembahasan telah dispersiapkan. Pembahasan pertama terkait reorganisasi. Muncul pro kontra untuk istilah reorganisasi. Ada yang memunculkan istilah “Pemilihan Pengurus Baru”. Setelah ditimbang-timbang istilah tersebut dirasa kurang cocok. Agendanya bukan semata-mata pemilihan pengurus. Ada laporan pertanggungjawaban pengurus lama, serah terima jabatan (sertijab) dan lain-lainnya. Hadeh, kayak pejabat saja ada sertijab. Haha. Akhirnya disepakati menggunakan istilah reorganiasi. Termasuk tulisan dalam pembuatan MMT.

Mengapa tetap reorganisasi? Sebab pada acara tersebut bukan hanya berupa pemilihan pengurus baru, melainkan segala rangkaian yang mengikutinya. Acara telah disepakati. Setelah Pembukaan dan Indonesia Raya dilanjutkan Prakata Panitia. Sambutan dan Pengarahan Koordinator menjadi acara berikutnya. Selanjutnya Laporan Pertanggungjawaban Pengurus. Pada acara tersebut pengurus MGMP (21 personal) berada di panggung semua untuk mempertanggungjawabkan jabatan yang selama ini diembannya. Tentu dalam perjalanan mengemban amanat dari para anggota terdapat berbagai kekurangan. Untuk itu, hal pertama yang akan ketua sampaikan adalah permohonan maaf. Permohonan maaf atas semua kekurangan dan kekhilafan. Ucapan terima kasih wajib ketua sampaikan kepada berbagai pihak. Kepada Koordinator yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada pengurus. Kepada sesama rekan pengurus juga disampaikan rasa terma kasih setulus-tulusnya. Sebab, ketua tak bisa bekerja tanpa sinergisitas dari para pengurus. Kepada para anggota juga diucapkan terima kasih yang selama ini telah memberikan kepercayaan dan amanat kepada pengurus.

 

#Day4NovAISEIWritingChallenge