Selasa, 17 November 2020

BELAJAR MENULIS DARI BAPAK TAUFIK UIEKS

 



Namanya unik. TAUFIK UIEKS. Ini nama penanya. Nama lengkapnya Taufik Hidayat, S.E, S.Si, M.Si. Beliau adalah seorang dosen dan penulis buku yang sudah keliling 70 negara dan 5 benua. Ini artikel perjalanan ke Meksiko yg ada di buku Tamasya ke masa depan Jilid 2. Siapa sangka, di tengah gemerlapnya kehidupan malam di Broadway, tersimpan kisah misteri arwah yang gentayangan di deretan Theatre yang menjadi salah satu ikon Manhattan.

https://risalahmisteri.com/detail/541/kisah-misteri-pertemanan--hantu-broadway-di-newyork

https://www.risalahmisteri.com/member/profile/31

Perjalanan misteri

https://terbitkanbukugratis.id/taufikuieks/11/2020/gak-nyangka-di-brunei-ada-jalan-ong-sum-ping/

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5519e38ba33311681cb65971/secangkir-kopi-untuk-perdamaian-dari-rwanda

Sama  satu lagi artikel masjid niujie di Beijing dalam buku jejak langkah menuju Baitullah jilid ke 3

Jadi malam ini saya akan banyak bercerita pengalaman saya menulis bedasarkan perjalanan. Jadi dari suatu kisah perjalannan bisa menjelma menjadi tulisan berbentuk artikel atau bahkan buku. Sebagai contoh banyak kisah perjalanan saya yang selain ada di blog juga ada di majalah seperti Intisari, majalah angkasa majalah colour Garuda dll. Juga sebagian menjadi buku.

Ini adalah beberapa buku karangan saya dengan nama  pena taufik uieks

1. Mengenbara ke masjid -masjid di pelosok dunia .. peniti media th 2015

2. 1001 Masjid di 5 benua  Mizan 2016

3. Jejak langkah menuju Baitullah jilid 1-3. Thn 2020

4. Tanasya ke Masa Depan Jikid 1-2

Jadi perjalanan -perjalanna yang saya tulis  dimulai sekitar thn 2004.

Nanti ada buku berikut yaitu kisah perjalanan saya ke Brunei merupakan kisah sejak 1997-2018.

Jadi dari perjalanan bisa jadi artikel

1. Mengamati

2. Membuat foto

3. Diskusi wawancara

4. mencari informasi tambahan

5. Mencari keunikan

6 . Merangkum dalam tulisan

Buat saya melakukan perjalanan apalagi ke mancanegara ada baiknya kita mengetahui juga sedikit banyak mengenai budaya, bahasa, kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju.

Kita juga bisa bercerita berdasarkan foto yang ada. Mengkhta kembali detail keadaan ruangan arsitektur bangunan dsb. juga perhatikan siapa saja yang ada suasana di sekitar cuaca dsb.

Ada contoh lagi beberapa tulisan saya yang ada di majalah Intisari. Ini contoh artikel dimana kita bisa menceritakan pengalaman kita travelling dengan foto-foto dan menuliskan nya untuk majalah agar bisa dinikmati orang banyak. Kita gunakan bahasa yang sederhana, simpel namun menarik. Jadi kita coba menciptakan semacam branding pada tulisan kita.

Dalam tulisan tulisan saya saya juga sedikit memasukan dialog atau percakapan dalam bahasa lokal .. walau kita bisa sedikit sedikit. Ini akan membuat tulisan lebih menarik dan hidup

Lalu bagaimana menulis menjadi buku? Pengalaman saya menulis buku adalah kompilasi beberapa artikel dengan tema yang sama. Misalnya mengenai perjalanan ke masjid masjid. Satu demi satu artikel mengenai masjid dikumpulkan dan kalau sudah banyak bisa menjadi buku. Jadi pada awal nya saya memang tidak nyangka bisa jadi buku .

Tapi begitu mulai banyak saya memang selalu biarkan untuk tiap pergi ke suatu kota atau negara diusahakan mampir ke masjid. Setiap mampir diusahakan difoto dan kemudian ditulis artikel mengenai masjid itu. Gak mudah yah di luar negeri kadang kadang mencari masjid. Ada yang gampang ada yang susah. Salah satu dari yang susah adalah di Athena Yunani. Di mana saya akhirnya menemukan sebuah masjid rahasia di bawah tanah dan bahkan menjadi marbot.

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5508ea28813311931cb1e273/menjadi-marbot-di-masjid-bawah-tanah-di-athena-lawatan-ke-masjid-masjid-di-mancanegara-10

 

Bagaimana sejarah bapak bisa keliling dunia? Apakah jadi pilot?

https://en.minanews.net/taufik-uieks-masjid-wander-50-countries/

Ini salah satu artikel mengenai saya. Saya kemudian bekerja di perusahaan penerbangan. Ini beberapa artikel saya dan juga resensi buku saya. Ini artikel di buku tamasya Jiid satu mengenai makam Evita Peron tg terkenal dgn lagi Don’t Cry for me Argentina. Ada percakapan dalam bahasa Spanyol

P1

Motivasi apa yang membuat pak Taufik bisa sukses terutama menulis?

Motivasi? Ini adalah keinginan kita untuk selalu maju dan lebih baik dari sebelumnya. Saya sendiri  kalau dipikir sejak kecil belum pernah naik pesawat terbang hingga tamat SMA juga belum pernah. Tapi sejak SMA suka menghafal peta buta dunia. Saya menghafal negara bagian Amerika, Republik di Uni Soviet dengan harapan suatu saat bisa ke sana. Siapa sangka tahun 1989 saya bisa ke Amerika dan tahun 2008 bisa ke Rusia walau Uni Soviet sudah tidak ada saya bisa  berkunjung negara Elsi Soviet seperti Georgia Latvia Azerbaijan Armenia Belarus Latvia dll.

Jadi dengan mimpi dan keinginan kuat kita akhirnya bisa.  Sejak SMA saya juga sangat mengagumi banyak penulis. Saya banyak membaca tulisan Leo Tolstoy, Ernest Hemingway dll. Saya namun membaca buku Pramoedya Annanta Toer. Saya mimpi suatu saat bisa menulis buku walau belum bisa seperti mereka. Menulis itu dimulai dengan membaca.

 

P2

Saya sangat tertarik dari beberapa materi di antaranya: dari stiap perjalanan bisa jadi artikel. Bagaiman cara mengamati dari hasil membuat foto  sehingga jadi tulisan yang enak dibaca dan menarik?

Ya dari sebuah foto kita bisa mengenang kembali keadaan sewaktu kita disana. Kita gambarkan situasinya keadaan sekitar atau bangunan yang kita amati. Lalu kita tuangkan dalam tulisan. Dalam buku masjid saya, saya gambarkan misalnya suasana ruang sholat, mimbarnya, mihrabnya, sajadah dan karpetnya, dindingnya langit-langitnya . Orang yang sedang sholat,  bisa juga isi khotbah dll.

Dari satu foto saja bisa jadi satu halaman. Kalau supaya jadi enak dan menarik itu tergantung gaya bahasa yang dipakai. Jangan monoton gunakan teknik teknik menulis, kadang kadang pakai flash back seperti contoh ini. Pada tulisan mengenai makam jendral muslim nasionalis di Taipei. Saya mulai dari tertidur di kursi makam, kemudian terbangun dan kemudian mulai dari perjalanan naik taksi menuju  makam kemudian lukiskan sepinya suasana pemakaman arsitektur mausoleum tulisan arab dan Cina yang ada di pusara . Kutip tulisan yang ada cari tahu sejarah dsb. Dari berkunjung ke makam kita bisa belajar sejarah bahwa banyak jendral muslim yang ikut Chiang Kai Shek ke Taiwan waktu Tiongkok dikuasai komunis. Bahkan jendral Bai ini jadi menteri pertahanan Republik Tiongkok.

 

P3

Bapak sangat beruntung karena bisa punya branding menulis memoar perjalanan. Mohon berbagi tips branding ini pak, karena sebagai penulis pemula belum terpikirkan tentang itu.

Wah ini jawabannya beda untuk setiap individu.  Ibu harus tahu kuat di mana.  Dan tulis hal yang kita suka kita kuasai. Saya misalnya suka Travel suka belajar sejarah bahasa, suka sastra dan sedikit misteri. Makanya saya tulis tentang Travel tentang bahasa tentang sejarah dan juga sesekali tentang misteri.

http://www.youtube.com/shorts/t4qw6nsNTIU

Ini saya bagi YouTube saya tentang masjid heydar Aliyev di  Baku Azerbaijan. Ini masjid yang imamnya ada dua untuk syiah dan sunni. Azerbaijan negara syiah tapi sunni juga bebas dan akur saja he he.

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5a40b82edd0fa828025c0293/begina-suasana-masjid-megah-nan-sepi-dengan-dua-imam-di-baku-azerbaijan

 

P4

Apakah semua perjalanan Bapak didanai sendiri atau bagaimana?  Apa rahasia khusus agar  perjalanan menjadi buku sehingga semenarik perjalanan?

Ini artikel saya mengenai masjid megah di Baku Azerbaijan, ada juga di buku jejak langkah jilid 1

Perjalanan saya sebagian adalah perjalanan dinas. Sebagian lagi cuti. Rahasianya agar menarik adalah usahakan kita mencari hal unik yang ada di suatu tempat. Sejarah yang menarik,  judul yang bikin penasaran. Misalnya artikel ketemu Gus Dur di masjid di Quanzhou Tiongkok. Di sini saya ketemu dengan imam masjid. Bercakap cakap dalam Bhs arab , kemudian di akhiri ketemu Gus Dur. Bahkan dengan memperhatikan papan nama bisa jadi artikel menarik seperti artikel belajar bahasa Cina gratis di Brunei.

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/54f38056745513a42b6c77f2/di-brunei-belajar-bahasa-cina-gratis-loh

 

P5

Bagaimana untuk menghilangkan rasa malas saat hendak menulis?

Rasa malas itu manusiawi, kalau lagi malas gak apa apa nikmati saja, yang penting jangan keterusan, usahakan bikin target. Atau sesekali menulis yang lain yang lebih santai.  Misalnya saya bosen nulis Masjid saya tulis tentang bahasa seperti contoh di bawah ini.

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/552950b96ea8341b568b45d0/cewek-matre-tidak-dapat-dibeli-dengan-dos-pesos-argentina

 

P6

Bagaimana cara mengumpulkan bahan yang akan kita tulis ketika kita dalam perjalanan?

Sederhana. Kalau kita ke masjid atau tempat wisata biasanya ada prasasti mengenai sejarah masjid. Kita bisa Wawancara imam masjid atau penduduk setempat. Kadang-kadang ada brosur.  Atau kalau mau tambah kaya bisa cari info di internet. Misalnya sebuah masjid di Wellington Selandia baru bercerita bahwa yang membawa islam ke Selandia baru adalah pekerja tambang dari Cina.

 

P7

1.       Apa saja yang perlu kita ceritakan kepada pembaca ketika kita mendeskripsikan suatu tempat sehingga pembaca tertarik termasuk misal wisata lokal?

2.       Apa tujuan menuliskan perjalanan itu dalam sebuah tulisan/buku? Apakah juga untuk promosi suatu tempat?

1.       Keunikan tempat wisata tersebut.

2.       Tujuan saya bukan promosi. Khan saya gak dibayar he he .. walau kadang kadang saya diminta menulis untuk promosi itu lain lagi. Tujuan utama saya lebih untuk kemanusiaan Dengan menulis tempat tempat di mana negara kita bisa belajar bahwa manusia di mana saja sama saja. Ada yang baik dan buruk. Mata hati kita jadi lebih terbuka atas keberagaman manusia. Kita tidak akan sombong membanggakan bahwa negri kita saja yg paling indah bahwa bangsa kita yg paking sopan makanan kita yg paling enak . Tapi kita akan lebih terbuka mengenai perbedaan budaya bahasa seni dan lain lain.

3.       bahkan dari berkunjung ke kuburan kita bisa belajar sejarah dan budaya suatu bangsa.

Materi kedua mengenai perjalanan saya ke makam dan kuburan monumen mausoleum dan juga sedikit menemani Travel misteri. Ternyata seperti disebutkan tadi banyak yang bisa kita pelajari dari berkunjung ke makam atau monumen atau memorial. Sebagai contoh saya berkunjung ke Rwanda. Tepatnya ke Kigali. Di sana ada sebuah museum atau monumen korban genosida suku tutsi dan hutu.

Kita belajar bahwa di suatu bangsa bisa masuk dalam kondisi kacau karena ambisi politik sekelompok orang. Akibatnya rakyat menjadi korban. Hampir 1 jt orang meninggal dalam wakti 3 bulan dalam genosida di Rwanda. Semua karena politik. Baik suku Huti dan tutsi sebenar nya sama sama orang Rwanda. Mereka agamanya sama. Kebanyakan mas ramai. Bahasa sama kinyarwanda. Tapi bisa terjadi pembantaian Karen ada pergolakan politik.

Ini kisah nya

Materi terakhir adalah mengenai Travel misteri.

Dalam perjalanan sesekali kita mengunjungi tempat yang katany angker.  Nah menarik juga untuk ditulis.

Ini kisah saya le Buenos Aires, ada sedikit kisah seramnya kuga .

https://www.risalahmisteri.com/detail/524/gadis-bergaun-putih-dari-buenos-aires

Mengenai secangkir kopi perdamaian jangan lupa dibaca

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5519e38ba33311681cb65971/secangkir-kopi-untuk-perdamaian-dari-rwanda

Sebagai penutup yang kita petik dari perjalanan janganlah kita sebagai bangsa sampai terpecah karena ambisi politik sekelompok orang.

 

P8

Tahun 2013, saya bersama teman-teman menerbitkan buku perjalanan wisata pulau Lombok berjudul 'Dong Ayok ke Lombok!". Hanya saja tulisan sifatnya masih berupa panduan perjalanan dan belum digali lebih dalam. Padahal buku tersebut sebenarnya berpotensi digali lebih dalam lagi. Mohon pencerahan langkah-langkah yang bisa saya lakukan agar bisa menulis cerita perjalanan menjadi lebih 'dalam'.

Kalau cuma panduan perjalanan kurang menggigit. Mungkin bisa diperkaya  tulisannya mengenai tempat wisata dengan sejarahnya, keunikannya, kulinernya, budaya bahasa setempat. Tambahi juga dengan bumbu misteri misalnya air nirmada yang bisa bikin awet muda.

Lombok sangat menarik, saya juga sudah beberapa kali ke sana.

 

P9

Kalau boleh saya beropini untuk jadi seperti Bapak tidak mungkin bagi saya. Karena Bapak unik dengan karunia yang Alloh berikan kepada Bapak, sebagai pemain baru nih Pak kira-kira apa yang bisa kami lakukan untuk nantinya sampai ke maqom Bapak, yang tulisannya ngalir dan sangat deskriptif, seperti kita ada di tulisan Bapak, apa nasihat Bapak untuk saya Pak?

Balik lagi bahwa tidak semua ornag Harus jadi saya. Temukan kelebihan diri kita masing masing. Tidak semua orang memang seberuntung saya yang bisa mengembara ke manca negara dan juga di Indonesia. Tapi ibu Siti pasti punya kelebihan mungkin di bidang lain. Bisa bidang kuliner, fashion atau apa saja sesuai hobby. Nah kalau mau jadi penulis yang baik, tulislah yang kita kuasai  dan  senangi.

 

P10

Bagaimana pengalaman waktu Bapak pertama kali menulis dan menjadi sebuah buku? Apakah ada kendala atau kesulitan, bagaimana mengatasinya sehingga sukses membuat tulisan-tulisan menjadi buku?

Semua yang pertama memang sulit. Namun, saya memang sudah suka menulis sejak sekolah, sejak mahasiswa saya sudah beberapa kali menulis di majalah kampus. Nah kalau artikel tentu saja yang pertama  lebih susah dan yang berikut akan biasa.

 

“Hidup adalah suatu perjalanaan, karena itu  kita harus selalu siap akan kejutan-kejutannya yang nikmat.  Yang penting adalah kita semua harus tetap optimis dalam keadaan sesulit apapun juga. Sewaktu kecil saya juga tidak membayangkan bisa pergi ke mana-mana. Namun, dengan mimpi dan keinginan akhirnya kita bisa. Kalau saya bisa, bapak ibu semua juga pasti bisa! Ayo semangat.” Begitulah pesan Bapak Taufik Hidayat, S.E, S.Si, M.Si. atau Bapak Taufik uieks dalam penutup kuliah onlinenya kepada kita semua. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar