Minggu, 29 November 2020

CERITA DI BALIK PEMBUATAN COVER

 


Ini terkait cerita pembuatan cover buku Meniti Asa Menjadi Penulis Ternama.

Awal mula penulis bersemangat baja untuk menerbitkan buku solo. Ini merupakan buku keempat yang diterbitkan dan merupakan buku pertama diterbitkan di YPTD. Semoga disusul penerbitan- penerbitan berikutnya. Buku pertama, kedua dan ketiga tidak ada masalah dengan cover. Sebab cover tinggal pesan kepada tim pembuat cover. Termasuk di dalamnya lay out, editing dan segala pernak-pernik pracetak pembuatan buku.

Pembuatan cover buku “Meniti Asa Menjadi Penulis Ternama” merupakan pengalaman pertama. Buat cover sendiri? Harusnya. Mengapa? Ya karena YPTD mensyaratkan buku yang akan dierbitkan YPTD, perlu buat cover sendiri.

Tanggal 16 November diundang masuk WA YPTD untuk sarana komunikasi para penulis. Di sini mulai paham regulasi YPTD. Sesuai regulasi, permohonan ISBN akan diajukan ke perpusnas setelah penulis posting di website terbitkanbukugratis.id sebanyak 5 artikel. Setelah ISBN posting lagi 5 artikel sebelum buku dicetak/terbit. Ini sebuah persyaratan yng menarik bagi penulis. Setelah posting 5 artikel kirim naskah. Termasuk Judul Buku, Kata Pengantar dan Daftar Isi untuk pengajuan ISBN. Ini semua tak masalah bagi penulis.

Berdasarkan info breaking news tertanggal 24 November 2020, penulis yang akan mencetak buku di YPTD mengirim naskah lengkap ke thamrindahlan@gmail.com paling lambat satu hari sebelum proses cetak. Kelengkapan naskah buku sesuai standar baku YPTD meliputi: (a) memasukkan Kata Pengantar Penerbit dan Halaman Judul ke dalam buku: (b) Cover depan dan di cover beakang tercantum barcode ISBN.

Nah ini nih, di sini masalahnya. Penulis belum berpengalaman buat cover buku. Sebenarnya sih, pernah mencoba membuatnya dengan postermywall. Berhasil? Iya, berhasil buat tetapi tidak jadi. Beginilah penampakannya.


Akhirnya kontak Pak Thamrin dan mengemukakan kesulitan tersebut. Beliau beri solusi untuk hubungi Bapak Ajinatha. Dan… cling hanya dalam hitungan menit cover telah jadi. Kesimpulannya, kolaborasi itu memang penting. Dengan kolaborasi, pekerjaan yang sulit dan berat menjadi mudah dan ringan. Dan kita dianjurkan untuk olong-menolong dalam kebaikan dan taqwa serta dilarang tolong-menolong dalam hal dosa dan permusuhan (QS Al Maidah: 2).

Memang, apa itu kolaborasi? Kolaborasi adalah bentuk kerja sama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima akibat dan manfaat. Bisa pula diterjemahkan dari bahasa Inggris-Kolaborasi adalah proses dua orang atau lebih, entitas atau organisasi yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan. Kolaborasi mirip dengan kerjasama. Wikipedia (Inggris). Penulis telah merasakan indahnya berkolaborasi. Yuk, kita berkolaborasi dalam hal kebaikan, dan rasakan manfaatnya.

 #Day23NovAISEIWritingChallenge


6 komentar: