Senin, 04 Mei 2020

INIKAH MERDEKA BELAJAR?


Ini barangkali merupakan Salah satu hikmah di balik corona atau covid-19. Ada upaya untuk meningkatkan diri. Ada keinginan untuk keluar dari zona aman. Bermula dari penggunaan google classroom yang kurang maksimal. Ada kendala di sana sini. Pakai google form pernah dicoba. Ajakan untuk zoom kurang bersambut maksimal.
Muncul ide untuk manfaatkan video. Sebagai jawab pertanyaan siswa kapan masuk sekolah, sudah kangen sama Bu Guru, sudah kangen dapat tugas dari Bu Guru (hadeh, tugas kok bikn kangen?), sudah bosan belajar dari rumah dan seabreg keluhan siswa. Sebenarnya, yang bosan di rumah bukan siswa saja. Bu Guru pun demikian. Namun apa mau dikata? Semua harus dilakukan dari rumah. Kita harus bersabar jika tak ingin masalah semakin lebar dan panjang waktunya.
Sebelum kirim video inila sapaan Bu Guru.

Assalamu'alaikum WW

Anak-anakku yang selalu disayang Bu Guru. Oh, semoga disayang Allah juga ya. Pekan ini ada jadwal terbaru dari sekolah. Pembelajaran yang biasanya jadwal BI hari Rab, Kamis, dan Sabtu kini berganti hari Senin.

Baik, pagi ini kita akan mengulang materi teks persuasi. Masih ingat apa itu teks persuasi? Semoga masih ingat semua. Pembelajaran kita kali ini cukup santai kok. Bisa lihat dulu video pertama.



Video kiriman Bu Guru membuat suasana belajar semakin meriah. Sambutan siswa sangat antusias. Itulah yang membuat lelah terbayar lunas. Pembelajaran yang direncanakan 60 menit bergeser menjadi 100 menit. Saat mau diakhiri masih ada tanggapan dan pertanyaan. Tampak kegembiraan dalam pembelajaran. Inikah yang disebut merdeka belajar?

Dua tugas yang disampaikan tak dirasakan sebagai beban. Tugas menjadi penyebab kangen ikut pembelajaran. Joke-joke yang dilontarkan bersambut hangat. Wow, bisa bayangkan pembelajaran tak terbatas waktu dan ruang.
Setelah penayangan video, dilanjut diskusi atau tanya jawab. Ternyata pertanyaan dan jawaban dari siswa mengalir deras. Tugas guru sebagai fasilitator tinggal memberikan penegasan. Serta memberi poin bagi partisipan. Beberapa siswa aktif dan semangat mengumpulkan poin.
Siswa yang mendapat poin karena bertanya atau menjawab muncul kegembiraan. Wow, ini sesuatu banget. Sangat menggembirakan. Jawaban yang cukup panjang membuat repot Bu Guru untuk menuliskan.  Sebagai pengganti disampaikan lewat audio. Tak lupa ditanyakan apakah semuanya menjadi jelas?
Alhamdulillah, diskusi car lancar. Gayung bersambut tanya jawab menjadi hidup. Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa pembelajaran harus segera ditinggalkan. Sebelum ditutup dikirim video lagu persembahan untuk bapak ibu guru dan siswa-siswi di seluruh Indonesia.



9 komentar: