Sabtu, 02 Mei 2020

SAATNYA “HARUS” TINGKATKAN KOMPETENSI DIRI


Satu lagi kegiatan rutin kuikuti untuk meningkatkan kompetensi. Menulis artikel untuk konsumsi koran dan majalah bersama Kang Encon di grup WA. Penawaran lewat grup WA ini harus kusambut secepat kilat sebelum kehilangan kesempatan. Ini juga sebagai cara mengisi waktu agar tidak ngelangut. Ngelangut memikirkan covid-19 yang berdampak pada keluarga. Rencana kumpul bersama keluarga besar saat lebaran kini pupus sudah. Tiket yan sudah terbeli telah di-refund. Semoga ada hikmah di balik ini semuanya.
Inilah salah satu hikmah yang harus dijemput. Memanfaatkan waktu untuk meningkatkan diri dan kompetensi serta mendekatkan diri pada Ilahi Rabbi.  Awal Mei sudah ada agenda padat. Pukul 08.30 hingga 11.00 sudah registrasi kegiatan Webinar bersama PGRI. Belajar Menulis bareng Omjay teragenda pukul 13.00 -15.00. Ini agenda yang sayang untuk dilewatkan. Sayangnya, bertabrakan dengan agenda berikunya per 1 Mei. Kursus menulis artikel untuk konsumsi koran dan majalah. Kini terukur sudah (kesadaran belum memiliki kemampuan apa-apa) yang saat kuliah telah mengikuti mata kuliah Menulis 1, 2, 3. Ternyata yang kumiliki belum ada apa-apanya. Harus berguru lagi jika ingin tingkatkan kompetensi.
Padahal, waktu kuliah telah terbayang setelah lulus nantinya, bisa menjai guru menulis hebat. Mengajar para siswa untuk terampil menulis .Ternyata apa yang terjadi? Setelah mengajar berpuluh tahun kemampuan menulisku belum terasah dengan baik. Harus belajar, belajar, dan belajar. Mengejar ketertinggalan dari kawan-kawan yang telah melesat jauh tinggalkan diriku yang masih berada di tempat.
Ohoi. Diri ini harus segera bangkit dan menyadari kekurangan diri. Mengisi kegiatan tuk tingkatkan kompetensi. Bersama orang hebat semoga bisa tertular virusnya. Kurasa tak ada satu pun narasumber di Belajar Menulisnya Omjay yang tidak hebat. Membuat diri ini berdecak. Mungkinkah diri ini mengikut jejak mereka? Para narasumber yang sangat menginspirasi dan memotivasi? Terutama untuk anak didikku yang telah kurindu sepanjang waktu. Hai anak-anakku, Cintaku, Negeriku. I Love You. Tetap diam di rumah ya. Belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah. Semoga kasus corona segera menghilang dan kira bebas bercengkerama.

9 komentar: