Satu lagi kegiatan rutin kuikuti untuk
meningkatkan kompetensi. Menulis artikel untuk konsumsi koran dan majalah
bersama Kang Encon di grup WA. Penawaran lewat grup WA ini harus kusambut secepat
kilat sebelum kehilangan kesempatan. Ini juga sebagai cara mengisi waktu agar
tidak ngelangut. Ngelangut memikirkan covid-19 yang berdampak
pada keluarga. Rencana kumpul bersama keluarga besar saat lebaran kini pupus
sudah. Tiket yan sudah terbeli telah di-refund. Semoga ada hikmah di
balik ini semuanya.
Inilah salah satu hikmah
yang harus dijemput. Memanfaatkan waktu untuk meningkatkan diri dan kompetensi
serta mendekatkan diri pada Ilahi Rabbi. Awal Mei sudah ada agenda padat. Pukul 08.30
hingga 11.00 sudah registrasi kegiatan Webinar bersama PGRI. Belajar Menulis
bareng Omjay teragenda pukul 13.00 -15.00. Ini agenda yang sayang untuk
dilewatkan. Sayangnya, bertabrakan dengan agenda berikunya per 1 Mei. Kursus
menulis artikel untuk konsumsi koran dan majalah. Kini terukur sudah (kesadaran
belum memiliki kemampuan apa-apa) yang saat kuliah telah mengikuti mata kuliah
Menulis 1, 2, 3. Ternyata yang kumiliki belum ada apa-apanya. Harus berguru
lagi jika ingin tingkatkan kompetensi.
Padahal, waktu kuliah
telah terbayang setelah lulus nantinya, bisa menjai guru menulis hebat.
Mengajar para siswa untuk terampil menulis .Ternyata apa yang terjadi? Setelah
mengajar berpuluh tahun kemampuan menulisku belum terasah dengan baik. Harus
belajar, belajar, dan belajar. Mengejar ketertinggalan dari kawan-kawan yang
telah melesat jauh tinggalkan diriku yang masih berada di tempat.
Ohoi. Diri ini harus
segera bangkit dan menyadari kekurangan diri. Mengisi kegiatan tuk tingkatkan
kompetensi. Bersama orang hebat semoga bisa tertular virusnya. Kurasa tak ada
satu pun narasumber di Belajar Menulisnya Omjay yang tidak hebat. Membuat diri
ini berdecak. Mungkinkah diri ini mengikut jejak mereka? Para narasumber yang
sangat menginspirasi dan memotivasi? Terutama untuk anak didikku yang telah
kurindu sepanjang waktu. Hai anak-anakku, Cintaku, Negeriku. I Love You. Tetap
diam di rumah ya. Belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah.
Semoga kasus corona segera menghilang dan kira bebas bercengkerama.
Semangat semangat terus
BalasHapusAamiin3
HapusLuar biasa buuu rajin banget
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusSemangatnya luar biasa
BalasHapusTerima kasih
HapusWow, selain contentnya bagus, bahasanya renyah banget.
BalasHapusTerimma kasih
HapusWow, selain contentnya bagus, bahasanya renyah banget.
BalasHapus